Vous êtes sur la page 1sur 22

Arteriosklerosis &

Arterosklerosis
oleh:

Kelompok II

A. Konsep Dasar Penyakit


1. Definisi arteriosklerosis : keadaan pd pembuluh
arteri yg -
penebalan arteriol & pengerasan pd
pembuluh darah arteri
diakibatkan o/ pembuluh lemak.
aterosklerosis : mrpk peny yg melibatkan
cab-cab aorta yg
besar & arteri berukuran sedang, spt arteri
yg menyuplai
darah ke bag-bag ekstremitas, otak,
jantung & organ dalam
namun tdk mencakup arteriol.
2. Epidemiologi/insiden kasus - mrpk penyebab
utama kematian &
kecacatan di Negara Maju, pria memiliki
resiko lebih tinggi
drpd wanita

Hipertensi
DM
faktor usia lanjut
obesitas
gaya hidup
kolesterol tinggi
kurang olga

4. Patofisiologi tjd penyakit

Aterosklerosis - ketika sel darah putih yg dsbt monosit,


pindah dr aliran darah ke dlm dinding arteri & diubah mjd
sel-sel yg mengumpulkan
bahan2 lemak.
Ini akan menyebabkan PENEBALAN di lapisan Arteri.
Setiap daerah Penebalan (Plak Aterosklerotik/ateroma) yg
terisi dg bahan
Lembut spt keju, mengandung lemak terutama
Kolesterol, sel2 otot polos & sel2 jar Ikat.

5. Gejala klinis
- Sebelum terjadinya penyempitan arteri/penyumbatan mendadak, aterosklerosis biasanya
tidak menimbulkan gejala.
- Gejalanya tergantung dari lokasi terbentuknya, shg bisa berupa gejala jantung, otak, tungkai
atau tempat lainnya.
- Jika aterosklerosis menyebabkan penyempitan arteri yg sangat berat bagian tubuh yang
diperdarahinya tidak akan mendapatkan darah dlm jumlah yang memadai, yang mengangkut
oksigen ke jaringan.
- Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau kram yg tjd pd saat aliran darah
tidak dapat mencukupi kebutuhan akan oksigen.
- Gejala-gejala timbul secara perlahan, sejalan dg terjadinya penyempitan arteri oleh ateroma
yang juga berlangsung secara perlahan.
- Gejala timbul secara mendadak apabila penyumbatan terjadi secara tiba-tiba.
- Aterosklerosis gejalanya tersembunyi, Namun dapat ditandai dg adanya iskemia pada
jantung, tungkai, & kelemahan dinding arteri terutama pada aorta.
- Penyempitan lumen pembuluh secara bertahap terutama pd tungkai bawah yg akan
menyebabkan gangren.

- Kateterisasi
7.Pemeriksaan fisik
1).Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan didasarkan pada pengukuran
tanda2x tubuh:
a. Inspeksi
- pola,frekuensi, kedalaman,jenis nafas
Biasanya terjadi dispnea pd pasien
arteriosklerosis akibat
dr kompensasi oksigen yang tidak dapat
disuplai dg baik
lewat pembuluh darah.
- Tanda tanda kelelahan:
Akibat nyeri yang dirasakan pasien, pola
istirahatnya dpt
terganggu shg akan tampak tanda
kelelahan seperti

- sianosis,
terjadi sianosis di beberapa tempat
terutama di ektremitas
bagian bawah akibat dari suplai oksigen
yang terhambat
melalui pembuluh darah
- bentuk kuku
berbentuk tabuh akibat hipoksia,
- perubahan warna kulit
krn berkurangnya aliran darah ke suatu
daerah akan
menyebabkan kulit terlihat pucat yg akan
diikuti dg respon
otoregulasi lokal shg timbul hiperemia
(peningkatan aliran
darah) ke daerah tersebut shg membuat
kulit merona

b. Palpasi
- Nyeri pada dada
- Denyut nadi, frekuensi, irama & kekuatan
Biasanya pd pasien dg arteriosklerosis denyut
nadinya melemah
- Capillary refill
Capillary refill menurun
c. Auskultasi
- Pemeriksaan suara bruit (meniup)
- Ada suara bruit pada pemeriksaan menggunakan
stetoskop
- Tekanan darah
- Denyut jantung

