Suhu tubuh diatur oleh sistem saraf dan sistem endokrin 1. Sistem Saraf Pusat pengatur suhu tubuh hipotalamus preoptik hipotalamus anterior. Pemanasan vasodilatasi Dingin vasokonstriksi 2 mekanisme pengaturan suhu : 1. Vasokonstriktor Serabut saraf vasokonstriktor simpatis norepineprin konstriktor ini sangat kuat dlm kaki, tangan, bibir, hidung, dan telinga. 2. Vasodilator. >suhu tubuh simpul simpatis anastomosis berdilatasi Suhu tubuh berlebihan meyebabkan aliran darah melalui kulit lengan bawah dan batang tubuh bertambah 3xlipat : vasoaktif pembuluh drh tsbt 2. Sistem Endokrin a. Medula adrenal : Dingin mengakibatkan sekresi yg menstimulasi metabolisme shg meningkatkan pembentukan panas.
b. Kelenjar tiroid : Dingin meningkatkan
skresi tiroksin yg mengakibatkan peningkatan metabolisme dan pembentukan panas FISIOLOGI REGULASI SUHU Suhu tubuh adalah keadaan seimbang antara produksi panas tubuh dan kehilangan panas dari tubuh. diukur dengan derajat. Terdapat 2 jenis panas/ suhu tubuh yaitu : 1. Suhu inti ( suhu dari organ/jaringan tubuh bag dalam:otak,dada,perut dll) Suhu relatif konstan 37C/98,6F) 2. Suhu permukaan ( suhu kulit,jar.sub kutan dan lemak ).Variasi suhu antara 20C (68F)- 40C(104F) PRODUKSI PANAS/ HEAT PRODUCTION 5 Faktor penting produksi panas a. BMR ( Basal Metabolisme Rate ) b. Aktifitas otot c. Pengeluaran tiroxin d. Stimulasi simpatis,epinephrin dan norepineptin e. Demam KEHILANGAN PANAS/ Heat loss 4 Mekanisme kehilangan panas a. Konduksi : Perpindahan lgsung dari badan ke obyek tanpa gerakan : Kompres b. Konveksi : Melalui sirkulasi :Kipas angin c. Radiasi : Diantara kulit danlingkungan d. Evaporasi : Penguapan ( Insensibel water loss mis, pernafasan,kulit,) FAKTOR YG MEMPENGARUHI SUHU TUBUH 1. Umur. Bayi sangat rawan thd perubahan suhu lingkungan yg ektrem, anak anak lebih labil dibanding selama pubertas dan dewasa, sebagian orang umur lebih dari 75 th beresiko utk hypotermi 2. Variasi diurnal ( siklus cirkardian )Suhu tubuh bervariasi dlm sehari 3. Exercise/Latihan: Kerja/latihan keras dapat meningkatkan suhu tubuh sampai 38,3C-40C 4. Hormon: Sekresi progesteron pada saat ovulasi meningkatkan suhu tubuh 0,3-0,6C pada suhu basal 5. Stres : Stimulasi sistem saraf simpatis dapat meningkatkan produksi epineprin dan norepineprin yg akan meningkatkan aktifitas metabolik dan produksi panas 6. Lingkungan : Suhu lingkungan yg ektrem dpt mempengaruhi sistem regulasi suhu individu PERUBAHAN PD SUHU TUBUH Suhu tubuh diatas rentang normal disebut Pyrexia,Hypertermia,atau fever. Demam tinggi spt 41C disbt Hyperpyrexia Seseorang dalam keadaan demam dst febris Type demam ada intermittent, remittent, relapsing, dan constant Demam Intermittent : Suhu tubuh menunjukan interval yang teratur antara periode demam dan periode suhu normal/subnormal (Demam selang seling ) Demam Remittent : Suhu berfluktuasi lebih dari 2C terjadi lebih dari 24 jam tetapi diatas normal Demam relapsing :Periode demam pendek beberapa hari diselingi suhu normal 1 / 2 hari Demam Constant : Temperatur tubuh berfluktuasi minimal tetapi selalu diatas normal Perubahan yg cepat ini disebut krisis atau vasodilatasi/defervesente stages of pyresix condition Kembalinya suhu tubuh secara pelan ke normal disebut lysis. TANDA TANDA DEMAM Onset ( Stadium Mengigil ): 1. Peningkatan denyut jantung 2. Nafas cepat dan dalam 3. Mengigil selama peningkatan aktifitas kontraksi otot dan mengkerutnya pori-pori 4. Mengeluh kedinginan 5. Kuku jari sianosis 6. Tampak bercak bercak pd kulit selama kontriksi dari musculus pilo-erektus 7. Berkeringat 8. Temp meningkat Course / dampak 1. Kedinginan 2. Kulit panas 3. Merasa panas dingin 4. Peningkatan pernafasan 5. Kehausan terus 6. Dehidrasi 7. Kelelahan 8. Delirium 9. Kejang selama iritasi dari sel saraf 10. Mukosa bibir kering 11. Kehilangan nafsu makan 12. Lemah 13. Katabolisme protein INTERVENSI KEP.PAS.DEMAM 1. Monitor tanda- tanda vital 2. Kaji warna kulit dan suhu 3. Monitor jumlah leukosit,hematokrit,dan lihat data lab 4. Buka selimut bila pasien panas, tetapi