Vous êtes sur la page 1sur 29

ASKEP HIPERTIROID &

HIPOTIROID
ATIK PURWATI
MISNAYA
TENGKU ABDURRAHMAN

ANFIS KELENJAR TIROID

Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar


endokrin yang terletak di bagian bawah
depan leher yang memproduksi hormon
tiroid dan hormon calcitonin.

Kelenjar tiroid, terletak tepat di bawah


laring pada kedua sisi dan sebelah anterior
trakea, merupakan salah satu kelenjar
endokrin terbesar, kelenjar tiroid
mempunyai panjang kurang lebih 5 cm
serta lebar 3 cm dan beratnya kurang
lebih 30 gram. Kelenjar tiroid terdiri dari
banyak sekali folikel-folikel yang tertutup
(diameternya antara 100-300 mikrometer)
yang dipenuhi dengan bahan sekretorik
yang disebut koloid dan dibatasi oleh selsel epitel kuboid yang mengeluarkan
hormonnya ke bagian folikel itu

FUNGSI KELENJAR TIROID


Bekerja sebagai perangsang proses
oksidasi.
Mengatur penggunaan oksidasi.
Mengatur pengeluaran
karbondioksida.
Metabolic dalam hal pengaturan
susunan kimia dalam jaringan
Pada anak mempengaruhi
perkembangan fisik dan mental

Fungsi Hormon Tiroid


Mengatur laju metabolisme tubuh (meningkatkan
konsumsi oksigen).
Memegang peranan pentingdalam pertumbuhan fetus
khususnya pertumbuhan syaraf.
Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin.
Merangsang pembentukan sel darah merah.Efek
kronotrofik terhadap jantung yaitu menambah
kekuatan kontraksi otot dan menambah frekuensi
irama jantung.
Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan
sebagai konpensasi irama jantung tubuh terhadap
kebutuhan oksigen akibat metabolisme
Bereaksi sebagai antagonis insulin

DEFINISI HIPERTIROID

Hipertiroid adalah respon jaringan-jaringan


tubuh terhadap pengaruh metabolik
hormon tiroid yang berlebihan. Bentuk yang
umum dari masalah ini adalah penyakit
graves,sedangkan bentuk yang lain adalah
toksik adenoma , tumor kelenjar hipofisis
yang menimbulkan sekresi TSH meningkat,
tiroditis subkutan dan berbagai bentuk
kanker tiroid. ( Doenges,2001,hal: 708 )

Hipertiroidisme

(Tiroktosikosis)
merupakan suatu keadaan di
mana didapatkan kelebihan
hormon tiroid. ini berhubungan
dengan suatu kompleks fisiologis
dan biokimiawi yang ditemukan
bila suatu jaringan memberikan
hormon tiroid berlebihan.

CIRI UMUM ORG YG MENDERITA


HIPERTIROID
kurus,

makan banyak tetap tidak bisa


gemuk
mata besar (exophthalmus)
keluhan lain pada mata seperti nyeri, peka
cahaya, kelainan penglihatan dan
conjungtivitis
kelenjar gondok membesar (struma nodosa)
atau bisa juga tidak
detak jantung cepat
ujung jari gemetar

ETIOLOGI
1.
.
.
.
1.
.
.
.
.
.
.

Penyebab Utama
Penyakit Grave
Toxic multinodular goiter
Solitary toxic adenoma
Penyebab Lain
Tiroiditis
Penyakit troboblastis
Ambilan hormone tiroid secara berlebihan
Pemakaian yodium yang berlebihan
Kanker pituitary
Obat-obatan seperti Amiodarone

MANISFESTASI KLINIS
Peningkatan frekuensi denyut jantung
Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas,
peningkatan kepekaan terhadap katekolamin
Peningkatan laju metabolisme basal,
peningkatan pembentukan panas, intoleran
terhadap panas, keringat berlebihan
Penurunan berat badan, peningkatan rasa lapar
(nafsu makan baik)
Peningkatan frekuensi buang air besar
Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran
kelenjar tiroid

Gangguan

reproduksi
Tidak tahan panas
Cepat letih
Haid sedikit dan tidak tetap
Pembesaran kelenjar tiroid
Mata melotot (exoptalmus)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
HIPERTIROID
TSH

serum : biasanya menurun


X-ray scan, CT scan, MRI scan : untuk
mendeteksi adanya tumor
Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar
HT ( T3 dan T4), TSH, dan TRH akan
memastikan diagnosis keadaan dan
lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf
pusat atau kelenjar tiroid
Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang
dapat menyebabkan hiperglikemia

KOMPLIKASI HIPERTIROID
Demam,

kegelisahan, dan
kebingungan
Perubahan kesadaran bahkan
sampai terjadi koma
Pembesaran hati disertai
penyakit kuning yang ringan
Kelemahan

PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
T3 dan T4 serum
: meningkat
T3 dan T4 bebas serum : meningkat
Tiroglobulin
: meningkat
Ikatan protein iodium
: meningkat
Gula darah
: meningkat
( sehubungan dengan kerusakan pada
adrenal )
Kortisol plasma
: menurun
Pemeriksaan fungsi hepar : abnormalitas

