Vous êtes sur la page 1sur 24

AsKep pada

Klien
Gagal Ginjal
By: Kelompok IV

Kronik
Anggota Kelompok IV:

1. Dessy Octarina 01121016


2. Kabirul Nugrahaeni 04121002
3. Rosari Agus 04121003
4. Elya Sespa 04121007
5. Nila Trisna Mulya 04121011
6. Utari Cristya Wardani 04121015
7. Andika Fernando 04121018
8. Tri Nofriatik 04121027
9. Fira Firdausia 04121030
10. Syafrisar Meri Agritubella 04121032
PENGERTIAN

Gagal Ginjal Kronis

ggn fungsi renal progresif dan irreversibel

tubuh gagal mempertahankan metabolisme


dan keseimbangan cairan dan elektrolit

uremia
ETIOLOGI
1. Penyakit sistemik:
DM
GK
PN
Hipertensi
Obstruksi Tr.U
2. Lesi Herediter: Penyakit ginjal polikistik
3. Ggn Vaskuler
4. Infeksi
5. Medikasi
6. Agens Toksik: Timah, Kadmium, Merkuri dan kromium
PATOFISIOLOGI
Fungsi Renal me

Produk akhir metabolisme protein


Pe jumlah glomeruli
Tertimbun dlm darah
yg berfungsi

MIA Ggn Klierens Renal


R E
U
Pe klirens substansi darah
Yg seharusnya dibersihkan o/ ginjal
ANEMIA
G G K ro
nik Pykt renal

ta b olism Diet protein Penurunan


G
me Katabolisme FR
Ggn F o s fat Medikasi
n
Ca da
klierens kreatinin me.
Asidosis metabolik Kadar kreatinin serum me.
Kadar BUN me.
Retensi C
Osteoditrofi Renal a iran & Na

Risiko terjadinya: edema, ggl jantung, kongestif, hipertensi


GAMBAR 1. Perubahan Pathophysiologic pd GGK. Penyakit =hasil dari kerusakan vaskuler,
glomerulo sclerosis atau kerusakan tubulointerstitial. Pe arus darah, penyebab
radang glomeruli, dan bahan pengental dinding kapiler mendorong hilangnya
kemampuan absorbsi air / gas dan pe GFR. Perkembangan penyakit,
mengakibatkan nephrons hancur dan fungsi ginjal merosot.
MANIFESTASI KLINIS
1. Sistem Kardiovaskuler 4. Sistem Neurologi
Hipertensi Kelemahan dan keletihan
Gagal jantung kongestif Konfusi
Pitting edem(kaki, tangan, sakrum) Disorientasi
Edema periorbital Kejang
Friction rub perikardial Kelemahan pd tungkai
Perbesaran Vena Leher Rasa panas pd telapak kaki
Perubahan perilaku
2. Gejala Dermatologi/integumen
5. Sistem Muskuloskeletal
Warna kulit abu-abu mengkilat
Kram otot
Kulit kering - bersisik Kekuatan otot hilang
Pruritus Fraktur tulang
Ekimosis Foot drop
Kuku tipis dan Rapuh 6. Sistem Pulmoner
Rambut tipis dan kasar Krekels
3. Gejala Gastrointestinal Sputum kental dan liat
Nafas bau amonia Nafas dangkal
Ulserasi & perdarahan pd mulut Pernafasan Kussmaul
Anoreksia, nause & vomiting 7.Sistem Reproduksi
Konstipasi /diare Amenore
Perdarahan sal cerna Atrofi testikuler
KOMPLIKASI

Hiperkalemia karena:
Ekskresi me, asidosis metabolik, & masukan diet berlebih

Perikarditis, efusi perikardial dan tamponade jantung karena:


Retensi produk sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.

Hipertensi karena:
Retensi cairan dan Na serta malfungsi sistem RAA.