sediakan ekstra selimut bila kedinginan 5. Sediakan makanan yg adekuat dan cairan( 2500-3000ml/hari )utk mencapai peningkatan metabolik dan pencegahan dehidrasi bila tidak ada kontra indikasi, bila pasien berkeringat terus dpt menyebabkan dehidrasi 6. Ukur intake dan out put 7. Pasang cairan intravena mentenen 8. Kurangi aktifitas fisik utk membatasi produksi panas khususnya selama panas 9. Berikan antipiretika sesuai order 10. Sediakan oral hygiene utk menjaga mukosa bibir tetap lembab. Panas dapat menyebabkan bibir kering dan pecah akibat kekurangan cairan 11.Sediakan dan beri kompres basah untuk membantu menurunkan panas melalui proses konduksi. 12. Sediakan baju yang kering dan sprai untuk meningkatkan kehilangan panas secara konduksi HYPOTHERMIA Hypotermia adalah temperatur inti tubuh dibawah limit dari normal ( Kozier,1995 ) Suatu keadaan dimana individu mengalami atau beresiko untuk mengalami penurunan suhu tubuh dibawah 35,5 ( 96F )perektal disebabkan oleh peningkatan faktor faktor ekternal ( Carpenito, 2000 ) 3 Mekanisme terjadinya hypotermia 1. Kehilangan panas berlebihan 2. Produksi panas tidak adekuat untuk mengatasi kehilangan panas 3. Gangguan termoregulasi hypotalamus TANDA KLINIS HYPOTERMIA Temperatur tubuh menurun Merasa dingin/mengigil Kulit pucat,dingin Hypotensi Out put urine berkurang Koordinasi otot berkurang Disorientasi Penurunan kesadaran - Coma FAKTOR RESIKO HYPOTERMIA
Terpajan lingkungan dingin yang lama
Kemiskinan/tidak ada tempat berlindung Usia yang ekstrem (Bayi baru lahir/lansia) Penyakit neurovaskuler/Vaskuler perifer Malnutrisi/Kahexia Perioperasi Intervensi - Kaji adanya faktor resiko - Pantau suhu tubuh dan lingkungan - Anjurkan membatasi bepergian jika suhu sangat dingin - Beri/Anjurkan menggunakan kaos kaki hangat, sweater, sarung tangan, topi - Jelaskan pada anggota keluarga bahwa bayi baru lahir dan orang tualebih mudah terjadi penguapan - Kaji sirkulasi yang adekuat di exterimitas / nadi perifer Untuk anak anak dan lansia selama intra operasi/Bila tdk terjadi perdarahan -Tingkatkan suhu kamar operasi sebelum operasi - Tutup dengan selimut hangat waktu tiba diruang operasi - Pertahankan kepala tetap tertutup - Ajarkan tanda tanda dini hypotermi - Jelaskan kebutuhan minum 8 10 gelas setiap hari,makan roti porsi kecil dan minum hangat MEMBERI KOMPRES DINGIN (KIRBAT ES)
Pengertian : Memberi kompres dingin
kepada pasien yg memerlukan dengan menggunakan kirbat es yg diisi potongan es Tujuan : - Menurunkan suhu tubuh - Mengurangi rasa sakit - Mengurangi perdarahan MEMBERI KOMPRES DINGIN (KIRBAT ES) Persiapan Alat : - Kirbat es leher - Sarung sesuai bentuk kalau ada - Es dalam tempatnya - Air dalam waskom + garam - Perlak Prosedur kerja : - Persiapan alat - Persiapan lingkungan - Persiapan pasien Pelaksanaan : 1. Komunikasi 2. Cusi tangan 3. Persiapan kirbat es * Siapkan potongan es kemudian masukkan kedalam baskom berisi air * Masukkan potongan es 2/3 bagian * Keluarkan udara dan cek kebocorannya * Kemudian pakaikan sarung 4. Persiapan pasien dan lingkungan 5. Pasang kirbat es pada leher Catatan : - Kirbat es tidak boleh menekan ( kontak langsung dg tubuh pasien ) - Observasi suhu ( es mencair/tidak ) - Memasang kirbat es jangan terbalik - Bila pas.tampak kedinginan(Cyanosis) tindakan dihentikan - Perhatikan keadaan kulit adakah iritasi - Bila tidak ada kirbat es diganti dengan kantong plastik MEMBERI KOMPRES HANGAT
Pengertian : Memberi rasa hangat pada
tubuh dgn menggunakan air hangat pd bag.tubuh yg memerlukan Tujuan : - Pengaturan keseimbangan suhu tubuh - Memperlancar sirkulasi darah - Mengurangi rasa sakit - Memberi rasa nyaman Persiapan alat - Lap kecil 3 buah - Mangkok berisi cairan hangat - Handuk Prosedur kerja : - Persiapan alat - Persiapan lingkungan - Persiapan pasien Pelaksanaan 1. Komunikasi 2. Cuci tangan 3. Dekatkan alat 4. Buka pakaian pasien bila perlu 5. Basahi lap kemudian letakkan pada dahi, ketiak dan lipatan lainnya 6. Lakukan secara berulang ulang 7. Bereskan alat alat lalu cuci tangan From me