Elektrolit
: hiponatremia (mungkin
sebagai akibat dari respon adrenal atau
efek efusi dalam terapi cairan pengganti.
Hipokalemia terjadi dengan sendirinya pada
kehilangan melalui gastrointestinal)
Kate kolamin serum : menurun
Kreatinin urine
: meningkat
EKG
: Fibrilasi atrium, waktu
sistolik memendek
Rongent
: kardiomegali

PENATALAKSANAAN
1. Konservatif
Tata laksana penyakit Graves:
A. Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi
hormon tiroid. Jika dosis berlebih, pasien mengalami
gejala hipotiroid.Contoh obat adalah sebagai berikut :
Thioamide
Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari
Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 600 mg/hari,
dosis maksimal 2.000 mg/hari
Potassium Iodide
Sodium Ipodate
Anion Inhibitor

B. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah


untuk mengurangi gejala-gejala hipotiroid, contoh:
Propanolol
Indikasi :
Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang
remisi pada pasien muda dengan struma ringan, sedang
dan tiroktosikosis
Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum
pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif
Persiapan tiroidektomi
Pasien hamil, usia lanjut
Krisis tiroid

2. Surgical
Radioaktif iodine. Tindakan ini adalah untuk
memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif
Tiroidektomi. Tindakan Pembedahan ini untuk
mengangkat kelenjar tiroid yang membesar

HIPOTIROID
Hipotiroid

adalah suatu keadaan yang


terjadi bila kelenjar tiroid berhenti
atau kurang memproduksi hormon
tiroksin. Hipotiroid merupakan suatu
keadaan yang di tandai dengan
terjadinya hipofungsi tiroid yang
berjalan lambat dan diikuti oleh
gejala-gejala kegagalan tiroid

ETIOLOGI HIPOTIROID
1. Primer
Terapi iodium radioaktif untuk penyakit
graves
Tiroidektomi subtotal
Asupan iodium berlebihan
Tiroiditis subakut
Penyebab yang jarang terjadi: Defisiensi
iodium, bahan gitrogenik, agenesis kelenjar
tiroid, makanan yang mengandung
gitrogens

2. Sekunder
Adenoma hipofisis
Tarapi ablasi hipofisis
Destruksi Hipofisis
3. Tersier
Kelainan yang merusak hipotalamus atau
aliran darah portal hipotalamus hipofisis

MANISFESTASI KLINIK
HIPOTIROID
1. Pada bayi yang baru lahir ( kreatinisme )
Posturnya pendek, retardasi mental, muka dan tangan
tampak sembab,tuli, kesukaran bernafas, sianosis,
kesulitan makan, dan hernia umbilikalis
2. Pada anak-anak
Retardasi pertumbuhan, postur tubuh pendek,
pertumbuhan tulang terlambat, kecerdasan kurang,
suara parau, dan mudah lelah
3. Dewasa
Mudah lelah, keringat berkurang.tidak tahan dingin,
penambahan berat badan 5-10 kg, konstipasi,
menoragia, suara parau dan lambat, rambut kering dan
kusust, kelopak mata dan kaki membengkak

PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
Kadar T4 serum,
kadar cholesterol serum,
EKG,
pemeriksaan antibodi antitiroid peroxidase
( anti-TPO ) dan
antitiroglobulin (anti- TG),
(Radioactive Iodine Uptake)

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Pemeriksaan

radiology menunjukkan tulang


terlambat pertumbuhan
Kadar T4 dan T3 rendah
Basal Metabolisme Rate ( BMR ) rendah
Terjadinya peningkatan kolesterol serum
Pada Hipotiroid primer kadar TSH serum tinggi,
T4 rendah sedangkan pada hipotiroid sekunder
kadar TSH rendah, T4 rendah
Kadar T3 dalam keadaan normal 100-200mg/dl
dan T4 normal 5-12 mikrogram/dl sedangkan
kadar TSH normal 0-10 mikro unit/ ml

PENATA LAKSANAAN
HIPOTIROID
Levotiroksin

(T4) pada dewasa


adalah berkisar 0,05-0,2 mg/hari
dengan rata-rata 0,125 mg/hari.
Pemberian dilakukan melalui IV,dan
pemberiannya juga berdasarkan usia
dan berat badan

Artikel

penkes

askep

KESIMPULAN

Hipertiroid adalah keadaan yang disebabkan


oleh produksi yang berlebihan hormon tiroid
teryodinasi; tanda-tanda mencakup struma,
takikardia, atau fibrasi atrium, tekanan nadi
melebar, palpitasi, lesu, cemas, dan tremor ,
intoleransi panas, dan keringat berlebihan,
hangat, halus, kulit lembab, kehilangan berat
badan, kelemahan otot, hiperdefekasi,
ketidakstabilan emosi, tanda-tanda ocular
(melotot, foto-fobia, dan kadang
exophthalmus

Hipotiroid adalah defisiensi aktivitas tiroid,


ditandai dengan penurunan laju
metabolisme basal, kelelahan, dan letargi,
bila tidak diobati, ini dapat berkembang
menjadi mixedema. Pada orang dewasa, ini
lebih sering terjadi pada wanita daripada
pria, dan pada bayi dapat menyebabkan
kretinisme

Thanks friend

Vous aimerez peut-être aussi