Vous êtes sur la page 1sur 42

Gambaran

Umum
PT Bank Central Asia
Tbk.

Oleh:
Kelompok Bunga
Matahari
Arian Dwi Purwanto (5)
Ayu Mustika Purry Putri P
(7)
Bayu Fajar Mulya Saputra
(8)
Fakhrul Muslim A (14)
Meta Selvia (24)
Nurutami Wahyujayani
(29)
Rachmad Sudrajad (31)

Latar belakang

Latar Belakang
Industri perbankan adalah
industri yang harus diatur
dengan kebijakan yang ketat
(highly regulated industry).
Diawasi dan diatur secara
ketat oleh BI dan OJK
Merupakan jantung
perekonomian dari negara
Menyangkut kepentingan
masyarakat luas

Memiliki segudang prestasi, antara lain:


Satu-satunya bank non bumn yang meraih
Bank Terbaik 2016 untuk kategori bank
umum dengan aset di atas Rp100 triliun
dalam Investor Best Bank 2016

Perusahaan yang memiliki brand yang


baik : Corporate Image Award 2016, Brand
Asia 2016
Perusahaan dengan layanan yang baik :
Contact Center World Awards, 2016
Banking Service Excellence
Memiliki SDM yang berkualitas : The
Asian Banker Leadership Achievement
Awards 2016
Dapat bangkit dari keterpurukan pada
masa-masa krisis moneter
Transactional business menjadi

Gambaran Umum BCA


Bisnis perbankan transaksi
Menyediakan fasilitas kredit dan

Fokus BCA:

solusi keuangan bagi segmen


korporasi, komersial & UKM dan
konsumen.

Jumlah
Jaringan
BCA per
Desember
2015:

Melayani 13 juta rekening nasabah


1.182 cabang
17.081 ATM (Automated Teller
Machine)
Ratusan ribu EDC (Electronic Data
Capture), dilengkapi internet
banking dan mobile banking.

NV
Ind Per
Fa ust sero
cto rie
a
Se n D
ry
ma ag
Mu
ra ang
lai
ng
Da
be
K
n
ro
itt n
pe
ing
ra
si
Di
di
ku
Ba ku
Jak
nk hk
ar
ta
Ce an
nt se
ra
ba
l
g
A
Be
sia ai P
r
T
pr kem
op
ins ban
id gd
an
ib
Me
d
ae erb
nja
ra ag
di
ai
h
Ba
nk
De
vis
a
Me
mu
l ai
lay
Ke
an
an
Te rjasa
lko
AT
tag m ma
M
iha ut de
n t k p nga
ele em n
Kr
po ba
isi
dia s M
ya
n
ra
mb on
n
ila ete
lih
r,
o
leh
IPO
BP
se , di
PN
be ve
sa sta
r2
s
2,5 i sa
5% ham
BP
PN

Sejarah Singkat BCA

1955 1957
1960 1970-an 1977
1990-an
1998 2000

Sejarah Singkat BCA (2)

Farindo Investment
Ltd mengambil alih
51% saham BCA

2002

2005
Divestasi seluruh
saham yg dimiliki
pemerintah
melalui PT PPA

Kepemilikan Saham
BCA per 31 Des
2015

Pengembangan Bisnis BCA Selama


Periode 2000-an hingga Sekarang
Layanan perbankan elektronik (Debit BCA, Tunai BCA, internet
banking KlikBCA, mobile banking m-BCA, EDCBIZZ, dll.)
Pelopor dalam kredit kepemilikan rumah dengan suku bunga
tetap.
Kartu prabayar (Flazz Card)

Layanan Weekend Banking


Lini bisnis baru (perbankan Syariah, pembiayaan sepeda motor,
asuransi umum dan sekuritas)
Pengembangan produk dan layanan yang inovatif:
aplikasi mobile banking untuk Smartphone terkini,
layanan penyelesaian pembayaran melalui e-Commerce,
mengembangkan konsep baru Electronic Banking Center yang melengkapi
ATM Center dengan tambahan fitur-fitur yang didukung teknologi terkini.

