Vous êtes sur la page 1sur 16

DRUG INDUCE

LIVER INJURY
A Case Report
RSUD SAMBAS
Oleh dr.Kamarudin Rizal

CASE REPORT
Seorang

laki-laki umur 30 tahun


datang ke RSUD sambas dengan
keluhan penurunan kesadaran.

Pasien

mendapatkan pengobatan
anti tb dari RS Johor dan dalam
terapi selama 1 bulan.

Pasien

juga mengalami demam


tinggi dan kejang sebelum dibawa ke
RSUD Sambas.

Pada

saat datang GCS pasien


8(E2V2M4), Suhu 39,9.Nadi 144,TD
135/86.Pada pemeriksaan neurologis
didapatkan kaku kuduk(+),Burdzinki
II(+),Pada pemeriksaan paru
didapatkan Rh(+/+),untuk lab
didapatkan hb 7g/dl,leu 1600,SGOT
112 U/L,SGPT 78 U/L,Ur 2,5 md/dl,Cr
0,78,GDS 129 mg/dl.
Pasien dievaluasi dengan diagnosis
kerja susp meningitis
TB,sepsis,anemia.Diberikan terapi:

Inj.Paracetamol

1g/8jam Drip
Inj.Ranitidin 50mg/12 jam IV
Inj.Ceftriaxone 2gr/12 jam IV
Inj.Dexamethasone 10mg/6jam IV
INH 1x300mg
Rifamphisin 1x 450mg
Etambutol 1x750mg
Pirazinamid 1x1000mg
Inj Fenitoin 200mg/24 jam bolus
pelan

Dari hasil observasi dan investigasi:


Pada

hari kedua antibiotik diganti


menjadi meropenem 3x1gr,diberikan
juga terapi cairan extra RL 1L krn
pasien mengalami dehidrasi,pada ngt
ditemukan cairan berwarna hitam
dan diberikan tambahan terapi
pantoprazole 2x40mg dan sukralfat.
Pada hari ketiga kesadaran pasien
membaik dan tidak ada kejang
selama terapi.

Pada

hari ke sembilan pasien


mengalami gejala ikterik dan
diperiksa kadar bilirubin serta HCV.
Pada hari kesepuluh didapatkan hasil
HCV non reaktif dan kadar bilirubin
Total 4,1 mg/dl,Bil Direct 3
mg/dl,indirect 1,1 mg/dl,SGOT
579,SGPT 501.Terapi OAT distop.
Pada hari kesebelas pasien
disarankan untuk dirujuk ke
singkawang untuk pengobatan ARV.

Mechanisms of Drug-Induced
Liver Injury

Manifestasi Klinis Hepatotoksisitas Imbas OAT

Presentasi klinis hepatitis akibat Obat Anti


Tuberkulosis (OAT) terkait mirip dengan
hepatitis virus akut. OAT bisa menyebabkan
hepatotoksisitas dengan tingkat gejala yang
bervariasi dari asimtomatik hingga
simptomatik seperti mual, muntah, anoreksia,
jaundice, dll. Enzim hati transaminase
mengalami kenaikan seperti pada kegagalan
hati akut

TATALAKSANA

TATALAKSANA

Bila

Klinis (+) (Ikterik, gejala mual,


muntah), maka OAT distop
Bila gejala (+) dan SGOT, SGPT > 3
kali, maka OAT distop
Bila gejala klinis (-), laboratorium
terdapat kelainan (Bilirubin>2),
maka OAT distop
SGOT dan SGPT >5 kali nilai normal,
maka OAT distop
SGOT dan SGPT> 3 kali, maka
teruskan pengobatan dengan
pengawasan

Panduan nasional
Stop

OAT yang bersifat hepatotoksik (RHZ)


Setelah itu monitor klinis dan laboratorium, bila klinis
dan laboratorium kembali normal (bilirubin, SGOT
dan SGPT), maka tambahkkan Isoniazid (H)
desensitisasi sampai dengan dosis penuh 300 mg.
selama itu perhatikan klinis dan periksa laboratorium
saat Isoniazid dosis penuh. Bila klinis dan
laboratorium kembali normal, tambahkan Rifampicin,
desensitisasi sampai dengan dosis penuh (sesuai
berat badan). Sehingga paduan obat menjadi RHES.
Pirazinamid tidak boleh diberikan lagi (PDPI, 2006)

Uji Test OAT Penyebab Hepatotoksisitas

*
*
*
*
*
*
*
*
*

Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari

1:
2:
3:
4:
5:
6:
7:
8:
9:

INH pada 1 / 3 atau 1 / 4 dosis


INH pada 1 / 2 dosis
INH dengan dosis penuh
RMP pada 1 / 3 atau 1 / 4 dosis
RMP jam 1 / 2 dosis
RMP pada dosis penuh
EMB pada 1 / 3 atau 1 / 4 dosis
EMB pada 1 / 2 dosis
EMB pada dosis penuh

THANK YOU.

Vous aimerez peut-être aussi