Vous êtes sur la page 1sur 16

Akuntansi Keuangan

Oleh :
1.Ervina Damayanti
(10)
2.Liya Wahyuni
(16)
3.Lailatul
Muharramatunnisa
PETA KONSEP AKUNTANSI TAGIHAN
M Metode
Penghapusan Langsung
piutang

MetodeTidak
Langsung

Laba Rugi
Penentu
Akuntansi besaran MetodeTid
Tagihan cadangan akLangsu
ng
Neraca

Wesel
berbunga
Piutang
Wesel

Wesel tidak
berbunga
Pencatatan Penghapusan Piutang

Pencatatan piutang menurut PSAK Indonesia adalah jumlah piutang


yang jatuh tempo perkiraan jumlah yang tidak dapat tertagih.Apabila
terdapat piutang yang kemungkinan sudah tidak dapat ditagih, dan
berbagai upaya telah dilakukan, maka selanjutnya diputuskan untuk
melakukan penghapusan piutang. Ada 2 metode penghapusan piutang
yaitu :

1.



1. Metode Langsung (Direct Method)
Dalam metode iniYaitu dimana pencatatan kerugian
langsung mengurangi jumlah piutang yang
bersangkutan.

2. Metode tidak langsung ( Metode Cadangan)


Yaitu dimana setiap pencatatan kerugian piutang
tidak langsung mengurangi piutang namun dicatat
dalam cadangan kerugian piutang .
1.1 Metode Langsung (Direct Method) 1.2 Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
a. Kerugian Piutang tak tertagih dicatat pada a. Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada
periode penerimaan piutang berdasarkan periode terjadinnya piutang/penjualan
jumlah piutang yang dihapuskan Cadangan Kerugian Piutang Rp xx
( Tidak Ada Jurnal)

b. Setiap penghapusan piutang langsung dicatat b. Setiap penghapusan piutang dibebankan


dalam rekening kerugian piutang, dengan jurnal: kerekening cadangan kerugian piutang,dengan jurnal

Kerugian Piutang Rp XX Cadangan kerugian piutang Rp XX


Piutang Rp XX Piutang Rp XX

C. Pernyataan kesanggupan debitur untuk c. Pernyataan Kesanggupan debitur untuk membayar


membayar atas piutang yang sudah dihapuskan atas piutang yang sudah dihapuskan dicatat dengan
( Tidak ada jurnal) jurnal
Piutang Rp XX
Cadangan kerugian Piutang Rp XX
d. Waktu menerima pembayaran dari debitur yang d. Waktu menerima pembayaran dari debitur yang
menyatakan kesanggupan membayar dicatat menyatakan kesanggupan membayar,dicatat
dengan jurnal dengan jurnal
Kas Rp XX
Kas Rp XX Piutang Rp XX
Kerugian Piutang Rp XX

e. Jika debitur yang sudah dihapuskan datang dan e. Jika debitur yang sudah dihapuskan datang dan
langsung membayar ,dicatat dengan jurnal : langsung membayar di catat dengan jurnal:
Kas Rp XX
Kerugian piutang Rp XX Kas Rp xx
cadangan kerugian piutang Rp xx
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dg baik:
TGL TRANSAKSI METODE METODE TIDAK
LANGSUNG LANGSUNG
31 Rekening piutang Tidak Dijurnal Kerugian piutang
DES menunjukkan saldo Rp tak tertagih Rp
94 1.800.000,- dari jumlah 360000 (D)
tersebut ditaksir 20 % Cadangan
tidak akan dapat kerugian piutang
diterima Rp 360000

5 Debitur Rojali dinyatakan kerug.piut.tak


Feb pailit maka utangnya tertagih Rp cad.kerug.piutan
95 sebesar Rp 150000 150000 (D) g Rp
dihapuskan piutang dagang 150000 (D)
Rp 150000 (k) Piutang
Dagang Rp
150000
20 Debitur Rojali yang telah kas (D) Rp Kas (D)
Jun dinyatakan pailit 150000 Rp 150000
95 ternyata datang untuk Kerugian Piutang
melunasi utangnya tak tertagih (K) Rp Cadangan
150000 Kerugian piutang
2. Menentukan besaran
cadangan

Metode
Langsung Laba/ Rugi

Besaran
cadangan Tidak Neraca
langsung

Metode langsung
Metode ini langsung menghapus piutang yang
tidak dapat tertagih lagi yaitu dengan
membebankan piutang yang dihapus dan
mengkredit piutang.

Metode tidak langsung


Metode ini dilakukan dengan cara membentuk
cadangan atas piutang yang diperkirakan tidak
Metode Penentuan Kerugian Piutang

1.
Contoh
Rekening buku besar yang ada di PT Mulia Jaya
pada tanggal 31 desember 2015 antara lain
sebagai berikut
Piutang 5.000.000
Cadangan kerugian piutang (K) 75.000
Penjualan 15.000.000
Retur penjualan 450.000
Potongan Penjualan 200.000
Tentukan kerugian piutang berdasarkan
a. 2,5% dari penjualan
b. 2,5% dari penjualan bersih
c. Dinaikan sampai 5% dari saldo piutang
d. Ditambah 5% dari saldo piutang
Jawab
a. 2,5%* 15.000.000= 375.000
Kerugian piutang tak tertagih Rp 375.000
Cadangan kerugian piutang Rp 375.000
b. 2,5%*(Rp 15.000.000- Rp 650.000)
= Rp 14.350.000- Rp 650.000 = Rp 358.750
Kerugian piutang tak tertagih Rp 358.750
Cadangan kerugian piutang Rp
358.750
c. (5%*5.000.000)-75.000= Rp 175.000
Kerugian piutang tak tertagih Rp175.000
Cadangan kerugian piutang Rp 175.000

d. 5%*5.000.000= Rp 250.000
Kerugian piutang tak tertagih 150.000
Cadangan kerugian piutang 150.000
3. PIUTANG WESEL

PIUTANG WESEL

1.

Perubahan kecepatan
Selang waktu
A. Piutang Wesel Tidak Berbunga
Yaitu wesel yang nilai tunai jatuh tempo sama dengan
nilai nominal sehingga saat diperjual belikan akan
berkurang sebesar diskonto.

Cara menghitung diskonto


Diskonto =M*H*P
36000
M= nilai nominal
H=hari diskonto (mulai dari tanggal jatuh tempo sampai
tanggal pendiskontoan )
P= % diskonto
B. Piutang Wesel Berbunga
Yaitu wesel yang nilai tunai saat jatuh
tempo sama dengan nominal ditambah
bunga.

Bunga = M*H*P
36000
M= nilai nominal
H= hari bunga
P= % bungan
Contoh
Pada tanggal 8 April dimas mendiskontokan wesel berbunga
yang jatuh tempo 23 Mei sebesar Rp1.800.000 per 60 Hari
dengan bunga 10% dan diskonto 12%.
Nominal =1.800.000
Bunga =1.800.000*60*10 = 30.000
36.000
NTJT =1.830.000
Diskonto= 1.830.000 *45*12% = (27.450)
36.000
=1.802.550
NTSD
Kas 1.802.550
pendapatan bunga 2.550
piutang wesel 1.800.000
TERIMAKA
SIH

TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi