Vous êtes sur la page 1sur 35

PUSAT SUMBER BELAJAR

Rela Berbagi Iklas Member

Kompetensi
Kompetensi Dasar
Dasar

Standar
Standar
Kompetensi
Kompetensi

D
K
K
S

2. Menganalisis
peradaban
Indonesia dan dunia

2.3 Menganalisis asalusul dan persebaran


manusia di
kepulauan Indonesia

INDIKATOR
Menjelaskan tentang asal-usul dan
persebaran manusia di kepulauan
Indonesia.
Membedakan proses migrasi ras
bangsa Proto Melayu dengan Detro
Melayu Indonesia.
Membedakan pengaruh budaya Bacson
Hoa - Bihn, dan Dongson terhadap
perkembangan budaya masyarakat
awal di kepulauan Indonesia.

ASAL-USUL RAS BANGSA


INDONESIA
Bangsa Indonesia termasuk ras
Mongoloid terutama Malayan
Mongoloid.
Ras Mongoloid mempunyai 3
subras yaitu:
1. Asiatik Mongoloid
(Cina,Jepang,Korea)
2. Malayan Mongoloid (Melayu)
3. American Mongoloid (Suku Indian)

Papua
Melanosoide
Melanesia

AN
DARAT
UNAN
ASIA Y
UTARA

Proto Melayu
Melayu Tua

Deutro Melayu
Melayu Muda

Suku sakai/Siak di
Riau
Suku Kubu dan anak
dalam di Jambi dan
Sumsel
Papua
Kalimantan suku
dayak
Sulawesi Toraja
Nias/suku Nias
Lombok /Suku Sasak
Sumatera/suku Kubu
dan Batak

Sumatera
Jawa
Bali
Madura
sulawesi

Gambar 1.33
Peta persebaran
Deutro dan
Protomelayu

PETA PERSEBARAN KEBUDAYAAN


MESOLITHIKUM

Bangsa yang berimigrasi ke


Indonesia berasal dari daratan
Asia tepatnya Yunan Utara
bergerak menuju ke Selatan
memasuki daerah Hindia
Belakang (Vietnam)/Indochina
dan terus ke Kepulauan
Indonesia

Dengan adanya
migrasi/perpindahan bangsa dari
daratan Asia ke Indonesia, maka
pada zaman prasejarah
Kepulauan Indonesia sudah dihuni
oleh:
1. Bangsa Melanisia/Papua
Melanosoide yang merupakan
Ras Negroid
2. Bangsa Proto Melayu
3. Bangsa Deutro Melayu

BANGSA MELANISIA/PAPUA MELANOSOIDE BERASAL DARI TELUK TONKIN BACSON


HOABINH

Ciri fisik

Berkulit hitam
Berbadan kecil,kekar
Rambut keriting
Mulut lebar
Hidung mancung
Termasuk tipe veddoidAustroloid

Ciri kehidupan :
Kebudayaan
Paleomesolitikhum
Sudah mulai

menetap dalam
kelompok kecil
Sudah mengenal api,

Hasil kebudayaan :
Coopper/kapak genggam > batu
Flakes/alat serpih > tulang
Alat penusuk > kasar
Tombak > sederhana
Mata panah > belum diasah

Bermukim dan berladang (Mesolithikum)

Proto Melayu / Melayu Tua


Merupakan ras Malayan Mongoloid

Ciri-ciri:
Kulit sawo matang,
rambut lurus,
badan tinggi ramping,
Bentuk mulut dan
hidung sedang.

Suku Toraja (Sul


Sel),
Suku Sasak (Pulau
Lombok),
Suku Dayak (Kal
Teng),
Suku Nias (Pantai
Barat Sumatera),
Suku Batak (Sum

Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu)


adalah rumpun bangsa Austronesia
Datang pertama kali di Indonesia
sekitar tahun 2000 SM dari daratan
Yunan .
Melalui Jalur Utara dan Timur
Kebudayaan yang dibawa
kebudayaan batu (Bacson Hoabinh)

1. Jalur Utara dan Timur


- Melalui Teluk Tonkin menuju Taiwan
(Formosa), Filipina, Sulawesi, dan
Maluku dengan membawa
kebudayaan kapak lonjong.
- Persebaran periode Proto Melayu ini
membawa kebudayaan batu
baru/ Neolithikum.

kebudayaan Bacson Hoabin


Budaya zaman mesoliticum (zaman batu tengah).
Dinamakan Bacson Hoabin karena tempat penemuan
kebudayaan ini berada di pegunungan di daerah Hoabin Tonkin
Indocina.
Kebudayaan Bacson Hoabin masuk melalui Thailand Melayu lalu
menyebar ke Nusantara.
Ciri khas alat batu kebudayaan Bacson Hoabin adalah
penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang
berukuran kurang satu kepalan, dan sering kali seluruh
tepiannya menjadi bagian yang tajam.
Ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara,
Kalimantan, Sulawesi sampai ke Papua (Irian Jaya).
Di daerah Jawa, ditemukan di daerah lembah sungai Bengawan
Solo

Hasil kebudayaan
Ciri-ciri kehidupan :

Menyimpan sisa makanan

Pebble/kapa

Mengenal religi

k pendek

Mengenal penguburan

Flakes

Alat-alat
tulang

Batu

mayat
Mengenal kesenian
Alat kehidupan agak halus
Hidupnya sebagian

menetap

m
u
ik

m
u
k
i
h
t
li

m
u
k
i
h

m
u
k
i
h
il t

h
il t
o
e
l
a
P

o
e

il t

o
s
e
M

a
g

Tradisi bangsa proto


melayu

Orang Mentawai sudah menato badan sejak kedatangan mereka ke


pantai barat Sumatera. Bangsa Proto Melayu ini datang dari daratan
Asia (Indocina), pada Zaman Logam, 1500 SM-500 SM. Itu artinya,
tato mentawailah yang tertua di dunia. Bukan tato Mesir,

Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu


Merupakan ras Malayan Mongoloid

sama dengan bangsa

Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama.

h,
e
c
A
Suku awa,
J
u
k
u
S
i,
l
a
B
Suku ugis
B
Suku ar
as
Mak gkabau
n
a
n
i
M

r),
a
B
(Sum
Dsb.

2. Jalur Barat dan Selatan


- Melalui Semenanjung Malaka,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa,
dan Nusa Tenggara dengan membawa
kebudayaan kapak persegi.
- Persebaran periode Deutro Melayu ini
membawa kebudayaan logam.

2. KEBUDAYAAN DONGSON
Kebudayaan perunggu Asia Tenggara disebut
kebudayaan Dongson.
Dongson adalah nama di daerah Tonkin Indocina.
Banyak ditemukan benda-benda perunggu seperti
nekara, alat dari besi dan bejana.
Benda-benda ini dibawa masuk ke Indonesia oleh
bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda.
Mereka masuk ke Indonesia kurang lebih tahun 500 SM
melalui jalur barat.
Benda-benda perunggu yang ditemukan di Indonesia
antara lain nekara, kapak corong, moko, manik-manik,
bejana perunggu dan arca perunggu.

Teknik pembuatan benda perunggu


Teknik bivalve :

Yaitu membuat benda perunggu


dengan menggunakan dua cetakan dari
batu yang bisa dibuka dan ditutup,
cetakan batu tersebut dibuatkan
lubang kecil untuk memasukkan cairan
perunggu. Setelah perunggu dingin dan
mengeras, cetakan lalu dibuka dan
jadilah barang perunggu yang
diinginkan.

Cara ini lebih efisien karena


cetakan bisa digunakan berkalikali.

