Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PERIOPERATIF
Pembedahan:
Pengalaman traumatik baik
bagi pasien maupun anggota
keluarga
Perioperative:
Preoperative
Intraoperative
Postoperative
Perforasi:
Perforasi tukak duodenum
Ruptur kandung kemih
Perdarahan otak
Erosi:
Iritasi, infeksi, ulserasi, inflamasi
Batu buli-buli, tukak duodenum
Tumor:
Ganas
Jinak
Konsep Dasar perioperatif - 3
KATEGORI PROSEDUR
PEMBEDAHAN
BERDASARKAN
Tujuan / alasan pembedahan
Tingkat resiko pembedahan
Luasnya pembedahan
Urgensi pembedahan
Berdasarkan Tujuan
Pembedahan
Operasi Diagnostik
Dilakukan untuk menentukan asal dan
penyebab penyakit atau tipe sel dari
kanker
Contoh:
Operasi paliatif:
Dilakukan untuk mengurangi gejala dari
proses penyakit, tetapi tidak
menyembuhkan penyakitnya
Contoh:
Operasi Kuratif
Dilakukan untuk memecahkan masalah
kesehatan dengan memperbaiki atau
menghilangkan penyebabnya
Contoh:
Restoratif
Dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan fungsional klien
Contoh:
Kosmetik
Dilakukan terutama untuk merubah atau
meningkatkan penampilan seseorang
Contoh:
Berdasarkan Resiko
Pembedahan
Operasi besar (major surgery):
Prosedur pembedahan dengan resiko tinggi,
biasanya lebih lama dan lebih luas daripada
operasi kecil, menyebabkan kehilangan banyak
darah
Memerlukan anestesi general
Contoh:
Berdasarkan Luasnya
Pembedahan
Sederhana (simple):
Pembedahan dilakukan hanya pada area
yang sakit saja
Contoh:
Radikal:
Pembedahan yang luas dan melewati
area yang jelas terlibat
Ditujukan pada pencarian sumber
penyebabnya
Contoh:
Berdasarkan Urgensi
Pembedahan
Emergensi:
Perlu tindakan segera (immediate) karena dapat
mengancam kehidupan
Dilakukan untuk:
Mempertahankan kehidupan
Mempertahankan fungsi organ atau anggota
badan
Mengangkat organ atau jaringan tubuh yang
rusak
Menghentikan perdarahan
Contoh: trauma berat, obstruksi intestinal,
perdarahan hebat, luka tembak, luka tusuk
Konsep Dasar perioperatif - 10
Operasi elektif:
Direncanakan untuk memperbaiki
masalah tidak akut
Contoh:
Optional surgery:
Dilakukan atas permintaan seseorang,
umumnya untuk estetika atau alasan
psikologis
Contoh: mammpoplasty
Konsep Dasar perioperatif - 12
RESIKO PEMBEDAHAN
FAKTOR
EFEK
Usia
Gangguan status
nutrisi
FAKTOR
EFEK
Ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
Infeksi
Kondisi jantung
Disfungsi pulmonal
Disfungsi
genitourinary
FAKTOR
EFEK
Penyakit hepar
Gangguan
neurologist
Koagulasi abnormal
Terapi farmakologis
Status mental
RESPON
Sistem saraf simpatis:
Vasokonstriksi
Kenaikan output
kardiak
Mengurangi aktifitas
gastro-intestinal
Hormonal :
Peningkatan sekresi
glukokortikoid (cortex
adrenal)
Peningkatan sodium,
Katabolisme protein
dan lemak untuk
penyembuhan
Kenaikan produksi
trombosit
EFEK POSITIF
EFEK NEGATIF
Mempertahankan
tekanan darah, cukup
aliran darah ke jantung
dan otak
Mempertahankan
tekanan darah
Kehilangan potassium,
berat badan menurun
Kemungkinan
kebanyakan cairan
Respon saraf
simpatis
Respon
hormonal
Respon
metabolik
Vasokonstriksi,
output kardiak,
aktivitas G.I.
