Vous êtes sur la page 1sur 21

Defenisi abortus

Abortus

Pengeluaran atau ekstraksi


Berakhirnya masa janin atau embrio yang
berbobot 500 gram atau
kehamilan sebelum kurang dari ibunya yang
anak dapat hidup di kira kira berumur 20
dunia luar sampai 22 minggu
kehamilan
Jenis Abortus, Macam
Abortus, Definisi, Tanda
dan Gejala
1. Spontan
Abortus incipiens
Abortus imminens (keguguran
(keguguran mengancam)
berlangsung) adalah
adalah Abortus ini baru
mengancam dan ada harapan Abortus sudah
untuk mempertahankan berlangsung dan tidak
dapat dicegah lagi.
Abortus incipiens Abortus completus
(keguguran berlangsung) (keguguran lengkap) adalah
Seluruh buah kehamilan telah
adalah Abortus sudah dilahirkan lengkap. Kontraksi
berlangsung dan tidak rahim dan perdarahan mereda
dapat dicegah lagi. setelah hasil konsepsi keluar.
Missed abortion (keguguran
tertunda) adalah Missed abortion
ialah keadaan dimana janin telah
mati sebelum minggu ke 22 tetapi
tertahan di dalam Rahim selama 2
bulan atau lebih setelah janin mati.

Abortus habitualis
(keguguran berulang ulang)
adalah abortus yang telah
berulang dan berturut turut
terjadi sekurang kurangnya 3
kali berturut turut.

Abortus febrilis adalah


Abortus incompletus atau
abortus incipiens yang
disertai infeksi
(keguguran
berlangsung) adalah
Abortus sudah
2. Abortus
provocatus
berlangsung dan
tidak dapat dicegah
lagi
Abortus provocatus Abortus
artificialis atau abortus
therapeutics adalah provocatus
Pengguguran kehamilan criminalis Adalah
dengan alat alat dengan
alasan bahwa kehamilan
pengguguran
membahayakan membawa kehamilan tanpa
maut bagi ibu, misal ibu alasan medis yang
berpenyakit berat. Indikasi
pada ibu dengan penyakit syah dan dilarang
jantung (rheuma), oleh hukum.
Etiologi
Abortus Kelainan telur
menyebabkan kelainan
1. Kelainan pertumbuhan yang
telur sedinikian rupa hingga
janin tidak mungkin hidup
terus
Infeksi akut yang berat
2. Kelainan endokrin
Penyakit Trauma
ibu Gizi ibu yang kurang baik.
Kelainan alat kandungan
3. Faktor psikologis ibu.
4. Faktor kelainan telur.
5. Faktor penyakit pada ibu
6. Faktor janin
7. Faktor suami
8. Faktor lingkungan
/eksogen1,
Pengerti INFANTICIDE
an
Infantici Pengertian
de infanticide secara
Berdasarkan undang-
umum adalah undang di Indonesia,
tindakan pengertiannya adalah
pembunuhan
membunuh bayi yang dilakukan oleh
yang baru saja seorang ibu atas
dilahirkan oleh anaknya pada waktu
dilahirkan atau tidak
ibu kandungnya berapa lama setelah
sendiri untuk dilahirkan, karena
takut ketahuan bahwa
menutupi ia melahirkan anak.
kehamilan atau
kelahirannya.
Pasal-pasal dalam KUHP
yang mengatur
mengenai infanticide
Pasal 341 KUHP : seorang ibu yang karena takut
akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak
dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan
sengaja merampas nyawa anaknya diancam karena
membunuh anak sendiri, dengan pidana paling
lama tujuh
Pasal 342 tahun
KUHP : seorang ibu yang untuk melaksanakan
niat yang ditentukan karena takut ketauan bahwa ia
melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama
kemudian merampas nyawa anaknya sendiri diancam karena
membunuh anak sendiri dengan rencana dengan pidana
penjara paling lama sembilan tahun.
Pasal 343 KUHP : kejahatan yang diterangkan
dalam pasal 341 dan 342 dipandang
bagi orang lain yang turut serta melakukan sebagai
pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana
undang
diatas maka
terdapat 3
faktor
penting
Pelaku :
ibu
Waktu : pada saat
dilahirkan atau
beberapa saat
kemudian atau
sebelum diketahui oleh
orang lain
Psikis: rasa takut
karena malu akan
diketahui oleh orang
telah melahirkan anak
tersebut lahir bukan
dari suatu perkawinan.
Perbedaan
kinderdoodslag dan
Pasal 341 kindermoord
KUHP,
kinderdoodslag Pasal 342 KUHP,
adalah pembunuhan kindermoord adalah
anak sendiri yang pembunuhan anak
dilakukan tanpa sendiri yang dilakukan
rencana. dengan rencana.

