Vous êtes sur la page 1sur 44

Skenario 1 Blok

Gastroenterohepatology

Seorang

ibu muda membawa bayinya yang berumur 1


tahun berobat ke dokter. Pada anamnese di peroleh
informasi bila anaknya menangis atau mengedan saat
buang air besar maka terjadi benjolan pada daerah
perut kiri bawah. Benjolan ini akan hilang bila anaknya
tidur telentang. Pada saat pemeriksaan kebetulan
anaknya sedang menangis, maka tampal benjolan
pada regio inguinal kiri.pada palpasi benjolan teraba
lunak, dan dengan auskultasi terdengar peristaltik
usus. Inspelsi pada regio-regio lain abdomen dan
umbilikus tidak tampak ada keainan. Dinding abdomen
tersa soepel, hepar terba - , lien tidak teraba.
Testis kiri dan kanan teraba dalam kantong scrotum.
diagnosa sementara : hernia inguinalis sinistra
congenitalis.

Terminologi
Soepel : flexibel
2. Hernia :penonjolan
3. Peristaltik usus : gerakan yang di
lakukan oleh saluran pencernaan
untuk mendorong isi yang di
dalamnya.
1.

Identifikasi masalah
1.

2.
3.
4.
5.

Mengapa pada saat anak menangis atau


mengedan saat buang air besar terjadi
benjolan pada daerah perut kiri bawah?
Mengapa benjolan hilang ketika si anak
telentang?
Jika teraba soepel pada abdomen, itu
dikatakan normal atau tidak?
Apa yang dimaksud dengan hepar teraba
-?
Kenapa pada saat palpasi benjolan teraba
lunak dan pada saat auskultasi terdengar
peristaltik usus?

Cppm
Mengapa pada saat anak menangis
atau mengedan saat buang air besar
terjadi benjolan pada daerah perut kiri
bawah?
Karena pada saat menangis dan
buanga air besar tubuh dengan
sendirinya akan mengedan dan
membuat usus terdorong kebawah
menyebabkan penonjolan perut bagian
bawah

1.

Mengapa benjolan hilang ketika si anak telentang?

pada saat telentang semua


organ abdomen akan sejajar
sehingga benjolan akan hilang
dengan sendirinya

Jika teraba soepel pada abdomen, itu dikatakan


normal atau tidak?

Tidak,karena usus itu normalnya


berada didalam rongga abdomen
dan posisi tetap dengan
penggantung seperti ligamentum
dan mesentrica

Apa yang dimaksud dengan hepar teraba -?

Keadaan hepar yang normal


pada bayi ,dan pada dewasa
normal tidak teraba.
hepar pada regio hypocandrium
kanan dan meluas ke
hypocandrium kiri ,sehingga di
sebut -

Kenapa pada saat palpasi benjolan teraba lunak dan pada saat auskultasi terdengar
peristaltik usus?

karena pada umumnya usus itu


lunak,maka pada saat palpasi
teraba benjolan lunak

Suara peristaltic usus terjadi


akibat adanya gerakan cairan
dan udara dalam usus.

Topic tree
Sistem organ
pencernaan

anatomi

proses

Hernia inguinalis sinistra kongenital

Lo
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

anatomi abdomen
Regio-regio abdomen
Organ organ sistem pencernaan beserta
fungsinya
Vaskularisasi dan innervasi
Perkembangan sistem pencernaan pada
anak
Apa bedanya dinding abdomen dan
dinding scrotum
Mekanisme turunnya testis di scrotum
Fisiologis organ-organ pencernaan

organ organ
pencernaan
1.

2.

Tractus digestivus : cavum


oris, pharynx, oesophagus,
ventriculus, intestinum tenue
dan intestinum crassum.
Organ-organ pencernaan
tambahan : dentes lingua,
glandula saliva, hepar, vesica
fellea dan pancreas.

Cavum oris
Vestibulum oris : ruangan antara
bibir dan pipi diluar dengan gusi
dan gigi di dalam. Celah bibir
disebut rima oris
2. Cavitas oris propria : bagian yang
dibatasi arcus alveolaris, gusi dan
gigi.
1.

Dentes dan lingua


Dentes

desidus : 4 dens incisivus, 2 dens


caninus, 4 dens molaris
Dens permanens : 4 dens incisivus, 2 dens
caninus, 4 dens premolaris, dan 6 dens
molaris.
Lidah : disusun oleh otot lurik yang ditutpi
membran mukosa, melekat pada proc.
Styloideus,palatum molle, dan bagian bawah
melekat pada submandibularis.
Glandula saliva : glandula para tiroidea,
glandula submandibularis, dan glandula
sublingua.

pharynx
Merupakan

tempat
persilangan antara
tractus digentivus
dan tractus
respiratorius.
Letak : di belakang
cavum nasi dan
larinx
Terdiri dari :
nasopharynx,
oropharynx, dan
laryngopharynx.

