Vous êtes sur la page 1sur 31

JOURNAL READING

Perbandingan efektifitas penggunaan Latanoprostene Bunod 0,024%


dibandingkan Timolol maleat 0,5% pada kasus dengan Glaukoma Sudut
Terbuka atau hipertensi okular
Pembimbing:
dr. Dwidjo Pratiknjo, Sp. M.
dr. YB. Hari Trilunggono, Sp. M.
Disusun oleh:
Nauvaldi Sasongkojati

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2016

JOURNAL READING
LATANOPROSTENE BUNOD
0,024% VERSUS TIMOLOL
MALEATE 0,5% IN SUBJECTS WITH
OPEN-ANGLE GLAUCOMA OR
OCULAR HYPERTENSION
BUNGA GCA
30101206782
Pembimbing Klinik :
dr. Rakhmasari Yan Ananta,
Sp,M

PENDAHULUAN
Glaukoma sudut terbuka (OAG) adalah penyebab utama
kebutaan yang bersifat irreversible
dan mempengaruhi
puluhan juta orang di seluruh dunia. Hal ini terkait dengan
kerusakan visual yang progresif dan hilangnya fungsi visual
dengan efek penurunan pada kualitas hidup penderitanya ,
bahkan di tahap awal penyakit. Peningkatan tekanan
intraokular (IOP) merupakan faktor risiko utama untuk OAG
primer dan penurunan IOP telah terbukti untuk menunda atau
mengurangi risiko pengembangan glaukoma atau hipertensi
okular.

tujuan
Dalam penelitian ini, peneliti ingin membandingkan penurunan
tekanan intraokular (TIO) pada penggunaan latanoprostene
bunod (LBN) larutan tetes mata 0,024% dengan timolol maleat
0,5% pada subyek dengan glaukoma sudut terbuka (POAG)
atau
hipertensi
okular
(OHT).

subyek
Penderita berusia 18 tahun dengan diagnosis Glaukoma
Primer Sudut Terbuka ( POAG ) atau Hipertensi Okular ( OHT )
pada satu atau kedua mata.

KRITERIA INKLUSI

Pria atau wanita usia 18 tahun


Diagnosis glaukoma sudut terbuka ( OAG ) atau hipertensi
okular ( OHT ), baik pada satu mata atau kedua mata
TIO = 22 36 mmHg
Pada pemeriksaan senilai didapatkan hasil minimal setara dengan
20/100

KRITERIA EKSKLUSI

Ketebalan kornea > 600 mm


30 hari sebelumnya sedang menjalani percobaan klinis lainnya
Kontraindikasi/alergi penggunaan Latanoprostene Bunod
0,024% Timolol maleat 0,5%
Kondisi yang dapat mencegah penggunaan tonometri goldmann,
ex : keratitis

SUBJECT
DEMOGRAPHICS

METODOLOGI

Metode : Subyek ditentukan secara acak kemudian diteteskan LBN 0,024% 1 tetes
saat sore hari atau timolol 0,5% 2 tetes dalam sehari. Tekanan intraokular diukur
pada pukul 08:00, 12:00, dan 04:00 dari setiap kunjungan (minggu 2, minggu 6,
dan

tiap

bukan,

kemudian

efek

samping

dicatat

selama

penelitian.

Penelitian ini terdiri dari 2 fase:

3 bulan pertama merupakan fase

efikasi aktif yang dikendalikan dan diikuti 9 bulan berikutnya yang


merupakan fase ekstensi keselamatan pada subjek. Tujuan utama dari
fase efikasi adalah untuk mengevaluasi non inferiority dari LBN
0,024%

dibandingkan dengan timolol 0,5% BID berkenaan dengan

maksud penurunan TIO pada setiap titik waktu sepanjang 3 bulan


pengobatan. Tujuan kedua adalah untuk menilai superiority LBN
0,024% dibandingkan timolol 0,5% BID. Laporkan hasil dari tahap
efikasi penelitian : Data dari 9 bulan fase ekstensi akan dilaporkan
secara

terpisah.

Penelitian dilakukan di 45 lokasi diteliti di


Amerika Serikat dan Eropa dan dilakukan sesuai
dengan Praktek Klinis , Kode Peraturan Federal,
prinsip-prinsip etika dalam Deklarasi Helsinki ,
Portabilitas Asuransi Kesehatan dan peraturan
UU Akuntabilitas, dan peraturan daerah lainnya.
Semua subjek dilakukan

informed consent

secara tertulis sebelum melakukan kinerja dari


setiap prosedur penelitian.