Anemia karena:
Pe eritropoetin
Pe rentang usia RBC
Perdarahan Gastrointestinal akibat iritasi oleh toksin
Kehilangan darah selama proses hemodialisis.

Pykt tulang serta kalsifikasi metastatik krn:


Retensi fosfat, kadar Ca serum rendah, metabolism Vit D abnormal dan
peningkatan kadar Al.
PENATALAKSANA
AN Tujuan: pertahankan fungsi ginjal dan hemostasis

Pencegahan Komplikasi: antihipertensif, Eritropoetin, suplemen Besi,


agens pengikat fosfat (aluminium) dan kalsium.

Hemodialisis yg adekuat mekan UREMIA.


Diet pengaturan masukan protein, cairan, natrium, & batasi K, serta
masukan kalori adekuat dan suplemen vitamin.
Cairan 500-600 ml /day.

Hiperfosfatemia dan hipokalemia: Antasida


Hipertensi : Antihipertensif, control volume intravaskuler
Asidosis metabolik: Asymtomatis tak perlu penanganan. Jk
bergejala, beri suplemen Na karbonat / dialisis.

Hiperkalemia: penanganan dialisis yg adekuat +pengambilan K dan


pemantauan K.
PROSES
KEPERAWATAN
Pengkajian
1. Kaji Indentitas Klien
2. RKD
Riwayat pykt DM atau klien dg pykt DM
Riwayat hipertensi tak terkontrol
Obstruksi tr. urinarius
Infeksi kronik
Riwayat medikasi (ex: AB) dosis tinggi dlm wkt lama
Kebiasaan kurang minum
Glomerulonefritis
GGA
Penyakit kolagen (lupus eritematosus)
3. RKS
Anoreksi, nause, vomiting, nyeri ulu hati, konstipasi, diare,
prdarahn GI
Lemah, Letih yg ekstrim, malaise, Sakit kepala, pglihatn kabur
Ggn tidur (insomnia/gelisah), konfusi
Rasa panas pd telapak kaki (kebas), Kulit gatal-gatal (pruritus).
Nafas pendek, Sputum kental dan liat Hipertensi
BB me
Pe gairah sex, amenorhoe, infertilitas
Oliguria, anuria

4. RKK
Riwayat keluarga dengan DM

Riwayat Polikistik Renal


Pemeriksaan Fisik
kulit/integumen:
warna kulit abu-abu, kering, bersisik, pruritus, ekimosis, kuku tipis dan rapuh,
rambut tipis dan kasar, perubahan turgor kulit
Kardiovaskuler :
Hipertensi
Palpitasi: nyeri dada, disritmia jantung
Perbesaran vena yugularis
Edema peri orbita, pitting edema (kaki, tangan, sakrum)

Pernafasan: nafas dangkal, krekles, kusmaul, takipnoe, dispneu, batuk


produktif dg sputum merah muda encer (edema paru)
suhu: demam (sepsis, dehidrasi)
Distensi abdomen/asites, perbesaran hati (tahap akhir), ulserasi gusi
Perdarahan gusi/lidah, keterbasan gerak sendi
Pemeriksaan Diagnostik
1. Urine
V : < 400 ml/24 jam (oliguria / anuria)
W: keruh kecoklatan
BJ : < 1,05
O : < 350 m osm/kg, rasio urin serum =1: 1
Na : 40 mEq/liter
Protein : proteinuria (3-4+)
2. Darah
Kreatinin me 10 mg/dl

Hitung darah Lengkap Ht : me pd anemia, Hb : < 7-8 g/dl

AGD, Ph rendah: asidosis metabolik ( <7,2 )

Kalium me

Mg / fosfat me (hiperfosfatemia)

Ca me
Pemeriksaan Penunjang
Pielogram retrograd
Artenogram ginjal
Sistouretrografi ginjal
Biopsi ginjal
Ultrasonografi ginjal
Endoskopi ginjal
EKG
Foto kaki, tengkorak, kolumna, spinal, dan tangan
Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluaran urine, diet
berlebihan dan retensi cairan dan natrium