Penghargaan BCA di tahun


2016

Best Bank in Indonesia dan Best Asian Bank dalam


FinanceAsia Country Awards for Achievement 2016.
Digital Innovation for Banking - Best of Digital
Products dalam Indonesia Digital Innovation Award for
Banking 2016
Predikat Diamond pada: Regular Banking (Domestic),
Priority Banking, Platinum Credit Card, Regular Credit Card
dalam Service Quality Award 2016
The Best in Building and Managing Corporate Image
Category Big Asset National Bank dalam Corporate
Image Award 2016
Platinum Champion in Financial Category dalam
Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within
2016
Bank Terbaik 2016 Kategori Bank Umum Aset >Rp
100 Triliun dalam Investor Awards Best Bank 2016;

Analisis Visi dan Misi


PT Bank Central Asia Tbk.

Pernyataan Visi
Bank pilihan utama
andalan masyarakat, yang
berperan sebagai pilar
penting perekonomian
Indonesia

Akan dianalisis
menggunakan 10
karakteristik yang disusun
oleh George Ambler dalam

Visi yang efektif: kombinasi ide-

artikelnya 10

ide yang mengungkapkan

Characteristics of an

tujuan organisasi, nilai-nilai inti


organisasi, keunggulan
organisasi, dan intensi strategis
organisasi.

Effective Vision (2013)

10 Karakteristik Visi yang


Efektif
Bank pilihan utama andalan
masyarakat, yang berperan
sebagai pilar penting
perekonomian Indonesia
belum memenuhi kriteria unique

Contoh visi bank lain yang


memenuhi kriteria unique:
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Menjadi bank komersial
terkemuka yang selalu
mengutamakan kepuasan
nasabah.

Pernyataan Misi

Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian


pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan
perseorangan
Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan
finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi
nasabah
Meningkatkan nilai franchise dan nilai stakeholder BCA

Akan dianalisis menggunakan 9


komponen pernyataan misi yang
efektif (Fred R. David)

9 Komponen Pernyataan Misi yang


Efektif

Karakteristik Pernyataan Misi


(Fred R. David)

Luas dalam cakupan


Panjang kalimat tidak lebih dari 250 kata
Menginspirasi
Mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
Menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab secara
sosial dan lingkungan dan
Memasukkan sembilan komponen (8 komponen)
Tak lekang oleh waktu

Strength-Weakness &
IFE

Finance Strength

Market capitalization BCA tertinggi diantara 4 bank terbesar


di Indonesia per 31 Desember 2015 dengan nilai sebesar
327,91 Triliun.
Harga saham BCA merupakan satu-satunya yang
mengalami pertumbuhan positif diantara bank pesaingnya
yaitu sebesar 1,33% per 31 desember 2015.
Net Interest Margin BCA mengalami pertumbuhan tertinggi
diantara bank pesaingya yaitu sebesar 3,08% dibanding
dengan tahun 2014.
Pertumbuhan profit yang terjaga.

Finance Strength
Rasio NPL yang rendah sebesar 0,7%.
Rasio CAR BCA yang sehat tercatat sebesar
18,7%.
Cash Flow BCA positif.
Struktur aset BCA meningkat 7,45% dengan
pertumbuhan aset produktif sebesar 8,98%.

Operational
BCA berkomitmen tinggi dalam mengembangkan layanan
perbankan transaksi berupa:
1. BCA mengembangkan jaringan ATM berbasis Cash Recycling Machine
guna meningkatkan efisiensi operasional jangka panjang.
2. BCA meluncurkan produk Sakuku, electronic wallet, dan platform
transaksi finansial berbasis aplikasi.
3. BCA memperkuat permodalan tiga anak usahanya yaitu BCA Syariah,
BCA Insurance, dan BCA Life untuk mendukung pengembangan
usaha dimasa-masa mendatang dan sejalan dengan ketentuan
regulator.
4. BCA senantiasa mengembangkan layanan perbankan transaksi
melalui penyempurnaan layanan cash management menggunakan
internet banking platform, KlikBCA Integrated Business Solution.
BCA menerima sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai sistem
manajemen mutu untuk Network Data Center BCA.

Marketing
Mass Individual
1.
2.
3.
4.

