Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
RESPIRASI
Teguh Santoso
Respirasi
Respirasi
dan udara
Ventilasi : Masuknya udara luar ke alveoli dan
Respirasi
teroksigenasi
Distribusi kapiler
Difusi : Aliran gas ke dalam ruang intersisiil dan
melewati membran seluler
Metabolisme seluler serta keterlibatan enzim respirasi
Pada
Anatomi
Trakea 0
Bronk
us
1
utama
Bronk 2
us Lob
aris
3
Bronk
4
us
segme 5
ntal
18
13
16
32
4
3
otot
nutrisi
posisi
epitel
Sirk.
Bronki
al
Dlm
lap.jar.k
onektif.
Sepanja
ng p.d
art.
Kolum
nar
bersili
a
2 paru
Hub.
Terbuka
1 paru U-shaped Akhir
kart.
Irregular
shaped
Lobus dan
helical
plates
Segm
en
Lobus
sek.
Helical
bands
Nama
gene Jml
rasi
Diam Suplai
eter
area
(mm)
Bronk 11
us
kecil
Bronki 12
olus
Bronki
16
olus
term.
17
2 rb
4 rb
Bronki
olus
resp
Duct.
Alv
Sac.Al
v
19
500
Rb
20
22
23
1 jt
4 jt
8 jt
Kartila
go
otot
Kuboi
d
Parenk
im
paru
Lobus
primer
0,3
0,3
Epitel
Otot
helik
kuat
65rb 0,5
130
rb
0,5
Nutrisi Posisi
alveoli
Tdk
ada
Pita
otot
antara
alv
Pita
tipis
Kuboi
d smp
datar
Sirk.
Pulmo Parenk
im
alveol
nal
paru
ar
Trakea pendek
Neonatus
Meningkatnya kemungkinan
obstruksi jalan napas atas krn
edema mukosa, jar. Granulasi dsb
Posisi pipa endotrakea harus sesuai
untuk mencegah terlepas dan
endotrakeal intubasi
Meningkatnya kemungkinan
obstruksi jln napas kecil dan
kolaps alveoli
Gangguan respirasi signifikan
apabila terdapat gang.gerakan
diafragma(Otot phrenikus lumpuh,
distensi abdomen)
Cenderung rongga dada tertarik
saat inspirasi; Usaha ventilasi yang
tidak efisien
Neonatus
Prematur
Karakteristik Anatomi
Perhatian
Resistensi pulmonal
vaskular meningkat
Pernapasan periodik;
episode apneu
Peningkatan tegangan
permukaan dan
cenderung atelektasis;
repirasi disstres
sindroma
Defisiensi surfaktan
Kapasitas Paru
Kapasitas
Penjelasan
Nilai Normal
Laki
Wanita
Tidal Volume
IRV
ERV
RV
VC
TLC
IC
FRC
660
2240
1240
2100
4130
6230
2900
3330
550
1480
730
1570
2760
4330
2030
2300
Spirogram
Ruang rugi : ruang di dalam bronkial tree yang tidak terjadi pertukaran
gas
Ruang rugi mulai dari bagian atas sistem pulmonal dimana udara luar
masuk ke perifer paru atau bagian respirasi. Dari 500 ml udara yang
masuk, 150 ml mengisi ruang rugi. Modifikasi dari ruang rugi akan
mengubah efisiensi dari respirasi.
Ruang rugi anatomi: mulai dari nostril sampai brokiolus respirasi.
Udara ruang rugi adalah udara yang tidak masuk ke dalam struktur
alveolar
Ruang Rugi anatomi dalam milimeter adalah hampir sama dengan berat badan
dalam pound.( Radford)
Ruang rugi anatomi : Bag. Intrathorak dan ekstrathorak
Batas dari 2 bagian tsb diambil dari tepi atas manubrium sterni,dimana hampir
6 cm diatas karina dan 8 cm dibawah pita suara.
Volume ruang rugi intrathorak pada manusia : rata-rata 66 ml atau 0,43 kali
berat badan dalam pound.
Volume ruang rugi ekstrathorak pada manusia dan cadaver : rata-rata 70 ml atau
0,55 kali berat badan dalam pound
Variasi ruang rugi anatomi:
Wanita >kecil dari laki-laki
Trakeostomi mengurangi ruang rugi 1 kali
Pipa endotrakealo mengurangi ruang rugi
Protusi rahang saat posisi sniffing--- ruang rugi 25 ml
Rahang di tekan--- ruang rugi 46 ml
Tidak ada gigi----- ruang rugi 50-100 ml
Anestesi ---- ruang rugi 70 ml( subkarina dan komponen alveolar) ok
dimensi geometri traktus resp. bawah.
Ruang rugi fisiologi adalah ruang paru total dimana udara segar
menempatinya sesaat sebelum ekspirasi dan menunjukan udara tidak
mengalami kontak dengan epitel respirasi.
Ruang rugi fisiologi mencakup ruang rugi anatomi + ruang alveoli
yang terisi udara dan tidak ikut dalam pertukaran gas (ruang rugi
alveolar)
Ruang rugi fisiologi adalah fungsi dari volume tidal.
Rerata vol ruang rugi fisiologi pada orang sehat 0,3 kali volume tidal
> tinggi vol.tidal semakin tinggi ruang rugi alveolar ( vol.tidal >--meluaskan alveoli)
Ruang rugi fisiologi bervariasi sesuai dalamnya respirasi
Kondisi patologi yang meningkatkan ruang rugi fisiologi:
* Aliran darah ke alveoli kurang atau tidak ada( syok dan odem
intersisil)
* Hiperpneu (Ventilasi melebihi aliran darah ke alveoli)
Semi-recumbent
Terlentang
Laki-laki muda
Ekspirasi maksimal
Inspirasi maksimal
Hiperventilasi
Latihan
-------------------------
Semi-recumbent
Empisema
Satu paru
Semi-recumbent
50
10
100
Ruang Rugi anatomi
Orang Tua
------------------------------------------------Wanita muda
150
200
250
300
Posisi terlentang-sadar:
FRC hampir 2500-3000 ml ( BB 70 kg)
Luas area thorak atas 220 cm2, thorak tengah 300 cm2,
thorak bawah 350 cm2
Luas area abdomen umur 35-75 th dg BB 70 kg : 40-80 cm2
Volume thorak 5 liter, vol abdomen 10 liter (posisi berdiri
atau duduk, vol thorak 6 lt dan abdomen 8 lt)
Vol total cairan paru-thorak 2,3 lt dimana 1,7 lt(75 %)
merupakan vol darah sentral( vol darah paru dan darah
dalam ruang jantung serta p.d thorak), dan 0,6 lt atau 600
ml merupakan cairan paru ekstravaskular
(8
ml/kgBB)
Gerakan Dorsoventral
Penutup dada tdd costa I,manubrium dan sendi yang difiksasi oleh
otot skaleni, saat otot skaleni berkontraksi dada atas bergerak naik
dan turun.
Tulang kosta atas, 2-6 bergerak hampir sama. Melekuk keluar dan
kebawah.
Selama inspirasi tulang kosta ini menjadi lebih horisontal, bag.
Anterior dari dada atas bergerak keatas dan kedepan.
Gerakan Lateral
Kosta bag bawah 7-10 pertama melakuk keluar dan kebawah dan
kemudian keatas.
Selama inspirasi kosta bergerak keluar dan keatas ( gerakan
bucket-handle)
Diaphragmatic Loading
Anestesi
Zona Perluasan
660
2100;1570