Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Periode adaptasi ini disebut sebagai
periode transisi, yaitu dari kehidupan
di dalam rahim ke kehidupan di luar
rahim. Periode ini berlagsung sampai
1 bulan atau lebih.
Transisi yang paling cepat terjadi
adalah pada sistem pernapasan,
sirkulasi darah, termoregulasi, dan
kemampuan dalam mengambil dan
menggunakan glukosa
1. Perubahan sistim
pernapasan / respirasi
Faktor-faktor yang berperan pada rangsangan nafas pertama bayi
adalah :
Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan
luar rahim yang merangsang pusat pernafasan di otak.
Tekanan terhadap rongga dada, yang terjadi karena kompresi paru
- paru selama persalinan, yang merangsang masuknya udara ke
dalam paru - paru secara mekanis.
Interaksi antara system pernapasan, kardiovaskuler dan susunan
saraf pusat menimbulkan pernapasan yang teratur dan
berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk
kehidupan.
Penimbunan karbondioksida (CO2)
Setelah bayi lahir, kadar CO2 meningkat dalam darah dan akan
merangsang pernafasan.
Berurangnya O2 akan mengurangi gerakan pernafasan janin,
tetapi sebaliknya kenaikan CO2 akan menambah frekuensi dan
tingkat gerakan pernapasan janin.
Perubahan suhu
3. PENGATURAN SUHU
BBL belum dapat mengatur suhu
tubuhnya stres krn lingkungan luar
yang
suhunya
lebih
tinggi
mekanisme
menggigil
merupakan
usaha utama seorang bayi untuk
mendapatkan kembali panas tubuhnya
Pembentukan suhu tanpa menggigil
ini merupakan hasil penggunaan
lemak coklat untuk produksi panas.
Lanjutan....
Jika seorang bayi kedinginan, dia akan
mulai
mengalami
hipoglikemia,
hipoksia dan asidosis.Sehingga upaya
pencegahan
kehilangan
panas
merupakan prioritas utama dan bidan
berkewajiban untuk meminimalkan
kehilangan panas pada BBL
4. Perubahan
metabolisme gula
Untuk
memfungsikan
otak
memerlukan glukosa dalam jumlah
tertentu. Dengan tindakan penjepitan
tali pusat dengan klem pada saat lahir
seorang
bayi
harus
mulai
mempertahankan
kadar
glukosa
darahnya sendiri. Pada setiap bayi
baru lahir, glukosa darah akan turun
dalam waktu cepat (1 sampai 2 jam).
BBL TDK
MAMPU
MENCERNA
MAKANAN DGN
JUMLH CUKUP
KERUSAKA
N PADA SEL
OTAK
GLIKOGENISA
SI (YANG
ADA DI
DALAM HATI)
BAYI
MENGALAMI
HIPOTERMIA
AKHRNYA
HIPOKSIA
5. Perubahan sistem
gastrointestinal
Kemampuan bayi baru lahir cukup
bulan untuk menelan dan mencerna
makanan (selain susu) masih terbatas.
Hubungan antara esofagus bawah dan
lambung masih belum sempurna yang
mengakibatkan gumoh pada bayi
baru lahir dan neonatus, kapasitas
lambung masih terbatas kurang dari 30
cc untuk bayi baru lahir cukup bulan.
7. Adaptasi ginjal
Ginjal merupakan organ yang memiliki peran
cukup besar dalam mengatur kebutuhan cairan
dan elektrolit. Hal ini terlibat pada fungsi ginjal,
yaitu sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi
garam dalam dara, pengatur keseimbangan asam
basa darah, dan ekskresi bahan buangan atau
kelebihan garam. Janin menhasilkan sejumlah
besar urine encer yang merupakan sumber
penting
cairan
amnion.
Bayi
baru
lahir
mengekresikan sedikit urine pada 48 jam pertama
kehidupan, seringkali hanya 30 hingga 60 ml.
8. Adaptasi hati
Selama kehidupan janin dan sampai
tingkat tertentu setelah lahir,hati terus
membantu pembentukan darah. Selama
periode neonates,hati memproduksi zat
yang esensial untuk pembekuan darah.
Penyimpanan zat besi ibu cukup memadai
bagi bayi sampai lima bulan kehidupan
ekstrauterin,pada saat bayi baru lahir
menjadi rentan terhadap defisiensi zat
besi. (Barbara,2001)
APGAR SCORE
menekan dada
patah
(fraktur),
pneumothorax,
pembuluh
darah
perutnya
kelenjar
perdarahan
merusak atau melukai spincterani
menggunakan
pada
dan
hati/limpa,
bungkusan membakar/menimbulkan
hipothermia
TERIMA
KASIH