Vous êtes sur la page 1sur 36

SISTEM REPRODUKSI PADA

MANUSIA

OLEH
KELOMPOK :
1.AMDONI
2.ERINA YETRI
3.RIYANTI
Reproduksi

Mahluk hidup bereproduksi bertujuan


mempertahankan keberadaan jenisnya.

Demikian juga manusia


Proses reprodusi diatur oleh sistem reproduksi
Manisia memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan
perempuan.
Keduanya memiliki sitem reproduksi yang berlainan
dan saling membutuhkan
Alat-alat Reproduksi pada Manusia

Laki-laki
Alat reproduksi laki-
laki terdiri dari:
- Sepasang testis
- Saluran-saluran
kelamin
- Kelenjar-kelenjar
tambahan
- Penis
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Testis: kelenjar
kelamin penghasil
sperma dan
hormon
testosteron
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Saluran kelamin
- Vasa eferentia:
menampung sperma
- Epididimis: mengabsorpsi
sperma hingga kental dan
menyimpan sperma
sementara (3 minggu)
- Vasdeferens: saluran
penghubung epididimis
dengan uretra pada penis.
Dibagian ujungnya
terdapat saluran ejakulasi
Uretra merupakan saluran
untuk mengeluarkan
sperma dan urine
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Kelenjar tambahan:
- Vesika seminalis:
Merupakan kantong semen
(mani) yang dindingnya
menghasilkan
cairanlendir yang
mengandung fruktosa,
asam askorbat dan asam
amino sebagai makanan
dan pelindung sperma
sebelum membuahi ovum

Semen (mani) adalah cairan


yang terdiri dari sperma
dan cairan yang
dihasilkan oleh beberapa
kelenjar
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Kelenjar tambahan:
- Kelenjar prostat:
Menghasilkan cairan
basa berwarna putih
susu.
Cairan ini berfungsi
untuk menetralkan
sifat asam pada
saluran vasa
eferentia dan cairan
pada vagina sehingga
sperma dapat
bergerak dengan
aktif
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Kelenjar tambahan:
- Kelenjar cowperi
(bulbouretralis):
Penghasil cairan
pelicin
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Penis:
Merupakan alat
kelamin luar yang
berfungsi untuk
memasukan
sperma kedalam
tubuh wanita.
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat


dengan sistek ekskresi urineria
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari
mulai dari masa pubertas sampai meninggal
dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma
akan mati dan diserap kembali oleh tubuh
Alat-alat Reproduksi Manusia

Perempuan
Alat reproduksi pada
wanita berupa:
- Sepasang ovarium
- Oviduk/tuba fallopii)
- Uterus
- Vagina
- Organ kelamin bagian
luar
Alat-alat Reproduksi Perempuan

Ovarium (indung telur):


Merupakan kelenjar
kelamin yang
memproduksi ovum
(sel telur) dan
menyekresi hormon
estrogen dan
progesteron
Alat-alat Reproduksi Perempuan

Oviduk/tuba Fallopii
(saluran telur):
Berfungsi menyalurkan
sel telur ke uterus
(rahim) dengan
gerakan peristaltik
dan dibantu oleh
gerakan silia pada
dindingnya.
Alat-alat Reproduksi Perempuan

Uterus (rahim):
Tempat berkembangnya
embrio. Selama
kehamilan volume
uterus mampu
mengembang hingga
500 kali
Alat-alat Reproduksi Perempuan

Vagina:
Tempat penis pada saat
kopulasi dan sebagai
jalan keluar bayi pada
proses kelahiran
Alat-alat Reproduksi Perempuan

Organ kelamin luar:


- klitoris/klentit: struktur
yang sama dengan penis
- Vulva: terdiri atas labium
mayor (bibir besar) dan
labium minor (bibir kecil)
- Lubang saluran kencing
- Lubang vagina: bagian
terluar vagina
- Fundus: bagian lipat paha
Pembentukan Sel Kelamin

Pembentukan Sperma
(spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara metosis
sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah
diri secara meiosis membentuk
spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri
kembali secara meiosis menjadi
spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi
sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
Pembentukan Sel Kelamin

Pembentukan Ovum (oogenesis)


Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis
sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit
primer.
Oosit primer membelah diri secara
meiosis menjadi oosit sekunder dan
badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning
telur dan sitoplasma, badan kutub
pertama merupakan inti sel yang
kemudian membelah diri menjadi
dua
Oosit sekunder membelah diri secara
meiosis menjadi otid dan badan
kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang
haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu
ovum.
ovulasi

Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.


Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi/Proses Pembuahan

Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan


satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Fertilisasi/Proses Pembuahan

Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan


menempel pada dinding rahim
Kehamilan

- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah


diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal
penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot
- Zigot menempel pada dinding rahim untuk
berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio
Kehamilan

- Terbentuk plasenta dan tali


pusat sebagai penghubung
antara embrio dengan ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan
amnion untuk melindungi dari
bahaya benturan
- Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan
kaki
- Usia 6 minggu,embrio
berukuran 1,5 cm. Otak, mata,
telinga dan jantung sudah
berkembang. Tangan dan kaki
beserta jari-jarinya mulai
terbentuk
Kehamilan

- Usia 8 minggu,
embrio sudah
memiliki organ
lengkap. Embrio
berubah menjadi
janin (fetus)
- Setelah usia
kehamilan mencapai
kira-kira 9 bulan 10
hari, bayi siap
dilahirkan.
Kehamilan
Menstruasi

Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah


menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan
rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan
ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina
dalam proses menstruasi (haid)
Penyakit pada Sistem Reproduksi

Gonorhea (kencing nanah)


Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae, ditularkan
melalui hubungan seksual.
Akibat: radang pada organ reproduksi yang
menyebabkan kemandulan, mata, persendian dan
selaput otak pada bayi
Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung saluran
kencing dan terasa panas (terbakar) saat buang air
kecil
Penyakit pada Sistem Reproduksi

Sifilis
Penyebab: bakteri Treponema pallidum ditularkan
melalui hubungan seksual
Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada stadium
lanjut, sifilis menyerang hati, susunan syaraf dan
otak
Penyakit pada Sistem Reproduksi

Herpes genital
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2 ditularkan
melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan
menyebabkan kanker rahim
Penyakit pada Sistem Reproduksi

Keputihan (fluor albus)


Penyebab: parasit seperti jamur Candida albicans,
protozoa Trichomonas vaginalis, bakteri dan virus.
Candida albicans menyukai lingkungan yang
mengandung gula dan hangat, sering ditemukan
pada wanita hamil dan penderita diabetes melitus
Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
Penyakit pada Sistem Reproduksi

Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome)


Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency
Virus)
Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap
penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah
putih
Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita
AIDS. Orang yang terinfeksi virus HIV akan
menderita AIDS setelah 6 bulan atau lebih
tergantung daya tahan tubuh.
Tingkat Pertumbuhan Populasi

Tingkat pertumbuhan populasi dipengaruhi oleh:


natalitas, mortalitas, emigrasi dan imigrasi.
P = (l m) + (i e)
P = Pertumbuhan populasi
l = laju kelahiran
m = laju kematian
i = jumlah imigrasi
e = jumlah emigrasi
SELESAI. . .

Vous aimerez peut-être aussi