Vous êtes sur la page 1sur 74

Asas Fisikokimia pada Kerja Obat

dan
Geometri Obat-Reseptor
Oleh,
Najiah Rahmatun Nisa 31113086
Farmasi 4B

Peranan dan Struktur Air

Struktur Air
Ruahan

Sifat Melarut
Air
Zat terlarut atau linurat mengubah sifat air karena bungkus hidrat yang terbentuk di
sekeliling ion teratur dan karena itu lebih mantap dibandingkan dengan kelompokberkelipan pada air bebas.
Antaraksi antara linarut dengan suatu fase padat misalnya obat dengan reseptor
lipoprotein dipengaruhi juga oleh air dan sering dapat menunjang perubahan
konformasi pada reseptor obat makromolekul dan akhirnya menunjang peristiwa
faali
Kelarutan
Struktur
Molekul
Kelarutan adalah fungsi sejumlah parameter molekul. Pengionan, struktur dan
ukuran molekul, stereokimia, dan struktur elektronik, semuanya akan
mempengaruhi antaraksi dasar antara pelarut dan linarut. Karena sebagaian besar
struktur hidup terdiri atas air, semua reaksi biokimia didasarkan pada molekul kecil
yang terlarut dalam fase air (seperti sitosol) atau pada makromolekul yang
terdispersi dalam fase ini, biasanya pada keduanya

Gambar 2. Konsentrasi bakterisid alkohol alifatik primer lawan kelarutannya dalam air. Karena kedua sumbu berskala sama, maka
garis jenuh putus-putus mempunyai kemiringan satu. (Data dari J. Ferguson (1939), Proc. Roy. Soc. [B] 127:387)

Koefisien Partisi Obat

Koefisien
Partisi Obat
Koefisien partisi suatu obat didefinisikan sebagai tetapan kesetimbangan kadar obat
dalam kedua fase. biasanya ditentukan in vitro dengan menggunakan n-oktanol
sebagai fase lipid dan dapar fosfat dengan pH 7,4 sebagai fase air. Koefisien partisi
sangat mempengaruhi ciri pengangkutan obat, cara obat mencapai sisi kerjanya dari
sisi pemakaiannya (misalnya tempat suntik, saluran cerna, dsb.)
Hipotesis OvertonMeyer Tentang
Aktivitas Anestetik
Anestetik mengacu pada hilangnya kesadaran somatik secara sempurna. Dia dan
H.H. Meyer menyatakan bahwa:
1. Semua zat netral yang larut lipid mempunyai sifat depresi terhadap saraf;
2. Aktivitas ini paling nyata dalam sel kaya lipid;
3. Efek itu naik dengan naiknya koefisien partisi, tanpa menghiraukan struktur zat
tersebut.

Koefisien Partisi Lipid-Air


Beberapa Senyawa Depresan
Koefisien partisi

Kadar kecebong

Kadar depresan hitungan

Oleil Alkohol/air

diam (mol/L air)

(mol/L lipid sel)

Etanol

0,10

0,33

0,033

n-Butanol

0,65

0,03

0,020

Valeramida

0,30

0,07

0,021

Benzamida

2,50

0,013

0,033

Salisilamida

5,90

0,0033

0,021

o-Nitroanilina

14,0

0,0025

0,035

Timol

950,0

4,7 x 10-5

0,045

Zat

Kaidah
Ferguson

Ferguson (1939) mengamati bahwa tanpa memperhatikan hakikat biofase yaitu sisi
kerja anestetik atau konsentrasi mutlak zat itu dalam fase gas atau cair, efeknya
terjadi dalam rentang aktivitas termodinamik yang cukup konstan.

Kesimpulan Tentang Nilai Kejenuhan Nisbi Berbagai


Zat Beracun Tak Spesifik yang Diuji Cacing Kawat
Kadar toksik
Zat

(mol/L) letal pada


1000 menit, 15oC

Ps (tekanan uap

Pt/Ps (kejenuhan

pada 15 C, mm)

nisbi kadar toksik)

Monometilanilina

3,7

0,22

0,3

Dimetilanilina

6,6

0,28

0,4

Piridina

76

10,4

0,1

Bromoform

94

3,2

0,5

Tetrakloroetana

141

4,2

0,6

Klorobenzena

200

6,8

0,5

Toluena

420

17,0

0,4

Benzena

775

58

0,2

Heptana

800

27

0,5

Kloroform

1040

128

0,2

Trikloroetilena

1200

52

0,4

1600

73

0,4

3000

96

0,6

16600

320

0,9

Karbon
tetraklorida
Heksana
Pentana

Tabel
tersebut
memperlihatkan
korelasi untuk bebagai zat yang
tekenal beracun bagi hama tanaman.
Terlihat bahwa tanpa menghiraukan
konsentrasi toksiknya, yang berbeda
sebesar faktor 4000, semua zat itu
beracun pada kira-kira nilai setengah
jenuhnya dalam udara.

Anestetik
Umum
Kelompok obat tak khas yang terpenting adalah kelompok anestetik umum.
Senyawa tak khas ini strukturnya sangat beragam, mulai dari gas mulia seperti Ar
atau Xe sampai steroid yang rumit.
Farmakologi anestesi sifatnya rumit dan luas; menyangkut kecepatan terjadinya
narkosis, kecepatan pulih kembali dan setiap efek samping yang mungkin terjadi.

Anestetika umum dan beberapa


antagonisnya

Efek anastetika umum


pada
membrane
lipoprotein. Gambar atas
menunjukkan
struktur
normal
pada
sayatan
melintang, dengan saluran
ion protein dan dwilapisan
lipid dalam wujud gel.
Gambar
bawah
menunjukkan dua lapisan
lipid dalam wujud cair tak
teratur dan saluran ion
protein yang rusak dan
tidak berfungsi karena
pengembangan
protein.
Titik-titik
hitam
menyatakan
molekul

Aktivitas Permukaan dan Efek


Obat

Antaraksi
Permukaan dan
Detergen
Semua molekul dalam fase cair berantaraksi sesamanya dan mendesak molekul
tetangganya. Akan tetapi, molekul air pada antarmuka gas cairan dipengaruhi
oleh sejumlah gaya yang tak sama dan tertarik kearah air ruahan pada fase cair
itu karena tidak ada tarikan yang dilakukan terhadapnya dari arah fase gas.

Struktur misel molekul


sabun pada antar muka
minyak-air (atau udara-air).
Rantai alkil nonpolar
terdapat dalam fase
nonpolar; gugus kepala
kerboksilat polar terdapat
dalam fase air.

Detergen seperti sabun membentuk larutan koloid. Pada kadar


yang sangat rendah, molekul sabun akan terlarut sendiri. Pada
kadar yang lebih tinggi, membentuk tetesan minyak kecil atau
fase nonpolar dengan kepala polar molekul sabun itu dalam air
ruahan. Pada kadar yang khas bagi masing-masing detergen
tertentu, terbenttuk kumpulan moleku yang dikenal dengan misel.
Berbagai
struktur
misel:
A. Sayatan melintang
misel sabun dalam
air
B. Separuh misel sabun
berbentuk silinder
C.
Dalam
pelarut
nonpolar.
D.
Dispersi
partikel
tanah oleh sabun,
dengan
membuat
bagian luar menjadi
polar dan karena tu
larut dalam air.

Zat Antibakteri
Aktif-Permukaan
Membran hayati sangat mutlak untuk berfungsinya semua sel dengan baik,
termasuk bakteri dan jamur. Karena itu setiap zat dapat merusak membran atau
dengan cara lain mengganggu keutuhannya atau fungsinya, merupakan bahaya
besar bagi kehidupan sel itu. Karena Alkohol alifatik berfifat bakterisid (membunuh
bakteri) maka zat itu dapat merusak membran bakteri, fenol dan kresol merupakan
desinfektan ampuh dan digunakan dalam sediaan misalnya Lysol
Zat Antijamur
yang aktif pada
Membran
Bebrapa spesies Streptomyces menghasilkan senyawa makrosiklik (cincin besar)
yang mengandung sejumlah (tiga sampai tujuh) ikatan rangkap dan bahkan lebih
banyak gugus hidroksil yang biasanya terletak pada satu salah sisi molekul itu.
Antibiotik dengan struktur demikian, misalnya amfoterisin B dan nistatin yang
sangat mirip, dapat berantaraksi dengan streol dalam membran plasma mikroba

Bagian pori yang


dibentuk oleh
amfoterisin B (A, 1-25)
dan kolesterol (C) dalam
dwilapisan lipid,
memperlihatkan
sayatan melintang
bagian dalam pori
penyalur yang terbentuk
oleh dua belahan pori

Antibiotika
Penghantar Ion
Beberapa bakteri menghasilkan senyawa yang dapat bergabung didalam membran
lipid dan memudahkan pengangkutan ion terutama ion K+. Karena itu, senyawa ini
disebut dinamakan ionofor atau pengangkut ion. Antibiotika ionofor dapat bekerja
sebagai pengangkut sangkar ion atau pembentuk saluran. Contoh ionofor yang
merupakan pengangkut sangkar adalah valinomisin

Valinomisin, antibiotika ionofor khas-K+.


