Vous êtes sur la page 1sur 16

Pengobatan

Ketentuan Umum Tatalaksana DBD


Perawatan sesuai derajat penyakit
Der I/ II: Puskesmas / ruang rawat sehari
Der III/ IV: Rumah Sakit, bila perlu ICU (syok
berkepanjangan, syok berulang, perdarahan
saluran cerna, ensefalopati)

Fasilitas laboratorium (24 jam)


Perawat terlatih
Fasilitas bank darah

Pengobatan
Tersangka infeksi dengue
Demam dengue
Demam berdarah dengue tanpa syok
(DBD der I & II)
Demam berdarah dengue dengan
syok (DSS, DBD der III & IV)
Ensefalopati dengue

Pengobatan Demam Dengue

Tirah baring selama demam


Antipiretik (parasetamol)
Analgesik bila perlu (anak besar)
Cairan & elektrolit oral

jus buah
sirup,
susu
oralit, pocari sweat

Monitor
suhu,
trombosit

Strategi Pengobatan (1)


Terapi suportif
Perembesan plasma terjadi pada 2448 jam setelah suhu reda (time of
fever defervescence)
Penggantian volume plasma (volume
replacement)
Pemilihan jenis cairan
25% DBD syok memerlukan cairan
koloid

Strategi Pengobatan (2)


Pemberian obat atas indikasi
Perjalanan penyakit DBD sulit
diramalkan
Perlu monitor berkala
Hasil tidak memuaskan
perbaiki oksigenasi & gangguan asam
basa & elektrolit
perdarahan

Tatalaksana Tersangka DBD


Demam tinggi, mendadak <7 hari
Lesu, tidak ada ISPA
Ada kedaruratan
Syok
Kejang
Kesadaran menurun
perdarahan
Trombosit
100.000/ul

Tidak ada kedaruratan


Uji Torniquet
negatif

positif
Trombosit
>100.000/ul

Rawat jalan
kontrol tiap hari
sp demam reda

Rawat inap

Nasehat orang tua


Demam menetap >3 hari
Periksa Hb, Ht, leukosit, trombosit

DBD tanpa syok


(derajat I & II)
Minum 2 liter/hari mencegah dehidrasi (muntah,
anoreksia, demam tinggi)
Air putih, juice buah, larutan oralit, pocari sweat
Antipiretik apabila demam tinggi atau riwayat
kejang demam. Anjuran parasetamol, asetosal
kontra indikasi
Observasi tanda vital & Hb, Ht, trombosit
Indikasi cairan intravena
muntah terus menerus,
tidak mau minum,
kadar Ht serial meningkat

Tatalaksana
DBD derajat I & II
Tidak dapat minum
Muntah terus menerus

Dapat minum

Minum banyak 2l/hari


Parasetamol
Antikonvulsif bila perlu

Infus D5%:NaCl 0.9%=3:1


Tetesan rumatan
Periksa Hb, Ht, trombo tiao 6-12jam

Monitor klinis & lab


Tanda syok
Diuresis
Perdarahan
Hb,Ht,trombo tiap 6-12jam

Perbaikan

Pulang

Ht naik, trombosit turun

Infus ganti Ringer laktat

Tatalaksana DBD derajat I & II


Cairan awal 6-7ml/kgBB/jam
Monitor tanda vital
Hb,Ht,trombo tiap 6-12jam
Perbaikan

Tidak ada perbaikan

Tidak gelisah
Nadi kuat
Tek drh stabil
Ht turun
Diuresis 2ml/kgBB/jam

Tetesan dikurangi
5ml/kgBB/jam

Gelisah
Distres nafas
Frek nadi naik
Ht tinggi
Tek nadi <20mmHg
Diuresis kurang

Tetesan dinaikkan
10-15 ml/kgBB/jam
Evaluasi 12-24jam

3ml/kgBB/jam
Stop dalam 24-48jam

Tatalaksana DSS

Tanda vital tidak stabil

Volume replacement
Kristaloid
Ringer laktat
Ringer asetat
NaCl 0,9%

Koloid
Dextran
Gelatin
HES steril

FFP

Penggantian Volume Plasma


(volume replacement)
Cairan ringer laktat
Isotonik, base korektor (HCO3), Natrium
20ml/kgBB/jam sampai syok teratasi
Kadang diperlukan 2 jalur infus

Syok teratasi kurangi 10 ml/kg BB/ jam


Klinis membaik, kurangi 7-5ml/ kg/jam
3 ml/kgBB/jam
Cairan tidak melebihi 48 jam

Indikasi
Pemberian plasma/ koloid
Syok tidak teratasi dalam 60 menit
(maksimal 90 menit)
Dosis 20-30 ml/kgBB/jam
Melalui jalur infus berbeda dengan
cairan RL
25% kasus DBD syok memerlukan
koloid

Jenis Cairan Koloid


Sifat

Dextran

Gelatin*

6% HES 200/ 0,5 & 0,6


6% HES 450/ 0,7

6% HES 200/ 0,5 & 0,6


6% HES 450/ 0,7

Isotonik
Isoonkotik

Hiperonkotik
Intravaskular (jam)

Ggn.pembekuan

10% D-40
6% D-70

HES**

10% HES 200/ 0,5


: 3,5-4,5
: 6,0-8.0

2-3

6% & 10% HES 200/ 0,5 : 4 - 8


6% HES 200/ 0,6
: 8-12
6% HES 450/ 0,7
: 8-12
Apabila volume > 1500 ml

Kontraindikasi DIC

* hemacel, gelafundin

**hydroxy ethyl starch

Koreksi Asidosis
Analisis gas darah (bila ada)
Segera koreksi gangguan asam basa
Resusitasi cairan dengan RL
Derajat III asidosis diatasi dengan RL
Derajat IV perlu + bikarbonat

Terapi Oksigen
Syok menyebabkan hipoksia
Hipoksia
kegagalan mengalirkan
O2
kerusakan jaringan
Oksigen 2-4 liter/menit mutlak diberikan
Hipoksia memicu DIC
perdarahan

Vous aimerez peut-être aussi