Vous êtes sur la page 1sur 13

ANTI INFLAMASI

i
s
i
n
D e fe
Inflamasi merupakan suatu respon
protektif normal terhadap luka
jaringan yang disebabkan oleh
trauma fisik, zat kimia yang
merusak, atau zat zat mikrobiologik
sebagai usaha tubuh untuk
menginaktivasi atau merusak
organisme yang menyerang,
menghilangkan zat iritan, dan
mengatur zat perbaikan jaringan

Defenisi
Anti inflamasiadalah obat yang
dapat menghilangkan radang yang
disebabkan bukan karena
mikroorganisme (non infeksi)

Inflamasi

Inflamas
i non
imunolo
gis
Inflamasi
Imunolog
is

tidak melibatkan
system imun
(tidakadareaksialergi)
Misalnya karenaluka,
cedera fisik, dsb.
Melibatan sistem
imum,terjadi reaksi
antigenantibodi,misalnya
pada asma

Mekanisme Terjadinya
inflamasi
Dapat dibagi menjadi2 fase, yaitu :
1. Perubahan Vascular
2. Pembentukan cairan Inflamasi

Gejala-gejala
Kemerahan (rubor)
Panas (kalor)
Rasa Sakit (dolor)
Pembengkakan (tumor)
Fungsiolaesa

Penggolonga
n Obat

Golongan
Kortikosteroid

Golongan AINS
(Non steroid)

Golongan kortikosteroid
Adapun mekanisme kerja obat dari
golongan steroid adalah menghambat
enzim fospolifase sehingga menghambat
pembentukan prostaglandin maupun
leukotrien. Penggunaan obat antiinflamasi
steroid dalam jangka waktu lama tidak
boleh dihentikan secara tiba-tiba, efek
sampingnya cukup banyak dapat
menimbulkan tukak lambung, osteoforosis,
retensi cairan dan gangguan elektrolit

Lanjutan.
CONTOH OBAT
obat anti inflamasi steroid diantaranya,
hidrokortison, deksametason, metil
prednisolon, kortison asetat, betametason,
triamsinolon, prednison, fluosinolon asetonid,
prednisolon, triamsinolon asetonid dan
fluokortolon. Penyakit lain yang dapat diobati
dengan anti inflamasi diantaranya, artritis
rematoid, demam rematik dan peradangan
sendi.

GOLONGAN AINS
Obat antiinflamasi (anti radang) non
steroid, atau yang lebih dikenal
dengan sebutan NSAID (Non Steroidal
Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu
golongan obat yang memiliki khasiat
analgesik (pereda nyeri), antipiretik
(penurun panas), dan antiinflamasi
(anti radang)

MEKANISME KEJA
Mekanisme kerja NSAID didasarkan
atas penghambatan isoenzim COX-1
(cyclooxygenase-1) dan COX-2
(cyclooxygenase-2). Enzim
cyclooxygenaseini berperan dalam
memacu pembentukan prostaglandin
dan tromboksan dari arachidonic acid.

GOLONGAN OBAT AINS


NSAID dibagi lagi menjadi beberapa golongan, yaitu
1. golongan salisilat (diantaranya aspirin/asam asetilsalisilat,
metil salisilat, magnesium salisilat, salisil salisilat, dan
salisilamid),
2. golongan asam arilalkanoat (diantaranya diklofenak,
indometasin, proglumetasin, dan oksametasin),
3. golongan profen/asam 2-arilpropionat (diantaranya
ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen,
dan ketorolac),
4. golongan asam fenamat/asam N-arilantranilat (diantaranya
asam mefenamat, asam flufenamat, dan asam tolfenamat),
5. golongan turunan pirazolidin (diantaranya fenilbutazon,
ampiron, metamizol, dan fenazon),
6. golongan oksikam (diantaranya piroksikam, dan
meloksikam),
7. golongan penghambat COX-2 (celecoxib, lumiracoxib),
8. golongan sulfonanilida (nimesulide), serta golongan lain

Vous aimerez peut-être aussi