BCA menyelenggarakan kampanye Gebyar Tahapan BCA.


BCA kembali meluncurkan program KPR Fix & Cap yang popular
dengan tenor yang lebih fleksibel serta suku bunga yang kompetitif.
Dalam pembiayaan mobil, di tahun 2015 BCA bersama dengan entitas
anak BCA Finance menyelenggarakan program Kredit Keren Banget.
BCA juga mengadakan promo belanja online bekerjasama dengan
merchant-merchant terkemuka.

Segmen Bisnis
Area perdagangan dengan aktivitas yang tinggi menjadi fokus utama
di segmen Bisnis Bank.
Beberapa kegiatan promo berhadiah telah diselenggarakan BCA
bekerjasama dengan pengelola area-area perdagangan besar pada
beberapa daerah potensial di Indonesia.

Human Resources

BCA memperkenalkan gamification yang menjadi bagian


program pelatihan yang beragam untuk

generasi

milenial.

BCA mengembangkan Mobile Learning BCA (Morning BCA).


BCA Learning Institute, yang dirancang untuk memenuhi
seluruh kebutuhan pelatihan BCA dan mencakup lebih dari
70 kelas pelatihan, akomodasi dan ruang konferensi terkini.

Management
Komitmen yang tinggi pada Teknologi
Informasi
PT Bank Central Asia Tbk memiliki komitmen yang tinggi pada
teknologi informasi dengan melanjutkan pengembangan di sisi
perangkat keras, sistem pendukung dan infrastruktur teknologi serta
membentuk satuan kerja Enterprise Security dan membangun Disaster
Recovery Center di Surabaya

Cash management
Fokus cash management BCA adalah memberikan solusi pada komunitas
nasabah dalam suatu rantai bisnis.

Manajemen risiko terintegrasi


BCA telah menerapkan suatu protokol manajemen risiko terintegrasi yang
dirancang untuk memitigasi risiko-risiko yang dihadapi oleh BCA maupun
anak-anak usahanya.

Corporate Social Responsibility


(CSR)

PT Bank Central Asia Tbk memiliki komitmen yang tinggi


terhadap Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini
dibuktikan dengan program CSR BCA diarahkan pada
bidang pendidikan, kesehatan, olah raga, serta pelestarian
budaya dan lingkungan. Untuk memastikan efektivitas
pelaksanaan program CSR, BCA secara aktif bekerja sama
dengan institusi-institusi terkemuka termasuk WWF,
UNICEF, berbagai universitas serta Palang Merah Indonesia.

Weaknesses
Finance
1. Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih terfokus pada korporasi perusahaan
menengah keatas, sehingga sangat rawan terhadap kemungkinan kredit
macet ketika iklim ekonomi sedang krisis dan nilai tukar mata uang yang
fluktuatif.
2. Rencana strategis perusahaan yang akan mengembangkan jaringan ATM
berbasis Cash Recycling Machine membutuhkan modal yang tinggi karena
pengadaan ATM berbasis Cash Recycling Machine membutuhkan lebih mahal
dibandingkan ATM konvensional.

. Produk Layanan
1. Layanan transfer antar bank melalui internet banking membutuhkan
waktu kurang lebih 2-3 hari untuk LLG (Lalu Lintas Giro) sedangkan
untuk RTGS dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 30.000,00 dengan
nilai transaksi dibawah Rp 500.000.000,00.

2. BCA belum hadir bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama


yang berada di pelosok daerah Indonesia.

