Vous êtes sur la page 1sur 22

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN
SINDROMA PASCA TRAUMA
(SPT)
Post
Syndrome
OlehTraumatic
Tim CMHN FIK
UI - WHO
Distress (PTSD)

Pendahuluan
Kejadian dalam kehidupan bisa menimbulkan
trauma
Sumber trauma:

Kerusakan sarana dan prasarana rumah tinggal


Kerusakan lingkungan
Kerusakan prasarana umum
Kehilangan sanak keluarga
Bencana alam

Reaksi yang terjadi: sindroma pasca trauma

Pasca Bencana
Individu-----

BENCANA ----- TRAUMA

Trauma

Fisik : Luka karena tindakan kekerasan,


kerusakan atau masuknya zat racun ke dalam
tubuh

Trauma

Psikologis..

menimbulkan Luka
kunjung sembuh

Dapat

Hati yang tak

Kondisi

trauma yang dialami korban


bencana menyebabkan kondisi krisis

Tujuan Belajar:
Memahami konsep sindroma pasca trauma
Mengkaji pasien dengan sindroma pasca trauma
Merumuskan diagnosa keperawatan pasien
dengan sindroma pasca trauma
Melaksanakan tindakan keperawatan kepada
pasien dengan sindroma pasca trauma
Mengevaluasi dan mendokumentasikan asuhan
keperawatan pasien dengan sindroma pasca
trauma

Pengertian
Keadaan

di mana seorang individu


mengalami penderitaan terus-menerus
akibat mengalami satu atau lebih
kejadian traumatis berat yang tidak
bisa ditoleransi.

Sindroma

pasca trauma dapat terjadi pada


korban, saksi, atau petugas penolong
(misalnya polisi, SAR, tenaga kesehatan
mental, pemadam kebakaran).
Oleh karena itu, baik korban, saksi,
maupun petugas penolong kejadian
traumatis perlu ditangani secara tepat agar
tidak mengalami sindroma pasca trauma.

Penyebab
Penyebab terjadinya sindroma pasca trauma meliputi:
Peristiwa traumatis yang terjadi:
Bencana alami ataupun buatan
Tindak kriminal
Perang atau serangan militer
Perkosaan
Kecelakaan berat
Penganiayaan fisik atau psikososial
Peristiwa epidemi
Kehancuran rumah atau masyarakat secara tiba-tiba
Kejadian tragis yang menimbulkan kematian yang luar biasa
banyak
Menjadi saksi mutilasi, kematian dengan kekerasan, atau horor
yang lain.

Faktor

risiko yang dimiliki oleh korban,


saksi, atau penolong:

Persepsi yang tidak realistis terhadap kejadian:


Rasa tanggung jawab yang berlebihan terhadap
kejadian
Lamanya kejadian
Mekanisme koping tidak adekuat:
Mudah menyerah jika ada masalah
Tidak mampu menyelesaikan masalah
Dukungan sosial tidak adekuat:
Lingkungan yang tidak mendukung
Berpisah dengan keluarga
Berada di tempat pengungsian

PENGKAJIAN

Data Subyektif sindroma pasca trauma:

Marah dan gusar


Takut
Flashback
Merasa bersalah
Sakit kepala
Pikiran terganggu
Perasaan tumpul
Berdebar-debar
Malu

Data Obyektif:

Agresi
Mengasingkan diri
Mood terganggu
Ansietas
Menghindar
Kompulsif
Denial
Depresi
Tak bisa dipengaruhi
Sulit konsentrasi
Mengompol
Mudah terkejut

Lambung sensitif
Berduka
Putus asa
Horor
Waspada berlebihan
Mimpi yg mengganggu
Mudah tersinggung
Mudah terangsang
Mimpi buruk
Amnesia psikogenik
Represi
Serangan panik
Penyalahgunaan obat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Sindroma Pasca Trauma (SPT):

Ada tanda dan gejala sindroma pasca trauma


Pada korban atau saksi

Risiko sindroma pasca trauma (Risiko SPT):

Ada kejadian traumatis


Belum ada gejala
Ada faktor risiko

Tindakan Keperawatan untuk Pasien


SPT:
Tujuan
Pasien mampu:
Membina hubungan saling percaya
Mengenali peristiwa traumatis
Menghubungkan peristiwa dengan kondisi saat ini
Mengidentifikasi cara mengatasi SPT
Mengidentifikasi faktor pendukung
Memanfaatkan faktor pendukung
Menggunakan obat-obatan bilamana perlu

Tindakan Keperawatan pada


SPT:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bina hubungan saling percaya


Diskusikan kejadian traumatis
Diskusikan kedaan diri setelah peristiwa
traumatis
Diskusikan hubungan peristiwa traumatis dan
keadaan diri saat ini
Diskusikan cara-cara mengatasi SPT
Diskusikan sumber bantuan yg tersedia
Bantu dalam menggunakan obat secara tepat

Tindakan Keperawatan pada


Keluarga Pasien SPT:

Tujuan: keluarga mampu:

Mengenal masalah
Memahami cara merawat
Praktek merawat
Memanfaatkan sumber di masyarakat

Tindakan:

Diskusikan peristiwa traumatis dan dampak pada pasien


Diskusikan cara merawat pasien
Latih keluarga praktek merawat pasien
Diskusikan sumber bantuan yang ada

Tindakan Keperawatan pada


Pasien Risiko SPT:

Tujuan: pasien mampu:

Membina hubungan saling percaya


Memahami risiko SPT
Mencegah SPT
Menggunakan obat secara teratur

Tindakan keperawatan:

Bina hubungan saling percaya


Diskusikan peristiwa traumatis yang terjadi
Diskusikan cara menghindari SPT
Latih cara menghindari SPT
Bantu menggunakan obat secara tepat

EVALUASI PASIEN
Dengan
Cerita

SPT:

peristiwa traumatis
Cerita kondisi (perasaan, pikiran, sosial,
spiritual) akibat trauma
Menjelaskan cara mengatasi SPT
Praktek cara mengatasi SPT
Memanfaatkan sumber bantuan
Menggunakan obat secara tepat

EVALUASI PASIEN
Dengan

Risiko SPT:

Menunjukkan

kekuatan ego
Memiliki dukungan sosial adekuat
Afek sesuai situasi
Interaksi sosial adekuat
Koping efektif

EVALUASI KELUARGA

Klg Pasien dg SPT:

Menjelaskan SPT
Menjelaskan cara merawat pasien SPT
Praktek merawat pasien SPT
Melaporkan sumber di masyarakat

Klg Pasien dg Risiko SPT:

Menjelaskan adanya risiko SPT


Menjelaskan cara mencegah SPT
Memperagakan cara merawat pasien risiko SPT
Memanfaatkan sumber bantuan

DOKUMENTASI
Trauma:
Kekerasan
Perkosaan
Kriminal
Bencana alam
Kekerasan RT

: pelaku / korban / saksi (umur th)


: pelaku / korban / saksi (umur th)
: pelaku / korban / saksi (umur th)
: pelaku / korban / saksi (umur th)
: pelaku / korban / saksi (umur th)

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN


TANGGAL

: ..

DATA

: ..

..
..
..
DIAGNOSA KEPERAWATAN: .
..
..
TINDAKAN KEPERAWATAN:..
..
..
..
..
EVALUASI: .
.
.

Nama : .
Tanda tangan :

Terima kasih

22

Vous aimerez peut-être aussi