Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NAMA KELOMPOK:
Ari Fatria Darma
SR142080015
AYU AGUSTIN
SR1420800
LETISIANA
SR1420800
M. RIDWAN ANUGERAH SR142080023
A. Pengertian
B. Etiologi
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Manifestasi klinis
Patofisiologi
Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari
sumber panas ketubuh. Panas tersebut dapat
dipindahkan melalui konduksi atau
radiasielektromagnetik, derajat luka bakar yang
berhubungan dengan beberapa faktorpenyebab,
konduksi jaringan yang terkena dan lamanya kulit
kontak dengansumber panas. Kulit dengan luka
bakar mengalami kerusakan pada epidermis,dermis
maupun jaringan subkutan tergantung pada
penyebabnya
Keparahannya :
a) Luka bakar minor
b) Luka bakar sedang
c) Luka bakar mayor
2.
Lokasi
3.
4.
Komplikasi
Syok hipovolemik
Udem laring
Keracunan gas CO
SIRS (Systemic Inflammatory Respone Syndrome)
Kontraktur
Pemeriksaan penunjang
Menurut Doenges M.E (2000) pemeriksaan penunjang yang
diperlukan adalah :
Hitung darah lengkap
Leukosit akan meningkat sebagai respon inflamasi
Analisa Gas Darah (AGD)
Elektrolit Serum
Albumin serum meningkat akibat kehilangan protein
pada edema jaringan
Kreatinin meningkat menunjukkan perfusi jaringan
EKG
Fotografi luka bakar
Penatalaksanaan
1)
2)
3)
Penyembuhan luka.
Infeksi
Penanganan luka
( Airway)
(Breathing)
(Circulation)
(Disability)
Penanganan
Prinsip penanganan luka bakar adalah penutupan lesi sesegera
mungkin, pencegahan infeksi, mengurangi rasa sakit, pencegahan
trauma mekanikpada kulit yang vital dan elemen di dalamnya, dan
pembatasan pembentukan jaringan perut.
1.
Pertolongan pertama ( penanganan darurat di tempat kejadian) :
Tidak panik
Jauhkan benda panas
Dinginkan tubuh
Mengurangi rasa nyeri
Jalan nafas
Mencegah syok
Pemasangan infus, luka bakar kurang dari 30% 500ml RL/jam;
lebih dari 30% : 100ml RL/jam.
Pengiriman penderita atau korban ke rumah sakit sesegera
mungkin.
Perawatan luka
Di kenal 2 cara merawat luka
Perawatan terbuka (exposure method)
Perawatan tertutup (occlusive dressing method)
Tindakan bedah
Tindakan bedah selanjutnya pada penderita luka bakar
yang dapat melewati fase aktif eksisi dan penutupan
luka.Hal ini sangat penting untuk menghindari
kematian oleh sepsis dan akibatakibathipermetabolisme yang sulit dibatasi.Eksisi
eskar dilakukan secara tangensial.Seluruh jaringan
nekrolik di buang, bila perlu sampai pascia atau
lebih dalam.
.
Diagnosa
Aktual/resiko tinggi kelebihan volume cairan
b.d. pemulihan kembali integritas kapiler dan
perpindahan cairan dari ruang interstisial ke
dalam intravaskuler.
Tujuan : Dalam waktu 3x24 jam tidak terjadi kelebihan
volume cairan sistemik.
K.H : kien tidak sesak nafas, tidak ada edema
ekstremitas, produksi urine >600ml/hr.
Adapun intervensi dan rasional sebagai berikut:
TERIMA KASIH
atas
PERHATIANNYA