8. Pemeriksaan diagnostik/penunjang
ABI (ankle-brachial index), dilakukan pengukuran
tekanan darah di
pergelangan kaki & lengan
Pemeriksaan Doppler di daerah yang terkena
Skening ultrasonik Duplex (scanning berwarna)
Suatu metode untuk menilai aliran darah/tekanan
darah dg
menggunakan peralatan yg mengemisikan gelombang
suara
ultrasonik.
Computer Themografy (CT) scan di daerah yang
terkena
Arteriografi resonansi magnetik
Arteriografi di daerah yang terkena
Teknik pemeriksaan radiologi untuk memperlihatkan
arteri setelah

9. Diagnosis/Kriteria diagnosis
Sebelum terjadinya komplikasi, aterosklerosis mungkin tdk akan terdiagnosis.
Sebelum tjd komplikasi, terdengarnya bruit (suara meniup) pd pemeriksaan
dg
stetoskop bisa merupakan petunjuk aterosklerosis. Denyut nadi berkurang pd
daerah yg terserang arteriosklerosis

10. Theraphy/tindakan penanganan


- Diberikan obat2x untuk menurunkan kadar lemak & kolesterol dlm darah
(contohnya colestyramine, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrozil, probukol,
lovastatin).
- Aspirin, ticlopidine & clopidogrel atau anti koagulan bisa diberikan untuk
mengurangi resiko tjd bekuan darah.
- Pemberian obat antihipertensi akan mengurangi gaya regang thd dinding
endotel
- Penghambat saluran kalsium (calcium channel blocker) digunakan untuk
mengobati
pasien yg mengalami komplikasi vasopastik misalnya stroke.

11. Pencegahan
Untuk membantu mencegah aterosklerosis yang harus dihilangkan adalah faktorfaktor resikonya.
Menurunkan kadar kolesterol darah
Konsumsi makanan sehat dan buah - buahan
Menurunkan tekanan darah
Berhenti merokok
Menurunkan berat badan
Berolah raga secara teratur.

12. Komplikasi
- Komplikasi lain aterosklerosis adalah pendarahan di pusat plak yang lunak.
- Komplikasi lain yang dapat mengakibatkan penyumbatan arteri akut adalah
rupture bercak (sejenis thrombus) disertai pembengkakan kandungan lipid
yg lunak ke dalam lumen dan penyumbatan pada bagian bawah pembuluh
yg lebih sempit.
- Thrombus dpt terlepas dr plak aterosklerotik. Hal ini dpt menimbulkan obstruksi
aliran darah hilir yang dpt menimbulkan stroke jk menyumbat pembuluh darah otak
& nfark miocard jk menyumbat pembuluh darah jantung.
- Terjadi iskemia
- Pembentukan suatu aneurisma, pelemahan arteri. Aneurisma dpt pecah &
mnimbulkan stroke jk terletak di pembuluh serebrum.
- Dapat timbul vasopasme di pembuluh darah yang tersumbat.
13. Prognosis
bisa baik & buruk

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian

Data yang perlu dikumpulkan dari klien meliputi :


- Identitas klien
Merupakan biodata klien yang meliputi: nama, umur,
jenis kelamin, agama, suku bangsa/ras, pendidikan,
bahasa yg dipakai, pekerjaan, penghasilan & alamat.
Jenis kelamin dlm hal ini klien: laki - laki berusia lebih
dari 50 th.
- Riwayat penyakit sekarang
Keluhan utama
Keluhan yg biasa muncul pd klien dg arteriosclerosis:
seringnya mengalami nyeri dada bagian kiri, perasaan nyeri &
kram di ekstremitas bawah terutama setelah olah raga akibat
buruknya aliran darah yang melewati pembuluh darah yg
memperdarahi tungkai, peka thd dingin krn aliran darah ke
ekstremits tidak adekuat, seiring dengan memburuknya
aterosklerosis dpt menyebabkan nyeri saat istirahat krn aliran
darah
yg terbatas akibat sumbatan tsb tdk dpt menyuplai oksigen yg
dibutuhkan shg tjd iskemia otot..