Retensi sodium,
sekresi ADH,
produksi trombosit
Katabolisme
protein, lemak dan
karbohidrat
Fase Preoperatif
Pengkajian
Riwayat keperawatan
Riwayat
pengobatan terakhir
Riwayat pembedahan terakhir
Riwayat pengobatan dan penyalahgunaan obat
Persepsi dan pengertian tentang pembedahan
Alergi
Pertimbangan usia
Pertimbangan sosial dan kultural
Pertimbangan spiritual
Status psikososial
Dsb
Konsep Dasar perioperatif - 18
PENGKAJIAN PRE-OPERATIF
Riwayat
pembedahan
terakhir
Riwayat
pengobatan
terakhir
RIWAYAT
PERAWATAN
Riwayat
pengobatan dan
penyalahgunaan
obat
Persepsi dan
pengertian
tentang
pembedahan
USIA
NYERI
HEMATOLOGI
HOMEOSTASIS
CAIRAN &
ELEKTROLIT
FAKTOR
RESIKO
PEMBEDAHAN
STATUS NUTRISI
OBESITAS
TRAUMA
INFEKSI
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
umum
Kepala dan leher
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
Dada depan dan belakang dan abdomen
PERNAPASAN
LIVER
KARDIOVASKULER
NEUROLOGIS
RENAL
ENDOKRIN
PENCERNAAN
Konsep Dasar perioperatif - 21
PERNAPASAN
LIVER
Emphysema
Bronchiectasis
KARDIOVASKULER
Serosis
NEUROLOGIS
Angina pectoris
Miokard infark
Hipertensi berat
CHF
RENAL
PEMERIKSAAN FISIK
Parkinson berat
Epilepsi tak terkontrol
ENDOKRIN
Hipertiroidisme
Hipotiroidisme
Diabetes mellitus
PENCERNAAN
Konstipasi berat
Diare
Perdarahan dari rektum
Konsep Dasar perioperatif - 22
STATUS PEKERJAAN
DAN SOSIAL EKONOMI
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
RENCANA
PEMULANGAN
Lingkungan rumah
Kemampuan self-care
Support system
PERSIAPAN OPERASI
Informed consent pembedahan
Checklist preoperatif adalah bentuk form
identifikasi status aktivitas preoperatif dan
dilengkapi sebelum pembedahan.
Penyuluhan tentang intervensi untuk
mencegah komplikasi postoperatif:
Latihan pernafasan diafragmatik
Incentive spirometer
Antiembolism stockings
Berbatuk dan membelat luka operasi
Membalik dan latihan kaki
Konsep Dasar perioperatif - 24
Antiembolism
stockings
PERSIAPAN OPERASI
Persiapan fisikal:
Persiapan kulit
Pembatasan Diet
Persiapan gastrointestinal
Nasogastric tube
Bowel preparation
Eliminasi urinari
Intravenous
Obat-obatan preoperatif
Konsep Dasar perioperatif - 28
PERSIAPAN OPERASI
Semua perhisan dilepas
Cutek dihilangkan
Bila ada peralatan prosthetic harus
dilepas
Rambut palsu
Persiapan darah
Dll
Konsep Dasar perioperatif - 29
PERIODE INTRAOPERATIF
DIMULAI KETIKA KLIEN MASUK KE RUANG
OPERASI
PERIODE YANG MENCEMASKAN BAGI KLIEN
(LINGKUNGAN ASING DAN MENGANCAM)
ASKEP SELAMA PERIODE INTRAOPERATIF
DITUJUKAN PADA SEMUA KEBUTUHAN
KLIEN DENGAN MEMFOKUSKAN PADA :
KENYAMANAN,
KEAMANAN,
MARTABAT, DAN
STATUS PSIKOLOGIKAL
operasi;
Ruang penerangan;
Ruang anestesi;
Meja instrumen;
Peralatan suction dan
Sistem komunikasi.
Konsep Dasar perioperatif - 33
PAKAIAN BEDAH
Harus bersih, tidak harus steril, dan untuk
mengurangi kontaminasi dari mikroorganisme.
Pakaian bedah terdiri dari kerudung kepala,
masker, baju bedah, dan penutup sepatu
Kerugian
General Anestesi
Inhalasi
Intravenous
Cepat dan
menyenangkan.
Perlu sedikit peralatan.
Insiden nausea dan
vomiting postoperatif
rendah.
Perubahan
fisiologik
Amnesia
Analgesia
Respon klien
Perasaan mengantuk
dan pusing.
Pendengaran jelas.
Penurunan sensasi
nyeri.
Intervensi
1.
2.
3.
Gaduh gelisah
(excitement)
Delirium
Pernapasan irreguler.
Peningkatan tonus otot,
aktivitas otot
involunter.
Mungkin muntah, na-pas
tertahan, atau sulit
bernapas.
Mudah menerima stimuli dari luar.
1.
2.
3.
Rasional
Hindarkan stimuli
eksternal dengan
menutup pintu,
cahaya redup,
mengontrol lalu
linta dalam ruang
operasi.
Atur posisi dan
kunci sabuk
pengaman.
Berikan dukungan emosional.
1.
1.
2.
3.
Bahaya
Perubahan
fisiologik
Respon klien
Intervensi
1.
Paralisis medulari
dan distres
pernapasan.
1.
2.
2.
3.
Rasional
1.
Bantu pengobatan
cardiac arrest
atau respiratory
arrest.
Berikan pengobatan emergensi
dan peralatan defibrilasi.
Dokumentasikan
pemberian obat.
1.
2.
PENATALAKSANAAN TERHADAP
KOMPLIKASI MALIGNANT HYPERTHERMIA:
Penghentian pembedahan segera
Mendinginkan klien dengan pemberian larutan
dingin secara intravenous, nasogastric lavage
dingin, dan menyelimuti klien dengan selimut
dingin
Secara simultan diberikan dantrolene sodium
(Dantrium), steroid, diuretik, dan oksigen 100%
(untuk merangsang hiperventilasi)
POST OPERASI
Dimulai ketika klien masuk PACU dan
sampai keluar dari rumah sakit atau
menjalani perawatan pada fasilitas
rawat jalan
Waktu yang diperlukan untuk
perawatan di ruang PACU
dipengaruhi oleh faktor-faktor:
Usia klien dan kesehatan fisikal,
Tipe prosedur, anestesi, dan
Komplikasi postoperatif
Konsep Dasar perioperatif - 43
PERNAPASAN
Frekuensi pernapasan; patensi jalan
napas; adanya pernapasan mulut; suara
napas; penggunaan otot aksesori; warna
kulit; kemampuan berbatuk; ABGs;
saturasi O2
Komplikasi umum pernapasan akibat
pembedahan:
Pneumonia,
atelektasis, pulmonary
embolism
Konsep Dasar perioperatif - 45
SIRKULASI
Heart rate; bunyi jantung; nadi perifer;
capillary refill; Homans sign; perubahan
tanda vital terhadap shock; tipe, jumlah,
warna, bau, dan karakter drainage dari
tube; drain, kateter atau incisi
Komplikasi umum sirkulasi akibat
pembedahan:
Perdarahan,
shock hipovolemik;
thrombophlebitis, thrombus, embolus
Konsep Dasar perioperatif - 46
TEMPERATUR
Temperatur, menggigil
FUNGSI NEUROLOGIK
Status mental; pergerakan dan sensasi
pada ekstremitas; adanya gag dan
corneal reflex
FUNGSI GINJAL
Distensi kandung kemih; jumlah, warna,
bau dan karakter urine dari foley
catheter jika ada
Komplikasi umum urinary akibat
pembedahan:
Retensi
FUNGSI GASTROINTESTINAL
Distensi abdominal; nausea & vomiting;
suara usus; flatus; tipe, jumlah, warna,
bau dan karakter drainage dari
nasogastric tube jika ada
Komplikasi umum gastrointestinal akibat
pembedahan:
Konstipasi,
KENYAMANAN
Nyeri
Konsep Dasar perioperatif - 51
RESPIRASI
Minta pasien untuk menghembuskan
napas
Letakkan posisi kepala klien miring untuk
mencegah aspirasi
Lakukan suction pada jalan napas dan
rongga mulut jika diperlukan
Minta klien untuk melakukan latihan
pernapasan
Berikan oksigen sesuai anjuran
Konsep Dasar perioperatif - 52
SIRKULASI
Periksa terhadap perdarahan
Periksa pembalut, tube, drain, dan
kateter terhadap perdarahan
Monitor terhadap perubahan denyut
nadi dan tekanan darah
KONTROL TEMPERATUR
Pasang selimut hangat
FUNGSI NEUROLOGIK
Orientasikan klien pada lingkungan PACU
Lindungi mata jika refleks kornea tidak ada
Lindungi jalan napas jika gag reflex tidak
ada
FUNGSI GINJAL
Pasang kateter jika diperlukan
Laporkan kepada dokter jika urine output
kurang 30 cc/hari
Konsep Dasar perioperatif - 54
KENYAMANAN
Berikan obat analgesik sesuai anjuran
jika diperlukan (biasanya analgesik
opioid, IV)
RESPIRASI
Anjurkan klien untuk melakukan latihan
pernapasan
Anjurkan melakukan ambulasi dini
Bantu klien yang dibatasi di tempat
tidur untuk merubah posisi setiap 1 2
jam
Lakukan suction jika diperlukan
SIRKULASI
Anjurkan klien untuk melakukan latihan
kaki
Lakukan prosedur pada kaki
Anjurkan melakukan ambulasi dini
Atur posisi klien di tempat tidur sehingga
suplai darah ke ekstremitas tidak
terganggu
Berikan antikoagulan sesuai anjuran
Tingkatkan kecukupan intake cairan
Konsep Dasar perioperatif - 58
GASTROINTESTINAL
Bantu klien untuk mengambil posisi
normal selama defekasi
Berikan diet sesuai anjuran dan toleransi
klien
Anjurkan melakukan ambulasi dini
Tingkatkan kecukupan intake cairan
Berikan suplemen serat, pelunak feces,
enema, rectal suppositoria dan rectal
tube sesuai anjuran
Konsep Dasar perioperatif - 59
RENAL
Bantu klien untuk mengambil posisi normal
selama BAK
Periksa frekuensi BAK untuk menentukan
kebutuhan BAK
Monitor intake dan output
INTEGUMEN / LUKA
Ganti pembalut sesuai anjuran dengan
menggunakan tehnik aseptik
KENYAMANAN
Berikan obat nyeri sesuai anjuran (terutama
selama 24 48 jam pertama)
Konsep Dasar perioperatif - 60