Vous êtes sur la page 1sur 33

Hubungan Kesehatan dengan

Agama Islam
Disusun oleh :
Kelompok 12
Erwinda Cintia Pinantri
Ihsan Muhammad Nauval
Lathiffa Rahmi
Syafiqoh Siti Fatimah
Syarah Diah Nisa

Definisi
Kesehatan

Sejarah
Kesehatan
dalam ISlam

Manfaat Agama
Islam bagi
Kesehatan

Definisi Agama
Islam

Hubungan
Kesehatan dengan
Agama Islam

Tokoh Islam
dalam Ilmu
Kesehatan

Definisi Kesehatan
Dalam UU No. 23 tahun 192,
kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif
secara sosial dan ekonomi. Dalam
pengertian ini, maka kesehatan
harus dilihat sebagai suatu kesatuan
dari unsur-unsur fisik, mental, dan
sosial bdan didalamnya kesehatan
jiwa merupakan bagian integral

Pengertian Paramedis
Paramedis adalah tenaga kesehatan sarjana muda,
menengah dan rendah sebagaimana tercantum dalam
pasal 2 nomor II UU no. 6 tahun 1963 tentang tenaga
kesehatan.
Menurut UU tahun 1964 no. 18 tentang wajib kerja
paramedis dimaksud tenaga kerja sarjana muda,
menengah dan rendah, antara lain:
1. Bidang farmasi: asisten apoteker dan sebagainya
2. Bidang kebidanan: bidan dan sebagainya
3. Bidang keperawatan: perawat, fisioterapi, okupasi
terapi, dan sebagainya
4. Bidang kesehatan masyarakat: penilik kesehatan,
nutrisionis, dan lain-lain
5. Bidang kesehatan lain ( umpama untuk laboratorium
dan analis)

Fisioterapi
Menurut Keputusan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.778 Tahun 2008
tentang Pedoman Pelayanan
Fisioterapi di Sarana
Kesehatan, fisioterapi adalah
suatu pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk individu
dan atau kelompok dalam
upaya mengembangkan,
memelihara, dan memulihkan
gerak dan fungsi sepanjang
daur kehidupan dengan
menggunakan modalitas fisik,
agen fisik, mekanis, gerak,
dan komunikasi.

Orang yang
menjalankan pelayanan
Fisioterapi disebut
Fisioterapis. Fisioterapis
adalah seseorang yang
telah lulus pendidikan
fisioterapi sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan
yang berlaku.
Prospek kerja untuk
bidang fisioterapi ini
sangatlah luas, bisa
bekerja di rumah
sakit,klinik, tenaga
pengajar, bahkan bisa
buka praktek sendiri.

Fisioterapi

Okupasi Terapi

Menurut keputusan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia UU No. 23 Tahun
2013 Pasal 1 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan
dan Praktik Okupasi Terapi,
Okupasi Terapi adalah bentuk
pelayanan kesehatan kepada
pasien/klien dengan
kelainan/kecacatan fisik
dan/atau mental yang
mempunyai gangguan pada
kinerja okupasional, dengan
menggunakan aktivitas
bermakna (okupasi) untuk
mengoptimalkan
kemandirian individu pada
area aktivitas kehidupan
sehari-hari, produktivitas dan
pemanfaatan waktu luang.

Okupasi Terapi

Tujuan utama dari Okupasi


Terapi adalah memungkinkan
individu untuk berperan serta
dalam aktivitas keseharian.
Okupasi Terapis adalah orang
yang telah menyelesaikan
pendidikan professional Okupasi
Terapi dan mempunyai
wewenang menjalankan praktek
profesi sesuai peraturan yang
berlaku.
Lulusan Jurusan Okupasi Terapi
ini dapat bekerja di Rumah Sakit
Umum maupun Khusus, Rumah
Sakit Jiwa, Klinik, Puskesmas,
Institusi Pendidikan, Pusat
Rehabilitasi Penyandang cacat
fisik maupun mental dan juga
dapat membuka praktek pribadi.

