Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Arterosklerosis
oleh:
Kelompok II
Hipertensi
DM
faktor usia lanjut
obesitas
gaya hidup
kolesterol tinggi
kurang olga
5. Gejala klinis
- Sebelum terjadinya penyempitan arteri/penyumbatan mendadak, aterosklerosis biasanya
tidak menimbulkan gejala.
- Gejalanya tergantung dari lokasi terbentuknya, shg bisa berupa gejala jantung, otak, tungkai
atau tempat lainnya.
- Jika aterosklerosis menyebabkan penyempitan arteri yg sangat berat bagian tubuh yang
diperdarahinya tidak akan mendapatkan darah dlm jumlah yang memadai, yang mengangkut
oksigen ke jaringan.
- Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau kram yg tjd pd saat aliran darah
tidak dapat mencukupi kebutuhan akan oksigen.
- Gejala-gejala timbul secara perlahan, sejalan dg terjadinya penyempitan arteri oleh ateroma
yang juga berlangsung secara perlahan.
- Gejala timbul secara mendadak apabila penyumbatan terjadi secara tiba-tiba.
- Aterosklerosis gejalanya tersembunyi, Namun dapat ditandai dg adanya iskemia pada
jantung, tungkai, & kelemahan dinding arteri terutama pada aorta.
- Penyempitan lumen pembuluh secara bertahap terutama pd tungkai bawah yg akan
menyebabkan gangren.
- Kateterisasi
7.Pemeriksaan fisik
1).Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan didasarkan pada pengukuran
tanda2x tubuh:
a. Inspeksi
- pola,frekuensi, kedalaman,jenis nafas
Biasanya terjadi dispnea pd pasien
arteriosklerosis akibat
dr kompensasi oksigen yang tidak dapat
disuplai dg baik
lewat pembuluh darah.
- Tanda tanda kelelahan:
Akibat nyeri yang dirasakan pasien, pola
istirahatnya dpt
terganggu shg akan tampak tanda
kelelahan seperti
- sianosis,
terjadi sianosis di beberapa tempat
terutama di ektremitas
bagian bawah akibat dari suplai oksigen
yang terhambat
melalui pembuluh darah
- bentuk kuku
berbentuk tabuh akibat hipoksia,
- perubahan warna kulit
krn berkurangnya aliran darah ke suatu
daerah akan
menyebabkan kulit terlihat pucat yg akan
diikuti dg respon
otoregulasi lokal shg timbul hiperemia
(peningkatan aliran
darah) ke daerah tersebut shg membuat
kulit merona
b. Palpasi
- Nyeri pada dada
- Denyut nadi, frekuensi, irama & kekuatan
Biasanya pd pasien dg arteriosklerosis denyut
nadinya melemah
- Capillary refill
Capillary refill menurun
c. Auskultasi
- Pemeriksaan suara bruit (meniup)
- Ada suara bruit pada pemeriksaan menggunakan
stetoskop
- Tekanan darah
- Denyut jantung
8. Pemeriksaan diagnostik/penunjang
ABI (ankle-brachial index), dilakukan pengukuran
tekanan darah di
pergelangan kaki & lengan
Pemeriksaan Doppler di daerah yang terkena
Skening ultrasonik Duplex (scanning berwarna)
Suatu metode untuk menilai aliran darah/tekanan
darah dg
menggunakan peralatan yg mengemisikan gelombang
suara
ultrasonik.
Computer Themografy (CT) scan di daerah yang
terkena
Arteriografi resonansi magnetik
Arteriografi di daerah yang terkena
Teknik pemeriksaan radiologi untuk memperlihatkan
arteri setelah
9. Diagnosis/Kriteria diagnosis
Sebelum terjadinya komplikasi, aterosklerosis mungkin tdk akan terdiagnosis.
Sebelum tjd komplikasi, terdengarnya bruit (suara meniup) pd pemeriksaan
dg
stetoskop bisa merupakan petunjuk aterosklerosis. Denyut nadi berkurang pd
daerah yg terserang arteriosklerosis
11. Pencegahan
Untuk membantu mencegah aterosklerosis yang harus dihilangkan adalah faktorfaktor resikonya.
Menurunkan kadar kolesterol darah
Konsumsi makanan sehat dan buah - buahan
Menurunkan tekanan darah
Berhenti merokok
Menurunkan berat badan
Berolah raga secara teratur.
12. Komplikasi
- Komplikasi lain aterosklerosis adalah pendarahan di pusat plak yang lunak.
- Komplikasi lain yang dapat mengakibatkan penyumbatan arteri akut adalah
rupture bercak (sejenis thrombus) disertai pembengkakan kandungan lipid
yg lunak ke dalam lumen dan penyumbatan pada bagian bawah pembuluh
yg lebih sempit.
- Thrombus dpt terlepas dr plak aterosklerotik. Hal ini dpt menimbulkan obstruksi
aliran darah hilir yang dpt menimbulkan stroke jk menyumbat pembuluh darah otak
& nfark miocard jk menyumbat pembuluh darah jantung.
- Terjadi iskemia
- Pembentukan suatu aneurisma, pelemahan arteri. Aneurisma dpt pecah &
mnimbulkan stroke jk terletak di pembuluh serebrum.
- Dapat timbul vasopasme di pembuluh darah yang tersumbat.
13. Prognosis
bisa baik & buruk
6. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan didasarkan pada pengukuran tanda
tanda tubuh
al:
a. Inspeksi
Kaji pola, frekuensi, kedalaman, jenis nafas,
Tanda tanda kelelahan, postur tubuh, sianosis,
bentuk kuku (tabuh), perubahan warna kulit (kulit
merona
merah)
b. Palpasi
Nyeri pada dada, Denyut nadi, frekuensi, irama &
kekuatan
Capillary refill
c. Auskultasi
Pemeriksaan suara bruit (meniup), Tekanan darah,
Denyut jantung
7. Pemeriksaan diagnostik/penunjang
ABI (ankle-brachial index), dilakukan pengukuran
tekanan
darah di pergelangan kaki & lengan
Pemeriksaan Doppler di daerah yang terkena
Skening ultrasonik Duplex (scanning berwarna)
Suatu metode untuk menilai aliran darah/tekanan
darah dg
menggunakan peralatan yg mengemisikan
gelombang suara
ultrasonik.
Computer Themografy (CT) scan di daerah
yang terkena
Arteriografi resonansi magnetik
Arteriografi di daerah yang terkena
Teknik pemeriksaan radiologi untuk
memperlihatkan arteri
C. Diagnosa Keperawatan
Sesuai dengan pohon masalah :
- Pola nafas tidak efektif berhubungan
dengan suplai
oksigen yg tidak adekuat ke paru - paru
- Nyeri berhubungan dengan peningkatan
asam laktat
- Gangguan perfusi jaringan berhubungan
dengan suplai
oksigen yang tidak adekuat ke otak
- Intoleransi aktifitas fisik berhubungan
dengan suplai O2
ke jantung berkurang