Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Skenario 8
Seorang wanita berusia 35 tahun datang ke UGD RS
dengan keluhan nyeri hebat pada perut kanan
bawahnya sejak 6 jam yang lalu. Pasien mengeluh sejak
3 hari yang lalu, ulu hati nya terasa sakit disertai mual,
akan tetapi keluhan tersebut tidak berkurang setelah
pasien mengkonsumsi obat maag. Pada pemeriksaan
fisik, keadaan umum sedang, tanda-tanda vital dalam
batas normal. Pada pemeriksaan fisik abdomen,
terdapat nyeri tekan dan nyeri lepas pada kuadran
kanan bawah.
Identifikasi istilah
Tidak ada
Rumusan masalah
Wanita berusia 35 tahun dengan
keluhan nyeri hebat pada perut kanan
bawahnya sejak 6 jam yang lalu disertai
mual serta tak kunjung membaik
Anamnesi
s
Prognosis
Fisik
Pencegahan
Penatalaksan
aan
Pemeriksaan
Penunjang
Different
Diagnosis
Working
Diagnosis
Komplikasi
Etiologi
Patofisiologi
Gejala Klinis
Epidemiologi
Hipotesis
Wanita berusia 35 tahun mengalami
appendisitis
Anamnesis
Auto/allo-anamnesis :
Menanyakan identitas, usia, dan pekerjaan
Sejak kapan ?
Riwayat penyakit dahulu
Faktor lain yang memperberat keadaan
Keluhan penyerta
Aktivitas dan makanan sehari-hari
Mengkonsumsi obat
Riwayat keluarga dan sosial-ekonomi
Pemeriksaan Fisik
TTV
Inspeksi
Palpasi
Palpasi
3 jari ( jari 2, 3, dan 4 ) tangan kanan
Rovsing Sign & Blumberg Sign
Psoas Sign & Obturator Sign
Colok dubur : apendisitis pelvika
Auskultasi
Sering normal. Peristaltik dapat hilang
karena ileus paralitik pada peritonitis
generalisata akibat appendicitis perforata
Pemeriksaan Penunjang
Darah
lengkap
CRP
Urin
Radiologi
Diagnosis
Apendisitis
Kolesistitis
Salphingitis
Kehamilan
ektopik terganggu
Kolesistitis
Salphingitis
KET
Peradangan
Radang pada
kandung empedu adnexsa rahim
(termasuk tuba
fallopii dan
ovarium )
Nyeri perut kanan Sakit perut pada
bagian atas
bagian bawah baik
terutama saat
kiri maupun kanan
menarik nafas
Mual dan muntah Tanpa gejala
Kehamilan itu
mengalami proses
pengakhiran
Demam ringan
yang meninggi
Demam
Ditemukan massa
yang batasnya
tidak jelas
Nyeri perut
bersifat
unilateral/bilateral
di abdomen
bawah atas, nyeri
tekan
Etiologi
Epidemiologi
Patofisiologi
Gejala klinis
Nyeri
Pada anak-anak
Menangis dan tidak mau makan
Tdk bisa menjelaskan rasa nyerinya
Bbrp jam kemudian akan terjadi muntahmuntah dan anak menjadi lemah
80-90 % apendisitis baru diketahui
setelah terjadi perforasi
Lansia
Gejala sering samar-samar
Sering diketahui setelah terjadi perforasi
Pada wanita
Pd wanita hamil dgn usia kehamilan
trimester, gejala apendisitis berupa
nyeri perut, mual, dan muntah,
dikacaukan dengan gejala serupa.
Kehamilan lanjut, sekum dan
apendiks terdorong ke kraniolateral,
sehingga keluhan tidak dirasakan di
perut kanan bawah tetapi lebih ke
regio lumbal kanan.
Komplikasi
Peritonitis
Perforasi
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
Menjaga kondisi badan dan tidak
banyak beraktivitas
Medikamentosa
Apendektomi:
cara terbuka
cara laparoskopi
Pencegahan
Diet
Prognosis
Prognosis
setelah mengalami
tindakan medika mentosa
Pengurangan
Kesimpulan
Hipotesis diterima.