Vous êtes sur la page 1sur 26

Oleh:

Anggie Jiasita (071.13.026)


Anne Rifa N (071.13.027)
Annisa Athadi Gayo (071.13.028)
Annisa Dwiyanti (071.13.029)
Dwiki Cahya Ramadhani (071.13.0)

BATUAN
RESERVOI
R
FRAKSI
BUTIRAN

POROSITA
S
PENGARU
H

STIMULASI
RESERVOI
R

R
BE
AS
TE
UR
AV
O
N
I
R

h Petroleum Petro = batuan , Oleum = minyak minyak yang ada


dalam batuan ( batuan reservoir)
h Minyak bumi (crude oil) adalah senyawa hidrokarbon ( HK)
komplek yang terjadi di alam dapat berbentuk padat , cair atau pun
gas, tergantung pada komposisi , tekanan, dan
temperatur yang mempengaruhinya.
h Cara / proses terjadinya/ terbentuknya migas dapat dibedakan
menjadi dua teori :
1) Teori Organik
2) Teori An-organik

R
BE
AS
TE
UR
AV
O
N
I
R

Petroleum System : kumpulan komponen yang harus dimiliki


untuk ber-akumulasinya suatu minyak bumi di suatu tempat.
Komponen tersebut diantaranya adalah:

1. Source Rock
Source rock merupakan tempat dimana awal mula minyak dan
gas bumi terbentuk

R
BE
AS
TE
UR
AV
O
N
I
R

2. Maturasi
Maturasi adalah proses perubahan secara biologi, fisika, dan
kimia dari kerogen menjadi minyak dan gas bumi. Proses maturasi
berawal sejak endapan sedimen yang kaya bahan organik
terendapkan. Pada tahapan ini, terjadi reaksi pada temperatur
rendah yang melibatkan bakteri anaerobic yang mereduksi oksigen,
nitrogen dan belerang sehingga menghasilkan konsentrasi
hidrokarbon

R
BE
AS
TE
UR
AV
O
N
I
R

3.

Reservoir Rock

Komponen ini berisi batuan yang mampu menyimpan dan


mampu mengalirkan hidrokarbon. Dimana batuan tersebut harus
memiliki porositas sebagai penyimpan hidrokarbon dan permibilitas
yang baik sebagai tempat megalirnya hidrokarbon.
4.

Migrasi

Proses mengalirnya minyak dan gas bumi (transportasi) dari batuan


sumber (Source Rock) menuju reservoir. Proses transportasi minyak
dan gas dari batuan sumber menujuReservoir. Dalam transportasi
hidrokarbon terjadi beberapa proses yaitu:
Migrasi primer
Ekspulsion
Migrasi Skunder

R
BE
AS
TE
UR
AV
O
N
I
R

5.

Trap

Jebakan yang dimaksud disini adalah Sesuatu yang bisa


menahan suatu Minyak dan Gas Bumi supaya tetap di ruang
reservoar dan tidak berpindah ketempat lain lagi. Adapun tipe
jebakan yaitu:
. Jebakan Struktural
. Jebakan Stratigrafi
. Jebakan Kombinasi

R
BE
AS
TE
UR
AV
O
N
I
R

5.

Seal (Cap Rock)

Seal Rock atau Batuan Tudung adalah Batuan yang mempunyai


porositas dan permebilitas yang kecil. Batuan Ini memiliki peran
sebagai penyekat yang bersifat tidak permeable seperti
batulempung/mudstone, anhydrite dan garam.

R
BE
AS
TE
UR
AV
O
N
I
R

Pada hakekatnya, setiap batuan dapat bertindak sebagai


batuan reservoir asal mempunyai kemampuan untuk menyimpan
dan melepaskan minyak bumi. Jadi secara singkat dapat disebut
bahwa batuan reservoir harus berongga-rongga atau berpori-pori
yang berhubungan.
Yang mempengaruhi batuan reservoir adalah :
1. Porositas
2. Saturasi
3. Permeabilitas
4. Compresibilitas
5. Wettabilitas
6. Tekanan Kapiler

Pengertian
Perbandingan antara volume ruang kosong (pori) dengan volume total pori
batuan (bulk volume)

POROSITAS

Jenis-Jenis

1. Berdasarkan Proses
Geologi

Porositas Primer
yaitu porositas yang terbentuk
bersamaan dengan proses pengendapan
batuan.
Porositas Sekunder
yaitu porositas yang terbentuk
setelah proses pengendapan batuan dan
terjadi karena adanya proses geologi.

2. Berdasarkan Sudut Teknik


Reservoir

Porositas Absolut
yaitu perbandingan antara volume
total pori (baik yang berhubungan
maupun tidak) dengan volume total
batuan.
Porositas Efektif
yaitu perbandingan antara volume
pori yang berhubungan dengan volume
total batuan.

POROSITAS

Faktor-Faktor yang mempengaruhi


1. Distribusi dan Ukuran Butir
2. Kompaksi
3. Keseragaman (sortasi)
4. Sementasi
5. Kebundaran

POROSITAS

FRAKSI BUTIRAN
RESERVOIR

BATUAN
KARBONA
T

BATUAN
PASIR

SEDIMEN
T
KLASTIK

FRAKSI BUTIRAN
Proses Sedimentasi
Pelapukan

Erosi

Transportasi

Deposisi

FRAKSI BUTIRAN
Terjadi proses
Transporta
pemilahan
si
Menghasilkan
Pemilahan
keberagaman butiran

Fraksi
Butiran

Penyebaran besar butiran


dari suatu batuan

FRAKSI BUTIRAN
Pengukuran Fraksi Butiran
Sieve
Analysis

FRAKSI BUTIRAN
Tingkat Kualitas Pemilahan
So < 2,5
So = 3
So > 4,5

Well Sorted
Moderately Sorted
Poor Sorted

PE

FB
- PRO
- CONS

PE

Q POROSITAS vs BESAR
BUTIR BATUAN
Q POROSITAS vs BENTUK
BUTIR BATUAN
Q POROSITAS vs SORTASI
Q POROSITAS vs SUSUNAN

PE

Q POROSITAS vs SEMENTASI
Q POROSITAS vs KOMPAKSI

HAL YANG DAPAT MENURUNKAN


POROSITAS PADA FRAKSI BUTIRAN
Porositas rendah

disebabkan oleh

Heterogenitas

Sementasi

Kompaksi

STIMULASI RESERVOIR

Stimulasi
Reservoir
Acidizing

Acid
fracturing

Hydraulic
fracturing

STIMULASI RESERVOIR

Acidizing
Acidizing adalah penginjeksian asam ke dalam pori-pori
batuan formasi pada tekanan injeksi di bawah tekanan
rekah batuan formasi tersebut.
Jenis-jenis asam yang digunakan:
a. Asam hydrochlorida (HCl)
b. Asam lumpur
c. Asam organik
d. Asam sulfanic (HSO2NH2)
e. Asam retarder

STIMULASI RESERVOIR

Acid Fracturing
Acid fracturing adalah suatu teknik stimulasi
dengan cara menggabung antara acidizing dengan
hydraulic fracturing.

STIMULASI RESERVOIR

Hydraulic Fracturing
Hydraulic fracturing adalah salah satu cara
teknik
stimulasi
sumur
dengan
cara
menginjeksikan fluida peretak ke dalam formasi
sampai tekanan tertentu, yang cukup besar
untuk meretakkan formasi tersebut.

STIMULASI RESERVOIR

SEKIA
N

Vous aimerez peut-être aussi