Definisi Agama Islam

Menurut Prof. Dr. Harun Nasution,


agama Islam adalah agama yang
ajarannya diwahyukan oleh Allah
SWT kepada umat manusia melalui
Nabi Muhammad SAW

Sejarah Kesehatan dalam Islam


Pada zaman Nabi Muhammad SAW., sudah ada teknik
pengobatan yang dinamakan dengan pengobatan nabi yang
didasarkan atas Al-Quran dan As-Sunnah. Inti dari ilmu
pengobatan nabi adalah keterpaduan kesehatan pada diri
seseorang yang meliputi aspek spiritual, psikologis, fisik, dan
moral. Di antara pengobatan yang dilakukan nabi antara lain
aturan, cara dan pola makan minum, menjalankan puasa,
minum madu, menggunakan air jernih, meminum air susu,
makan buah kurma, dan lain-lain. Ada kalannya nabi juga
berolahraga dan berobat dengan cara bekam.

Ada sebuah hadits yang menjelaskan tentang berobat


dengan berbekam yang artinya, Pengobatan itu
dengan tiga cara: berbekam, minum madu, dan di cos
dengan api, dan aku melarang umatku mencos
dengan api itu (HR. al Bukhori, Ibnu Majah, dan
Ahmad).
Adapun hadits tentang macam-macam obat, yang
artinya, (Berobatlah) dengan dua (macam)
penyembuhan: madu dan Al-Quran (HR. Ibnu Majah).

Pada zaman tersebut, sudah ada penyakit


menular antara lain Al-Thaun (virus yang
penularannya melalui udara dan berakibat
dapat menyerang fisik), Al-Barash
(penyakit kusta stadium dini), Al-Judzam
(kusta stadium lanjut yang disertai cacat
pada anggota tubuh).
Ada hadits yang menegaskan agar
menghindari diri dari penyakit Judzam,
yang artinya : Dari Abu Hurairah, ia berkata
: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW
berkata Larilah dari (wabah) al-Majdzum,
bagai larimu dari singa. (HR. al-Bukhari).

Tetapi, dalam perkembangan ilmu kedokteran, ilmu


tersebut dikembangkan oleh tokoh Yunani yaitu
Hippocrater pada abad ke-4 SM sampai ke-5 SM. Beliau
adalah tabib Yunani yang menuliskan dasar-dasar
pengobatan.
Pada abad 7 8 M, para sarjana kedokteran baru
menterjemahkan ilmu kedokteran ke dalam bahasa arab.
Pada abad ke 9-13 M, ilmu kedokteran islam sudah mulai
pada masa puncaknya, sehingga didirikan rumah sakit,
selain untuk pengobatan dan perawatan pasien, juga
dijadikan tempat untuk menuntut ilmu kedokteran.
Buah pikiran para tabib di era Yunani Kuno adalah
Khalifah Al-Mamun dari Dinasti Abbasiyah yang
mendorong para sarjana kedokteran untuk
menterjemahkan ilmu kedokteran ke dalam bahasa arab,
khalifah pun menawarkan imbalan yang sangat tinggi,
berupa emas bagi para sarjana yang bersedia
menterjemahkan karya Yunani Kuno tersebut.

Dokter Muslim yang sangat termasyhur adalah Ibnu


Sina atau Avicenna (980 M-1037 M). Salah satu
kitab kedokteran fenomena yang berhasil ditulisnya
adalah Al-Qanon fi Al- Tibb atau Canon of
Medicine. Kitab itu menjadi semacam ensiklopedia
kesehatan dan kedokteran yang berisi satu juta
kata. Hingga abad ke-17, kitab itu masih menjadi
referensi sekolah kedokteran di Eropa.
Tokoh kedokteran lainnya adalah Al-Zahrawi (9301013 M) atau Abulcasis. Dia adalah ahli bedah
terkemuka di Arab. Al-Zahrawi menempuh
pendidikan di Universitas Cordoba. Dia menjadi
dokter istana pada masa Khalifah Abdel Rahman III.
Sebagain besar hidupnya digunakan untuk menulis
buku-buku kedokteran dan khususnya masalah
bedah. Salah satu dari empat buku kedokteran
yang ditulisnya berjudul Al-Tastif Liman Ajizan Al-

Setelah abad ke-13 M, ilmu


kedokteran yang dikembangkan
sarjana-sarjana Islam mengalami
masa stagnasi. Perlahan kemudian
surut dan mengalami kemunduran,
seiring runtuhnya era kejayaan Islam
di abad pertengahan.

Hubungan Kesehatan dengan


Agama Islam
Ada dua istilah literatur keagamaan
yang digunakan untuk menunjuk
tentang pentingnya kesehatan dalam
pandangan Islam, yaitu:
1. Kesehatan yang terambil dari kata
sehat
2. Afiat

Dalam kamus bahasa Arab, kata afiat diartikan


sebagai perlindungan Allah untuk hamba-Nya dari
segala macam bencana dan tipu daya. Perlindungan
itu tentunya tidak dapat diperoleh secara sempurna
kecuali bagi mereka yang mengindahkan petunjukpetunjuk-Nya. Maka kata afiat dapat diartikan
sebagai berfungsinya anggota tubuh manusia
sesuai dengan tujuan penciptaannya. Sedangkan
sehat diartikan sebagai keadaan baik bagi segenap
anggota badan.
Contohnya mata yang sehat adalah mata yang
dapat melihat maupun membaca tanpa
menggunakan kaca mata. Tapi, mata yang afiat
adalah yang dapat melihat dan membaca objekobjek yang bermanfaat serta mengalihkan
pandangan dari objek-objek yang terlarang.

Kesehatan amatlah penting untuk meraih


kebahagiaan hidup. Syarat utama
seseorang dapat menikmati kebahagiaan
dalam hidup ini adalah saat mereka
memiliki kesehatan secara jasmani dan
rohani. Pengertian hidup sehat ini menjadi
cara seseorang untuk menuju kebahagiaan
hidup.
Nabi Muhammad SAW lewat sunnahnya
memberi perhatian yang serius terhadap
kesehatan manusia. Sunnah Nabi
menganggap keselamatan dan kesehatan
sebagai nikmat Allah yang terbesar yang
harus diterima dengan rasa syukur.

Firman Allah dalam Al Quran Surah Ibrahim [14]:7




Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih.
Bentuk syukur terhadap nikmat Allah melalui
kesehatan ini adalah senantiasa menjaga kesehatan
sesuai dengan sunnatullah. Rasulullah bersabda. Dua
nikmat yang sering tidak diperhatikan oleh kebanyaka
manusia yaitu kesehatan dan waktu luang. (HR.
Bukhari yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas).

Islam mengajarkan prinsip-prinsip


kesehatan, kebersihan dan kesucian lahir
dan batin. Antara kesehatan jasmani dengan
kesehatan rohani merupakan kesatuan
sistem yang terpadu, sebab kesehatan
jasmani dan rohani menjadi syarat bagi
tercapainya suatu kehidupan yang sejahtera
di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Sistem kesehatan dalam Islam tercermin
dalam ajaran syariat yang mewajibkan
perbuatan membersihkan diri dari kotoran
(najis), dari hadats dan kotoran hati semua
itu berada dalam satu paket ibadah seperti
wudhu', mandi, shalat dan lain sebagainya.

Sehat terbagi dua yaitu sehat jasmani dan sehat rohani,


yakni :
1.Sehat Jasmani
Bersih merupakan pangkal dari sehat berarti modal
pertama untuk memperoleh kesehatan adalah kebersihan
selain itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi harus
yang bergizi dan harus sekaligus halal. Bergizi saja tidak
cukup dan halal saja juga belum cukup. Allah memang
memerintahkan kepada kaum muslimin supaya makan
makanan yang halalan thayyiban. Demikian firman Allah,

yang artinya: Wahai manusia ! makanlah dari (makanan)


halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu
musuh yang nyata bagimu(Q.S. al-Baqarah :l68).
2. Sehat Rohani
Seorang dikatakan sehat rohaninya jika ia terbebas dari
penyakit batiniah.Penyakit ini cukup banyak. Al-Ghazali
menyebutkan antara lain:
a.Hubb ad-Dunya (Cinta dunia)

Manfaat Agama Islam bagi


Kesehatan
1. Puasa
Beberapa manfaat kesehatan dalam
berpuasa adalah puasa dapat
menurunkan berat badan anda, dapat
meningkatkan daya tahan tubuh, dapat
mencegah diri dari stroke, dapat
menjaga kadar gula dalam darah, dan
dapat mengistirahatkan alat pencernaan.