HASIL

Dari 420 subjek yang ditentukan secara randomisasi, 387


dapat menjalankan penelitian hingga selesai ( 264 LBN dan
123 Timolol.
Pada perhitungan rata-rata di akhir penelitian penurunan IOP
pada terapi LBN menunjukan penurunan yang lebih
signifikan dibandingkan pada terapi menggunakan timolol
yaitu sebesar 25%

DISKUSI
Tekanan intraokular adalah satu-satunya faktor yang dapat
berisiko pada pasien dengan OAG atau OHT,
penelitian

sebelumnya

menunjukkan

banyak pada

hubungan

antara

menurunkan IOP pada kasus OAG atau OHT. Pilihan pengobatan


terdiri

dari

farmakoterapi,

terapi

laser,

dan

operasi,

dan

semuanya harus dalam pertimbangan faktor dan preferensi dari


pasien. Terapi farmakologis dengan analog prostaglandin atau bblocker umumnya digunakan sebagai intervensi awal untuk IOP
menurunkan pada pasien dengan OAG atau OHT

Latanoprostene Bunod 0,024% adalah monoterapi dengan


aktivitas farmakologi dari analog prostaglandin F2a (asam
latanoprost) dan NO. Kedua kandungan ini telah terbukti
menurunkan IOP melalui 2 mekanisme yang berbeda:
asam

latanoprost

melalui

uveosceleral

yang

konvensional) untuk mengatur outflow humor aquos

(non

NO

melalui

trabecular meshwork / kanal Schlemm ini (konvensional)


mengatur outflow dari aquos humor juga. Maksud dalam
pengembangan

monoterapi

baru

ini

adalah

untuk

memberikan penurunan IOP yang lebih potensial pada


penderita glaukoma tanpa adanya peningkatan resiko
dalam

pejalanan

terapinya.

EFEK SAMPING :
1. Latanoprostene Bunod 0,024%
Ocular :
1 Subjek mengalami iritasi konjungtiva dan edema
konjungtiva hingga skleritis
Non Ocular :
2 Subjek
1 Subjek
1 Subjek
1 Subjek
rambut

mengalami
mengalami
mengalami
mengalami

pusing-pusing
mual
kongesti sinus
perubahan warna dan kelainan pada

EFEK SAMPING :
2. Timolol Maleat 0,5%
Ocular :
1 Subjek mengalami
1 Subjek mengalami
1 Subjek mengalami
1 Subjek mengalami

edema palpebra
iritasi pada mata
alergi
konjungtivitis alergi

Non Ocular :
1 Subjek mengalami pusing-pusing
1 Subjek mengalami bradikardi
1 Subjek mengalami rhinorrhea

KESIMPULAN
Dalam studi ini Latanoprostene
Bunod 0,024%, dengan dual
mekanismenya lebih aman dan
secara signifikan lebih efektif
daripada penggunaan timolol 0,5%
dalam mengurangi rata-rata IOP
pada pasien dengan OAG dan OHT.
Kemampuan penuran IOP yang
lebih rendah hingga 18 mmHg
dapat terbilang konsisten dan dapat
memberikan keuntungan yang
signifikan

CRITICAL APPRAISAL

VALIDITAS

Apakah pertanyaan
Ya
penelitian
didefinisikan dengan
jelas dan spesifik?

P : 420 Subjects aged 18 years with a


diagnosis of OAG or OHT in 1 or both
eyes
I : Patients received either
Latanoprostene 0,024% eye drops in
one times in evening every day
C : Timolol maleat 0,5% eye drops
( two times daily )
O :Decrease of Intra Occular Pressure
significantly

Apakah alokasi subyek


Ya
penelitian ke kelompok
terapi atau kontrol betul betul
secara acak (random) atau
tidak ? RCT

Subjects were randomized (2:1) to a 3month regimen of LBN 0.024% qPM or


timolol 0.5% 1 drop BID. Intraocular
pressure was measured at 8 AM, 12 PM,
and 4 PM of each postrandomization visit
(week 2, week 6,
and month 3 ). Adverse events were
recorded throughout the study

HASIL

Apakah semua keluaran


( outcome) dilaporkan ?

Ya

Apakah semua subyek


penelitian diperhitungkan
dalam kesimpulan ?

Ya

APLIKABILITAS

Apakah studi menyerupai


lokasi anda bekerja atau
tidak ?

Ya

Apakah tindakan terapi yang Ya


dilakukan dapat dilakukan
ditempat anda bekerja atau
tidak ?

Keuntungan dan
kerugian?
Efek Samping
Pengobatan

Ya

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi