Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pembimbing:
dr. Azwar Aruf, Sp.A
Definisi
Menurut Pedoman Nasional Asma Anak (PNAA) 2004,
Asma adalah mengi berulang dan/atau batuk persisten (menetap) dengan
karakteristik sebagai berikut:
timbul secara episodik,
cenderung pada malam/dini hari (nokturnal),
musiman,
setelah aktivitas fisik,
ada riwayat asma atau atopi lain pada pasien dan/atau keluarganya.
Sedangkan menurut GINA ( Global Initiative for Asthma ) Asma
didefinisikan sebagai gangguan inflamasi kronik saluran respiratorik dengan
banyak sel yang berperan, khususnya sel mast, eosinofil, dan limfosit T.
01/18/17
EPIDEMIOLOGI
- Asma merupakan 10 besar penyebab kesakitan dan kematian di
Indonesia, hal itu tergambar dari data studi Survey Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) di berbagai propinsi di Indonesia. SKRT
1986 menunjukkan asma menduduki urutan ke 5 dari 10 penyebab
kesakitan.
- Di poliklinik Subbagian Paru Anak FKUI-RSCM Jakarta, lebih
dari 50% kunjungan merupakan penderita asma. Jumlah kunjungan
di poliklinik Subbagian Paru Anak berkisar antara 12.00013.000
atau rata-rata 12.324 kunjungan pertahun
01/18/17
Pencetus
Alergen
Infeksi
Cuaca
Iritan
Kegiatan Jasmani
ISPA
Refluks gastroesofagitis
Psikis
01/18/17
Faktor Resiko
Jenis Kelamin
Sebelum usia 14 tahun, prevalensi asma pada anak lakilaki adalah 1,5-2 kali dibandingkan dengan anak
perempuan
Riwayat Atopi/Alergi
Penderita dengan penyakit alergi biasanya memiliki keluarga
dekat yang juga memiliki penyakit alergi. Dengan adanya bakat
alergi ini, penderita akan lebih mudah untuk terkena serangan
asma terutama bila terpajan dengan faktor pencetusnya.
Hiperaktifitas Bronkus
Obesitas
Mediator tertentu seperti leptin dapat mempengaruhi fungsi saluran napas dan
meningkatkan kemungkinan terjadinya asma
Bahan yang mengiritasi Seperti parfum, household spray, dan lain-lain.
Ekspresi emosi berlebih
Asap rokok bagi perokok aktif maupun pasif
Patogenesis Asma
Pencetus serangan
Edema mukosa
Sekresi mukus meningkat
Melepaskan mediator
(Histamin,prostaglandin,,dll)
Serangan ASMA
01/18/17
Anamnesis
Pemeriksaan
penunjang
klasifikasi
Konsensus Pediatri Internasional III tahun 1998 :
1)Asma episodik jarang ( Asma ringan)
2)Asma episodik sering ( Asma sedang)
3)Asma kronik atau persisten (Asma berat)
01/18/17
01/18/17
Diagnosis banding
Pengobatan
1. Medikamentosa :
Pelega (reliver)
Bronkodilator :
beta 2 agonis selektif
(salbutamol oral dosis 0,1-0,15 mg/kgBB/kali setiap 6jam,
terbutalin oral 0,05-0,1 mg/kgBB/kali setiap 6jam).
Aminofilin, dosis 16-20 mg/kgBB/hari.
Pengobatan
Antikolinergik
Pengontrol
Antiinflamasi :prednison, prednisolon atau triaminisolon dengan
dosis 1-2 mg/kgBB/hari diberikan 2-3 kali/hari selama 3-5
hari.
Non medikamentosa :
1. Identifikasi dan pengendalian faktor pencetus
2. Kontrol secara teratur
3. Pola hidup sehat
Emfisema
Atelektasis
Bronkietasis
Gagal napas
kematian
Komplikasi
prognosis
TERIMA KASIH