Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH :
IMRAN
Pengertian
Sifilis adalah penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh Treponema
pallidum. Penyakit menular seksual
adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Penyakit ini sangat
kronik, bersifat sistemik dan menyerang
hampir semua alat tubuh. Bakteri yang
berasal dari famili spirochaetaceae ini,
memiliki ukuran yang sangat kecil dan
dapat hidup hampir di seluruh bagian
tubuh.
Etiologi
Penyebab penyakit ini adalah Treponema
Patofisiologi
1. Stadium Dini
Pada sifilis yang didapat, Treponema pallidum
Lanjutan
2. Stadium Lanjut
Stadium laten berlangsung bertahuntahun karena treponema dalam
keadaan dorman. Treponema
mencapai sistem kardiovaskuler dan
sistem saraf pada waktu dini, tetapi
kerusakan perlahan-lahan sehingga
memerlukan waktu bertahun-tahun
untuk menimbulkan gejala klinis.
Pemeriksaan Penunjang
1. Tes serologik untuk sefilis seperti
VDRL,WR,dan TPHA
2. Pemeriksaan dengan mikroskop
lapangan gelap mencari Treponema
pallidium
3. Pemeriksaan cairan serebrospinal,
mencari neurosifilis
4. Pemeriksaan dengan sinar tembus,
mencari sifilis kardiovaskuler
Penatalaksanaan Medis
Penderita sifilis diberi antibiotik penisilin (paling
Pengobatan tradisional
Pengobatan tradisional menggunakan
kumis kucing
Pengobatan non farmakologinya yaitu
dengan berhenti melakukan
hubungan sexualnya apabila sudah
ppositif terinfeksi dan hendaklah
jangan berganti-ganti pasangan
dalam melakukan hubungan sex
Lanjutan.
Biduri
cara pemakaian :
Rebus 0,1 g bunga kering dalam
tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah
dingin saring dan air
saringannya diminum
Daun sirih
cara pemakaian:
25-30 lbr daun sirih, gula aren,garam dapur di rebus
dengan 2ltr air hingga mendidih kemudian di saring dan di
minum 3x1 hari secara terus menerus
Komplikasi
Tanpa pengobatan, sifilis dapat
Prognosis
Jika sifilis tidak diobati, maka hampir
Pengkajian
a. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Kesadaran, status gizi, TB, BB, suhu, TD, nadi, respirasi
b. Pemeriksaan sistemik
Kepala (mata, hidung, telinga, gigi&mulut), leher
(terdapat perbesaran tyroid atau tidak), tengkuk, dada
(inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi), genitalia,
ekstremitas atas dan bawah.
c.Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan laboratorium (kimia darah, ureum,
kreatinin, GDS, analisa urin, darah rutin)
Diagnosa
a. Nyeri kronis b.d adanya lesi
pada jaringan
b. Hipertermi b.d proses infeksi
c. Kerusakan integritas kulit b.d.
substansi kimia
d. Cemas b.d proses penyakit
Sifilis
Kumis Kucing
Terima
Kasih..