Vous êtes sur la page 1sur 35

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM.

1
Kegiatan pemeriksaan terhadap suatu
kesatuan ekonomi yang dilakukan
seseorang atau kelompok/ lembaga yang
independen yang bertujuan untuk
mengevaluasi atau mengukur
lembaga/perusahaan dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan
dengan kriteria yang telah ditentukan.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 2


Management audit (policy audit)
merupakan suatu
penilaian yang dilaksanakan secara sistematis dan independen,
berorientasi ke masa depan terhadap keputusan dan
kebijaksanaan yang dilakukan oleh manajemen dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan pelaksanaan
fungsi manajemen, pencapaian rencana yang telah ditetapkan
serta pencapaian social objective.
Performance/operational audit merupakan suatu kegiatan
penilai-an secara sistematis dan independen, berorientasi masa
depan atas semua kegiatan yang ada dalam suatu perusahaan,
baik yang menyangkut kegiatan top-middle atau low management,
dengan tujuan untuk mengadakan perbaikan rencana kerja
perusahaan, pencapaian tujuan serta meningkatkan manfaat SDM
yang ada pada perusahaan itu, serta pengembangan SDM.
Financial audit, yang mempunyai orientasi pengujian/penilaian
secara independen dan objektif atas tingkat kewajaran dan ke-
cermatan serta data keuangan/administrasi untuk memberikan
per-lindungan keamanan aset perusahaan dengan melakukan
evaluasi kelayakan internal control yang ditetapkan.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 3


Audit SDM adalah proses evaluasi
atas berbagai aktivitas manajemen
SDM yang bertujuan memperbaiki
aktivitas-aktivitas ter-sebut.

Audit SDM memberikan umpan balik


mengenai seberapa baik para manajer
menjalankan tugas-tugas yang terkait
dengan pengelolaan SDM.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 4
Audit SDM merupakan kontrol kualitas
secara menyeluruh atas berbagai
aktivitas pengelolaan SDM dalam
perusahaan dan bagaimana aktivitas-
aktivitas tersebut men-dukung strategi
perusahaan.
Audit SDM mencakup:
Audit Strategi Perusahaan
Audit Fungsi SDM
Audit Kepatuhan Manajerial
Audit Kepuasan Karyawan
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 5
Membantu MSDM memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap tujuan-tujuan organisasi
Menciptakan nilai sehingga organisasi
bertanggung jawab secara sosial, etikal dan
kompetitif
Mendapatkan umpan balik dari para karyawan
dan manajer operasi dalam hal yang berkaitan
dengan efektivitas MSDM
Memperbaiki fungsi MSDM dengan menyediakan
sarana untuk membuat keputusan ketika akan
mengurangi atau menambah kegiatan-kegiatan
SDM
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 6
Mengidentifikasi kontribusi departemen SDM
bagi organisasi.
Meningkatkan citra profesional departemen
SDM.
Mendorong tanggung jawab dan
profesionalisme yang lebih tinggi di kalangan
karyawan departemen SDM
Memperjelas tugas dan tanggung jawab
depar-temen SDM.
Mendorong keseragaman kebijakan-kebijakan
dan praktik-praktik personalia
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 7
Menemukan masalah-masalah personalia
yang penting.
Memastikan kepatuhan yang tinggi terhadap
persyaratan legal.
Mengurangi biaya-biaya SDM melalui
prosedur personalia yang lebih efektif.
Menciptakan penerimaan yang lebih besar
akan perubahan-perubahan yang diperlukan
dalam departemen SDM.
Memberikan tinjauan yang seksama atas
sistem informasi departemen SDM.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 8
Strategi perusahaan berkaitan
dengan cara perusahaan menciptakan
keunggulan ber-saing.

Memahami strategi perusahaan sangat


penting bagi manajemen SDM, karena
MSDM bisa dikatakan efektif hanya
jika mampu berkontribusi bagi
tercapainya sasaran strategik
perusahaan.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 9
Para karyawan departemen SDM bisa
mem-pelajari strategi perusahaan
lewat wawancara dengan para eksekutif
kunci, mempelajari ren-cana bisnis jangka
panjang, dan melakukan peninjauan
lingkungan secara sistematis guna
mengungkap tren-tren yang berubah.
Departemen SDM harus mengaudit
fungsinya, kepatuhan manajerial, dan
penerimaan para karyawan atas kebijakan
dan praktik SDM dalam kaitannya dengan
rencana strategik perusaha-an.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 10
Merupakan penilaian atas berbagai fungsi yang
dijalan-kan departemen SDM.

