Vous êtes sur la page 1sur 11

ASKEP GASTRITIS

DJUNIZAR DJAMALUDIN
PSIK UNIVERSITAS MALAHAYATI

DEFINISI
Peradangan pada mukosa gaster

yang merupakan akibat


ketidakmampuan gaster menerima
suatu zat atau makanan, yang
mana penyakit ini digolongkan
sebagai suatu infeksi pada saluran
pencernaan
Suatu peradangan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut,
kronik difus dan lokal dan ada dua

Klasifikasi
a. Gastritis superfisialis akut
Iritasi mukosa lambung yang sering diakibatkan
karena diet yang tidak teratur
Individu makan terlalu banyak atau terlalu cepat
atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau
mengandung mikroorganisme penyebab
Membaran mukosa lambung menjadi edema dan
hiperemik (kongesti dengan jaringan , cairan dan
darah) dan mengalami erosi superficial, bagian ini
mensekresi sejumlah getah lambung, yang
mengandung sangat sedikit asam tetapi banyak
mucus
Ulserasi superficial dapat terjadi dan dapat
menimbulkan hemoragi

b. Gastritis atrofik kronik


Disebakan oleh ulcus benigna atau maligna dari

lambung atau lebih helicobacter pylori


Diklasifikasikan menjadi tipe A dan tipe B
1. Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun)
. Ditandai oleh atrofi progresif epitel kelenjar
disertai kehilangan sel parietal dan sel chief
.Akibatnya , produksi asam klorida, pepsin, dan
faktor intrinsic menurun.
.Dinding lambung menjadi tipis, dan mukosa
mempunyai permukaan yang rata.
.Minum alcohol berlebihan, teh panas dan merokok
merupakan predisposisi timbulnya gastritis akut

2.Tipe B (kadang disebut sebagai


gastritis H. pylori)
Mempengaruhi antrum dan

pylorus(ujung lambung dekat


duodenum)
Dihubungkan dengan bakteri H.
Pylori; faktor diet, seperti minuman
panas atau pedas; penggunaan
obat obatan dan alcohol;
merokok; atau refluks isi lambung.

Tanda dan gejala

Nyeri epigastrium yang tidak

hebat,
Nyeri tekan pada epigastrium
Kembung
Mual, muntah
muntah darah bila berat.

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Endoskopi
Biopsi mukosa lambung
Analisa cairan lambung
Pemeriksaan barium
Radiologi abdomen
Kadar Hb, Ht, Pepsinogen darah
Feces bila melena

Penatalaksanaan
A.Gastriris Akut
Menghindari makanan dan minuman yang

dapat meningkatkan sekresi asam lambung


Pemakaian penghambat HO2 (seperti ranitidin
untuk mengurangi sekresi asam, sukrafat atau
antacid dapat mempercepat penyembuhan)
Obat-obat anti muntah dapat membantu
menghilangkan mual dan muntah.
Jika terjadi muntah perlu keseimbangan cairan
dan elektrolit dengan memberikan infus vena

B.Gastritis Kronik
Memodifikasi diet pasien,

meningkatkan istirahat,
mengurangi stres dan memulai
farmako terapi.
Helicobacter pylori diatas dengan
antibiotik (seperti tetraciklin atau
amoksilin) dengan garam bismut
(peta bismut)
Menghindari alkohol dan obatobatan yang mengiritasi mukosa

THE
END .............
..........

Vous aimerez peut-être aussi