2. Perubahan Perfusi jaringan b.d penurunan komponen seluler yang


diperlukan untuk pengiriman O 2 / nutrisi sel

3. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, mual


dan muntah, pembatasan diet, dan perubahan membrane mukosa
mulut

4. Intoleran aktivitas b.d keletihan, anemia, retensi produk sampah dan


prosedur dialisis

5. Gangguan harga diri b.d ketergantungan, perubahan peran,


perubahan pada citra diri dan disfungsi seksual.
ANALISA DATA
1. Kelebihan volume cairan b.d
penurunan haluaran urine, diet
berlebihan dan retensi cairan dan Na
Kemungkinan dibuktikan oleh:
1. Oliguria atau Anuria (Volume urin: < 400 ml/24 jam)
2. Edema periorbita, Pitting edema (kaki, tangan, sakrum)
3. Hipertensi
4. Perbesaran vena yugularis (JVP)
5. Distensi Abdomen/ Asites
6. Orthopneu

Tujuan : Mempertahankan BB ideal tanpa kelebihan cairan


Kriteria Hasil:
BB stabil, TTV normal, Edem (-), Keluhan sesak Hilang
2. Perubahan Perfusi jaringan b.d pe
komponen sel
yg diperlukan utk pengiriman O2 /
Kemungkinan
nutrisi sel dibuktikan oleh:
Palpitasi
Kulit Pucat
Membran mukosa kering
Kuku dan rambut rapuh
Pe haluaran urin
Mual, muntah, distensi kapiler lambat

Tujuan : Perfusi jar adekuat


Kriteria Hasil:
TTV stabil, membran Mukosa Merah Muda,
Pengiriman kapiler baik, Haluaran urin adekuat.
3. Perubahan nutrisi: < kebutuhan tubuh
b.d anoreksi, mual, muntah,
pembatasan diet dan perub M3
Kemungkinan dibuktikan oleh:
1. Anoreksia, mual dan muntah.
2. BB me, kelemahan, kelebihan diare, nafas bau amoniak
3. Distensi abdomen/asites, perbesaran hati (tahap akhir), ulserasi gusi
4. Kulit abu-abu, kering, bersisik, pruritus, ekimosis, kuku tipis dan
rapuh, rambut tipis dan kasar, perubahan turgor kulit
5. Rasa panas pd telapak kaki (kebas)

Tujuan : Mempertahankan Masukan Nutrisi Adekuat


Kriteria Hasil : BB & nafsu makan meningkat, Porsi makan habis.
4. Intoleran aktivitas b.d keletihan,
anemia, retensi produk sampah &
prosedur dialisis
Kemungkinan dibuktikan oleh:
1. Kelemahan, letih, Sakit kepala, penglihatan kabur. Kelainan Tulang:
OsteoDitrofi renal
2. Kreatinin darah meningkat 10 mg/dl
3. Hitung darah lengkap Ht: menurun, Hb : < 7-8 g/dl
4. AGD, Ph rendah : asidosis metabolik ( <7,2 )
5. Na serum rendah, Hiperkalemia, hiperfosfatemia.
6. Ca menurun, Na urin: 40 mEq/liter, Proteinuria (3-4+)
7. Foto kaki, tengkorak, kolumna, spinal, dan tangan
5. Ggn harga diri b.d ketergantungan,
perub peran, perub pada citra diri
dan disfungsi seksual.
Kemungkinan dibuktikan oleh:
1. Penurunan gairah sex, Nyeri dan Ggn tidur (insomnia/gelisah),
konfusi
2. Klien mengatakan Lemah, Letih yg ekstrim, malaise
3. Keterbasan gerak sendi
4. Amenorhoe, infertilitas
5. Atrofi Testis
Intervensi Keperawatan
TERIMA
KASIH

Vous aimerez peut-être aussi