Sehingga hukuman
kindermoord lebih berat
dibanding
kinderdoodslag
SKriteria yang harus dipenuhi
untuk digolongkan sebagai
infanticide
Bila kriteria tidak
Pelaku harus ibu kandung. dipenuhi, maka
tindakan
pembunuhan
Korban harus bayi anak dikategorikan
kandung sendiri. sebagai tindak
pidana
Pembunuhan harus perampasan
dilakukan pada saat nyawa yang
dilahirkan atau tidak lama bersifat umum
kemudian yang diuraikan
dalam pasal 338
Motif pembunuhan
dan 340 KUHP
karena takut akan dengan hukuman
ketahuan telah yang jauh lebih
melahirkan anak dan berat.
tidak ingin
Bukti medik yang
relevan bagi
penyelesaian perkara
Menyatakan bayi viable
atau tidak.
Menyatakan bayi lahir
hidup atau tidak.
Ada tidaknya perawatan
bayi.
Mengetahui lama hidup
diluar kandungan.
Mencari sebab kematian.
Viabilitas
bayi
Telah dikandung ibunya
selama paling tidak 28
minggu.

Tidak mempunyai cacat berat,


seperti misalnya anencephalus (
lack of brain ).
Lahir hidup
atau mati
Adanya pernapasan.
Adanya denyut jantung.
Tanda-tanda Adanya denyut tali pusat.
bayi lahir hidup Adanya gerakan otot
seran lintang ( sistem
neurologi)
Adanya cairan amnion
disertai sel-sel squamosa
Tanda-tanda dan meconeum didalam
bayi lahir mati alveoli
Dada belum mengembang
Tanda-tanda maserasi
Paru-paru mungkin masih
tersembunyi di belakang
kandung jantung atau
telah mengisi rongga dada.
Sebab kematian bayi

Kematian wajar
(tidak ada
unsur pidana)

Kematian tidak
wajar
(ada unsur
pidana )
Lama hidup diluar
kandungan
Menentukan
Kondisi bayi, masih kotor
lamanya bayi atau sudah dirawat.
hidup diluar Meconeum, biasanya
sesudah dua hari tidak ada
kandungan lagi meconeum.
Tingkat proses pelepasan
tunggul tali pusat
Ikterus biasanya pada hari
keempat sampai kesepuluh.
Foramen ovale, biasanya
menutup sesudah beberapa
minggu.
Pembuluh darah umbilical,
mengalami obliterasi
sesudah beberapa minggu.
Pemeriksaan terhadap suspek
Dalam menghadapi kasus seperti ini
penegak hukum dapat meminta
bantuan dokter memeriksa suspek
guna membuktikan
Adanya
bekas-
bekas Adanya
kehamilan bekas-
bekas Adanya
persalina hubungan
genetic
n,
antara Tanda-
suspek dan tanda
korban perawatan
pada bayi
Autopsi pada bayi

Cara membuka tulang


tengkorak dengan sistem
jendela, yaitu menyisakan 2
cm disamping kanan kiri
sutura sagitalis untuk
membedakan perdarahan
melewati jalan lahir atau
trauma tumpul.
Tes
konfirmasi
Test apung paru :
Dengan mengapungkan paru
pada wadah yang berisi air.

Pemeriksaan patologis :
Anatomi jaringan
Pasal-pasal Tentang Abortus
Pasal 346 KUHP: Ancaman thd ibu
Pasal 347 KUHP: Ancaman thd orang lain yg
melakukan abortus tanpa izin ibu
Pasal 348 KUHP: Idem dgn izin ibu
Pasal 349 KUHP: Ancaman thd staff medis /
farmasi
Pasal 299 KUHP: Ancaman thd pihak-pihak yg
memberi harapan abortus
Pasal 90 KUHP: Ancaman thd orang yg
melakukan penganiayaan shg terjadi abortus

Vous aimerez peut-être aussi