Vous êtes sur la page 1sur 14

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM SISTEMATIKA

Oleh Kelompok 11 :
1. Fitria Meta F.
2. Zyuliana A.

Pancasila Sebagai Sistem Sistematika


A. Pengertian Nilai, Norma dan Moral
a. Nilai
Nilai (valuedalam Inggris)berasal dari
kata Latin valereyang artinya kuat, baik,
berharga. Dalam kajian filsafat merujuk
pada sesuatu yang sifatnya abstrak yang
dapat diartikan sebagai keberhargaan
(worth) atau kebaikan (goodness).

Lanjutan
Nilai itu sesuatu yang berguna. Nilai juga
mengandung harapan akan sesuatu yang
diinginkan. Nilai adalah suatu kemampuan yang
dipercayai yang ada pada suatu benda untuk
memuaskan manusia (dictionaryofsosiologyan
relatedscience). Dengan demikian, nilai adalah
sesuatu yang berharga, berguna, memperkaya
bathin dan menyadarkan manusia akan harkat dan
martabatnya.

Ada berbagai macam teori tentang nilai yaitu :

1. Alport mengidentifikasikan nilai-nilai


yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
pada enam macam, yaitu: nilai teori, nilai
ekonomi, nilai estetika, nilai sosial, nilai
politik dan nilai religi.

2. Max Scheler
mengemukakan bahwa nilai ada
tingkatannya, dan dapat dikelompokkan
menjadi empat tingkatan, yaitu:
a)
b)
b)
d)

Nilai-nilai kenikmatan
Nilai-nilai kehidupan
Nilai-nilai kehidupan
Nilai-nilai kerokhanian

3. Walter G. Everet
menggolongkan nilai-nilai manusia ke
dalam delapan kelompok : nilai-nilai
ekonomis, nilai-nilai kejasmanian, nilainilai hiburan, nilai-nilai sosial, nilai-nilai
watak, nilai-nilai estetis, nilai-nilai
intelektual, nilai-nilai keagamaan.

4. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga


macam, yaitu :
a) Nilai material
b) Nilai vital
c) Nilai kerokhanian, dapat dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu : nilai kebenaran,
nilai keindahan, nilai kebaika, nilai religius.

Lanjutan
Dalam filsafat Pancasila, disebutkan ada tiga
tingkatan nilai, yaitu nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai praktis. Nilai-nilai
dalam Pancasila termasuk nilai etik atau nilai
moral merupakan nilai dasar yang mendasari
nilai intrumental dan selanjutnya mendasari
semua aktivitas kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

b. Norma
Norma merupakan suatu kesadaran dan
sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai
untuk dipatuhi. Oleh karena itu, norma dalam
perwujudannya dapat berupa norma agama,
norma filsafat, norma kesusilaan, norma
hukum dan norma sosial.

c. Moral
Moral berasal dari kata mos (mores)
yang sinonim dengan kesusilaan,tabiat atau
kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal
yang baik dan buruk, yang menyangkut
tingkah laku dan perbuatan manusia.

Lanjutan
Moral dalam perwujudannya dapat berupa
peraturan dan atau prinsip-prinsip
yang benar, baik terpuji dan mulia. Moral
dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap
nilai dan norma yang mengikat kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara.

B.Pancasila Sebagai Nilai Dasar


Fundamental

www.animationfactory.com

Backdrops:
- These are full sized
backdrops, just scale them up!
- Can be Copy-Pasted out of
Templates for use anywhere!

Vous aimerez peut-être aussi