Untuk setiap aktivitas SDM yang dinilai, tim audit


perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
Mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab
Menentukan tujuan
Meninjau kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan
Mengambil sampel arsip sistem informasi SDM untuk
menilai apakah kebijakan dan prosedur diikuti dengan
benar
Mempersiapkan laporan
Mengembangkan rencana tindakan untuk memperbaiki
kesalah-an
Menindaklanjuti rencana tindakan untuk melihat apakah
per-masalahan bisa terselesaikan

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 11


Sistem Informasi SDM
Informasi Analisis Jabatan
Standar jabatan
Deskripsi jabatan
Spesifikasi jabatan
Rencana SDM
Estimasi permintaan dan penawaran
Inventori keahlian
Bagan dan ringkasan penggantian
Administrasi Kompensasi
Tingkat gaji, upah, dan insentif
Paket tunjangan
Layanan perusahaan bagi karyawan

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 12


Rekrutmen Pelatihan dan
Sumber rekrutmen Orientasi
Ketersediaan calon Program orientasi
karyawan Tujuan dan prosedur
Lamaran kerja pelatihan
Tingkat pembelajaran

Seleksi
Rasio seleksi Pengembangan Karir
Keberhasilan
Prosedur seleksi penempatan internal
Kesetaraan Program perencanaan
kesempatan karir
Upaya pengembangan
SDM

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 13


Penilaian Kinerja Kontrol SDM
Standar dan ukuran Komunikasi karyawan
kinerja Prosedur kedisiplinan
Teknik penilaian kinerja
Prosedur perubahan
Wawancara evaluasi
dan pengembangan

Hubungan Audit SDM


Karyawan- Fungsi SDM
Manajemen
Kepatuhan hukum Manajer operasi
Hak-hak manajemen Umpan balik karyawan
Penyelesaian
perselisihan

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 14


Menilai sejauh mana kepatuhan para
mana-jer dalam melaksanakan berbagai
kebijakan dan prosedur SDM.
Audit ini juga bisa memperbaiki citra dan
kontribusi departemen SDM bagi
perusaha-an.
Para manajer operasi akan lebih
menghargai departemen SDM ketika tim
audit meminta masukan dari mereka
dan menindaklanjuti masukan tersebut.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 15


Kinerja departemen SDM dinilai efektif jika
mampu mencapai tujuan perusahaan dan
sekaligus juga memenuhi kebutuhan para
karyawan.
Jika kebutuhan karyawan tidak terpenuhi, maka
cenderung akan timbul turnover, kemangkiran,
dan aktivitas serikat pekerja.
Untuk mengetahui seberapa baik kebutuhan
karyawan telah terpenuhi, tim audit
mengumpulkan data dari para karyawan.
Tim audit mengumpulkan informasi mengenai
upah, tunjangan, praktik kepenyeliaan, asistensi
rencana karir, dan umpan balik yang diterima
karyawan mengenai kinerja mereka.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 16
Audit Budaya (culture audit),
mengevaluasi budaya organisasi yang
berkembang dan kualitas kehidupan
kerja dalam perusahaan

Audit Kompetensi Staf SDM

Audit Kepuasan Terhadap Fungsi


SDM
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 17
Audit dapat dilakukan oleh personel internal maupun
eksternal
Langkah-langkah dalam proses audit (Walter R.
Mahler):
1. Memperkenalkan gagasan audit dan menekankan manfaat
yang diperoleh
2. Memilih personel dengan ketrampilan yang luas dan
memberikan pelatihan yang dibutuhkan
3. Mengumpulkan data dari berbagai jenjang, fungsi dan unit
yang berbeda dalam organisasi
4. Menyiapkan laporan audit untuk manager lini dan evaluasi
departemen SDM
5. Mendiskusikan laporan dengan manajer operasi terkait tindak
lanjut hasil evaluasi
6. Memasukkan berbagai tindakan korektif ke dalam proses
penetapan sasaran operasi organisasi regular
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 18
Suatu deskripsi komprehensif yang berisi
hasil diagnosis dan analisis berbagai temuan
ke-giatan audit yang mencakup baik
penekanan terhadap berbagai praktek efektif
maupun rekomendasi bagi perbaikan
berbagai praktek yang tidak efektif

Tujuan dan lingkup audit perlu disusun


secara lengkap dan tidak memihak, serta
temuan dan simpulan dirumuskan secara
obyektif
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 19
Suatu penelitian yang sistematis
sumber daya manusia dalam suatu
organisasi dengan maksud untuk
memaksimalkan pencapaian tujuan
organisasi dan para anggota organisasi

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 20


Pendekatan komparatif
Pendekatan otoritas eksternal
Pendekatan statistikal
Pendekatan kepatuhan
Pendekatan MBO (Management by
Objective)

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 21


Pendekatan ini menggunakan perusahaan lain
sebagai model. Setelah itu, membandingkan hasil
atau prosedur dengan yang dari perusahaan lain
tersebut.
Pendekatan komparatif kerap digunakan untuk
membandingkan masalah ketidak-hadiran,
perputaran karyawan dan data gaji.
Pendekatan ini dapat membantu dalam mendeteksi
bidang-bidang yang memerlukan perbaikan.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 22


