Vous êtes sur la page 1sur 38

Dengue shock syndrome

Identitas Pasien
Nama pasien: An. NSY
Usia : 8 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
BB : 25 kg
TB : 130 cm
Agama : Islam
Status : Pelajar
Pendidikan : SD kelas 3
Alamat : Pabuaran Lor
Tanggal masuk RS/ jam :
31/10/2016- 04.00
Tanggal periksa RS/ jam :
31/10/2016
-10.00
(di
ruang anyelir)

Nama Ayah : Tn.A.S


Umur : 37 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai
Swasta
Nama Ibu : Ny.R
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Alamat : Pabuaran
Lor

Anamnesis
KU: Badan Panas
Riwayat Penyakit Sekarang
sejak 4 hari SMRS, pasien panas mendadak tinggi pada
pagi hari dan terus-menerus. Demam tidak pernah turun
ke suhu normal dalam 4 hari terakhir. dan suhu tidak
diukur dengan termometer. Pada hari kedua demam
keluhan pasien disertai dengan mimisan sedikit-sedikit,
dengan lama mimisan 1 menit, dan oleh orang tua
pasien, hidung ditekan <2 menit dengan kain dan
mimisan berhenti, keluhan juga disertai dengan lemas
(+), nafsu makan , sakit (+), badan terasa pegal (+).
namun, Keluhan gusi berdarah, mual/muntah, dan nyeri
pada ulu hati disangkal, BAB/BAK (N).

Paragraf 1
pada hari pasien masuk rumah sakit, suhu tubuh
pasien sempat turun pada pagi hari lalu pasien
mengigil saat malam hari dan kemudian badan
kembali panas 2 jam sebelum masuk rumah
sakit. kemudian, suhu diukur dengan termometer
37,7. keluhan disertai dengan lemas (+), badan
terasa pegal (+), mual (+), mimisan (+) sedikitsedikit, nafsu makan , disertai bintik pada
bagian tangan. keluhan gusi berdarah, muntah,
nyeri ulu hati, penurunan kesadaran disangkal,
BAB/BAK (N), badan terasa dingin disangkal.

Paragraf 2
Karena keluhannya pada saat hari pertama
demam pasien sempat dibawa ke dr.umum
oleh orang tuanya, dan diberikan obat namun
orang tua tidak mengetahui nama obatnya,
obat yang diberikan yaitu obat penurun panas
4x1 c, dan vitamin 1x1 cth. Namun tidak
ada perubahan pada pasien.
Pada hari sebelum masuk rumah sakit pasien
sempat dibawa kembali ke dr.umum, namun
dokter menyarankan agar pasien di rujuk ke
RS.

Paragraf 3
sebelumnya pasien tidak pernah
sakit seperti ini. Riwayat demam
berdarah di lingkungan tempat
tinggal pasien ada dan sempat di
rawat di RS, lingkungan rumah
pasien tidak pernah di fogging, dan
banyak genangan air hujan. Bak air
di rumah pasien jarang ditutup dan
terdapat jentik nyamuk. Riwayat
imunisasi dasar lengkap.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat penyakit dengan keluhan
yang sama disangkal
Riwayat dirawat di RS sebelumnya
disangkal
Riwayat alergi obat/makanan
disangkal
Riwayat asma disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit dengan keluhan
yang sama dengan pasien disangkal
Riwayat alergi obat/makanan
disangkal
Riwayat asma disangkal

Riwayat Pengobatan
Pasien sempat dibawa ke dr.umum pada
hari pertama demam dan mendapatkan
obat. (orang tua pasien tidak tau nama
obatnya) obat yang diberikan yaitu penurun
panas yang diminum 4x1 C, dan vitamin
1x1 cth, namun tidak ada perubahan.
Pada pemeriksaan dokter yang kedua, yaitu
pada hari ke 4 demam pasien disarankan
untuk dibawa ke RS untuk penanganan
lebih lanjut.