2. Wudhu
Bersuci merupakan salah satumetode
menjaga kestabilan tersebutkhususnya
kelembaban kulit. Kalau kulit sering
kering akan sangat berbahaya bagi
kesehatan kulit terutama mudah
terinfeksi kuman. Dengan bersuci
berarti terjadinya proses peremajaan
dan pencucian kulit, selaput lendir, dan
juga lubang-lubang tubuh yang
berhubungan dengan dunia luar (pori
kulit, rongga mulut, hidung, telinga).

Manfaat wudhu secara khusus dibagi menjadi 4,


yaitu :
a. Berkumur-kumur
Berkumur-kumur berartimembersihkanrongga
mulut dari penularan penyakit.
b. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang
hidung, melalui rongga hidung sampai ke
tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya
untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang
tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.
c. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai
ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam
menghilangkan debu dan mikroba, menghilangkan
keringat dan permukaan kulit dan membersihkan
kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan
ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk
berkembang biaknya bakteri.
d. Membasuh kedua tepalak kaki

3. Shalat
Setiap gerakan-gerakan shalat
mempunyai arti khusus bagi
kesehatan dan punya pengaruh pada
bagian-bagian pada tubuh seperti
kaki, ruas tulang punggung, otak,
lambung, rongga dada, pangkal
paha, leher, dan lain sebagainya.

Manfaat pelaksanaan shalat bagi kesehatan :


a. Berdiri tegak
Hembing menemukan bahwa berdiri tegak
pada waktu shalat membuat seluruh saraf
menjadi satu titik pusat pada otak, jantung,
paru-paru, pinggang, dan tulang punggung
lurus serta bekerja secara normal, kedua kaki
yang tegak lurus pada posisi akupuntur sangat
bermanfaat bagi posisi seluruh tubuh.
b. Rukuk
Rukuk sangat baik untuk menghindari
penyakit yang menyerang tulang belakang
yang terdiri dari tulang punggung, tulang
leher, tulang pinggang, dan ruas tulang
tungging.

c. Sujud
Bersujud dengan meletakkan jari-jari tangan
didepan lutut membuat semua otot berkontraksi.
d. Duduk tasyahud
Posisi duduk dengan mengangkat kaki kanan dan
menghadap jari-jari kearah kiblat ini, secara
otomatis memijat pusat-pusat daerah otal, ruas
tulang punggung teratas, mata, otot-otot bahu,
dan banyak lagi terdapat pada ujung kaki.
e. Salam
menurut penelitian Hembing punya manfaat besar
karena gerakan ini sangat bermanfaat besar
karena gerakan ini sangat bermanfaat membantu
menguatkan otot-otot leher dan kepala.

Tokoh Islam dalam Ilmu Kesehatan


1. Ibnu Sina atau Avicenna (980 M1037 M).
Salah satu kitab kedokteran
fenomela yang berhasil ditulisnya
adalah Al-Qanon fi Al- Tibb atau
Canon of Medicine. Kitab itu menjadi
semacam ensiklopedia kesehatan
dan kedokteran yang berisi satu juta
kata. Hingga abad ke-17, kitab itu
masih menjadi referensi sekolah

2. Abu-Bakr Mohammaed Ibn-Zakaria


Al-Razi atau Razes (841 M-926 M)
Salah satu buku kedokteran yang
dihasilkannya berjudul Al-Mansuri
yang memfokuskan tiga aspek
penting dalam kedokteran, antara
lain; kesehatan publik, pengobatan
preventif, dan perawatan penyakit
khusus. Ia yang menemukan
penyakit cacar air (variola) dan cacar
merah (rovgella), dan menemukan
terapi darah tinggi atau hipertensi.

3. Al-Zahrawi atau Abulcasis (9301013 M)


Dia adalah ahli bedah terkemuka di
Arab. Salah satu buku kedokteran
yang ditulisnya berjudul Al-Tastif
Liman Ajizan Al-Talif yaitu
ensiklopedia ilmu bedah terbaik pada
abad pertengahan. Buku ini
digunakan di Eropa hingga abad ke17.

Vous aimerez peut-être aussi