Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KELOMPOK 8 :
DIAN RIZKI MAHARANI
LILIS KARTIKA
SAMIRAH QATRUNNADA P
RESI JULIANA
Pengertian
a. perundang-undangan
Perundang-undangan
adalah
peraturan
Ruang lingkup
a. perundang-undangan
Ruang lingkup peraturan perundang-undangan telah ditentukan
dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan. Dalam Pasal 7 Ayat (1) disebutkan
mengenai jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan, yaitu
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UndangUndang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; Peraturan
Pemerintah; Peraturan Presiden; serta Peraturan Daerah.
sebagai berikut:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
Peraturan Pemerintah;
Peraturan Presiden;
Peraturan Daerah.
(2)
rakyat
daerah
kabupaten/kota
bersama
bupati/walikota;
Peraturan Desa/peraturan yang setingkat, dibuat oleh
badan perwakilan desa atau nama lainnya bersama
dengan kepala desa atau nama lainnya.
b. hukum
1. Lingkungan memiliki cakupan yang luas. Manusia, hewan, tumbuh2an,
dan semua benda2 yang bersifat fisik.
2.Lingkungan mencakup hal2 yang bersifat organik (manusia, hewan,
jasad renik, tumbuh2an), anorganik (tanah, sungai, bangunan, udara) dan
sosial kemasyarakatan.
3. Ruang Lingkup menurut LL. Bernard
1)Lingkungan fisik atau anorganik, yang bergaya kosmik dan fisiogeografis
(tanah, udara, grafitasi, dsb.).
2) Lingkungan biologi atau organik, bersifat biotis berupa mikroorganisme,
parasit, hewan, tumbuh2an. Termasuk lingkungan prenatal, proses2
biologi seperti reproduksi, pertumbuhan, dsb
3) Lingkungan sosial :
4) Lingkungan fisiososial, budaya, materil, gedung, dsb.
5) Lingkungan biososial manusia dan bukan manusia, interaksi dan bahan
dari sumber organik,
6) Lingkungan psikososial, sikap, tabiat, kebiasaan, agama, ideologi, dsb.
2.
Ketetapan MPR-RI
3.
Undang-Undang
4.
5.
Peraturan Pemerintah
6.
Keputusan Presiden
7.
Peraturan Daerah
2. Tahap Peembahasan
3. Tahap Pengesahan
dan Pengundangan
2. Tahap Pembahasan
Hasil dari RUU yang telah disetujui DPR akan diberikan kepada presiden
melalui sekretaris negara untuk ditandatangani dan disahkan.
Kemudian, undang-undang tersebut akan diundangkan
oleh menteri negara atau sekretaris kabinet.
Pengundangan mempunyai maksud agar seluruh warga negara
mengetahui bahwa ada undang-undang
yang baru dan mengikat semua warga negara.