IFE MATRIX

3,0
9

2,8
8

COMPETITIVE PROFILE
MATRIX

SWOT MATRIX

SO

1. Struktur aset PT Bank Central Asia meningkat 7,45% terutama


pada aset produktif yang meningkat 8,98%.
2. Profit PT Bank Central Asia yang tumbuh kuat ditengah
perlambatan ekonomi dalam negeri dan global.
3. Capital Adequacy Ratio (CAR) PT Bank Central Asia tahun 2015
sebesar 18,7%.
4. Rasio NPL pada level yang rendah sebesar 0,7%.
5. Cash flow PT Bank Central Asia yang positif.
6. Market capitalization PT Bank Central Asia merupakan yang
tertinggi diantara bank-bank terbesar di Indonesia.
7. Produk jasa layanan perbankan yang unggul dan terlengkap.
8. Human resources PT Bank Central Asia yang unggul didukung
dengan pelatihan dan pengembangan SDM melalui BCA Learning
Institute.
9. Good Corporate Governance PT Bank Central Asia yang secara
umum dalam kategori Sangat Baik
1. Jumlah penduduk Indonesia yang besar terutama Indonesia sedang
dalam bonus demografi usia produktif tinggi.
2. Gaya hidup konsumen masyarakat Indonesia yang cenderung
konsumtif.
3. Penggunaan uang elektronik dalam transaksi meningkat
4. Peraturan pemerintah terkait ekonomi dan transaksi perbankan
5. Konsumsi dan perkembangan internet meningkat.
6. Berkembangnya e-commerce atau online shop
7. Status dan reputasi di mata publik yang tinggi.
1. Menjalin hubungan jangka panjang dengan nasabah/mitra bisnis
melalui pembiayaan jangaka panjang (S2, S3, S4, S7, O1, O7)
2. Penambahan kantor cabang untuk memperluas jaringan pelayanan
kepada stakeholder (S1, S2, S5, S8, O1, O7, O5)
3. Menjalin kerja sama dengan penyedia jasa/barang dalam memberi
kemudahan kepada para nasabah (S7, O5, O6, O7)

ST

1. Struktur aset PT Bank Central Asia meningkat 7,45% terutama


pada aset produktif yang meningkat 8,98%.
2. Profit PT Bank Central Asia yang tumbuh kuat ditengah
perlambatan ekonomi dalam negeri dan global.
3. Capital Adequacy Ratio (CAR) PT Bank Central Asia tahun 2015
sebesar 18,7%.
4. Rasio NPL pada level yang rendah sebesar 0,7%.
5. Cash flow PT Bank Central Asia yang positif.
6. Market capitalization PT Bank Central Asia merupakan yang
tertinggi diantara bank-bank terbesar di Indonesia.
7. Produk jasa layanan perbankan yang unggul dan terlengkap.
8. Human resources PT Bank Central Asia yang unggul didukung
dengan pelatihan dan pengembangan SDM melalui BCA Learning
Institute.
9. Good Corporate Governance PT Bank Central Asia yang secara
umum dalam kategori Sangat Baik
1. Daya beli masyarakat cenderung turun.
2. Perlambatan ekonomi dan kemungkan naiknya suku The Fed.
3. Masih banyak masyarakat yang enggan menabung di bank.
4. Penggunaan uang elektronik dalam transaksi meningkat.
5. Ancaman cyber crime yang dapat melumpuhkan sistem perbankan.
6. Kompetitor dalam bisnis yang sama.
1. Menerapkan prinsip kehati-hatian terkait kebijakan pemberian
kredit terhadap nasabah. (S4, S7, S8, S9, T2)
2. Mencari sumber pembiayaan (cost of fund) yang lebih rendah. (S2,
S6, S8, T2)
3. Meningkatkan keamanan transaski elektronik. (S7, S8, T4, T5)
4. Pengembangan produk layanan uang elektronik pada fasilitas
umum (S7, S8, T6)

W
O

1. Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih terfokus pada


korporasi perusahaan menengah keatas, sehingga
sangat rawan terhadap kemungkinan kredit macet.
2. Pengembangan jaringan ATM berbasis Cash
Recycling Machine membutuhkan modal yang tinggi.
3. Layanan transfer antar bank melalui internet
banking belum memenuhi ekspektasi pelanggan.
4. BCA belum hadir bagi sebagian masyarakat
Indonesia terutama yang berada di pelosok daerah
Indonesia.
1. Jumlah penduduk Indonesia yang besar terutama Indonesia sedang
dalam bonus demografi usia produktif tinggi.
2. Gaya hidup konsumen masyarakat Indonesia yang cenderung
konsumtif.
3. Penggunaan uang elektronik dalam transaksi meningkat
4. Peraturan pemerintah terkait ekonomi dan transaksi perbankan
5. Konsumsi dan perkembangan internet meningkat.
6. Berkembangnya e-commerce atau online shop
7. Status dan reputasi di mata publik yang tinggi.
1. Penambahan kantor cabang untuk memperluas jaringan dalam
memberikan pelayanan kepada stakeholder. (W1, W4, O1, O7, O5)
2. Menyesuaikan kebijakan layanan transaksi antar bank melalui
internet banking untuk memenuhi ekspektasi nasabah. (W3, O5,
O6)
3. Membuat rencanakebutuhan investasi CRM yang terukur dan
menyesuaikan dengan profil nasabah di daerah tertentu. (W2, O2,
O3, O7)