A. Struktur peptida siklik yang mengandung valin (Val),
laktat (Lac), dan hidroksilsovalerat (Hyi).
B. Bagan senyawa kompleks tersebut; karbonil polar
memegang ion K+. cabang nonpolar terletak di
sebelah luar.
C. Konformasi valinomisin sebenarnya dalam laritan
dan dalam senyawa kompleks.

Ionofor Sintetik
Struktur ionofor sintetik yang dikenal sebagai senyawa mahkota diberi nama
menurut jumlah atom dalam cuncin makrosiklik dan jumlah atom hetero dalm
cincin. Kelompok kriptat (misalnya 1-28 dan 1-29) senyawa yang mirip tetapi
mengandung atom nitrogen, mampu membentuk sangkar trimata. Beberapa ionofor
asam sintetik mempunyai sifat farmakologi yang menarik karena berpengaruh
terhadap pengangkutan Ca2+, mereka meningkatkan kontraksi jantung, diuresis dan
aliran darah koroner dan menurunkan tahanan pembuluh perifer

Aspek Stereokimia Tentang


Kerja Obat

Isomer Optik
Isomerisme optik adalah akibat dissimetri pada subsirusi molekul. Dissimetri
mengandung ari hilangnya atau tidak adanya kesimetrian. Isomer optik
(enansiomer) dapat mempunyai aktivitas faali yang salin berlainan asalkan
antaraksinya dengan reseptor atau dengan struktur efektor lain melibatkan atom
karbon asimetri pada molekul enansiomer dan ketiga subsituen yang berbeda pada
sistem atom karbon itu berantaraksi dengan reseptor.

Isomer Geomtri
Isomer cis/trans adalah hasil rotasi terbatas sepanjang ikatan kimia yang
ditimbulkan oleh ikatan rangkap atau sistem cincin kaku dalam molekul isomer.
Isomer cis/trans bukan bayangan cermin dan mempunyai sifat fisikokimia berlainan,
yang tercermin pada aktivitas farmakologinya karena gugus-gugus fungsi pada
molekul ini terpisah pada jarak berbeda-beda dalam berbagai isomer itu, maka
menurut aturan, gugus-gugus itu tidak mungkin terikat pada reseptor yang sama.

Isomer
Komformasional
Isomerisme dapat juga terlihat pada senyawa yang rotasi bebas atom-atomnya
disekitar ikatan kimia tidak terlalu terhalang Untuk senyawa alifatik, proyeksi
Newman yang terkenal digunakan untuk memperlihatkan kedudukan nisbi berbagai
substituen pada dua atom yang saling berhubungan (seperti pada turunan etana).
Misalnya gambar ini memperlihatkan beberapa kemungkinan conformer asetilkolin.

Ada beberapa cara untuk memantapkan atau


membekukan suatu konformasi tertentu:
1. Dengan penolakan elektrostatik terhadap dua
substituen bertetangga (misalnya dala 1,2diklorosikloheksana,
dipaksakan
konformasi
dwiaksial)
2. Dengan penolakan sterik
3. Dengan menggunakan substituen besar seperti
gugus t-butil, yang selalu menempati posisi
ekuatorial.

Struktur Elektronik dan Efeknya Pada


Aktivitas Obat

Pengionan Obat
Pengionan adalah fungsi lain struktur elektronik molekul obat. pK a obat
merupakan hal penting bagi aktivitas farmakologinya, karena berpengaruh
pada penyerapan dan penghantaran obat melalui membran sel. Dalam
beberapa hal, yang aktif pada kenyataan hayati hanyalah bentyuk ion
suatu obat.
pH-pKa

