ASMA BRONKIAL

(Global Initiative for Asthma 2016)

Oleh
Bellia Marsya P. (111170016)
Adzkia Shanada (112170002)

Pembimbing:
dr. Irene Gunawan, Sp.PD
 DEFINISI
Asma adalah penyakit heterogenus,
dengan karakteristik inflamasi kronik
pada saluran pernapasan.
Asma didefinisikan dengana adanya
riwayat gejala seperti wheezing,
dispneu, chest tightness, dan batuk
yang berbeda-beda waktu dan
intensitas serta adanya limitasi udara
pernapasan
 FENOTIPE ASMA
Allergic asthma
Terjadi pada masa kanak-kanak. Riwayat
dahulu dan atau riwayat alergi keluarga
seperti eczema, rhinitis alergi. Pada pem.
Sputum sebelum pengobatan biasanya
terdapat eosinophilic airway inflammation
Non-allergic asthma
Pada sputum mungkin terdapat neutrofil,
eosinofil atau beberapa sel inflamasi
(paucygranulocytic). Merespon kurang
baik dg ICS
Cont

Late-onset asthma
Asma yg muncul pada usia dewasa untuk
pertama kalinya. Biasanya memerlukan
hig dose ICS.
Asthma with fixed airflow limitation
Long standing asma menyebabkan
adanya airway remodeling
Asthma with obesity
Terdapat gejala prominent saluran napas
dan inflamasi airway serta sedikit
eisinofil
 DIAGNOSIS
Gejala tipikal asma (bila muncul meningkatkan
probabilitas bahwa pasien mempunyai asma):

lebih dari 1 gejala (wheezing, dyspnea, batuk,

chest tightness) terutama pada dewasa
gejala memburuk pada malam atau pagi hari
gejala berbeda-beda tiap waktu dan intensitas
gejala dipicu oleh viral infection, olahraga,
paparan alergen, perubahan cuaca, tertawa
atau paparan gas emisi, rokok, bau-bauan yg
menyengat
Cont

Gejala dibawah ini menurunkan

probabilitas asma:
isolated cough tanpa gejala
pernapasan lainnya
pengeluaran sputum kronik
dyspnea dengan dizziness,
parestesia
nyeri dada
dyspnea karena aktifitas dengan
nosiy inspiration
 DIAGNOSIS BANDING
AGE 6-11 tahun 12-39 tahun 40+ tahun
Chronic upper Chronic upper airway Hyperventilation
airway cough cough syndrome dysfunctional
syndrome Hyperventilation, breathing
Inhaled foreign dysfunctional Vocal cord
body breathing dysfunction
Bronkiektasis Inhaled foreign body COPD
Primary ciliary Bronkiektasis Bronkiektasis
CONDITI dyskinesia Congenital heart Cardiac failure
ON Congenital heart disease Medication-
disease Cystic Fibrosis related cough
Bronchopulmonary Alpha1-antitrypsin Parencymal lung
dysplasia defisiensi disease
Cystic Fibrosis Vocal cord Pulmonary
dysfunction embolism
Central airway
obstruction
 MEDIKASI
Kategori medikasi asma:
Controller medication
Mengurangi inflamasi saluran pernapasan,
kontrol gejala, dan mengurangi risiko eksaserbasi
Reliever medication
Digunakan saat eksaserbasi, pencegahan pada
exercise induce bronkokonstriksi
Add on therapies for patients with severe asthma
Gejala persisten dan atau eksasrbasi walaupun
telah menggunakan terapi adekuat dg high dose
controller medication (ICS & LABA)
 Controller Medication
Gejala Initial Controller
Gejala asma atau memerlukan SABA < No controller
2x/bulan; tidak terbangun atau tidak ada
faktor risiko eksasrbasi, tidak ada
eksaserbasi selama setahun
Gejala asma jarang, tp terdpt 1 atau lebih Low Dose ICS (Step 2)
risiko eksaserbasi; low lung function atau
eksaserbasi yg membutuhkan OCS tahun
lalu, pernah di ICU krn asma
Gejala asma atau memerlukan SABA Low Dose ICS (Step 2)
2x/bulan dan 2x/minggu, atau terbangun
krn asma 1/bulan
Gejala asma atau memerlukan SABA Low Dose ICS (Step 2)
>2x/minggu Pilihan lain LTRA or Teofilin
Hampir tiap hari gejala asma; terbangun krn Medium/High Dose ICS
asma 1/minggu, terutama bila terdapat (Step 3)
risiko Low dose ICS/LABA (Step 3)
Severe uncontrolled asthma atau dengan Penggunaan singkat OCS
eksaserbasi akut dan
Mulai controller terapi dg
Dosis
Obat
 ASMA
EKSASERBASI
AKUT
 DEFINISI
Asma eksasrbasi adalah episode asma dengan
karakeristik sesak, batuk, wheezing yang meningkat
secara progresif serta fungsi pau yang menurun.

Faktor yg meningkatkan ekserbasi:

Riwayat near-fatal asma
Hospitalisasi atau emergency pada tahun sblmnya
Menghentikan OCS
Tidak mengggunkan ICS
Over use SABA, mengunakan >1/ bulan
Riwayat psikiatri
Alergi makanan
TERIMA KASIH