WT

1. Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih terfokus pada


korporasi perusahaan menengah keatas, sehingga
sangat rawan terhadap kemungkinan kredit macet.
2. Pengembangan jaringan ATM berbasis Cash
Recycling Machine membutuhkan modal yang
tinggi.
3. Layanan transfer antar bank melalui internet
banking belum memenuhi ekspektasi pelanggan.
4. BCA belum hadir bagi sebagian masyarakat
Indonesia terutama yang berada di pelosok daerah
Indonesia.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Daya beli masyarakat cenderung turun.


Perlambatan ekonomi dan kemungkan naiknya suku The Fed.
Masih banyak masyarakat yang enggan menabung di bank.
Penggunaan uang elektronik dalam transaksi meningkat.
Ancaman cyber crime yang dapat melumpuhkan sistem perbankan.
Kompetitor dalam bisnis yang sama.

1. Memperluas fokus layanan pada nasabah individual melalui promo


yang menarik. (W1, T3, T6)
2. Meningkatkan keamanan transaski elektronik. (W3, T4, T5)
3. Penambahan kantor cabang untuk memperluas jaringan dalam
memberikan pelayanan kepada stakeholder. (W1, W4, T3, T6)

QSPM

Penambahan kantor
Meningkatkan
Meningkatkan
cabang
layanan
volume
di daerah
kepada nasabah
berkembang
individu
kredit bagi UMKM
Key Factors

Weight

AS

TAS

AS

TAS

AS

TAS

1 Jumlah penduduk Indonesia yang besar


Gaya hidup konsumen masyarakat Indonesia yang
2 cenderung konsumtif
Penggunaan uang elektronik dalam transaksi
3 meningkat
Peraturan pemerintah terkait ekonomi dan transaksi
4 perbankan

0.06

0.24

0.06

0.18

0.12

0.24

0.48

0.12

0.08

0.08

0.32

0.16

5 Konsumsi dan perkembangan internet meningkat

0.11

0.11

0.44

0.33

6 Berkembangnya e-commerce atau online shop

0.10

0.1

0.2

0.4

Opportunities

7 Status dan reputasi di mata publik yang tinggi

0.06

0.07

0.08

0.08

0.05

Threats
8 Daya beli masyarakat cenderung turun
Perlambatan ekonomi dan kemungkinan naiknya suku
9 bunga The Fed
1 Masih banyak masyarakat yang enggan menabung di
0 bank
1 Penggunaan uang elektronik dalam transaksi
1 meningkat
1 Ancaman cyber crime yang dapat melumpuhkan
2 sistem perbankan
1
3 Kompetitor dalam bisnis yang sama

0.06

0.05
0.08
1.00

0.06

0
3

0.24
0

0.24

0
1

0.08
0

0.12
0

0.32
0

Weight
Strength
Struktur aset PT Bank Central Asia meningkat 7,45% terutama pada aset
1
produktif yang meningkat 8,98%.

0.08

Penambahan kantor
cabang

Meningkatkan layanan

Meningkatkan volume

di daerah berkembang

kepada nasabah individu

kredit bagi UMKM

AS

TAS

AS

TAS

AS

TAS

0.16

0.08

0.32

Profit PT Bank Central Asia yang tumbuh kuat ditengah perlambatan


ekonomi dalam negeri dan global.

0.10

Capital Adequacy Ratio (CAR) PT Bank Central Asia tahun 2015 sebesar
18,7%.

