Vous êtes sur la page 1sur 10

BIOREMEDIASI TANAH

OLEH BAKTERI

SELVI SEPTIANASARI 1412C2002


Pendahuluan
Dewasa ini laju pembangunan semakin pesat,
terutama di daerah perkotaan. Industri-industri yang
berkembang selain memberikan dampak positif, juga
menimbulkan dampak negatif, di antaranya
pencemaran lingkungan dari limbah yang dihasilkan,
baik berupa limbah organik maupun limbah anorganik
seperti logam berat, pestisida dll. Sementara daerah
resapan air sendiri semakin berkurang, karena
banyaknya bangunan permanen seperti gedung-
gedung bertingkat dan perumahan penduduk,
sehingga menghalangi proses siklus alami air di
dalam tanah, termasuk di dalamnya proses
pengolahan limbah secara alami
Pengertian
Bioremediasi berasal dari kata bio dan
remediasi atau remediate yang artinya
menyelesaikan masalah. Secara umum
bioremediasi dimaksudkan sebagai
penggunaan mikroba untuk menyelesaikan
masalah-masalah lingkungan atau untuk
menghilangkan senyawa yang tidak
diinginkan dari tanah, lumpur, air tanah
atau air permukaan sehingga lingkungan
tersebut kembali bersih dan alamiah.
Pengertian
Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme
untuk mengurangi polutan di lingkungan. Saat
bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang diproduksi oleh
mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan
mengubah struktur kimia polutan tersebut, sebuah
peristiwa yang disebut biotransformasi.
Mikroorganisme yang dimaksud adalah khamir, fungi
(mycoremediasi), yeast, alga dan bakteri yang
berfungsi sebagai agen bioremediator. Pada banyak
kasus, biotransformasi berujung pada biodegradasi
dimana polutan beracun terdegradasi strukturnya
menjadi tidak kompleks dan akhirnya menjadi
metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun.
Dalam teknologi bioremediasi dikenal
dua cara menstimulasi pertumbuhan
mikroba, yaitu Memperbanyak dan mempercepat
pertumbuhan mikroba yang sudah ada di
dalam tanah tercemar dengan cara
memberikan lingkungan pertumbuhan
1. Biostimulasi yang diperlukan, yaitu penambahan
nutrient (misalnya sumber nitrogen dan
phospor) dan oksigen.

Suatu cara menstimulasi pertumbuhan


mikroba dengan menambahkan mikroba, jika
jumlah mikroba yang ada sangat sedikit,
sehingga harus ditambahkan mikroba untuk
mencapai jumlah mikroba rata-rata 10^3
2. Bioaugmentasi
cfu/gram* tanah agar bioproses dapat dimulai.
Mikroba yang ditambahkan adalah mikroba
yang sebelumnya diisolasi dari lahan tercemar
kemudian setelah melalui proses penyesuaian
di laboratorium diperbanyak dan kembalikan
ke tempat asalnya untuk memulai bioproses .
Mekanisme
Pada aplikasi teknik bioremediasi dikenal dua teknik
yang sangat umum diterapkan yaitu :
1.Pada teknik biopile,

tanah tercemar ditimbun diatas lapisan kedap air dan


suplai udara yang diperlukan oleh mikroba dilakukan
dengan memasang perpipaan untuk aerasi
(pemberian udara) dibawah tumpukan tanah
tercemar. Pompa udara dipasang diujung perpipaan
sehingga semua bagian tanah yang mengandung
mikroba dan polutan berkontak dengan udara.
Dengan teknik ini, ketinggian tanah timbunan adalah
1 sampai 1,5 meter.
Mekanisme
2. Teknik landfarming,
dilakukan dengan menghamparkan tanah tercemar
diatas lapisan kedap air. Ketebalan hamparan
tanah 30 50 cm memungkinkan kontak mikroba
dengan udara. Untuk menjamin bahwa semua
bagian dari tanah yang diolah terkontak dengan
udara maka secara berkala hamparan tanah
tersebut di balikkan. Nama landfarming digunakan
karena proses pembalikan tanah yang dilakukan
sama dengan pembalikan tanah pada saat
persiapan lahan untuk pertanian.
Organisme yang umum untuk bioremediasi
antara lain:

Minyak : Pseudomonas, Proteus,


Bacillus, Penicillum,Cunninghamell
Aromatic Rings : Pseudomonas,
Achromobacter, Bacillus, Arthrobacter, Penicillum,
Aspergillus, Fusarium, Phanerocheate
Cadmium : Staphlococcus, Bacillus,
Pseudomonas, Citrobacter, Klebsiella, Rhodococcus
Sulfur : Thiobacillus
Chromium :
lcaligenes,PseudomonasCopperEscherichia,
Pseudomonas
Adapun anggota aktif dari konsorsium
mikroba dalam bioremediasi antara lain:

Alcaligenes denitrificans Pseudomonas aeruginosa


Arthorbacterglobiforms Pseudomonas cepacia
Arthrobactersp Pseudomonas fluorescence
Bacillus megaterium Pseudomonas glatheri
Berijerinckia sp Pseudomonas mendocina
Flavobacterium Pseudomonas methanic
Methanobacterium Pseudomonas paucimobilis
Mycobacterium sp Pseudomonas putida
Mycobacterium vaccae Pseudomonas sp.
Nitrosomonas eurupaca Pseudomonas testosterone
Nocardia corallia Pseudomonas vesicularis
Nocardia erythropolis
Nocardia sp
Sekian..

Terimakasih

Vous aimerez peut-être aussi