Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Nursing
process based
on the Roy
Adaptation
Model
Adaptive
system
Environment
(internal &
External)
Goal of
Adaptation
Health
Mengumpulkan semua
data mengenai kebiasaan
adaptif klien berhubungan
dengan adaptasi
fisiologis, konsep diri,
fungsi tubuh dan
ketergantungan.
Diagnosa keperawatan
menurut teori adaptasi Roy
didefinisikan sebagai suatu
hasil dari proses
pengambilan keputusan
berhubungan dengan kurang
mampunya adaptasi.
Menggunakan 4 (empat)
model adaptif, yaitu
fisiologis, konsep diri, fungsi
peran dan interdependen.
Intervensi keperawatan
dilakukan dengan tujuan ,
mengubah atau
memanipulasi stimulus
fokal, kontekstual dan
residual, juga difokuskan
pada koping individu atau
zona adaptasi.
Evaluasi merupakan
penilaian efektifitas
terhadap intervensi
keperawatan sehubungan
dengan tingkah laku pasien.
First Level
Assessment
Second Level
Assessment
Nursing
diagnosis
(behavior in each
adaptive mode)
(focal, contextual ,
and residual stimuli)
(Statement of
adaptive and
ineffective
behavior with
most relevant
influencing factors
or summary label)
Goal Setting
(behavior
outcome)
Evaluation
Intervention
(judgement of
effectiveness of
intervention)
(approach to
promote
adaptation by
managing
stimuli)
Pengkajian I
Input
(Stimuli, Adaptation
level)
Pengkajian II
Control process
(Coping
mechanisms,
Regulator, Cognator)
Feedback
Pengkajian III
Effectors
(Physiological
function, Self
Concept, Role
function
Interdependenc
e)
Goal Setting,
Evaluation
Output
(Adaptive and
Ineffective
responses)
5. Evaluasi
3. Planning
4. Implementasi
E. Intervensi (Intervention)
1. Sapa klien dengan ramah baik verbal, maupun non verbal,
perkenalkan diri dengan sopan, tanyakan nama lengkap klien
dan nama panggilan yang disukai.
2. Bersama klien mendiskusikan hubungan klien dengan
orang atau objek yang pergi atau hilang - Menggali pola
hubungan klien dengan orang yang berarti.
3. Bersama klien mengidentifikasi cara mengatasi perasaan
berduka dimasa lalu, menilai cara yang efektif dan tidak
efektif
4. Menjelaskan kepada klien atau keluarga bahwa sikap
menghargai, marah, defresi dan menerima adalah wajar
dalam menghadapi kehilangan
5. Menguatkan dukungan keluarga atau orang yang berarti,
mendorong klien agar mau menggali perasaannya bersama
anggota keluarga klien
6. Terapi medik : CPZ 100 mg 3 x 1 THP 2 mg 3 x 1 Ledomer
2 mg 3 x 1 14.
F. Evaluasi (Evaluation)
1. Perawatan diri dan personal hygine klien sudah teratasi
2. Masalah klien mengenai berduka tentang kehilangan
suami telah teratasi
3. Klien sudah mampu mengatasi emosi diri
4. Perbaikan koping individu masih dilanjutkan
5. Perbaikan koping keluarga direvisi