Teknik cire perdue :

yaitu teknik
pembuatan benda
perunggu dengan
membuat cetakan dari
benda tiruan terlebih
dahulu yang terbuat
dari lilin atau
sejenisnya. Benda
tiruan kemudian dibalut
dengan tanah liat lalu
dibakar, maka lilin akan
keluar mencair. Tempat
lilin yang kosong diisi
dengan cairan
perunggu.

Cara ini agak memakan


waktu lama tetapi bisa
membuat beraneka bentuk
yang diinginkan.

Budaya logam di Indonesia


1. ZAMAN TEMBAGA
Dinamakan zaman
tembaga karena manusia
membuat alat rumah
tangga terbuat dari
tembaga. Arahya alat ini
tidak banyak ditemukan
di Asia Tenggara maupun
di daerah Indonesia.
Setelah zaman
Neolitikum kita langsung
memasuki zaman
perunggu.

2. ZAMAN PERUNGGU
Disebut zaman perunggu karena alatalat kebutuhan rumah tangga terbuat
dari perunggu yaitu campuran
tembaga dan timah.
Contoh alat perunggu
a. Nekara
Nekara adalah bejana yang
bentuknya seperti benembung
yang berpinggang. Nekara
yang terbesar disimpan di Pura
Penataran Sasih Bali, yang
berdiameter 160 cm.
Daerah temuannya ada di
Maluku, Selayar, Bali dan Nusa
Tenggara.

Fungsi nekara
Ditabuh untuk memanggil arwah/roh
nenek moyang
Ditabuh sebagai genderang perang
Sebagai sarana upacara memanggil
hujan
(biasanya diatas nekara diberi
hiasan katak, menurut
kepercayaan masa itu katak
dianggap sebagai binatang yang
dapat mendatangkan hujan.)

c. Moko
Adalah benda perunggu yang bentuknya seperti nekara tetapi agak
langsing, sebagian moko ada yang dikeramatkan dan disucikan
serta sebagai benda upacara. Moko ditemukan di Nusa Tenggara.
b. Bejana Perunggu
Bejana perunggu bentuknya seperti gitar Spanyol. Saat ini bejana
perunggu hanya ada di Indonesia, di Madura dan satu ditemukan di
Sumatera.
d. Kapak Perunggu
Kapak perunggu terdiri atas k apak sepatu atau kapak corong dan
candrasa. Kedua benda ini bentuknya sangat indah sehingga
kemungkinan benda ini sebagai alat upacara.
e. Arca Perunggu
Arca perunggu bentuknya sekilas agak lucu. Biasanya
menggambarkan manusia dan binatang. Ditemukan di daerah Jawa
Timur, Bogor dan Palembang.
f. Perhiasan Perunggu
Perhiasan yang terbuat dari perunggu bentuknya seperti gelang,
cincin, kalung, anting-anting serta bandul. Ditemukan di daerah
Malang, Bogor, Bali.

Zaman Besi,
Zaman ketika manusia telah dapat
mengolah bijih-bjih besi untuk
membuat peralatan-peralatan yang
dibutuhkan.
Namun di Indonesia tidak
banyak di temukan peninggalan
pada masa zaman besi ini.
Alasannya adalah besi berkarat
dan tentu hilang dimakan usia.

Benda-benda
terbuat dari besi
tidak banyak
yang sampai
pada kita yang
kita kenal antara
lain : mata
kapak, tongkat,
mata tombak,
mata pisau, mata
tembilang,
gerabah, cangkul
dan lain-lain.

Sumber
Belajar
I Wayan Badrika, 2006 Sejarah
untuk SMA kelas x, Jakart,
Erlangga.
Wahjudi Djaja, dkk, LKS, Intan
Pariwara
Google images

Disusun oleh :

YOSEF ARIF GUNAWAN, S.Sos


SMA KRISTEN IMMANUEL PONTIANAK
2012

SMART, WISE And ACCOUNTABLE

Sekian,
terimakasih atas
perhatiannya

Tuhan

Contoh Soal

Vous aimerez peut-être aussi