% Terion
Asam

Basa

-4,0

0,01

99,99

-3,0

0,10

99,90

-2,0

0,99

99,01

-1,0

9,09

90,91

-0,5

24,03

75,97

50,00

50,00

0,5

75,97

24,03

1,0

90,91

9,09

2,0

99,01

0,99

3,0

99,90

0,10

4,0

99,99

0,01

tingkat pengionan
asam atau basa

Ikatan Kimia dan Aktivitas


Hayati

Dispersi atau Ikatan


van der Waals
Ikatan van der Waals terdapat diantara semua atom, bahkan atom gas mulia,
dandidasarkanatas kepolaran pengimbasan asidimetri dalam awan elektron atom
oleh inti atom tetangganya (yaitu muatan positif). Ini setara dengan pemebentukanterimbas suatu dipol. Gaya van der Waals itu bekerja pada jarak efektif kira-kira 0.40.6 nm dan menghasilkan gaya tarik menarik kurang dari 2 kJ/mol. Karena itu gaya
ini sering terkalahkan oleh gaya antraksi yang lebih kuat.

Antraksi
Hidrofob
Ikatan hidrofob mempunyai peranan penting antara lain untuk
memantapkan konformasi protein, dalam pengangkutan lipid oleh
protein plasma, dan untuk meningkatkan streoid pada
reseptornya.

Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen penting sekali untuk memantapkan struktur dengan cara
membentk ikatan intramolekul. Contoh klasik ikatan tersebut terdapat pada
-heliks protein dengan pasangan basa ADN. Ikatan hidrogen mungkin
kurang penting pada ikatan antar molekul antara dua struktur dalam
larutan air karena gugus polar struktur itu membentuk ikatan hidrogen
dengan air.

Alih Muatan
Alih muatan mengacu pada antraksi berturut-turut
antara dua molekul; dapat berkisar mulai dari antraksi
dipolar donor-akseptor yang sangat lemah sampai
kepada antarksi yang menghasilkan pembentian
pasangan ion.

Dipol

Molekul yang muatannya terpisah sebagian, dapat saling


berinteraksi (antaraksi dipol-dipol) atau berantarkasi dengan
ion. Momen dipol adalah momen ikatan yang dihasilkan oleh
perbedaan muatan dan jarak antara muatan dalam molekul

Ikatan ion terbentuk diantara ion-ion. Ikatan ion terjadi


dimana-mana, karena bekerjanya sepanjang jarak yang
jauh, dan sangat berperan dalam kerja obat yang dapat
terion

Ikatan Ion

Ikatan Kovalen
Pada umumnya ikatan kovalen sangat penting, dalam ikatan obatreseptor kurang penting dibandingkan dengan antaraksi
nonkovalen.

Aspek Kimia Kuantum pada


Kerja Obat

Perhitungan kimia kuantum, yang sangat dibantu oleh


computer modern, dapat memberikan dua macam
keterangan:
1. Dapat menggambarkan penyebaran electron dalam
molekul, meramalkannya untuk senyawa yang belum
dikenal, dan menghitung jarak antar atom;
2. Perhitungan berulang dapat menggambarkan
kandungan energy nisbi-yaitu kestabilan nisbi-pada
semua conformer molekul yang mungkin, maupun
menunjukkan komformasi penting yang diperlukan untuk
pengikatan reseptor (Richards, 1977).

Penyebaran Elektron
Dalam Molekul
Penyebaran electron dalam molekul dapat ditentukan dengan
percobaan pengukuran momen-dipol, metode RMI, dan difraksi sinar-x.
Metode terakhir ini menghasilkan peta kerapatan-elektron yang sangat
tepat, tetapi hanya untuk molekul dalam keadaan padat; tidak dapat
dipakai untuk memperoleh peta conformer tak-seimbang bagi molekul
dalam larutan.

Geometri molekul dan muatan monokation histamina.


Angka pada ikatan menyatakan jarak ikatan dalam
Angstrom; angka didalam bulatan menyatakan muatan
bersih positif yang dihitung dengan cara kimia kuantum
(Menurut Richards, 1977).

Telaah Konformasi
dengan Metode
Kimia Kuantum
Panjang ikatan dan sudut ikatan pada molekul dapat diperoleh dari data kristalografi
yang diberikan oleh difraksi sinar-x. Panjang dan sudut ikatan ini selanjutnya dapat
digunakan untuk menghitung energy potensial konformasi sejumlah besar conformer.
Pada penghitungan berulang, masing-masing sudut ikatan, terutama yang
kelihatannya paling peka terhadap keanekaan energi, berubah dalam beberapa
langkah, dan energy konformasinya dihitung untuk masing-masing langkah. Dengan ini
dapat dibuat peta tentang energi potensial bagi suatu komformasi sebagai fungsi dua
sudut (seperti telah dibuat untuk sejumlah neurotransmitter golongan ariletilamina misalnya dopamine, nerofineprin, serotonin, histamine, dsb).

Bagan tentang kemungkinan perubahan konformer selama


pengikatan liganda-reseptor. Pada hipotesis ikatan kunci dan
lubang kunci yang sudah using A hanya satu konformer yang
dapat terikat pada reseptor yang kaku. Pada model risleting
burgen dkk. B, setiap konformer dapat melebur diri pada reseptor
kaku dengan perubahan komformasi selangkah-selangkah dan
memperoleh energy yang diperlukan dari pengikatan sendiri. Pada
model kecocokan terimbas C liganda dan reseptor kedua-duanya
mengalami perubahan konformasi yang terpulihkan (diubah sesuai

Hubungan Kuantitatif StrukturAkivitas

Model Energi Bebas


Linier Hansch
Model ini merupakan pendekatan matematika yang paling popular terhadap
HKSA. Corwin Hansch memperkenalkannya pada awal tahun 1960-an, dan model
tersebut mempunyai hubungan jauh dengan konsep overton-Meyer. Dengan
pendekatan itu dipertimbangkan:
1. Segi fisiko kimia pengangkutan dan penyebaran obat dari tempat
pemakaiannya ketempat yang dipengaruhinya;
2. Intaraksi obat- reseptor.
Dalam sekelompok obat yang mempunyai struktur analog dan bekerja
dengan cara yang sama, tiga parameter berikut memegang peranan penting.
1. Tetapan kehidropoban substituent, yang didasarkan pada koefisien partisi,
analog dengan tetapan Hammet:
x= logPx-logPh
2. Tetapan substituent Hammet .
3. Efek sterik, dinyatakan dengan nilai Taft Es.

Metode Free-Wilson
Metode ini mengandaikan bahwa aktivitas hayati dapat diterangkan dengan
sifat aditif sejumlah substituen pada struktur dasar molekul. Pada modifikasi
terhadap metode Free-Wilson oleh Fujita-Ban, tidak diadakan pengandaian
tentang sangkut-paut parameter model dengan aktivitas hayati molekul. Efek
setiap substituent dianggap bebas satu sama lain, dan masing-masing
memberikan sumbangan tetap untuk seluruh aktivitas molekul. Karena itu,
metode tersebut dapat diterapkan pada senyawa yang memiliki lebih dari
satu gugus perubah.

Contoh matriks FreeWilson yang dipakai


untuk menghitung
sumbangan gugus
untuk efek perintang
adrenergic senyawa N,
N-dimetil-2bromofenetilamina
yang tersubstitusi pada
meta dan para

Metode Tanpa Computer


dalam Perancangan
Analog
Metode ini lebih cepat dan mudah penggunaannya daripada metode
Hansch. Bagan Topliss (Craig, 1980) merupakan metode empiric
yang setiap senyawanya diuji sebelum suatu analog direncanakan,
dan sifat fisiknya dibandingkan dengan analog yang sudah
direncanakan itu. . Jika turunan pertama, angka p-kloro, lebih aktif
dari senyawa induk yang tak tersubstitusi, maka dikatakan bahwa
hubungan atau positif terhadap aktivitas, dan turunan berikutnya
hendaklah senyawa dikloro, dst. Menurunnya aktivitas dapat
disebabkan karena efek lopofil, sterik, atau elektronik; cabang lain
pada bagan itu disediakan untuk menjajagi efek tersebut.

pohon- kesimpulan Topliss untuk senyawa aromatic. Garis


menurun menyatakan urutan senyawa yang dibuat; tanda
kurung menyatakan senyawa cadangan. L:kurang aktif;
E:sama aktif; M:lebih aktif.

Menghitung angka konektivitas

Struktur Makromolekul

Struktur Sinar X
pada Protein
Globular
Protein globular merupakan bentuk sterik yang kasar dan cenderung
larut dalam air. Banyak enzin ekstraseluler asam protein globular.
Mungkin bentuknya, protein ini mudah dikristalkan. Sifat yang terakhir
ini yang telah merek buat maka menjadi popular/terkenal dengan para
kritalografer sinar X

Protein Membran
Mempertimbangkan empat kemungkinan hal itu bagi
putaran dalam membrane protein:
Putaran tetap berkarakter polar dan bagian luar terdapat
dalam protein globular.
1. Putaran polar tetapi terletak dibagian dalam
2. Putaran bersifat nonpolar dan terletak pada permukaan
protein
3. Putaran bersifat nonpolar dan terletak dibagian dalam.
Protein yag tidak merentang masuk melalui membrane
akan menimbulkan konsep permasalahan yang lebih sukar

Struktur Asam
Nukleat

Gambaran penting dari struktur pusat tangga spiral bagian


kanan dibentuk oleh pasangan basa, bagian luar spiral dari
tulang punggung gula fosfat, dan adanya bagian yang
utama dan tambahan (minor) merupakan gugus yang
mengitari pada sumbu heliks telah diketahui dengan lebih
baik geometris secara rinci dari heliks ganda, peka
terhadap kelembaban dan tegangan ionic, dengan variasi
utama karena sudut yang dibuat oleh pasangan basa
dengan sumbu heliks.

Interaksi ProteinAsam Nukleat

Walaupun DNA adalah tameng dari kode genetic, diasumsikan


protein DNA di dalam interaksi dengan kontrol yang keras dari ekspresi
kode. Jadi mengijinkan sel berkembang dan perbedaanya melakukan
kegiatan dengan cara-cara yang umum. Dalam keaadaan ini sungguh
penting dari interaksi ini, secara relatifkecil informasi tentang struktur
yang sekarang ditangani.
Dua prinsip struktur kita; pertama mengikuti kerapatan dari muatan
negatif tinggi dari asam nukleat yang berada khusus dalam interaksi
protein dengan asam, yang ditetapkan pada daerah khusus protein
sehingga asam nukleat dapat berinteraksi

Dinamika
Makromolekul

Pandangan ini muncul secara alami dari percobaan defraksi


yang hanya melaporkan sifat-waktu merata dari struktur
yang khusus dipilih dan memenuhi aturan sari lingkungan
yang tidak memenuhi. Ada bukti yang sangat perlu
dipertimbangkan bahwa makro molekul bahkan dalam
keadaan kristalin menunjukkan gerakan spectrum yang luas

Gambaran Umum dari Tempat


Reseptor

Bila kita menguji tempat ikatan geometris di dalam


protein yang diketahui strukturnya, secara umum dapat
dibuat tempat ikatan, dari titik pandang protein retakretak yang tak bervariasi celah-celah dalam permukaan
protein. Resionalisasi sederhana untuk ini diperlihatkan
pada Gambar, yang menunjukkan radius relative dari
gambar kurva bagi beberapa molekul kecil dari tipe
protein globular umum. Ukuran relatif, sendiri, harus
bertemu baik knob dan dalam socket. Sebagai aturan
kasar dari jari, kita mengharap tipe dari ikatan geometris
bila radius baru dua molekul berbeda beberapa lipatan.
Partikel-partikel yang lebih sesuai ukurannya kebanyakan
bergabung dengan sebagian besar saling melekat satu

Semua konformasi yang dinamakan atom untuk


saling tindih satu sama lain mesti dimasukan
dalam pertimbangan yang lebih jauh. Konformasi
yang masih wajar bagi semua molekul dari suatu
set kemudian dapat diuji menggunakan prosedur
baku dari kimia kuantum. Metode ini memerlukan
konsisten fisik pendekatan yang sistematik. Tidak
memerlukan
asumsi
yang
istimewa
dari
persimpangan yang penting dari geometrik.
Kerugian yang paling besar adalah besarnya
perhitungan terutama bila sejumlah ikatan dapat
mengalami rotasi maka perlu dipertimbangkan.

Hubungan Obat dan Ikatan


Kompleks

MetotreksatDihidrofolat-Reduktase
Metotreksat (aminopterin) merupakan agen antitumor yang beraksi
menghambat inhibisi spesifik enzim dihidrofolat reduktase. Enzim
mengkatalisis reduksi dihidrofolat menjadi tetra hidrofolat, senyawa
penting di dalam biosintesis dari purin dan pirimidin dan dalam hal
tertentu merupakan prekursor yang esensial dan timidilat.
Memblokir reduktase menyebabkan percepatan defleksi dari
timidilat sel yang sebaliknya menghentikan sintesis sel DNA.
Metotreksat mengikat enzim hampi 1000 kali lebih baik daripada
dihidrofolat dari substrat yang normal.

