Vous êtes sur la page 1sur 15

HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DAN USIA KEHAMILAN IBU

DENGAN KEJADIAN HIPERBILIRUBINEMIA PADA


NEONATUS DI RUANGAN NICU RSUD
POLEWALI MANDAR
TAHUN 2016

Di susun Oleh :

FIKA FITRIANI
(B.15.07.271)

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN (STIKes) MEGA BUANA PALOPO 2016
a. Latar Belakang
Angka kejadian hiperbilirubin pada bayi sangat bervariasi.
Di Indonesia angka kejadian hiperbilirubin sekitar 25-
50% bayi cukup bulan dan lebih tinggi pada neonatus
kurang bulan. Di Jakarta angka kejadian
Hiperbilirubinemia mencapai 32,19 % dari 60 % kelahiran
bayi cukup bulan dan 80 % pada bayi yang lahir dengan
kurang bulan. Sedangkan di RSUD Kota Bandung angka
kejadian Hiperbilirubinemia cukup banyak yaitu mencapai
sekitar 43 %.
Data yang didapatkan di ruang NICU RSUD
polewali mandar pada bulan januari februari
2016 angka kejadian hiperbilirubinemia
mengalami peningkatan yakni mencapai 10 bayi
dari 115 jumlah kelahiran hidup bayi.
dibandingkan dengan tahun 2015 jumlah kasus
hiperbilirubinemia sebanyak 37 bayi (4,05 %).
dengan presentase bayi cukup bulan sebesar
42,1% dan pada bayi kurang bulan sebesar 57,9 %.
Tujuan Umum
Untuk Mengetahui Hubungan Jenis

Persalinan Dan Usia Kehamilan ibu

Dengan Kejadian Hiperbilirubinemia

Pada Neonatus di Ruang NICU RSUD

Polewali Mandar Tahun 2016.


Tujuan Khusus
1. Untuk mengatahui Jenis Persalinan ibu Dengan
Kejadian Hiperbilirubinemia pada neonatus di
Ruang NICU RSUD Polewali Mandar Tahun
2016.
2. Untuk mengetahui Usia Kehamilan ibu Dengan
kejadian Hiperbilirubinemia pada neonatus di
Ruang NICU RSUD Polewali Mandar Tahun
2016.
3. Untuk mengetahui hubungan Jenis Persalinan
Dan Usia Kehamilan ibu Dengan Kejadian
Hiperbilirubinemia Pada Neonatus di Ruang
NICU RSUD Polewali Mandar Tahun 2016.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Umum Tentang


Hiperbilirubinemia

suatu keadaan pada BBL dimana kadar


bilirubin serum total lebih dari 10 mg %
pada minggu pertama di dalam jaringan
ekstra vaskuler sehingga konjungtiva, kulit
dan mukosa akan berwarna kuning.
2. Tinjauan Umum Tentang Jenis Persalinan

a. Persalinan normal (spontan)

Proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala


(LBK) dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan
alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang
umumnya berlangsung kurang dari 24 jam.

b. Persalinan buatan atau persalinan dibantu alat

Adalah proses persalinan dengan bantuan dari


tenaga luar. Seperti forcep atau vacuum dan SC.
3. Tinjauan Umum Tentang Usia Kehamilan
a. Kehamilan Preterm
Adalah kehamilan yang berlangsung pada umur
kehamilan ibu antara 20 - 37 minggu atau 259
hari dihitung dari haid pertama haid terakhir.
b. Kehamilan Aterm & Postterm
Yaitu kehamilan dimana usia kehamilan ibu
antara 38 - 42 minggu atau lebih dari 42 minggu.
KERANGKA KONSEP
Ada Hubungan
JENIS
PERSALINAN
HIPERBILIRUBINEMIA
Tidak Ada
USIA Hubungan
KEHAMILAN

Variabel Independen :

Variabel Dependen :
Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis nol ( H0)
Tidak ada hubungan Jenis Persalinan Ibu
dengan kejadian Hiperbilirubinemia pada
neonatus
Tidak ada hubungan Umur Kehamilan Ibu
dengan kejadian Hiperbilirubinemia pada
neonates
Tidak ada hubungan Jenis Persalinan dan
Umur Kehamilan Ibu dengan kejadian
Hiperbilirubinemia pada neonates
Hipotesis Alternatif ( Ha)
Ada hubungan Jenis Persalinan Ibu dengan
kejadian Hiperbilirubinemia pada neonates
Ada hubungan Umur Kehamilan Ibu
dengan kejadian Hiperbilirubinemia pada
neonates
Ada hubungan Jenis Persalinan dan Umur
Kehamilan Ibu dengan kejadian
Hiperbilirubinemia pada neonates
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian

Desain / rancangan yang digunakan


adalah Survey Analitik dengan
pendekatan Cross Sectional Study.
2. Populasi , Sampel dan
Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua
yang memiliki bayi hiperbilirubinemia di
Ruang NICU RSUD Polewali Mandar
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah total sampling yaitu semua orang tua
yang memiliki bayi dengan hiperbilirubinemia
di Ruang NICU RSUD Polewali Mandar.
Metode Pengumpulan Data

Data primer

Data sekunder

Vous aimerez peut-être aussi