Vous êtes sur la page 1sur 32

Aseptik Dispensing

dan IV Admixture Service


Ruang Lingkup
Menjelaskan macam-macam sediaan
parenteral
Menjelaskan pentingnya teknik
aseptik dispensing dalam
penyediaan obat parenteral
Menjelaskan macam-macam
kegiatan aseptik dispensing
Menjelaskan tahapan dalam aseptik
dispensik
Sediaan Parenteral
Macam-macam rute pemberian
parenteral :
Intra vena, intra muscular, intra arterial, intra
epidural, intra ocular, intra peritonial, intra
cutan ( sub cutan )
Tujuan pemberian sediaan parenteral :
Memasukkan obat atau menggantikan cairan
Mendapatkan onzet yang cepat
Langsung ke pembuluh darah
Macam macam sediaan
parenteral
Sediaan Parenteral Besar :
Infus obat, Nutrisi parenteral biasanya
diberikan dalam volume > 10 ml, waktu
pemberian 30 menit beberapa jam
Sediaan parenteral kecil :
Injeksi obat-obatan biasanya
diberikan dalam bentuk iv bolus, im, sc,
volume pemberian 1 10 ml, waktu
pemberian beberapa menit.
Sediaan Parenteral
Keuntungan :
Tidak melalui GI tract
Dapat diberikan pada pasien dalam
kondisi tidak dapat menerima terapi
oral.
Iv lebih cepat dari im karena tidak perlu
waktu absorpsi ke dalam massa otot.
Sediaan Parenteral
Kerugian :
Risiko infeksi
Sakit pada tempat suntikan
Efek yang cepat terjadi jika ada
kesalahan (medication error )
Mengingat hal diatas maka preparasi
obat parenteral dalam hal ini intra
vena harus mendapat perhatian
khusus
Masalah dalam
Pemberian IV
Incompatibilitas : obat-obat, obat
dengan larutan pembawa, obat-
container. Akibatnya terjadi :
presipitasi, obat menjadi inaktif
(penurunan potensial) perlu
pemahaman tentang kelarutan dan
inkompatibilitas. Beberapa reaksi
inkompatibilitas dapat dilihat secara
visual. Obat-obat yang mengalami
inkompatibilitas tidak boleh
diberikan bersamaan
Pelayanan Intravena
admixture
Definisi : Pencampuran obat suntik
yang steril kedalam larutan intravena
steril untuk menghasilkan sediaan
yang siap digunakan kepada pasien
dan tetap terjaga sterilitasnya.
Ruang Lingkup Pelayanan IV
admixture

Chemothe
rapy Drug
Reconstitu
tion
Non
Chemothera
py drug Radiopharmaceuti
reconstitutio cal
n (TPN, iv
admixture)
Mengapa diperlukan IV
admixture di Rumah Sakit ?
Meningkatnya risiko yang
diakibatkan oleh preparasi secara
aseptik pada sediaan intra vena :
Medication error
Kontaminasi mikroba
Manfaat Pelayanan IV
admixture
Terjaminnya sterilitas sediaan
Menghindari kesalahan penyiapan
obat : penghitungan konsentrasi,
pemilihan pelarut, inkompatibilitas,
stabilitas sediaan
Efisiensi waktu kerja perawat
asuhan keperawatan lebih optimal
Penghematan penggunaan obat
Risiko Medication Error pada
dispensing sediaan parenteral
Ketidakmampuan perawat untuk melakukan
perhitungan dosis
Mencegah timbulnya larutan konsentrasi pekat
diberikan tanpa dilusi ( KCl, MgSO4)
Kesalahan pemilihan pelarut dan penghitungan
jumlah pelarut
Kesalahan cara melakukan rekonstitusi
Kesalahan menentukan batas kadaluarsa
Ketidakmampuan perawat mengidentifikasi
interaksi obat dan inkompatibilitas.
Kesalahan menentukan rute pemberian obat.
Sumber Kontaminasi Mikrobiologi
Pada Preparasi sediaan Parenteral
Kontaminasi udara
Kontaminasi dari operator
Kontaminasi pada saat penyimpanan
Kontaminasi permukaan meja atau
instrumen lain
3 Kunci Utama mencegah
kontaminasi
Pelatihan Teknik aseptik pada
petugas
Ruang penyiapan steril dan
instrumen pendukungnya
Prosedur penyiapan sediaan steril
Memulai Pelayanan Farmasi IV
admixture
Mengembangkan pemahaman teknik
aseptis pada operator
Menyediakan sarana ruang aseptis
beserta komponen pendukung untuk
preparasi teknik aseptis
Pemahaman penggunaan LAF
Cabinet
Daerah Penyiapan
Steril
Harus bebas mikroba, pyrogen, dan
partikel2x kontaminan ( < 1000
partikel / m3 )
Harus dibersihkan setiap hari dengan
tingkat kebersihan lebih dari bagian
farmasi yang lain
Lantai didesinfeksi secara periodik
Bebas dari lalu lintas orang yang
ramai
Daerah Penyiapan Steril
Apakah yang disebut clean room?
Area dengan desain yang terkontrol jumlah partikel
dan kontaminan mikrobiologi dan digunakan untuk
mencegah kontaminasi dan paparan pada setiap
kegiatan preparasi yang dilakukan diruangan
tersebut. (PIC/S GPP Chapter 3)
Mengapa membutuhkan clean room?
Mencegah produk terpapar partikel dan kontaminasi
mikrobiologi
Mendapatkan keamaan lingkungan kerja
Untuk mencegah cross-contamination
Untuk mempertahankan sterilitas produk
Clean Room
25 % - 30 % dari total area
Konstruksi khusus, dinding mudah dibersihkan
Partikel udara sangat dibatasi : kelas 100; 1000
10.000 partikel/lt udara
Aliran udara diketahui dan terkontrol
Tekanan ruangan diatur
Suhu dan kelembaban udara terkontrol
Suhu : 18-22 C
Kelembaban : 35 50 %
Dilengkapi HEPA filter
Laminair Air Flow
Cabinet
Preparasi didalam LAF class 100 ( <
100 partikel / m3 berukuran 0.5 atau
>)
2 macam LAF : Horizontal dan
Vertical
Dilengkapi dengan High Efficiency
Particulate Air ( HEPA ) filter yang
dapat menyerap 99.97 % partikel
dengan ukuran 0.3 atau >
Laminair Air Flow
Cabinet
Positive Pressure
Protect the product
2 types:
a) Horizontal LAFC
b) Vertical LAFC
Used for:
TPN compounding
IV Admixture (not involving antibiotics)
Eye Preparations (not involving antibiotics)
Laminair Air Flow
Cabinet
Prinsip penggunaan LAF :
aliran udara dari HEPA ke daerah
penyiapan obat tidak boleh ada
hambatan.
Daerah antara HEPA dan Object sterile
disebut critical area
Hindari terlalu banyak materail didaerah
critical area, karena akan menimbulkan
partikel yang mengkontaminasi.
Prinsip bekerja pada LAF
LAF harus jauh dari lalu lintas orang, pintu,
jendela
Jika LAF dimatikan dan akan digunakan
kembali, biarkan sekitar 30 menit untuk
memberikan waktu udara non steril keluar
dari LAF
Sebelum digunakan permukaan LAF harus
dibersihkan dengan isopropil alkohol 70%
Hindarkan setiap benda atau partikel yang
keluar mendekati HEPA. Jika membuka
ampul jangan arahkan ke HEPA.
Prinsip bekerja pada LAF
Hanya benda yang akan digunakan untuk
preparasi yang boleh diletakkan di LAF
( jangan meletakkan kertas, pena, buku,
dll )
Operator tidak diperkenankan memakai
perhiasan.
Jika akan batuk atau bersin hindarkan
menghadap LAF akan menyebabkan
turbulensi
Merokok, minum dan makan sangat
DILARANG !!!
Prinsip bekerja pada LAF
Semua kegiatan aseptik sedikitnya 6
inch dari sisi depan LAF agar tidak
terlalu dekat dengan operator
LAF harus di test setiap 6 bulan
sekali untuk melihat aliran udara dan
jumlah partikel.
PRINSIP DESAIN CLEAN
ROOM
CRITICAL PARAMETER

Particle count
Microbial load
Differential pressure
Airflow pattern
Air change rate
Temperature
Relative humidity
TEMPERATUR

Sangat penting terutama untuk


produk yang termolabil dan untuk
instrumen yang sensitive terhadap
panas.
Untuk kenyamanan petugas bekerja
Mencegah kontaminan dari udara
Pada umumnya tidak lebih dari 22 C
TEKANAN
MICROBIAL MONITORING
STANDARD OPERATIONAL
PROCEDURE (SOP)
Semua tahapan kegiatan harus disusun
dalam standar prosedur
SOP meliputi :
Fasilitas fisik yang dibutuhkan untuk melindungi
operator dan produk
Perlengkapan pelindung yang melindungi operator
dan produk
Personal yang mengerjakan
Prosedur rekonstitusi obat dan teknik khusus yang
diperlukan.
Prosedur pembuatan label, pengemasan, dan
transportasi

Vous aimerez peut-être aussi