Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Yulian Ryandra
Definisi
Grafik
Sumbu
Y
menggambarkan
intensitas suara yang
diukur
dalam
satuan
desibel (dB)
Sumbu
X
menggambarkan
frekuensi yang diukur
dalam satuan Hertz (Hz).
Indikasi Pemeriksaan
Audiometri
Audiometri
Persiapan Pemeriksaan
Audiometri
Melakukan pemeriksaan terlebih
dahulu oleh dokter THT
Dilakukan dalam ruangan kedap
suara, kemudian dijelaskan cara
pemeriksaannya
Persiapan Pasien
Pemeriksaan kemampuan komunikasi
penderita sebelum pemeriksaan
Telinga mana yang mampu mendengar lebih
jelas
Telinga mana yang lebih sering digunakan
bertelepon
Pemeriksaan tinitus
Daya tahan terhadap suara yang keras
Posisi Pemeriksaan
Penderita duduk di kursi
Penderita tidak boleh melihat
gerakan pemeriksa
Minimal menghadap 30o dari posisi
pemeriksa
Presentasi Sinyal/Suara
Nada harus diberikan selama 1 3
detik (bisa diatur dengan Pulse)
Nada harus diberikan secara acak
(ireguler)
Pasien tidak boleh :
Melihat gerakan pemeriksa
Menebak interval waktu pemberian
sinyal
Mulai pada 1000 Hz, kemudian naik sampai 8000 Hz, dan
kembali lagi ke 1000 Hz.
Masking
Pada prinsipnya masking perlu dilakukan
apabila telinga yg diperiksa mempunyai
perbedaan pendengaran yg mencolok dari
telinga yg satu lagi
Oleh krn AC pd 45 dB atau lebih dpt diteruskan
melalui tengkorak ke telinga kontralateral, maka
pd telinga kontralateral (yg tdk diperiksa) diberi
bising agar tdk dpt mendengar bunyi yg
diberikan pd telinga yg diperiksa
: Normal
Audiogram normal
TULI KONDUKTIF
Gangguan pada
telinga luar dan
tengah
BC normal atau < 25
dB
AC > 25 dB
AC & BC terdapat
gap
TULI SENSORINEURAL
Gangguan ada
telinga dalam
(sel rambut luar)
AC & BC > 25 dB
AC & BC berhimpit tidak
ada gap
PRESBIKUSIS
Pada tuli jenis ini, sel
rambut luar frekuensi
tinggi cenderung
mengalami kematian
karena kerja sel
rambut luar frekuensi
tinggi yang lebih berat
Sensitivitas normal
pada nada rendah dari
pada nada tinggi.
TULI CAMPURAN
BC >25 dB
AC > 25 dB dan lebih besar
dari BC
AC & BC terdapat gap
TERIMA KASIH