Vous êtes sur la page 1sur 37

ANGINA

PEKTORIS
STABIL

ANGINA PECTORIS
Rasa nyeri yang timbul karena iskemia miokardium.
(IPD UI JILID II)

Nyeri retrosternal yang lokasi terseringnya di dada,


substernal / sedikit ke kiri , dg penjalaran ke leher, rahang,
bahu kiri lengan, jari2 bagian ulnar, punggung/pundak

ANGINA PECTORIS

Nyeri retrosternal yang lokasi terseringnya di dada, substernal /


sedikit ke kiri , dg penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri lengan,
jari2 bagian ulnar, punggung/pundak, dan daerah epigastrium
Dipicu oleh aktivitas, stres
emosional

ANGINA PECTORIS

Nyeri retrosternal yang lokasi terseringnya di dada, substernal /


sedikit ke kiri , dg penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri lengan,
jari2 bagian ulnar, punggung/pundak, dan daerah epigastrium

Nyeri yg tumpul seperti


rasa tertindih/ berat di
dada, rasa desakan yg
kuat dari dalam / dari
bawah diafragma dan kdg
disertai keringat dingin
dan sesak napas

ANGINA PECTORIS

Karakteristik AP dg nyeri non kardiak

Nyeri berhubungan dg aktivitas


Hilang dg istirahat / pemberian
nitrogliserin sublingual
Nyeri hilang timbul dg intensitas yg >> /
<< sampai terkontrol
Kuantitas : nyeri yg pertama muncul
biasanya agak nyata (dr bbrp menit <20 menit)

>20 menit dan berat dipertimbangkan


sebagai ANGINA PEKTORIS TAK STABIL

AP
Karakteristik
nyeri dada
Angina
tipikal

Angina
atipikal

Nyeri dada
non kardiak

Karakteristik

Rasa tdk nyaman di retrosternal


Dipicu oleh aktivitas fisik / stress
emosional
Nyeri << pd istirahat dg / pemberian
nitrat

Beratnya AP

CCS (Canadian
Cardiovascular
Society)

CCS I

CCS II

CCS III

CCS IV

ETIOLOGI
Paling sering adanya aterosklerotik yg

mempersempit arteri koroner

Sumbatan aterosklerotik sudah mencapai >50%


mencetuskan ISKEMIA

Iskemia
miokardium disebabkan krn tdk

keseimbangan antara suplai O2 dan komsumsi


O2 (ditunjukkan dg saturasi O2 di miokard)
Pada iskemik miokard dan hipoksia pd APS tjd :
1.

2.

3.
4.

[ H dan K] pd darah vena yg berada di daerah


iskemik
Gang. Dari ventrikel dan disf/ diastolik dan sistolik,
abnormalitas gerakan dinding regional
Perubahan dari segmen ST
Nyeri dada iskemik (angina)

EPIDEMIOLOGI
Prevalensi tjd angina

di setiap tingkatan usia dan


perbedaan jenis kelamin
Tdrpt data 5-7% di wanita usia 45-67 thn
Pria 4-7% usia 45-64 thn dan 12-14% usia 65-84
thn

PEMERIKSAAN FISIK
Sering didapatkan hasil px fisik yg normal pada

kebanyakan pasien
Bisa ditemukan tanda2 aterosklerosis (sklerosis
a.carotis, aneurisma abdominal, adanya HT, LVH,
Xantoma, dll)

TAK ADA HAL2 YG


KHUSUS/SPESIFIK PD
PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN LAB
Hb
Ht
Trombosit
Px thd fak.risiko koroner (gula darah. Profil lipid)
Px penanda inflamasi akut (CK, CKMB, CRP dan

TROPONIN) bila nyeri dada cukup BERAT DAN


LAMA

DIAGNOSTIK
ELEKTROKARDIOGRA

FI
1.

2. Waktu aktivitas/latihan

Waktu Istirahat

Perubahan segmen
ST-T yg sesuai dengan
iskemia miokardium
(depresi 1 mm/>>)
LVH
Q Abnormal
Aritmia
BBB
Bi / trifaskular blok

BBB
Depresi ST ringan

KI : Infark Miokard Akut,


aritmia berat, GJ
simptomatik, emboli paru
dan infark paru, perikarditis
dan miokarditis akut
Dapat digunakan The Duke
Treadmill score perbandingan
waktu latihan, ST deviasi dan angina
selama latihan

3. EKG LATIHAN DG SKINTIGRAFI


Dilakukan skintigrafi dg menggunakan single

photon emission computed tomography


sensitivitas dan spesifisitas lbh baik drpd EKG saat
latihan (70-98% & 40-90%)
Dpt melihat gambaran miokardial
Saat dilakukan px, dilakukan perbandingan ambilan
saat latihan dibandingkan dg ambilan saat istirahat

FOTO THORAX
Dapat melihat misalnya ada kalsifikasi koroner

maupun katup jantung, tanda2 peny. Lain


(peny.jantung katub, perikarditis, aneurisma dan
diseksi, dll)

EKOKARDIOGRAFI
Dapat menentukan luasnya iskemia bila dilakukan

waktu berlangsungnya nyeri dada


Untuk menganalisis fungsi miokardium segmental

Dicurigai pd pasien yang


mengalami gangguan
katub dan hipertrofi
kardiomipati, gagal
jantung, infark miokard

UJI LATIH DG FARMAKOLOGIS dan TEKNIK PENCITRAAN

Dilakukan sebagai alternatif bagi pasien yang tidak

mampu melakukan px EKG latihan


Obat yg digunakan
1.
2.

Obat simpatomimetik jangka pendek (dobutamin)


komsumsi O2 oleh miokardial
Vasodilator koroner (adenosin dan dipiridamol)

Syarat pasien yg direkomendasikan untuk dilakukan


tes latihan dg teknik pencitraan
1.

2.

3.

Pasien dg abnormalitas EKG saat


istirahat, LBBB, >1 mm ST depresi,
pace rhytm, wolf Parkinson weckenbach
Pasien dg revaskularisasi riwayat
percutaneous coronary intervention /
coronary arterial bypass graft
Pasien dg keraguan diagnosis, normal
pada EKG namun tdk toleransi pd
latihan yg berat

STRESS IMAGING (EKOKARDIOGRAFI /


RADIONUKLIR)
Dikerjakan pada pasien yg dicurigai menderita APS

sedangkan EKG istirahatnya menunjukkan ST


depresi 1 mm/>
Berguna juga pd pasien dg pacu jantung / LBBB
Dapat dimanfaatkan untuk stratifikasi prognostik
serta evaluasi pasien yg telah dilakukan
revaskularisasi dg PCI / CBG
Sensitivitas dan spesifisitas pd
ekokardiografi 60-85% dan dg
radionuklir 80-90%

ANGIOGRAFI KORONER
Diperlukan pd pasien yg tetap pada APS kelas III-IV

meskipun telah mendapat terapi yang cukup


Pasien yg pulih dari serangan aritmia ventrikel yg
berat cardiac arrest yg telah berhasil diatasi
Pasien gagal jantung
Pasien dg disfungsi ventrikel kiri dg ejection fraction
< dr 45%

PRINSIP PENATALAKSANAAN
Mencegah kematian dan tjdnya serangan jantung

(infark)
Mengontrol serangan angina
Memperbaiki kualitas hidup
Menurunkan angka kejadian trombotik yg tiba tiba
dan disfungsi dari ventrikel

FARMAKOLOGIS
Nitrogliserin sublingual (0,3-06 mg) setiap 5 menit

nyeri menghilang / hingga dosis max 1,2 mg dalam


15 menit
Isosorbid dinitrat (ISDN) 5mg sublingual
menghindarkan serangan angina kembali dlm 1
jam / profilaksis dari angina
Nitrat jangka panjang (ISDN, mononitrat dan
transdermal nitroglicerin patch)
Aspirin pencegahan tjdnya trombosis arteri (COX
1 Inhibitor) dosis 75 mg/ hari (75-150 mg/ hari)

FARMAKOLOGIS
blocker (metoprolol, bisoprolol, atenolol)

denyut jantung, kontraktilitas, konduksi AV dan


aktivitas ektopik mengontrol tjdnya angina (dpt
dikombinasikan dg dihidropiridin)
ACEI
Obat untuk m LDL pd pasien dg LDL >130 mg/dl
(target <100 mg/dl)
Nitrogliserin semprot / sublingual mengontrol
angina

FARMAKOLOGIS
Antagonis kalsium dan

kombinasinya untuk
tambahan beta blocker
apabila ada k.i penyekat beta
Contoh obat a.kalsium
nondihidropiridin long acting
2.

Diltiazem (Benzothiazepine
Group)
E.S : vasodilatasi perifer,
kontriksi koroner saat latihan,
efek negatif thd inotropik dan
inhibisi terhadap nodus sinus
dosis : 60-120 mg 3x/hari
(oral)

Verapamil

1.

u/ berbagai variasi angina dg


supraventrikular takikardia
dan HT
Memberikan risiko kecil
untuk tjdnya diabetes,
serangan angina dan kejadian
depresi psikologis
Pengunaanya bersamaan dg
beta blocker tdk disarankan
krn dpt mtingkatkan risiko
blok pd jantung
Dosis : initially 80mg 3x/hari
increasing to 120 mg 3x/hari
(oral) dan 5-10 mg (iv)

Antagonis kalsium dihidropiridin


1.