Usia

Tumbuh kembang

0-3 bulan

Bereaksi dan mengoceh spontan

3-6 bulan

Mulai memegang benda disekitarnya

6-9 bulan

Duduk, belajar berdiri

9-12 bulan

Dapat berjalan dengan dituntun

12-18 bulan

Berdiri sendiri tanpa berpegangan

18-24 bulan

Sudah mulai berjalan sendiri

24-36 bulan

Mulai berjalan lebuh lama, dapat bermain

36-48 bulan

Bermain bersama teman

60-72 bulan

Berjalan lurus, mengikuti aturan permainan

72 blnsekarang

Pembicaraan mudah dimengerti

Kesan

tumbuh kembang sesuai usia pasien

imunisasi

awal

Ulangan

Hepatitis B

0 bulan

2,6 bulan

BCG

1 bulan

Polio

2,4,6 bulan

DPT-HiB

2,4,6 bulan

Campak

9 bulan

kesan

Imunisasi dasar
lengkap

Riwayat Kehamilan dan


Persalinan
Prenatal
ibu pasien rutin melakukan pemeriksaan
kandungannya ke bidan dan puskesmas, selama
kehamilan 7x kontrol, suntik TT 1x, USG 3x di
puskesmas, riwayat pengobatan selama
kehamilan (-), riwayat batuk lama (-), riwayat
darah tinggi selama hamil disangkal.
Perinatal dan Post-natal
pasien lahir secara spontan ditolong oleh bidan,
tidak ada penyulit dalam persalinan, lahir cukup
bulan (38 minggu), BBL 3000gr, PB 48 cm.

Riwayat makan dan minum


Usia

Makan dan Minum

0-6 bulan

ASI ekslusif

6-9 bulan

ASI/PASI

9-12 bulan

ASI/PASI,MPASI (makanan lunak e.g bubur tim)

1-sekarang

Nasi+lauk pauk+buah-buahan

Kesan

Makanan dan minumam sesuai usia, kualitas


dan kuantitas baik

Riwayat lingkungan dan sosial


pasien tinggal di rumah bersama dengan orang tua
dan rumah dihuni dengan 3 orang. Sekitar rumah
pasien bersih, menguras bak air rumah seminggu
sekali dan menutup tempat penampungan air. Di
lingkungan sekitar pasien terdapat banyak genangan
air hujan. Teman pasien di lingkungan rumah dan
sekolah mengalami keluhan yang sama dan sempat
di rawat di RS dengan diagnosis Demam Berdarah.
Lingkungan rumah dan sekolah belum di fogging.
Penghasilan ayah pasien 1.650.000/ bulan. Biaya
pengibatan pasien menggunakan BPJS.

Pemeriksaan Fisik
(dilakukan di ruang anyelir lt.2 pukul 10.00)
Keadaan Umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: CM, gelisah GCS:E3M6V5
Tanda-tanda Vital
- TD: 80/60 mmHg,MAP 66
- RR: 22x/menit
- Nadi: 120x/m, reguler, tidak kuat angkat
- Sp02: 99%
- Suhu: 37,6 C

Status Antopometri
BB 25 kg
TB 130cm
Status Gizi
BB/U : 50th percentile (normal)
TB/U : 50th 75th percentile (normal)
BB/TB: 50th percentile
BMI/U : 10th percentile (normal)

Kepala: Normochephal, Distribusi rambut merata, tidak


mudah rontok, lesi(-), bekas trauma (-), benjolan abnormal (-).
Mata: Conjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, reflek cahaya
+/+, pupil isokor +/+
Hidung: deviasi (-), secret(-), PCH (-), epistaksis (+) konka
dextra.
Telinga: simetris, serumen-/-, nyeri mastoid-/-, secret (-),
nyeri tragus -/-, hiperemis -/-, MT intak/intak.
Mulut: mukosa bibir tidak kering, Sianosis (-), lidah tidak
kotor, stomatitis (-), gusi berdarah (-)
Tenggorokan: orofaring tidak hiperemis, uvula tenang, tidak
tampak bercak putih, dan tonsil T1-T1 kripte melebar dan
detritus (-)