Auditor dapat menggunakan pendekatan
keahlian yang standarnya ditentukan oleh
konsultan atau dari temuan penelitian
yang telah dipublikasikan, kemudian
dijadikan sebagai standar atas kegiatan
dan dievaluasi.
Konsultan atau temuan-temuan riset
dapat membantu mendiagnosis penyeban
masalah-masalah yang timbul.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 23


Pendekatan ini dapat mengembangkan ukuran statistikal
kinerja berdasarkan sistem informasi perusahaan yang ada.
Contohnya: catatan yang ada dalam perusahaan
mengungkapkan tingkat ketidakhadiran dan perputaran
karyawan.
Pendekatan ini biasanya dilengkapi perbandingan terhadap
informasi eksternal yang dapat dikumpulkan dari perusahaan
lain. Informasi ini sering juga dinyatakan sebagai rasio yang
mudah dihitung dan digunakan.
Metode kuantitatif yang dapat digunakan, misalnya:
Regresi : memanfaatkan hubungan antara dua atau lebih variabel
kuantitatif sehingga satu variable dapat diprediksikan dari
variable lainnya.
Korelasi : mengukur tingkat asosiasi yang ada antara dua atau
lebih variable.
Diskriminan : mengidentifikasi faktor-faktor yang membedakan
antara dua atau lebih kelompok dalam satu populasi.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 24


Pendekatan metode ini meninjau praktek-
praktek di masa lalu untuk menetukan
apakah tindakan-tindakan tersebut telah
sesuai atau tidak mengikuti kebijakan dan
prosedur perusahaan, atau bahkan terjadi
penyimpangan hukum.
Cara kerjanya adalah dengan mengambil
sampel data/informasi dari formulir kerja,
kompensasi, disiplin dan penilaian kerja.
Tujuan pendekatan ini adalah untuk
memastikan apakah para manajer patuh
terhadap peraturan dan ketentuan yang
berlaku di perusahaan.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 25
Pendekatan terakhir adalah meminta staf
SDM dan manajer menetapkan tujuan sesuai
dengan tanggung jawab mereka.
Pendekatan manajemen berdasarkan sasaran
ini menciptakan tujuan khusus terhadap
kinerja sehingga dapat diukur. Selanjutnya,
kinerja aktual diteliti dan dibandingkan
dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Bidang-bidang yang berkinerja
buruk dapat terdeteksi dan dilaporkan.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 26


Wawancara
Analisis dokumen
Analisis historis
Survei
Eksperimen SDM
Informasi eksternal
Audit internasional

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 27


Wawancara dengan karyawan dan manajer
adalah suatu sumber informasi mengenai
aktifitas SDM.
Komentar mereka membantu tim audit mencari
bidang-bidang yang membutuhkan perbaikan.
Kritik dari karyawan dapat menunjukkan
tindakan-tindakan yang harus diambil oleh
departemen untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sumber saran manajer juga dapat
mengungkapkan cara-cara untuk memberikan
mereka pelayanan yang lebih baik.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 28


Analisis dokumen SDM, antara lain
dengan meneliti berbagai dokumen
terkait pengelolaan SDM perusahaan,
seperti uraian dan spesifikasi jabatan,
perhitungan kebutuhan tenaga kerja,
SOP rekrutmen dan seleksi, evaluasi
terhadap hasil pelatihan, formulir
penilaian kerja, dan sebagainya.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 29


Analisis terhadap data historis,
misalnya dengan membandingkan
selection ratio untuk jabatan tertentu,
tingkat kehadiran karyawan, atau
jumlah jam pelatihan per orang per
tahun selama beberapa tahun terakhir.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 30


Auditor juga dapat melakukan survei,
misalnya untuk mengetahui tingkat
kepuasan kerja karyawan atau survei
manajer lini terhadap efektivitas
departemen SDM dalam menjalankan
fungsinya terkait pengelolaan SDM.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 31


Audit SDM dapat juga dilakukan
melalui eksperimen, misalnya dengan
menerima calon karyawan yang hasil
psikotes-nya kurang disarankan untuk
menilai reliabilitas dan validitas alat tes
yang digunakan.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 32


Mengenali Masalah

Perumusan Masalah

Memilih Metode
Penyelidikan

Memilih & Menggunakan


Alat Riset yang tepat

Menginterpretasikan
Hasil

Mengambil Tindakan

Evaluasi Tindakan
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 33
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 34
Werther, W.B. & Davis, K., 1996,
Human Resources and Personnel
Management, 5th Ed., Boston:
McGraw-Hill.

Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. 35

Vous aimerez peut-être aussi