Vous êtes sur la page 1sur 12

KELOMPOK 1

ANGGOTA:
1. IFAN MAANI
1410503050
2. M.SAMSUL HUDA 1410503054
3. IKHTISANI SAPUTRI 1410503056
4. M. WILDAN A.I.P 1410503069
5. ALOYSIA MONICA 14105030

KASUS 1
Masalah hukum yang terjadi menurut UU bangunan Gedung dan PERDA
Bangunan Gedung
Dalam UU No. 30 th 2009 tentang ketenagal listrikan pasal 44 ayat 4
dijelaskan bahwa setiap instalasi tenaga listrik yan beroprasi wajib memiliki
SLO...
Ada ketentuan pidana dalam pasal 54 ayat 1
Menurut UU bangunan gedung tentang keselamatan kerja, pekerja sudah
menyalahi aturan karena dalam keselamatan kerja tidak ada aturan bahwa
merokok diperbolehkan dan menurut PERDA

Siapa yang harus bertanggung jawab ?

Kontraktor karena

APA ITU SLO dan SLF


SLO (Sertifikat Layak Operasi)
yang dikeluarkan oleh Konsul dimana tujuan dari SLO ini
adalah melakukan standarisasi keamanan dan kualitas dari
instalasi listrik yang terpasang sehingga dipastikan bahwa
penggunaan instalasi listrik tersebut sudah dikerjakan oleh
tenaga profesional yang ahli di bidang instalasi listrik dan
memenuhi standar penggunaan bahan bahan yang berSNI (Standar Nasional Indonesia) serta diperiksa standar
pemasangannya sehingga segala bentuk bahaya dari
listrik telah diminimalkan, sehingga masyarakat sebagai
pengguna pun mendapatkan rasa aman dan nyaman
terhadap penggunaan instalasi listrik yang terpasang .

SLF (Sertifikat Layak Fungsi)


Sertifikat yang diterbitkan oleh Pemda terhadap bangunan
gedung yang telah selesai dibangun sesuai IMB dan
memenuhi persyaratan kelaikan teknis sesuai fungsi
bangunan berdasar hasil pemeriksaan dari instasi terkait.
SLF harus memiliki bangunan gedung tersebut
dimanfaatkan
SLF diterbitkan dengan masa berlaku 5 tahun untuk
bangunan umum dan 20 tahun untuk bangunan rumah
tinggal
sebelum masa berlaku SLF habis , maka harus diajukan
kembali permohonan perpanjangan SLF, dengan
dilengkapi laporan hasil pengkajian teknis bangunan
gedung yang dilakukan oleh pengkaji teknis bangunan
Yang memiliki izin pelaku teknis bangunan / IPTB bidang
pengkaji teknis bangunan

Jika menjadi kontraktor apa yang akan


dilakukan ?
yang akan saya lakukan
Saya akan bertanggung jawab kepada
investor yang memiliki bangunan dan
korban kebakaran terhadap rumah warga

Jika menjadi kepala BP2T


yang saya lakukan pertama kali yaitu
melakukan investigasi terlebih dahulu
dengan

KASUS 2
Masalah hukum menurut UU Perumahan
dan kawasan pemukiman dan PERDA
RTRW

Persyaratan kawasan perumahan dan


pemukiman dalam PERDA RTRW
Pengembangan kawasan perumahan dan pemukiman sebagai
mana yan dimaksud pada pasal 56 ayat satu ditentukan
berdasarkan atas luasan kavling rumah bukan rumah
susun,sebagai berikut:
a. Luas kavling sangat kecil lebih dari 50 meter persegi sampai
dengan 70 meter persegi untuk kawasan kepadatan tertinggi
b. Luas rumah kavling kecil untuk kawasan perumahan
kepadatan tinggi dengan luasan lahan antara lebih dari 70
meter per segi samapai 120 meter per segi
c. Luas rumah kavling menengah untuk kawasan kepadatan
sedang dengan luas lahan antara 120 meter per segi sampai
400 meter per segi dan
d. Luas rumah kavling besar untuk kawasan kepadatan rendah
dengan luas lahan 400 meter per segi

JIKA MENJADI KONTRAKTOR PENGEMBANG


KAWASAN TERSEBUT

Apabila saya menjadi kontraktor saya


setuju asal dari pemerintah kota
magelang dan perda mengizinkan
kasus tersebut.

JIKA MENJADI KEPALA DKPK

Tanggapan saya pada kasus tersebut


saya tidak setuju karena kawasan
tersebut sudah menjadi taman kota
sekaligus sebagai penghijauan di
tengah tengah kota magelang ,
sebagaimana telah diatur didalam UU
Penataan Ruang (UU PR) sebelummnya
sesuai pasal 26

THANK YOU

Vous aimerez peut-être aussi