2. Riwayat kesehatan terdahulu


Kemungkinan yg muncul pd riwayat kesehatan
terdahulu pd pasien dg arteriosclerosis yakni
mempunyai riwayat penyakit hipertensi, diabetes
melitus, maupun kebiasaan merokok, selain itu,
kebiasaan
jarang
olah
raga
juga
sangat
berpengaruh.
3. Riwayat penyakit keluarga
Di keluarga pasien ada yg pernah mengidap
penyakit arteriosclerosis.
4. Riwayat psikososial
Kaji adanya emosi kecemasan, pandangan klien
thdp dirinya akibat penyakitnya

5. Pola pola fungsi kesehatan


Pola fungsi kesehatan menurut Gordon :
a. Pola persepsi & tata laksana hidup sehat
Kaji persepsi pasien terhadap penyakit yang
diderita serta
personal higiene yang diterapkan.
b. Pola nutrisi dan metabolisme
Pasien biasanya tidak mengalami gangguan
dalam pemenuhan
nutrisi dan metabolisme.
c.Pola eliminasi
Pada pasien dengan Ca Paru biasanya pola
eliminasi urine

d. Pola aktivitas dan latihan


Adanya keterbatasan aktivitas karena kondisi
klien yang
lemah akibat rasa nyeri yang dirasakan setelah
beraktivitas
akibat iskemia otot
e. Pola tidur dan istirahat
Kualitas dan kuantitas istirahat pasien dengan
arteriosklerotik parah akan berkurang akibat rasa
nyeri di bagian ekstremitas bawah dan perubahan
situasi karena hospitalisasi dapat juga
mempengaruhi pola tidur dan istirahat.
f.Pola kognitif perseptual
Sistem Penglihatan, Pendengaran, Pengecap, dan
Penghidu tidak mengalami gangguan. Namun
untuk indra peraba pada bagian ekstremitas
bawah dapat terganggu jika aliran darah tidak
adekuat untuk kebutuhan metabolic yang dapat

g. Pola persepsi dan konsep diri


Klien dapat mengalami cemas karena
ketidaktahuan serta kurang informasi tentang
penyakitnya.
h. Pola hubungan dan peran
Karena klien harus menjalani perawatan di
rumah sakit maka dapat mempengaruhi
hubungan dan peran klien baik dalam keluarga,
tempat kerja dan masyarakat.
i. Pola reproduksi seksual
biasanya pada pasien dengan arteriosclerosis akan
mengalami gangguan pada pola reproduksi
seksualnya akibat dari perasaan nyeri yang sering
dirasakan setelah selesai beraktivitas.

j. Pola penanggulangan stress


Stress dapat dialami klien karena kurang
pengetahuan & informasi tentang penyakitnya.
Kaji juga mekanisme koping klien terhadap stres
tersebut.
k. Pola tata nilai dan kepercayaan
Pada pasien arteriosklerosis biasanya tidak
mengalami gangguan dalam menjalankan
ibadahnya.

6. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan didasarkan pada pengukuran tanda
tanda tubuh
al:

a. Inspeksi
Kaji pola, frekuensi, kedalaman, jenis nafas,
Tanda tanda kelelahan, postur tubuh, sianosis,
bentuk kuku (tabuh), perubahan warna kulit (kulit
merona
merah)

b. Palpasi
Nyeri pada dada, Denyut nadi, frekuensi, irama &
kekuatan
Capillary refill

c. Auskultasi
Pemeriksaan suara bruit (meniup), Tekanan darah,
Denyut jantung

7. Pemeriksaan diagnostik/penunjang
ABI (ankle-brachial index), dilakukan pengukuran
tekanan
darah di pergelangan kaki & lengan
Pemeriksaan Doppler di daerah yang terkena
Skening ultrasonik Duplex (scanning berwarna)
Suatu metode untuk menilai aliran darah/tekanan
darah dg
menggunakan peralatan yg mengemisikan
gelombang suara
ultrasonik.
Computer Themografy (CT) scan di daerah
yang terkena
Arteriografi resonansi magnetik
Arteriografi di daerah yang terkena
Teknik pemeriksaan radiologi untuk
memperlihatkan arteri

C. Diagnosa Keperawatan
Sesuai dengan pohon masalah :
- Pola nafas tidak efektif berhubungan
dengan suplai
oksigen yg tidak adekuat ke paru - paru
- Nyeri berhubungan dengan peningkatan
asam laktat
- Gangguan perfusi jaringan berhubungan
dengan suplai
oksigen yang tidak adekuat ke otak
- Intoleransi aktifitas fisik berhubungan
dengan suplai O2
ke jantung berkurang

Vous aimerez peut-être aussi