Vous êtes sur la page 1sur 12

ASKEP KLIEN DENGAN

OTITIS MEDIA AKUT KRONIK


DAN SEROSA
Disusun oleh kelompok 5
1. ADI MAYANTRI PUTRA
2. HILDA YNIAR
3. DESI PUSPITA SARI
4. LIPI SUSANTI
5. ROLIS PUTRA

1. Pengertian
Otitis media merupakan peradangan
sebagian atau seluruh mukosa
telinga tengah, tuba eustachius,
antrum mastoid dan sel-sel mastoid
(Buku Ajar Ilmu penyakit THT,
1998:hal.50).
Ada 3 ( tiga ) jenis otitis media yang
paling umum ditemukan di klinik,
yaitu:
1) Otitis media akut
2) Otitis media kronik
http://MajalahKese
hatan.com
3) Otitis media serosa (efusi telinga

2. Etiologi
Penyebab utama
Otitis media akut

: bakteri Streptococcus
pnemoniae, Hemophylus influenza,
dan Moraxella catarrhalis.

Factor resiko :

bayi dan anak-anak

Factor lain :

Perforasi membrane timpani

kesalahan dalam penggunaan


pengorek kuping sampai
menyebabkan luka dan pecahnya
membrane timpani (gendang
telinga),
1.

Otitis media kronik


Disebabkan karena
infeksi berulang otitis
media akut.
3. Otitis media serosa
Pasien dengan
disfungsi tuba
eustachii seperti
obstruksi yang
diakibatkan oleh ISPA
dan alergi
Pasien setelah
menjalani radioterapi
dan barotraumas
2.

3. Patofisiologi
1. Otitis media akut
Bakteri tersebut menyebar ke telinga tengah yang melewati tuba
eustachii sehingga menyebabkan obstruksi tuba eustachii dan
terjadi disfungsi tuba eustachii, Karena fungsi tuba eustachius
terganggu , pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah
juga terganggu, sehingga bakteri menyebar ke dalam telinga
tengah dan terjadi infeksi, lalu sel-sel darah beraksi melawan
bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai
hasilnya terbentuklah eksudat purulen (nanah) dalam telinga

tengah.

2. Otitis media kronik

Infeksi kronik telinga tengah dapat


menjalar ke tulang mastoid melalui auditus
ad antrum sehingga terjadi mastoiditis.
Dan juga dapat mengakibatkan
pembentukan kolesteatoma, yang
merupakan pertumbuhan kulit ke dalam
(epitel skuamosa) dari lapisan luar
membran timpani ke telinga tengah

3. Otitis media serosa


Perbedaan tekanan yang berlebihan ini
menyebabkan otot yang normal
aktivitasnya tidak mampu membuka tuba
sehingga cairan terperangkap di dalam
telinga tengah menyebabkan kehilangan
http://MajalahKese
pendengaran.

hatan.com

Otitis media kronik

Kehilangan pendengaran
Terdapat otorea (cairan
dalam telinga) intermitten
dan persisten yang berbau
busuk
Evaluasi otoskopik
membrane timpani
menunjukkan adanya
perforasi

5. Manifestasi
klinis

Otitis media akut

Otalgia (nyeri telinga)


Keluarnya cairan dari
telinga
Demam
Kehilangan pendengaran
Tinitus (bising telinga)
Membrane timpani tampak
merah dan sering
menggelembung

Otitis media serosa

kehilangan pendengaran
Rasa penuh dalam telinga
atau perasaan bendungan
Pada pemeriksaan otoskopi,
membrane timpani tampak
kusam dan dapat terlihat
gelembung udara dalam
telinga tengah.

http://MajalahKese
hatan.com

6. Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan dengan atoskop (alat untuk
memeriksa liang-liang gendang telinga
dengan jelas).
Timpanogram untuk mengukur
kesesuaian dan kekuatan membran
timpani.
Kultur dan uji sensitifitas dilakukan
timpano sintesis (aspirasi jarum dari
telinga tengah melalui membran timpani).
Otoskopi pneumatik (pemeriksaan telinga
dengan otoskop untuk melihat gendang
telinga yang dilengkapi dengan udara
http://MajalahKese
hatan.com
kecil)

7. Komplikasi

Infeksi pada tulang sekitar telinga


tengah (mastoiditis atau petrositis).
Tuli
Peradangan pada selaput otak
(meningitis).
Abses otak.

http://MajalahKese
hatan.com

8. Penatalaksanaan
Hasil penatalaksanaan otitis media bergantung
pada efektivitas terapi (mis: dosis antibiotika
oral yang diresepkan dan durasi terapi),
virulensi bakteri, dan status fisik pasien. Dengan
terapi antibiotika spectrum luas yang tepat dan
awal, otitis media dapat hilang tanpa gejala sisa
yang serius.
Bila kehilangan pendengaran yang berhubungan
dengan efusi telinga tengah menimbulkan
masalah bagi pasien, maka bisa dilakukan
miringotomi dan dipasang tabung untuk
menjaga telinga tengah tetap terventilasi.
Kortikosteroid, dosis rendah, kadang dapat
http://MajalahKese
mengurangi edema tuba eustachii pada kasus
hatan.com

Pada otitis media kronik,


penanganan local meliputi
pembersihan hati-hati telinga
menggunakan mikroskop dan alat
pengisap

http://MajalahKese
hatan.com

Diagnosa keperawatan
yang mungkin muncul

Nyeri berhubungan dengan inflamasi pada


jaringan tengah telinga
Gangguan sensori-persepsi berhubungan
dengan kerusakan pada telinga tengah
Gangguan berkomunikasi berhubungan dengan
efek kehilangan pendengaran.
Gangguan citra diri berhubungan dengan
paralysis nervus fasialis (nervus kranialis VII)
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan nyeri
Ansietas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan mengenai pengobatan dan
pencegahan kekambuhan

http://MajalahKese
hatan.com

THANKS


http://MajalahKese
hatan.com

Vous aimerez peut-être aussi