Dinding :

Mukosa (epitel silindris bersilia dan epitel


berlapis gepeng)

Muskular (m.constrictorpharyngis
sup,med,infe dgn serat melingkar.
M.stylopharyngeus dgn serat memanjang.

Oesofagus
Saluran

berotot, panjang 25 cm dari


pharynx sampai ke lambung
Terdiri dari pars cervicalis, pars thoracalis
dan pars abdominalis
Lapisan oesofagus
1. Lapisan dalam terdiri dari atas lapisan
mukosa yang menghasilkancairan lendir.
2. Lapisan tengah terdiri dari jaringan otot :
Sebelah dalam otot melingkar (circulair).
Dan sebelah luar keadaannya
memanjang (longitudinal).
3.
Lapisan yang terluar merupakan tunica
serosa

Esofagus
Lapisan dalam terdiri dari atas lapisan
mukosa yang menghasilkancairan
lendir.
2. Lapisan tengah terdiri dari jaringan
otot :
a. Sebelah dalam otot melingkar
(circulair).
b. Sebelah luar keadaannya memanjang
(longitudinal).
3.
Lapisan yang terluar merupakan
tunica serosa
1.

PERITONEUM
parietale melapisi
permukaan dalam dinding
abdomen dan pelvis
Peritonneum viscerale melapisi
dan membungkus organ viscera
sehingga organ-organ tersebut
nampak mengkilap
Peritoneum

Abdomen
Regio

abdomen ada 9 bagian yang


dibagi oleh 2 bidang transphylorik
dan 2 bidang transtuberkular.
Lapisa dinding abdomen dinding
anterolateral abdomen dari luar ke
dalalm :
Cutis
Subcutis : luar (fascia camperi, berisi
lemak), dalam (fascia scarpae,
merupakan membran)

TOPOGRAFI ANATOMI ABDOMEN


Ada

dua macam cara pembagian


topografi abdomen yang umum
dipakai untuk menentukan
lokalisasi kelainan, yaitu:
1. Pembagian atas empat kuadran,
dengan membuat garis vertikal
dan horizontal melalui umbilicus,
sehingga terdapat daerah
kuadran kanan atas, kiri atas,
kanan bawah, dan kiri bawah.

Pembagian atas sembilan daerah, dengan


membuat
dua garis horizontal dan dua garis vertikal.

Letak organ-organ abdomen berdasarkan


pembagian regio dan kuadran
Hepar regio :hipokondrium kanan dan
epigastrum
kuadran : kanan atas
Lien regio : hipokondrium kiri
kuadran:kiri atas
Lambung regio: epigastrium
kuadran : kiri atas
Kandung empedu perbatasan regio
hipokondrium kanan dengan epigastrium

Kandung

kemih regio: hipogastrium


( pada saat terisi penuh)
Appendiks regio:iliaka
kanan,lumbar kanan
Dan bagian
bawah regio
umbilikal
Ginjal regio:hipokondrium kanan
lumbar
kanan serta regio
hipokondrium
kiri lumbar
kiri
usus halus regio : iliaca kiri

Otot

:
Lateral : m. obliqus externus
abdominis, m.obliqus internus
abdominis, m.tranversus abdominis.
Medial : m.rectus abdominis dan m.
pyramidalis.
Fascia transversalis
Jaringan lemak extraperitoneal
peritonium

Canalis inguinalis
Merupakan

saluran bagian bawah dinding


depan abdomen tepat diatas setengah
bagian medial lig.inguinal.
Bagian-bagian Canalis inguinalis
Annulus inguinalis superfacial
Annulus inguinalis profundus
Dinding anterior
Dinding posterior
Dasar : lig.inguinalis dan lig.lacunare
Atap : m.internus obliqus internus dan
m.transversus abdominis

Hernia

iguinalis :
1. Heria inguinalis indirecta : viscera
abdomen masuk kedalam acanalis
inguinalismelalui annulus profundus
annulus inginali superficial
penonjolan dalam subcutis, dan bila
turun sampai scotum disebut hernia
scrotalis
2. Hernia inguinalis directa : viscera
abdomen menonjol dalam subcutis
lipat paha melalui dinding posterior
yang emah ( trig.hessel bachi).

Ventriculus = gaster
Terletak

di
hypocondrium kiri dan
epigastrium
Berawal dari cardia
dan berakhir di pylorus
Bagian ventriculus :
fundus, corpus, pars
pylorica, incisura
cardiaca, cardia,
pylorus, fundus
gastericus, corpus
gastricus, curvatura
gastrica major dan
minor, incisura
angularis.

Fungsi lambung
HCL lambung - Menyimpan ,
-Memecah
melarutkan &
mencerna parsial
partikel
makanan yang
makanan
-Tidak mampu masuk lambung.
- Meneruskan
memecah
makanan ke usus
protein &
untuk di absorbsi
lemak
-Memusnahkan secara maksimal
Produksi enzim
bakteri yang
pepsin : memecah
masuk
ikatan peptida
lambung

Intestium tenue
Duodenum

: bagian pertama usus


halus yang terpendek mulai dari
pylorus sampai ke flexura
duodenojejunalis yaitu 25 cm.
berbentuk huruf C
Jejenum dan illeum : panjangnya 6
m, dari flexura duodenojejunalis
ke junctura ileocaecalis di gantung
oleh messentricum

30

Perbedaan antara jejenum


ileum
keterangan

Jejenum

Ileum

Warna

Merah

Pucat

Tebal dinding

Lebih tebal

Lebih tipis

Diameter

Lebih besar

Lebih kecil

Lymhpnodulus pada
dinding usus

Sedikit

Banyak

Lymphnodulus di
messentrica

Sedikit

Banyak (peyer)

Lemak messentrium

Sedikit

Banyak

Proses penurunan usus


Adanya tekanan (batuk,,
bersin-bersin, mengedan,
mengangkat benda berat

Kelemahan otto dinding


abdomen (trauma, obesitas,
kelainan kongenital)

Visera rongga abdomen


melewati batas inguinal
Mauk ke kanal
inguinalnmelewati annulus
inguinali
Penonjolan d
fascia
transversal

scrotum

- Teraba benjolan
- - terdegar
bisingusus
- - nyeri pada
benjolan

Fungsi usus halus


Absorbsi

bahan makanan
Berlangsung terutama di duodenum &
jejenum
Absorbsi cairan elektrolit : Hasil akhir
pencernaan : monosakarida
( glukosa,galaktosa, fruktosa) transfor
aktif
Lemak : Hasil akhir pemecahan lemak:
asam lemak bebas, gliserol, monogliserioda
Protein : Hasil akhir pencernaan protein :
as. Amino

Intestinum crassum
Panjang

1,5 m dari caecum


sampai rectum
Ciri khas : taenia coli, Hauestrae
coli, appendices epiploica1.
caecum : P. 6cm, L: 7,5cm
terdapat lipatan mukosa orfiicium
ileocaecalis, orificium appendix.
Fungsi : - Menyerap air &
elektrolit
- Menyimpan bahan

Usus besar

Hepar
hypocondrium kanan kiri
Bentuk seperti piramid
Apparatus extrahepatis :
Dctus hepaticus komunis
Vesica fellea dan ductus cysticus
Ductus choledochus
Fungsi :
Sekresi empedu
Sekresi sel epitel saluran empedu
Lokasi

Liur pencernaan yang dialirkan ke


usus halus
Liur

Pankreas
Empedu:
Liur usus halus

Pankreas
: epigastrium
hypocondrium kiri
Terdiri dari caput, corpus,colum
dan cauda
Liur pankreas :
1500 cc / hari
bikarbonat, elektrolit:
Na,K,Cl,enzim
Pengaturan sekresi melalui
pengendalian hormon
Letak

Empedu
Air

97%, garam empedu 0,7%,


pigmen empedu ( 0,2%),
kolesterol, garam anorganik, as.
Lemak, lesitin, fosatase alkalis
Fungsi memudahkan pencernaan
& absorbsi lemak

Aktivitas sekresi dan mencerna

Kontrol sekresi dan komposisi cairan


Enzim pencernaan
Kontrol sekresi enzim
Faktor ang mempengaruhi aktivitas enzim

RECTUM
Merupakan lubang tempat
pembuangan feses dari tubuh.
Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada
bagian rektum. Apabila feses sudah
siap dibuang maka otot spinkter
rektum mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Otot spinkter yang
menyusun rektum ada 2, yaitu otot
polos dan otot lurik.

Proses migrasi / turunnya testis meliputi 3 tahap:


1. Nephric displacement
Saat posisi testis secara relatif berubah, akibat
naiknya mesonephros. Pada tahap ini faktor endokrin
tidak berperan. Fase ini selesai dalam 7 mgg.
2. Migrasi transabdominal
Disebabkan oleh pertumbuhan gubernakulum
ekstraabdominal. Pada fase ini Mullerian Inhibiting
substance mempunyai peranan.Fase ini terjadi antara
minggu ke 7 dan 12
3. Migrasi transinguinal
Terjadi sejak bulan ke 7 kelahiran
Tahap kedua dan ketiga pengaruh androgen dan
gonadotropin

Vous aimerez peut-être aussi