Vous êtes sur la page 1sur 16

ANTIBODI

Ardhianing Hardita- Prostodonsia


15/390132/PKG/10465
Circulating antibodies atau imunoglobulin
merupakan soluble glycoprotein yg mengenal dan
mengikat antigen, imunoglobulin terdapat dalam
serum, membran sel
Imunitas spesifik
Disekresi oleh B cell (plasma cell)
Fungsi: membantu mengeliminasi antigen
spesifik atau mikroorganisme yg membawa
antigen
Molekul berbentuk seperti
huruf Y
Variable region= Fab
Constant region=Fc

Struktur:
Heavy chain
menentukan kelas Ig
Light Chain
5 Kelas Immunoglobulin
IgG
IgA
IgM
IgD
IgE

Susunan molekul:
Monomer
Dimer
pentamer
IgG
Bagian terbesar Ig dalam serum (70-75%)
Berat molekul 146-170kDa
Subclass IgG1, IgG2, IgG3, IgG4
Waktu paruh 23 hari
Mampu menembus plasenta karena
ukurannya yg kecilproteksi utama terhadap
bayi dlm kandungan
Imunitas melawan agen infeksi yang
disebarkan dalam darah bakteri, virus,
parasit
Reseptor IgG pada monosit, leukosit
polimorfonuklear, sel retikuloendotelial (lien
dan hepar), limfosit
Opsonisasi
Regio fab pada antibodi
berikatan dengan antigen
pada patogen atau bakteri
Pada fagosit terdapat fc
reseptor
Fc reseptor pada fagosit
berikatan dengan Fc pada
antibodi yang sudah berikatan
pada bakteri atau patogen
Mekanisme ini meningkatkan
proses fagositosis
Netralisasi
Antibodi mengikat patogen
sehingga mencegahnya
melakukan fungsi lainnya
Aglutinasi
Terbentuk cluster bakteri atau
penggumpalan sehingga
bakteri lebih mudah difagosit
Antibodi dependent cell
cytotoxicity
Antibodi mengikat antigen
di permukaan sel taret
NK cell mengenali dan
berikatan dengan antibodi
NK cell melepaskan
sitotoksin sehingga sel
tumor mati karena
terjadinya apoptosis
IgM
Ukuran terbesar (intravaskuler)
Sangat penting pada awal respon
imun primer
Antigen asing masuk ke dlm
hospes untuk pertama kali,
sintesis IgM mendahului IgG,
mencapai puncak dlm beberapa
hari, menurun lebih cepat dr kadar
igG
Bentuk pentamer dengan 5 valensi
Waktu paruh 5 hari
IgA
15-20% dalam serum
Subclass IgA1, IgA2
IgA berbentuk dimer di mukus/sekresi, berbentuk
monomer di aliran darah
Ditemukan dalam saliva, keringat, air mata, cairan
mukosa, susu, cairan lambung
Sistem sekretoris eksternaldihasilkan dlm kadar
yg tinggi oleh jaringan limfoid yg melapisi traktus
gastrointestinal, respiratorius, genitouranius
Konsentrasi tinggi dlm kolustrum membantu
imunitas neonatus
Pada manusia 80% serum IgA monomer dengan 4
rantai
Pada sebagian besar mamalia dominan polymeric,
kebanyakan berbentuk dimer
IgD
Kurang dari 1% total Ig
Imunoglobulin yg
terfiksasi pada membran sel
limfosit B.
Berfungsi sbg Ag reseptor &
menstimulasi diferensiasi sel B
menjadi sel plasma.
IgE
Monomer
BM 188 kDa
Half life 2 hari
Konsentrasi dalam serum sedikit
Jika IgE muncul justru merugikan karena
fungsinya sebagai perantara pada reaksi
hyp I ( alergi dan anafilaksis)
Fc berikatan dengan sel jaringan tertentu
( sel mast dan basofil)
Berperan pada imunitas thd parasit
(helminthes) dan hipersensitivitas
Pada mast cell terdapat epselon reseptor FcERI untuk Fc
pada IgE
Fab dari IgE akan mengikat antigen patogen/alergen
Jika ikatan terjadi maka hal ini menstimulasi mast cell
untuk mengeluarkan granula yang berisi histamin yang
merupakan mediator inflamasi yang penting dalam
mekanisme hipersensitivitas
Kesimpulan
Antibodi merupakan soluble glycoprotein yang mengenal dan mengikat
antigen
Terdapat 5 klas antibodi yaitu IgG, IgA, IgM, IgD, IgE dengan fungsinya
masing-masing
IgM merupakan antibodi yang paling pertama diproduksi
IgD merupakan membran bound antibodi
IgG merupakan antibodi yang paling banyak dan
mempunyai fungsi proteksi yang paling banyak
IgE menstimulas reaksi hipersensitivitas
IgA paling banyak di mukosa.
Referensi
Bellanti, J.A., 1993, Imunologi III, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta
Male, D., Brostoff, J., Roth, D.B., Roitt, I., 2006
Immunology, 7th ed., Elsevier

Vous aimerez peut-être aussi