Vous êtes sur la page 1sur 18

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE JALAN

DESA SEPANDE KEC. CANDI

PT. TUNGGALJAYARAYA

ANGGA WANDHIKA PRATAMA


NIS : 6007/685/038.GRBK
Latar Belakang Pemilihan Judul

Saluran Drainase pada jalan adalah salah


satu bangunan pelengkap pada ruas jalan dalam
memenuhi salah satu persyaratan teknis
prasarana jalan. Saluran drainase jalan raya
berfungsi untuk mengalirkan air yang dapat
mengganggu pengguna jalan, sehingga badan
jalan tetap kering dengan kata lain Drainase
merupakan salah satu faktor terpenting dalam
perencanaan pekerjaan jalan.
Tujuan Karya Tulis

Untuk mengetahui pengertian


Drainase dan Manfaatnya.
Memahami Perencanaan Sistem
Drainase Jalan.
Mengetahui peranan penting adanya
sistem Drainase.
Perumusan Masalah

Di dalam karya tulis ini,penulis ingin


merumuskan beberapa masalah. Perumusan masalah
itu diantaranya ialah sebagai berikut :

Apa Pengertian dan Jenis-Jenis Drainase.


Mengapa Saluran Drainase penting khususnya pada
area Jalan Raya.
Bagaimana Desain dan Pengerjaan Drainase Jalan.
Apa Nama dan kegunaan alat yang digunakan untuk
membuat Saluran Drainase Jalan.
Batasan Masalah

Batasan masalah ini dimaksud akan


keterbatasan pengetahuan dan wawasan
tentang sistem drainase jalan, Berikut ini
batasan-batasan masalah :

Pengertian dan Jenis-Jenis Drainase.


Saluran Drainase penting khususnya pada
area Jalan Raya.
Desain dan Pengerjaan Drainase Jalan.
Nama dan kegunaan alat yang digunakan
untuk membuat Saluran Drainase Jalan.
Konsep grafik
Penjelasan

Drainase pada
jalan raya
Proses
pelaksanaan
sistem
drainase
LANDASAN TEORI

Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras,


membuang, atau mengalihkan air.

Saluran Drainase Jalan adalah salah satu bangunan


pelengkap pada ruas jalan dalam memenuhi salah satu
persyaratan teknis prasarana jalan. Saluran drainase
jalan raya berfungsi untuk mengalirkan air yang dapat
mengganggu pengguna jalan, sehingga badan jalan tetap
kering.
Macam-Macam Drainase
a. Menurut Sejarah Terbentuknya
1). Drainase Alamiah ( Natural
Drainase )
2). Drainase Buatan ( Arficial
Drainage )
b. Menurut Letak Bangunan
1). Drainase Permukaan Tanah.
2).Drainase Bawah Permukaan
Tanah.
c. Menurut Konstruksi
1). Saluran Terbuka.
2). Saluran tertutup.
Manfaat Sistem Saluran Drainase pada Jalan

1) Untuk mengendalikan limpasan air hujan di permukaan jalan dan


juga dari daerah sekitarnya agar tidak merusak konstruksi jalan
akibat air banjir yang melimpas di atas perkerasan jalan atau eros
pada badan jalan.

2) Membawa air hujan dari permukaan jalan ke pembuangan air .

3) Untuk mengurangi kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,


sehigga lahan dapat difungsikan secara optimal.

4) Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.


Pemilihan Lokasi yang akan dikerjakan.

Pemilihan Lokasi pembangunan drainase di area jalan raya


Desa Sepande adalah usulan dari warga sekitar karena sering
mengalami dampak banjir ketika hujan turun,, mengakibatkan
kemacetan kendaraan ,sering juga terjadi kecelakaan, itu semua
disebabkan karena resapan air atau saluran kurang efisien , untuk
mengatasi hal tersebut pemerintah sidoarjo mengadakan
pembangunan saluran Drainase di sekitar area jalan tersebut
untuk memaksimalkan saluran yang ada disekitar area jalan
tersebut agar tidak terjadi banjir lagi.
Proses Pelaksanaan di Lapangan
1.Survei Lokasi
Penentuan letak pembuatan saluran.

Survei dilakukan atas usulan dari warga sekitar yang mengalami dampak banjir.
2. Perencanaan saluran yang sesuai dan benar.
Saluran yang akan dibuat harus dihitung dari titik tertinggi air yang
pernah tergenang dan ditarik menuju saluran yang lebih besar dan
yang terdekat.

Untuk saluran desa Sepande direncanakan menggunakan Udith


ukuran tinggi=50cm ,lebar=40cm,dan panjang=120cm,dikarenakan
saluran ini lebih cepat, lebih praktis pemasangannya dan gampang
perawatannya. pembangunan saluran harus memperhatikan anggaran
dana yang ada.
3. Pengukuran atau Uitset.

Pengukuran dilakukan sepanjang saluran yang akan dikerjakan


dengan memberi tanda menggunakan pylog per 50meter agar
proses pengerjaan lebih mudah dan proses pengerjaannya tidak
melebihi batas yang sudah ditentukan.
4.Penggalian.
Tanah akan digali menggunakan alat berat seperti Ekskavator
sepanjang hasil pengukuran yang telah disepakati yaitu tinggi
galian 80cm dan lebar galian 70cm.
5.Pemasangan Udith.

Sebelum Udith dipasang tanah galian harus diratakan terlebih


dahulu kemudian Udith dipasang menggunakan alat berat seperti
Ekskavator, Udith dipasang dengan sudut kemiringan tertentu
menyesuaikan arah aliran air menuju saluran yang lebih besar.
Setelah Udith dipasang kemudian sisa jarak
celah-celah Udith akan ditambal menggunakan
semen dan Sisa ruang pemasangan Udith
dirapikan menggunakan tenaga manual seperti
gambar berikut :
6. Finishing
Sisa tanah hasil galian akan dibuang ke tempat tertentu sesuai
ijin dari kepala desa sepande.

Hasil akhir dari pekerjaan ini seperti gambar berikut :


Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi