Vous êtes sur la page 1sur 11

ASKEP HIPOTIROID

1. PENGKAJIAN
a. Riwayat kesehatan klien dan keluarga .
b. Kebiasaan hidup sehari-hari :
-Pola makan
-Pola tidur
-Pola aktivitas
c. Keluhan utama klien, mencakup
gangguan pada berbagai system tubuh :
-. Sistem pulmonari seperti hipoventilasi,
pleural efusi, dispnea
-. sistem pencernaan seperti anoreksia,
peningkatan berat badan, obstipasi,
distensi abdomen

Lanjutan ..
-

Sistem kardiovaskular seperti bradikadi,


disritmia, pembesaran jantung, intoleransi
terhadap dingin
- Sistem musculoskeletal sepetti nyeri otot,
kontraksi dan relaksasi otot yang
melambat
- System neurologi seperti fungsi intelektual
yang lambat, berbicara yang lambat dan
terbata-bata, gangguan memori, perhatian
kurang, letargi atau somnolen, bingung,
hilang pendengaran, parestesia, penurunan
refleks tendon.

- Sistem reproduksi seperti pada wanita,


perubahan menstruasi sperti amenore atau
masa menstruasi yang memenjang,
infertilitas, onovulasi dan penurunan libido,
pada pria, penurunan libido dan impotensia
- System integumen seperti kulit dingin,
pucat, kering, bersisik, menebal,
pertumbuhan kuku buruk, kuku menebal,
rambut kering, kasar,
d. Psikologis dan emosional seperti apatis, igitasi,
depresi, paranoid, menarik diri

Diagnosa Keperawatan
a. Perubahan kenyamanan berhubungan dengan
intoleransi terhadap dingin sekunder dan terhadap
penurunan laju metabolik
b. Konstipasi yang berhubungan dengan penurunan
gastrointestinal
c. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
depresi ventilasi
d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelelahan dan penurunan proses kognitif
e. Perubahan pola berfikir berhubungan dengan
gangguan metabolisme dan perubahan status
kardiovaskuler serta penafasan
f. Kurangnya pengetahuan tentang program
pengobatan untuk terapi penggantian tiroid

Rencana Keperawatan

a. Perubahan kenyamanan berhubungan


dengan intoleransi terhadap dingin
sekunder dan terhadap laju metabolik
- Tujuan : adanya perbaikan toleransi terhadap
dingin setelah dilakukan tindakan retensi panas
tubuh dilakukan
- Intervensi :
Pantau tanda hiponatremia : suhu rektal,
penurunan frekuensi nadi dan pernafasan, kulit
dingin, pucat kemerahan,
Rasional :
penurunan hormon tiroid yang
bersirkulasi menurunkan laju metabolik,
vasokontriksi yang terjadi meningkatkan resiko
hiponatremia

b. Konstipasi yang berhubungan dengan


penurunan gastrointestinal
Tujuan : pemulihan fungsi usus yang normal
Intervensi :
a. Pantau fungsi usus
Rasional : memungkinkan deteksi konstipasi
dan pemulihan kepada pola defekasi yang
normal
b. Dorong klien untuk meningkatkan
mobilisasi dalam batas-batas toleransi
latihan
Rasional : meningkatkan evakuasi feses
c. Dorong peningkatan asupan cairan
Rasional : meminimalkan kehilangan panas

c. Pola nafas tidak efektif berhubungan


dengan depresi ventilasi
- Tujuan : perbaikan status respiratorius dan
pemeliharaan pola nafas yang normal
- Intervensi :
a. Pantau frekuensi, kedalaman pola
pernafasan, oksimetri denyut nadi dan gas
darah arterial
Rasional : mengidentifikasi hasil pemeriksaan
dasar unruk mementau perubahan selanjutnya
dan mengevaluasi efektifitas intervensi.
b. Dorong klien untuk nafas dalam dan batuk
Rasional : mencegah aktifitas dan
meningkatkan pernafasan yang adekuat

d. intoleransi aktivitas derhubungan dengan


kelelahan dan penurunan proses kognitif
- Tujuan : meningkatkan partisipasi dalam aktivitas dan
kemandirian
- Intervensi :
a. Atur interval waktu antar aktivitas untuk
meningkatkan istirahat dan latihan yang dapat
ditolelir
Rasional : mendorong aktivitas sambil memberikan
kesempatan untuk mendapatkan istirahat yang
adekuat
b. Bantu aktivitas perawatan mandiri ketika pasien
berada dalam keadaan lelah
Rasional : memberi kesempatan pada pasien untuk
berpartisipasi dalam aktivitas perawatan mandiri
c. Berikan stimulasi melauli percakapan dan aktivitas
yang tidak menimbulkan stress
Rasional : meningkatkan perhatian tanpa terlalu
menimbulkan stress pada pasien

e. Perubahan pola berfikir berhubungan dengan


metabolisme dan perubahan status
kardiovaskuler serta pernafasan
- Tujuan : perbaikan proses berfikir
- Intervensi :
a. Berikan stimulasi lewat percakapan dan aktivitas
yang tidak bersifat mengancam
Rasional : memudahkan stimulasi dalam batas-batas
toleransi pasien terhadap stress
b. Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa
perubahan pada fungsi kognitif dan mental
merupakan akibat dan proses penyakit
Rasional : meyakinkan pasien dan keluarga tentang
penyebab perubahan kognitif dan bahwa hasil akhir
yang positif dimungkinkan jika dilakukan terapi yang
tepat

f. Kurangnya pengetahuan tentang


program pengobatan untuk terapi
penggantian tiroid
- Tujuan : pemahaman dan penerimaan
terhadap program pengobatan yang
diresepkan
- Intervensi :
a. Jelaskan dasar pemikiran untuk terapi
penggantian hormon tiroid
Rasional : memberikan rasional
penggunaan terapipenggantian hormon
tiroid seperti yang diresepkan kepada klien
b. uraikan efek pengobatan yang
dikehendaki pada klien
Rasional : mendorong pasien untuk

Vous aimerez peut-être aussi