Leher: Pembesaran KGB multiple (-),Pembesaran kelenjar tiroid(-)


Thorax:
(pulmo)
Inspeksi : bentuk dan gerak simetris
Palpasi : nyeri tekan (-), expansi pernapasan simteris dan fremitus taktil
simetris.
Perkusi : sonor diseluruh lapang paru, batas paru hepar normal, batas
jantung paru normal.
Auskultasi : VBS+/+, Rhonki -/- , fremitus vocal +/+, wheezing -/-, slam
-/(cor)
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba, thrill (-)
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : BJ I=II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen:
Inspeksi : Datar, lesi (-), pelebaran
pembuluh darah(-), pulsasi aorta (-)
Auskultasi : Bu(+) normal 10x/menit
Perkusi : Timpani disemua lapang
abdomen
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-),
hepatomegali (-), splenomegali (-)

Genitalia: pasien sudah disunat


Ekstremitas: Akral dingin (+), CRT> 2 detik, sianosis(-), petekie (+) di
antebrachii dextra dan sinstra, convalescent rash -/-, rample leed (+)
Status Neurologis:
Rangsang Meningeal: kaku kuduk (-), brudzinski 1,2 (-), lasegeue and
kernig test (-)
Saraf Otak: N.I : tidak dilakukan
N.II,III : pupil isokor +/+, 2mm/2mm, RCL +/+
N. III,IV, VI: sulit dinilai
N.VII : wajah simetris
Refleks Fisiologis: refleks Biseps dan Patella normorefleks
Refleks Patologis: babinski (-), chaddock (-)
Motorik: kekuatan otot normal 5/5/5/5, normotonus
Sensorik: tidak dilakukan

Diagnosis Banding
Dengue fever
Dengue haemmoragic fever

Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Hb 13.0
Ht 42
Trombosit 136000
Leukosit 4500
Diff.count 0/0/0/57/31/12

Resume
sejak 3 hari SMRS, pasien mendadak panas pada pagi hari dan terusmenerus. Pada hari kedua demam pasien mengalami mimisan 1 menit,
keluhan gusi berdarah (-), nafsu makan , (-) nyeri ulu hati (-). Pada hari
pasien masuk rumah sakit, suhu tubuh pasien sempat turun lalu pasien
mengigil dan kemudian panas kembali 2 jam kemudian, suhu diukur
dengan termometer 37,7. Lemas (+), badan terasa pegal (+), mimisan
(-), gusi berdarah (-), mual (+), muntah (-), nafsu makan , BAB/BAK (N).
Disekitar lingkungan pasien terdapat banyak genangan air hujan. Teman
lingkungan rumah dan sekolah pasien memiliki keluhan yang sama dan
sempat di rawat di rumah sakit dengan keluhan Demam Berdarah.
Pemeriksaan Fisik: TTVTD 80/60, MAP 66, RR 22x/m, Nadi 120x/m
(reguler, tak kuat angkat),S 37.7, SpO2 99
hidung: epistaksis (+)
ekstremitas: akral hangat +/+/-/-, CRT >2, petekie (+) di antebrachii
dextra et sinistra
Pemeriksaan PenunjangDarah Rutin: Hb 13.0, HT 40, TR 62000, L 4500

Diagnosis kerja
Dengue fever

Usulan pemeriksaan
Penunjang
Cek DR/24 jam
CRP
Cek IgG, IgM

Medikamentosa Tatalaksana dengue fever:


Ivfd rl 3cc/kgbb/jam
Paracetamol 4x250 mg
Ondancentron 3x3.5 mg
Non-medikamentosa:
Tirah baring
Diet makanan lunak 3x
Obs ku, ttv dan diuresis