0.11

4 Rasio NPL pada level yang rendah sebesar 0,7%.

0.07

5 Cash flow PT Bank Central Asia yang positif.

0.06

0.05

Market capitalization PT Bank Central Asia merupakan yang tertinggi


diantara bank-bank terbesar di Indonesia.

7 Produk jasa layanan perbankan yang unggul dan terlengkap.


Human resources PT Bank Central Asia yang unggul didukung dengan
8
pelatihan dan pengembangan SDM melalui BCA Learning Institute.
Good Corporate Governance PT Bank Central Asia yang secara umum
dalam kategori Sangat Baik sehingga meraih predikat The Most
9
Trusted Company yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute
for Corporate Governance (IICG) bekerja sama dengan Majalah SWA .

0.12

0.12

0.48

0.36

0.08

0.08

0.32

0.16

0.06

Weaknesses
Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih terfokus pada korporasi perusahaan
10 menengah ke atas, sehingga sangat rawan terhadap kemungkinan kredit
macet.
Pengembangan jaringan ATM berbasis Cash Recycling Machine
11
membutuhkan modal yang tinggi.
Layanan transfer antar bank melalui internet banking belum memenuhi
12
ekspektasi pelanggan.
BCA belum hadir bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama yang
13
berada di pelosok daerah Indonesia.

0.08

0.08

0.16

0.32

0.05

0.2

0.1

0.05

0.06

0.06

0.24

0.18

0.08

0.32

0.08

0.24

1.00

2.09

3.28

3.26

Kesimpulan
PT BCA merupakan perusahaan yang tumbuh sejak tahun 1955 dan
memulai penawaran saham perdana pada tahun 2000. Pada akhir tahun
2015, kepemilikan saham PT BCA dimiliki oleh masyarakat.
Pernyataan visi PT BCA telah memenuhi sembilan dari sepuluh kriteria
yang disusun oleh George Ambler. Sehingga, dapat dikatakan bahwa
penyusunan visi PT BCA sangat efektif. Satu indikator yang tidak dipenuhi
dalam kriteria tersebut adalah unique, yang tidak menyatakan perbedaan
organisasi PT BCA dengan yang lain.
Pernyataan misi PT BCA telah memenuhi delapan dari komponen
pernyataan misi yang efektif menurut Fred R. David. Satu komponen yang
tidak dipenuhi ialah pasar, yang tidak menyebutkan lokasi operasional
dalam tiga misi PT BCA. Secara keseluruhan, pernyataan misi yang
disusun oleh PT BCA dapat dikatakan sangat efektif.
Kekuatan internal PT BCA terdapat pada produk jasa layanan perbankan
yang unggul dan lengkap serta jumlah Capital Adequacy Ratio (CAR) yang
cukup besar. Kekuatan internal ini dapat dilihat dari IFE Matrix yang
dimiliki oleh PT BCA.

Kelemahan internal PT BCA terdapat pada layanan transfer antar bank yang
belum memenuhi ekspektasi pelanggan. Hal ini dikarenakan layanan
transfer melalui internet banking seringkali membutuhkan waktu yang
cukup lama.
Kekuatan eksternal PT BCA dimiliki melalui konsumsi dan perkembangan
internet yang senantiasa meningkat. Hal ini memicu berkembangnya ecommerce atau online shop.
Ancaman eksternal PT BCA juga disebabkan oleh perkembangan konsumsi
melalui internet, penggunaan uang elektronik dalam toko online
menyebabkan masyarakat mengurangi kecenderungan menabung di bank.
Berdasarkan hasil Competitive Profile Matrix (CPM), terlihat bahwa posisi
kompetisi BCA masih dibawah BBRI.
Analisis SWOT Matrix menunjukkan bahwa PT BCA:
dapat memanfaatkan peluang dengan menjalin hubungan jangka panjang,
menambah jumlah kantor cabang dan menjalin kerja sama.
dapat mengurangi kelemahan dengan memperluas fokus layanan pada
nasabah individu.
Analisis QSPM menyatakan bahwa PT BCA sebaiknya meningkatkan layanan
kepada nasabah individu.

DANKE

Vous aimerez peut-être aussi