Ikatan Tiroksin pada


Prealbumin
Hormon tiroid tiroksin (t4) dan 3,5,3 tridotiroin (t3) merupakan produk di
dalam kelenjar tiroid dan ditransportasikan untuk menuju suatu target,
walaupun mekanisme aksi dari hormon masih di teliti secara intensif, telah
dimengerti sevara umum bahwa suatu protein sitoplasma melakukan
transkolasi tiroksin pada inti protein reseptor yang berinteraksi, langsung
atau tidak langsung untuk menunda eksprese gene dari DNA seluler,
prealbumin adalah salah satu protein eksta selular yan mengangkut t3 dan
t4 yang amat tak larut melalui aliran darah, protein ini merupakan hal yang
menarik menurut kebenarannya, tetapi mereka juga merupakan model
yang potensial untuk sistem ini reseptor seperti kita lihat.

Reseptor Asetilkholin
Reseptor astilkholin nikotinik memainkan peranan penting dalam transmisi
infus saraf melintasi simpangan sinapsis, molekul reseptor bertindak
sebagai sisi pengikat utama bagi pelepasan asetilkholin selama pemacuan
dalam sinapsis, pada pengikatan asetilkholin reseptor bertindak untuk
menaikn permeabilitas ion dari jaringan postinapsis (setelah sinapsis),
molekul reseptor yang merupakan sebagian membran protein yang tidak
larut pada air yang belum dapat di kristalkan denga cara biasa.steroud dan
kawan sekerjanya telah mempersiapkan lembaran tipis yang kaya akan
preparat reseptor yang menunukan orde 2 dimensi, sampel seperti itu
sangatlah baik untuk penelitian defraksi sinar x maupun penelitian.

Interaksi Obat-Nukleotida

dari komplek merupakan hasil langsung dari dua lipatan simetris dari aktinomisin.

Aktinomisisn
Komplek kristalin yang mengandung 1 mlekul aktinomisin 2
dioksiguanosin dan 12 molekul air (gambar 6,17) berinteraksi guanosin
dengan rantai siklis pentapolipeptida dari aktinomisin mauoun timbunan
pada sisi yang berlawanan dari cincin fenosason. Ikatan hidrogen
berhubungan dengan gugus guanin 2 meonin dan guanin N-3 diikat
pada NH dari stereonin yang sama, kedua deoksiguanosin merupakan anti
konformasi. Satu residu tersusun c3-endoc2 endo c2, ekso dn yang lain
adalah c2 endo dan c3 ekso stkiometris satu berbanding dua dari
komplek merupakan hasil langsung dari dua lipatan simetris dari
aktinomisin

dari komplek merupakan hasil langsung dari dua lipatan simetris dari aktinomisin.

9-Amino Akridin
Unit sel dari kompleks 9-amino akrodin berisi empat akridin, 4
sitidil guanosin dan 24 molekul air, dua interaksi geometris zat
warna dari pasangan basa C-G yang kedua adalah posisi
asimetris dari akridin dengan memperhatikan (gambar 6,18b),.
Interaksi simetris akan menjadi penyisipan normal ke dalam
heliks ganda. Geometrik asimetrik akam cenderung bagi untaian
tunggal dan akan cenderung bagi untaian tunggal dan mungkin
bertanggung jawab bagi stabilisasi dari putaran butiran tunggal
dari DNA yang dipikirkan menjadi sumber kerangka lapisan
mutasi

ari aktinomisin mauoun timbunan pada sisi yang berlawanan dari cincin fenosason. Ikatan hidrogen berhubungan dengan gugus guanin 2 meonin dan guanin N-3 diikat pada NH dari stereonin yang sam
dari komplek merupakan hasil langsung dari dua lipatan simetris dari aktinomisin.

Editium Bromid
Sel basis berisi dua iodouidil adenosin, bergandengan bersama oleh
pasangan basa watson-crick. Dua
molekul etidium didapatkan
dalam lingkungan yang berbeda, satu tersisipkan, yang lain
tertimbun di antara basa di dalam dinukleotid yang terpisah, etidium
yang tersisip di jabarkan sehingga gugus fenil dan etil terletak dalam
lubang yang sempit dari heliks miniatur (gambar 6,19) gugus amino
pada etidium adalah dekat dengan adenosin 0-5 fosfodieter
oksigen, molekul etidium yang tertimbun terletak berlawanan arah
dengan iodium atom pada urasil.

For your Attention

Vous aimerez peut-être aussi