Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pteridophyta
(Gametangia & Sporofit)
Kelompok 2
(1) M. Angga Saputro (4411410004)
(2) Adtri Kusfitasari (4411413025)
(3) Agustin Dian K. (4411413022)
(4) Siti Wijayanti (4411413004)
Macam-macam Tumbuhan
Paku
Berdasarkan ukuran daunnya, tumbuhan paku dibagi menjadi 2 yaitu
mikrofil dan makrofil.
1) Mikrofil
Berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan folium yang berarti
daun, jadi dauninimemiliki ukuran yang kecil dan jaringan-jaringan
di dalamnya belum terdiferensiasi secara jelas. yaitu daun yang
ukurannya kecil. Mikrofil berbentuk rambut atau sisik, tidak
bertangkai, dan tidak bertulang kecuali pada paku kawat dan paku
ekor kuda.
2) Makrofil
Berasal dari katamakroyang artinya besar dan folium yang berarti
daun, jadi daun ini memiliki ukuran yang besar dan sudah
terdiferensiasi. Di sini sudah bisa didapatkan jaringan epidermis
serta daging daun yang terdiri atas jaringan spons dan jaringan
bunga karang. DaunMakrofil, yaitu daun yang ukurannya besar.
makrofil sudah bertangkai, bertulang daun, dan memiliki daging
daun (mesofil) yang terdapat stomata, jaringan tiang, dan bunga
karang.
Gametangia Pteridophyta
Alat kelamin Pteridophyta menumpang atau
tenggelam pada jaringan gametofit. Arkegonia
mempunyai empat deret sel-sel leher dan tiap deret
terdiri dari 2-6 sel. Sel saluran leher bervariasi
jumlahnya dari 1 hingga 14. Contoh tumbuhan paku
yang
memiliki
satu
sel
saluran
leher
adalahSelaginellasp. danEquisetumsp., sedang
padaLycopodiumsp. memiliki 14 sel. Anteridia
mungkin menonjol atau tenggelam di dalam
jaringan gametofit. Anteridia memiliki 1 lapis jaket
steril dan di dalamnya terdapat spermatozoid yang
jumlahnya banyak dengan dua atau banyak flagella.
Gametofit dapat bersifat endosporik.
Perkembangan di dalam
arkegonium
Sporofit Pteridopyta
Tumbuhan paku sporofit pada umumnya memiliki akar,
batang, dan daun sejati. Namun, ada beberapa jenis
yang tidak memiliki akar dan daun sejati. Batang
tumbuhan paku ada yang tumbuh di bawah tanah
disebut rizom dan ada yang tumbuh di atas permukaan
tanah. Batang yang yang tumbuh di atas tanah ada
yang bercabang menggarpu dan ada yang lurus tidak
bercabang. Tumbuhan paku yang tidak memilki akar
sejati memilki akar berupa rizoid yang terdapat pada
rizom atau pangkal batang. Tumbuhan paku ada yang
berdaun kecil (mikrofil) dan ada yang berdaun besar
(makrofil). Tumbuhan paku yang berdaun kecil,
daunnya berupa sisik. Daun tumbuhan paku memiliki
klorofil untuk fotosintesis. Klorofil tumbuhan paku yang
tak berdaun atau berdaun kecil terdapat pada batang.
Leaf pinna
(2N)
Indusium (2N)
Spora
(1N)
Sporangiu
m (2N)
Sporangium
Sorus
Protalium (Protallus)
Young Gametophyte
Perkembangan Embryo