2.

Long acting nifedipin vasodilator kuat thd arteri koroner dan


pem.darah sistemik
Digunakan pada pasien angina yg memiliki hipertensi
Dikombinasikan dg beta blocker
K.I stenosis aorta, kardiomiopati dan gagal jantung, wanita
hamil
E.S takikardia, pruritus dan gum hyperplasia
Dosis awal 10-20 mg 2x/hari
Amlodipin
Menurunkan kerja jantung akibat tjdnya vasodilatasi
Waktu paruh : 35-50 jam
Dosis awal : 5mg 1x/hari , dosis max. 10 mg 1x/hari

Ivabradin obat menurunkan deyuk jantung dg

menginhibisi nodus sinus menurunkan


kebutuhan O2 dr miokard tanpa memberikan efek
thd inotropik dan tek.darah
Untuk pasien APS yg kronis
Obat efektif sbg antiangina
Digunakan tunggal / dikombinasikan dg beta blocker
Dosis : 5mg 2x/hari

Nicorandil obat turunan dr nitrat

pencegahan dan pengobatan


jangka panjang dr angina

Vasodilator arteri koroner epikardium


dan menstimulasi channel yg sensitif thd
ATP pada otot polos
E.S ulserasi di oral, usus dan perianal,
sakit kepala
Dosis : 10-20 mg 2x / hari
Waktu paruh : 1 jam
K.I pasien hipotensi, anak2, wanita
hamil dan laktasi

Trimetazidin antiiskemik

modulator metabolik
K.I peny. Parkinson dan gangguan
gerak, DM
Dosis : 20 mg 3x/hari

Alopurinol (600 mg) xantin

oksidase inhibitor menurunkan


stres oksidatif pd pem.darah pada
pasien gagal jantung

Molsidomine antiiskemik

(efeknya sama dg isosorbid


dinitrat) dosis tunggal 16
mg/hari / 2x8 mg/hari
Ranolazin inhibitor selektif thd

sodium (dosis 500-2000 mg/hari)

Efektif untuk mencegah tjdnya


angina

Terapi thd faktor risiko (

kolesterol LDL)

Gaya hidup / dg obat2an


Penurunan BB dan peningkatan latihan
pd sindrom metabolik
Pemakaian asam nikotinat / asam fibrat

PRINSIP PENATALAKSANAAN

Mencegah/ mengurangi angka kematian


dan tjdnya serangan jantung (infark)
Mengontrol serangan angina
1.Aspirin
Memperbaiki kualitas
hidup
2.Penurunan kolesterol darah (Statin)
Menurunkan angka kejadian trombotik
3.Penyekat beta
yg tiba tiba dan disfungsi dari ventrikel
4.ACEI

NON FARMAKOLOGIS
Diet
1.
2.
3.

4.

5.
6.
7.
8.

Buah2an 200 gr / minggu


Asupan sayur2an 200 gr / minggu
Asam lemak tak jenuh (ninyak
ikan)
Asam lemak jenuh (dibatasi hanya
<1% dr total asupan energi)
Asupan garam < 5 gr / hari
Asupan serat 30-45 gr/hari
Asupan ikan (2x/mgg)
Komsumsi alkohol dibatasi 2
gelas/hari (20 gr/hari) untuk pria
dan 1 gelas/hari (10 gr/hari)
untuk wanita yg sedang tidak
hamil

Aktivitas Olahraga 3 x / mgg dg

durasi 30 menit

Aktivitas seksual --> dpt digunakan

nitrogliserin pada saat melakukan


hubungan seksual
Pengelolaan BB bagi pasien

overweight dan obesitas


Terapi asam folat pd pasien

peninggian homosistein
Suplemen vit E dan C
Pemberian hormon pengganti pd pasien

posmenopause

REFERFUSI MIOKARDIUM
Dpt dilakukan dg

berbagai cara, seperti


intervensi koroner dg
balon dan pemakaian
stent sampai operasi
CABG

PENATALAKSAAN LANJUTAN
Diperlukan lagi tes tes non invasif pada pasien

APS/asimptomatik
1.
2.

3.
4.

Foto thorax apabila ada tanda CHF yg baru


Penilaian kembali fungsi sistolis LV / analisa segmental LV
dg ekokardiografi / radionuklir pada pasien dg CHF
Ekokardiografi pd pasien dg tanda kelainan katup yg baru
Uji Treadmill pada pasien yg belum dilakukan
revaskularisasi

Vous aimerez peut-être aussi