Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANATOMI
PENGERTIAN
Kedaruratan mata adalah sikap keadaan yang
KLASIFIKASI
1. Sight threatening condition
2. Mayor condition
3. Monitor condition
ETIOLOGI
Kedaruratan mata dapat terjadi karena dua hal :
mata, yaitu:
trauma langsung terhadap mata
trauma tidak langsung, dengan akibat pada mata,
misalnya
- trauma kepala dengan kebutaan mendadak
- trauma dada dengan akibat kelainan pada retina
a. Trauma kimia
Dibedakan menjadi 2, trauma oleh zat yang bersifat
asam dan trauma yang bersifat basa.
b. Trauma termik
Trauma ini disebabkan seperti panas, umpamanya
percikan besi cair, diperlukan sama seperti trauma
kimia
c. Trauma radiasi
Trauma radiasi disebabkan oleh inframerah dan
ultraviolet
MANIFESTASI KLINIK
Lebam
Oedema
Nyeri
Lakrimasi
adanya benda asing
pupil bergeser (T10 meningkat)
adanya zat kimia
perubahan visus
KOMPLIKASI
Mengancam penglihatan
glaukoma kronik
perdarahan vitreus
eksoftalmus unilateral
kelainan saraf
Kerusakan permanen
benda asing (kornea atau intra okuler)
Abrasi kornea
Laserasi bola mata
Infeksi konjungifitis berat, selulitis orbita
Penyumbatan arteri
Pengelupasan retina
Ensoftalmus
PENATALAKSANAAN
1. Trauma oftalmik
- Bila ada kecurigaan adanya laserasi, cedera tembus,
3. Benda asing
- Benda asing tidak menembus dibawah kelopak mata atas
- Angkat kelopak mata atas keatas kelopak mata bawah
-
4. Abrasi kornea
- Beri balut tekan mata (mengimobilisasi kelopak
mata)
- Kolaborasi pemberian antibiotik, anastesi, dll
- Monitor efeki anastesi (terlambat penyembuhan)
- Pembalutan sebelah (24 jam) untuk abrasi ekstensif
berlapisan bagian bawah tidak terkena
(penyembuhan tanpa jaringan parut (24 s/d 48 jam)
ngejapkan mata)
- Bilas terus selama 20 mnt atau sampai bersih
- Lain-lain (kolaborasi)
- Balut mata bilateral
7. Trauma tumpul
- Kontusio orbita (kompres es, istirahatkan)
- Hifema (posisi tegak, dan isrirahatkan mata)
- Kolaborasikan (bedah kamera anterior )
- waspadai (anemia sel sabit dan penggunaan obat)
- anti koagulan (penurunan dosis)
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pemeriksaan fisik
Inspeksi :
Infeksi palpebra lebih teliti bagi memar/ laserasi
Periksa mata bagi cedera
Periksa kornea bagi laserasi/ kekeruhan
Inspeksi iris
Lihat kedalam pupil
Periksa konjungtifa dan sklera dalam tiap kuadran
2. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lapang panjang
Pemeriksaan oftalmoskopi untuk melihat mata
Pemeriksaan neurologi/ syaraf-syaraf pada mata
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAn
- 1. Nyeri B.D cidera, inkontinuitas jaringan, peningkatan
-
INTERVENSI
1. Untuk diagnosa 1
Pasang balutan mata
Atur pencahayaan (cukup terang)
Anjurkan untuk tidak melihat TV, membaca
Anjurkan istirahatkan mata (kacamata gelap)
Anjurkan tidak lakukan gerakan tiba-tiba
mengejan, angkat berat, (hindari gerakan valsava
manauver) ,atau turunkan TIO.
Kolaborasi
Untuk diagnosa 2
Untuk diagnosa 4
DAFTAR PUSTAKA