FOLLOW UP
Saat 6 jam perawatan di ruangan pasien
didapatkan:
S: badan dingin, gelisah, sering tertidur
tampak lemah
O : TSB, e3m6v4
T 80/60 P: 130 teraba lemah,isi tidak cukup,
RR 26x/m S37,6 crt>2 spo2 99
Akrall dingin,hepar teraba 2cm,PF lain sama
spt sblmnya
A: syok

TATALAKSANA
O2 high flow 6-8 m/nrm
Tatalaksana dss
20 cc/kgbb (bolus 1x) pem. Hb ht l trombo igg igm, agd,
gds, elektrolit (na cl ca), ot-op, ur/cr, laktat)
Pasang DCobs. diuresis
Follow up / 30 menit
S: badan dingin, gelisah, sering tertidur tampak lemah
O : TSB, e3m6v4
T 80/60 P: 130 teraba lemah,isi tidak cukup, RR 26x/m S37,6
crt>2 spo2 99
Akrall dingin,hepar teraba 2cm,PF lain sama spt sblmnya
A: syok belum teratasi
P: bolus 20 cc/kgbb / 30 menit Bolus ke 2)

S: sudah membuka mata, tidak


terlihat mengantuk
O: TSB e4m6v5
Td 90/60 n 100x/m reguler equal isi
cukup R 24x/ S 37.5 crt<2, diuresis
2cc/kgbb
Edema palpebra -/- rh-/- hepar teraba
2 cm
A: syok teratasi

P: ivfd rl 10cc/kgbb/jam pantau ttv,ku dan hb ht l


tr/3 jammasukan hasil lab (hasil baik, turunkan
cc 7,5,3 dan 1,5cc/jam)
S: sudah membuka mata, tidak terlihat mengantuk
O: TSB e4m6v5
Td 90/60 n 100x/m reguler equal isi cukup R 24x/ S
37.5 crt<2, diuresis 2cc/kgbb
Edema palpebra -/- rh-/- hepar teraba 2 cm (diresis
2,5 cc/kgbb/jam)
A: syok teratasi
P: cairan turunkan 7cc/kgbb

S: sudah membuka mata, tidak terlihat


mengantuk
O: TSB e4m6v5
Td 90/60 n 100x/m reguler equal isi cukup
R 24x/ S 37.5 crt<2, diuresis 2cc/kgbb
Edema palpebra -/- rh-/- hepar teraba 2
cm (diresis 3 cc/kgbb/jam)
A: syok teratasi
P: cairan turunkan 5cc/kgbb

S: sudah membuka mata, tidak terlihat


mengantuk
O: TSB e4m6v5
Td 90/60 n 100x/m reguler equal isi cukup
R 24x/ S 37.5 crt<2, diuresis 2cc/kgbb
Edema palpebra -/- rh-/- hepar teraba 2
cm (diresis 3.5cc/kgbb/jam)
A: syok teratasi
P: cairan turunkan 3cc/kgbb

S: sudah membuka mata, tidak terlihat


mengantuk
O: TSB e4m6v5
Td 90/60 n 100x/m reguler equal isi cukup
R 24x/ S 37.5 crt<2, diuresis 2cc/kgbb
Edema palpebra -/- rh-/- hepar teraba 2
cm (diresis 4 cc/kgbb/jam)
A: syok teratasi
P: cairan turunkan 1.5cc/kgbb

Diagnosis Kerja
Dengue Shock Syndrome

Penatalaksanaan
Medikamentosa:
O2 3lpm/nasal canul
Maintenance Ivfd RL 1.5 cc/kgbb/jam
Paracetamol 4x 250 mg
Ondancentron 3x3.5 mg
Curcuma 1x1 cth
Non-medikamentosa:
Tirah baring
Diet makanan lunak 3x
Kebutuhan kalori 1.005 kkal
Obs. KU, TTV dan diuresis
Cek DR/24 jam

Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad
bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad
bonam

Edukasi
Menguras Penampungan air
Menutup penampungan sampah
Membuang barang bekas

Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi