Vous êtes sur la page 1sur 35

SKENARIO 1

HEALTH
MANAGEMENT

Beberapa

bulan yang lalu kecamatan


Tegalsari mengalami peningkatan jumlah
penderita malaria. Kepala Puskesmas
Tegalsari menghadapi pasien yg antri dirawat
karena malaria. Sebelumnya, seorang Kepala
Lingkungan X telah melaporkan bahwa
diwilayahnya beberapa warganya menderita
malaria. Namun laporan itu tidak mendapat
tanggapan dari kepala Puskesmas. Beberapa
pasien mengeluh dengan pelayanan yang
lambat di Puskesmas tersebut. Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten mendapat laporan dari
stafnya yang membaca media massa.

TERMINOLOGI

Puskesmas(Pusat Kesehatan Masyarakat)


Organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,
terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau
oleh masyarakat.

PERMASALAHAN
1.A pa saja Tugas dan program dari pelayan
kesehatan di puskesmas untk mencapai
masyarakat yg sehat dlm lingkungannya?
2.Mengapa pelayanan puskesmas dalam
menanggapi kasus malaria lambat ?
3. Apa yg menyebabkan lingkungan X mengalami
peningkatan jlh penderita malaria?
4.Bagaimana seharusnya kepala puskesmas dlm
menanggapi kasus ini?
5. Bagaimana cara masyarakat dalam
menanggulangi kasus ini?

BRAINSTORMING
1.

Apa saja Tugas dan program dari pelayan


kesehatan di puskesmas untk mencapai
masyarakat yg sehat dlm lingkungannya
-Promotif penyuluhan
-Preventif pencegahan
-POAC-->P= Planning
O=organisation
A=Actuating
C=Controlling

2.MENGAPA PELAYANAN PUSKESMAS


DALAM MENANGGAPI KASUS MALARIA
LAMBAT ?
Tingkat kepedulian kurang dr tenaga kesehatan
thdp masyarakat
Kurangnya tenaga kesehatan
Transportasi
Kurangnya dana
Kurangnya pengetahuan pelayan kesehatan
tntng tugasnya masing2

Apa yg menyebabkan lingkungan X


mengalami peningkatan jlh penderita ?
-Faktor internal
- kurangnya pengetahuan dr masyarakat
- kurangnya kepedulian masyarakat untuk
menjaga kebersihan lingkungan
-Faktor eksternal
- kurangnya kepedulian dr pelayan kesehatan
-kurangnya pengawasan dari kepala dinas
kes. Setempat
3.

4.

Bagaimana seharusnya kepala puskesmas dlm


menanggapi kasus ini?
- Planning analisis situasi, Identifikasi masalah
dan penetapan prioritas masalah,merumuskan
tujuan program dan besarnya target yg diingin
dicapai, mengkaji kemungkinan adanya
hambatan dlm pelaksanaan program,menyusun
rencana kerja oprasional
-Organisation membuat tim untuk
melaksanakan perencanaan yg akan
dilaksanakan
-Actuating malaksanan perencanaan2 yg tlh
dibuat
-Controlling mengawasi program2 yg telah
dilaksanakan

5.Bagaimana cara masyarakat dalam menanggulangi


kasus ini?
-mengikuti penyuluhan
- membersihkan tempat-tempat hinggap/istirahat
nyamuk dan memberantas sarang nyamuk;
-membunuh nyamuk dewasa dengan menyemprot
rumah-rumah dengan racun serangga;
-membunuh jentik-jentik nyamuk dengan
menebarkan ikan pemakan jentik;
-membunuh jentik nyamuk dengan menyempot
obat anti larva (jentik) pada genangan air

SKEMA
Mengikuti penyuluhan
POAC

tindakan
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat

tindakan
promotif preventif
Pelayan kesehatan
Endemik
Malaria

LEARNING OBJECTIVE
Tugas dan program pelayan kesehatan
Jenis 2 pelayanan promotif dan preventif
Cara penanggulangan kasus endemik malaria
Peran manajemen dlm program kesehatan
Konsep administratif
Penerapan fungsi manajemen di layanan primer

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN


Administrasi

Kesehatan suatu proses


yang menyangkut perencanaan,
pengorganisasian, dan penilaian thdp
sumber, tata cara dan kesanggupan yg
tersedia utk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan thdp kesehatan ,perawatan
kedokteran serta lingkungan yg sehat dgn
jalan menyediakan dan menyelenggarakan
berbagai upaya kesehatan yg ditujukan
kepada perseorangan , keluarga, kelompok
dan masyarakat

Manajemen

Kesehatan suatu
kegiatan untuk mengatur para
petugas kesehatan dan non-petugas
guna meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui program
kesehatan.

FUNGSI MANAJEMEN
(1)

Planning (perencanaan) yaitu

suatu kegiatan atau proses


penganalisisan dan pemahaman sistem,
penyususnan konsep dan kegiatan yg
akan dilaksanankan untuk mencapai
tujuan2 demi masa depan yg baik.

PROSES PERENCANAAN
Identifikasi masalah

evaluasi

Prioritas masalah

pelaksanaan
perencanaan

Perencanaan dlm suatu organisasi


suatu proses, dimulai dari
identifikasi masalah, perencanaan
pemecahan masalah, implementasi
(pelaksanaan pemecahan masalah)
dan evaluasi tersebut akan muncul
masalah2 baru, kemudian dari
masalah2 tsbt dipilih prioritas
masalah dan selanjutnya kembali ke
siklus semula.

Identifikasi

masalah
Sumber masalah kesehatan masyarakat
dapat diperoleh dr berbagai cara antara
lain
-Laporan2
kegiatan dari program2
kesehatan yg ada
-suvailance
epidemiologi
atau
pemantauan penyebaran penyakit
-survei kesehatan yg khusus diadakan
untuk memperoleh masukan perencanaan
kesehatan
-hasil kunjungan ke lapangan

Menetapkan prioritas masalah


Pemilihan prioritas masalah dapat dilakukan melalui
2 cara.
1. Teknik skoring

1.Pravelensi penyakit atau besarnya masalah


2.Berat ringannya akibat yg ditimbulkan oleh masalah tersebut
3.Kenaikan atau meningkatnya prevalensi
4.Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah
tersebut
5.Keuntungan sosial yg diperoleh bila maslah tsbt diatasi
6. Teknologi yg tersedia dlm mengatasi masalah
7.Sumber daya yg tersedia yg dapat dipergunakan utk
mengatasi masalah, termasuk tenaga kesehatan
Masing2 ukuran tersebut diberi nilai. Kemudian nilai2 trsbt
djmlahkan. Masalah yg memperoleh nilai tertinggi yg
diperioritaskan

2.Teknik Non Skoring


Masalah dinilai melalui diskusi kelompok
(Nominal Group Tecnique)

Delphi Technique
masalah didiskusikan
oleh sekelompk org yg
mempunyai keahlian yg
sama hasil diskusi
adalah prioritas masalah
yg disepakati bersama

Delbeq
techniquemasalah di
diskusikan jg melalui
diskusi kelompok namun
peserta diskusi terdiri dari
para peserta yg tdk sama
keahliannyahasil diskusi
adalah prioritas masalah
yg disepakati bersama.

Menetapkan tujuan perencanaanmembuat


ketetapan2 tertentu yg ingin dicapai oleh
perencanaan tersebut
Menetapkan rencan Kegiatan uraian tentang
kegiatan2 yg akan dilakukan untuk mencapai
tujuan2 yg telah ditetapkan. Kegitan mencakup
3 tahap pokok:

Kegiatan

pada tahap perrsiapankegiatan2 yg


dilakukan sblm kegiatan pokok dilaksanakan.
Misalanya: rapat
Kegiatan pada tahap pelaksanaan kegiatan pokok
program yg bersangkutan
Kegiatan pada tahap penilaiankegiatan untuk
mengevaluasi seluruh kegiatan dalam rangka
pencapaian program tersebut

Menetapkan

sasaran kelompok masyarakat


tertentu yg akan digarap oleh program yg akan
direncanakan tersebut.
Menetapkan waktu pelaksanaan
Organisasi dan staf diuraikan organisasi dan
sekaligus sataf atau personel yg akan
melaksanakan kegiatan2 atau program tersebut
berserta tugasnya masing2.
Rencan anggaranuraian tentang biaya yg
diperlukan utk pelaksanaan kegiatan
Rencana evaluasi suatu uraian tntang
kegiatan yg akan dilakukan untuk menilai
seejauh mana tujuan2 telah ditetapkan tersebut
telah tercapai

2. Organizing (pengorganisasian) yaitu


pengkoordinasian kegiatan2 yg dilakukan suatu
institusi guna mencapai tujuan yg telah
ditetapkan.
(3)Actuating (penggerakan) berhubungan dengan
bagaimana cara melakukan atau menggerakan
personal untuk menjalankan tugas dan
perannya masing-masing di dalam organisasi.

(4) Controlling (pengawasan) yaitu suatu aktivitas


menilai kinerja berdasarkan standar yang telah
dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau
perbaikan jika diperlukan.

UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT MALARIA


Pemberantasan

malaria bertujuan untuk


mencegah kematian akibat malaria, terutama
jika terjadi KLB, menurunkan angka
kematian, menurunkan angka kesakitan
(insidensi dan prevalensi), meminimalkan
kerugian sosial dan ekonomi akibat malaria.

Program pemberantasan malaria dilaksanakan


dengan sasaran:
Kasus atau penderita yang diagnostik terbukti
positif gejala klinis dan parasitnya dalam darah
diberi pengobatan dan perawatan.
Penduduk daerah endemik diberikan
penyuluhan kesehatan dan dibagikan kelambu
berinsektisida.
Nyamuk vektornya dengan pengendalian vektor
cara kimia, hayati atau manajemen lingkungan
Lingkungan dengan memodifiksi atau
memanipulasi lingkungan supaya tidak cocok lagi
jadi habitat vektor vektor pindah tempat atau
berkurang kepadatannya secara nyata.

ALUR PENANGGULANGAN MALARIA

Keterangan bagan :
MoPI : monthly parasite incidence (jumlah penderita dalam 1 bulan x
1000 dibagi jumlah penduduk)
SKD : sistem kewaspadaan dini
MFS : mass fever survey (pengambilan sediaan darah pada semua
penderita demam)
MBS : mass blood survey pengambilan sediaan darah pada semua
penduduk)
IRS : indoor residual spraying (penyemprotan dalam rumah dengan
cakupan 90%)
Indeks Mopi(monthly parasite incidence) digunakan untuk
mendeteksi bagaimana situasi wabah di suatu daerah.Apabila
indeks Mopi menunjukkan peningkatan penderita malaria sebesar
dua kali lipat di bulan yang lalu atau dua kali lipat di bulan yang
sama pada tahun lalu ditambah dengan adanya kematian
disebabkan malaria dan adanya keresahan masyarakat, maka status
daerah tersebut akan ditetapkan menjadi status Kejadian Luar
Biasa (KLB). Jika tidak, maka ketetapan status daerah akan
menjadi status kewaspadaan dini atau bersiaga dalam menghadapi
kemungkinan terjadinya KLB.

KEJADIAN LUAR BIASA(KLB)


Periode Pra KLB Sebelum KLB terjadi, maka Sistem
Kewaspadaan Dini (SKD-KLB) malaria melalui kegiatan
pengamatan penyakit (surveilans) dilakukan terus menerus
untuk memantau terjadinya kenaikan kasus malaria.
Pemantauan tidak hanya dilakukan terhadap malaria tetapi
terhadap perubahan lingkungan fisik, serta timbulnya
genangan air, penebangan hutan, sosial ekonomi, masuknya
penduduk yang rentan dan pelayanan keselamatan yang tidak
berfungsi.
Indikator Terjadinya KLB
Naiknya jumlah penderita malaria dua kali lipat atau lebih
dibanding tahun lalu di bulan yang sama; atau
Naiknya jumlah penderita malaria dua kali lipat atau lebih
dibanding satu bulan yang lalu.
Adanya kematian yang dikarenakan oleh kasus malaria.
Adanya keresahan masyarakat dikarenakan wabah malaria.

Penanggulangan KLB
untuk menekan kenaikan penderita malaria dan
kematian. Kegiatan ini dilakukan unit pelayanan
kesehatan (UPK) tingkat :
Puskesmas
Kegiatan penanggulangan dilakukan oleh Puskesmas
tersedia obat, bahan dan peralatan yang dibutuhkan,
kegiatan yang harus dilakukan adalah :
Mass Drug Administration (pengobatan massal)
Melaksanakan penyelidikan epidemiologi (orang,
tempat dan waktu)
Menentukan batas wilayah penanggulangan
Menentukan dan menyiapkan sarana yang dibutuhkan.
Membuat laporan kejadian dan tindakan
penanggulangan yang telah dilaksanakan ke Dinas
Kesehatan Dati II Kabupaten/Kodya, dalam tempo 24
jam.

Catatan :
Apabila tidak tersedia obat, bahan dan peralatan segera
mengajukan permohonan bantuan ke tingkat Kabupaten.
Dinas Kesehatan Kabupaten
Berdasarkan laporan dari Puskesmas petugas Kabupaten
segera melakukan kunjungan lapangan untuk
mengkonfirmasikan kejadian dengan membawa kebutuhan
(obat, bahan, peralatan, dll) dan memeberikan bimbingan
dan melakukan kegiatan bersama-sama petugas
Puskesmas sebagai berikut :
Mass Drug Administration (pengobatan massal) dan Mass
Fever Treatment bila belum dilaksanakan oleh Puskesmas.
Penyemprotan rumah dengan insektisida
Larviciding (bila diketahui tempat perindukan)
Penyuluhan kesehatan masyarakat
Membuat laporan kejadian dan tindakan penanggulangan
yang telah dilaksanakan ke Dinas Kesehatan dalam tempo
24 jam.

Catatan :
Apabila tidak tersedia obat, bahan dan peralatan dan
peralatan segera mengajukan permohonan bantuan ke
tingkat Provinsi.
Dinas Kesehatan Propinsi Menganalisa laporan
yang diterima dari Dinas Kesehatan Dati II
Melakukan kunjungan lapangan untuk konfirmasi
kejadian
Melaksanakan kegiatan pengawasan dan bimbingan
teknis di dalam penanggulangan KLB yang
dilaksanakan oleh Kabupaten dan Puskesmas.
Melaporkan hasil kegiatan penanggulangan dan
mengirimkan SPJ biaya operasional yang sudah
digunakan.

PENCEGAHAN MALARIA
Metode pencegahan penyakit malaria:
Berbasis masyrakat:
Pola perilaku bersih dan sehat (PHBS)
masyarakat harus selalu ditingkatkan melalui
penyuluhan dan kesehatan, pendidikan
kesehatan, diskusi kelompok maupun melalui
kampanye massal untuk mengurangi tempat
sarang nyamuk (pemberantasan sarang
nyamuk).
Kegiatan ini meliputi menghilangkan
genangan air kotor, diantaranya dengan
mengalirkan air atau menimbun atau
mengeringkan barang atau wadah yang
memungkinkan sebagai tempat air tergenang.

Menemukan

dan mengobati penderita sedini


mungkin akan sangat membantu mencegah
penularan.
Melakukan penyemprotan melalui kajian
mendalam tentang bionomic anopheles seperti
waktu kebiasaan mengigit, jarak terbang, dan
resistensi terhadap insektisida.
Berbasis Pribadi
1.Pencegahan gigitan nyamuk
Menggunakan kontruksi rumah yang anti
nyamuk dengan menggunakan kasa pada
ventilasi pintu dan jendela.
Menggunakan kelambu yang mengandung
insektisida (insecticide-treated mosquito-net).
Menyemprot kamar dengan obat nyamuk atau
menggunakan obat nyamuk bakar

2. Pengobatan bila memasuki daerah


endemik meliputi :
Pada

daerah dimana plasmodiumnya masih sensitif


terhadap klorokuin, diberikan klorokuin 300 mg basa
atau 500 mg klorokuin fosfat untuk orang dewasa,
seminggu 1 tablet, dimulai 1 minggu sebelum masuk
daerah sampai 4 minggu setelah meninggalkan
daerah tersebut.
Pada daerah dengan resistensi klorokuin, pasien
memerlukan pengobatan khusus, yaitu dengan
meflokuin 5 mg/kgBB/minggu atau dosisiklin 100
mg/hari atau sulfadoksin 500 mg/pirimetamin 25 mg
(Suldox), 3 tablet sekali minum

3.Pencegahan dan pengobatan malaria pada


wanita hamil
Klorokuin,

bukan kontraindikasi
Profilaksis dengan klorokuin 5 mg/ kgBB/ minggu
dan proguanil 3mg/kgBB/hari untuk daerah yang
masih sensitif terhadap klorokuin.
Meflokuin 5mg/kgBB/minggu diberikan pada bulan
keempat kehamilan untuk daerah dimana
plasmodiumnya resisten terhadap klorokuin.
Profilaksis dengan dosisiklin tidak diperbolehkan.

Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi