Vous êtes sur la page 1sur 26

PP HIPKABI

TEKNIK ASEPTIK AREA OPERASI


TUJUAN
Peserta dapat memilih cairan antiseptik
secara tepat dan baik
PENDAHULUAN
Kulit adalah pertahanan pertama melawan
infeksi
Sehingga harus ada cara untuk menurunkan
jumlah mikroba seminimal mungkin pada kulit
Menurut guide line CDC, sumber kuman
pathogen adalah flora endogen yang terdapat
pada kulit pasien, membran mukosa, dan
lubang viscera
Bila terjadi sayatan pada kulit/ membran
mukosa, maka luka yang terekspos akan
menjadi tempat masuk flora endogen tersebut
Skin Preparation
( Pencucian Daerah Incise )

Definisi :
Adalah prosedur pra-operasi melakukan
persiapan kulit diarea sayatan (incise ) dengan
menggunakan cairan antimikrobial dengan tujuan
untuk mengurangi jumlah mikroorganisme secara
signifikan dipermukaan kulit.
Cairan Skin Preparation Yang Ideal

1.Cepat dalam menurunkan jumla


mikroorganisme.
2.Cepat dalam mengaplikasikan.
3.Fungsi antimikrobial masih efektif selama
prosedur operasi berlangsung.
4.Aman, kerja cepat dan Spektrum luas.
5.Tidak mudah hilang oleh darah dan salin.
6.Cepat kering.
7.Menyediakan permukaan/site operasi yang
aman.
8.Simpel, cepat dalam mengaplikasikan dan
tergantung tekhnik.
Cara Melakukan Antiseptik
Daerah Pembedahan
Bukalah peralatan steril untuk antiseptik
kulit diatas meja steril, yang terdiri dari :
1 mangkok tempat cairan antiseptik
1 piala ginjal
Forcep antiseptik
Deper/kasa steril untuk antiseptik kulit
Cairan antiseptik dituangkan ke dalam
mangkok
Pencucian daerah pembedahan dimulai dari
tengah menuju ke perifer harus dibuang ke
tempat sampah yang telah disiapkan
Gambar Cara Melakukan
Antiseptik di Daerah Operasi
Persiapan Abdomen
Persiapan abdomen wilayahnya
meliputi garis buah dada sampai
1/3 bagian atas paha, dari batas
area yang menyentuh meja ( table
line) dengan posisi pasien
melintang. Tanda panah dalam
area itu menunjukkan arah
gerakan persiapan kulit pada meja
operasi

Persiapan Operasi
Daerah Abdomen
Persiapan Torakoabdomen
Lateral

Persiapan
Torakoabdomen Lateral.
Wilayah meliputi aksila,
dada dan abdomen dari
leher ke pundak iliaka,
dan diteruskan sampai
melewati garis tengah
pada bagian anterior
dan posterior
Persiapan Dada dan
Payudara
Wilayahnya meliputi bahu,
lengan atas, ke bawah
siku ketiak dan dinding
dada sampai batas are
yang menyentuh meja
(table line) dan melewati
sternum sampai di bahu
yang lainnya. Bila pasien
dalam posisi lateral,
punggung juga
dipersiapkan
Persiapan Rektoperineum &
Vagina

Wilayahnya meliputi
pubis, vulva, labia,
perineum, anus,
dan area di
dekatnya termasuk
bagian-bagian
dalam dari 1/3
bagian atas paha
Persiapan Pinggul

Wilayahnya meliputi
bagian abdomen dari
pinggul yang akan
dilakukan tindakan ,
paha smpai ke lutut,
bokong, sampai batas
area yang menyentuh
meja (table line),
selangkangan dan pubis
Persiapan Lutut & Tungkai
Bawah
Wilayahnya meliputi
seluruh lingkaran kaki
yang terkena dan
diteruskan dari kaki
sampai bagian atas paha
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures
Gastrectomy Gynecological
Splenectomy Operations,
Cholecystect Laparotomy,
omy Abdominoperineal
Resection
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures

Appendectomy
Herniorrhaphy
Retropubic and
Suprapubic
Prostatectomy

Perineal Operations
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures

Thoracic Operations
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures

Hand
Arm Operations
Operations

Knee Operations
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures

Leg
Operations

Laminectomy
Most Frequent Abdominal
Incisions and Applications

1. Right Subcostal 2. Left Subcostal 3. Median Upper


gallbladder, biliary spleen Abdominal stomach,
system duodenum, pancreas
Most Frequent Abdominal
Incisions and Applications

4. Right Upper 5. Left Lower 6. Median Lower


Paramedian stomach, Paramedian pelvic Abdominal uterus and
duodenum, pancreas structures, colon adnexa, bladder
Rekomendasi AORN untuk
melakukan preparasi kulit
Bersihkan kulit dari kotoran dan
organisme transient
Turunkan jumlah mikroba resident
Cegah pertumbuhan kembali
mikroorganisme
Rekomendasi AORN sehubungan
dengan skin preparation

Kaji daerah sekitar insisi, sebelum dilakukan tindakan


pembedahan, identifikasi adanya tahi lalat, kutil,
kemerahan atau kondisi abnormal pada kulit disekitar
sayatan dilakukan dokumentasi. Ketidakadekuatan
kondisi kulit /lesi, taruma disekitar daerah sayatan
berisiko terhadap terjadinya rekolonisasi
mikroorganise.

AORN 2008,..
Rekomendasi AORN Sehubungan
Pemilihan Cairan Skin Preparation
Pemilihan cairan antiseptik harus sesuai dengan
rekomendasi AORN dimana penggunaannya disesuaikan
dengan ketentuan manufaktur:
- Memiliki kemampuan membunuh kuman
secara luas( broad spektrum luas.
- Waktu kerja lama-long lasting
- Mudah dalam penggunaan.- easy to use

Pemilihan dan kondisi pasien. Identifikasi reaksi hipersensitive


dari cairan antiseptik yang yang dgunakan, beberapa cairan
antiseptik dapt diserap oleh kulit atau membran mukosa dan
dapat menyebabkan efek neurotoxic. Penggunaan cairan skin
preparation harus secara hati-hati dan disesuaikan dengan
atau ototoxic.
Cairan antiseptik yang dipergunakan harus dapat
dipertahankan sterilitasnya dengan menggunakan alat
yang terjamin sterilitasnya.Infeksi dapat terjadi dengan
meningkatnya jumlah kolonisasi mikroorganisme di
daerah sayatan:oleh karena itu skin preparation harus
dilakukan mulai dari daerah yang akan diinsice kearah
sekitar incise dengan menggunakan sponge/applikator,
AORN 2008,..
Cairan Skin Preparation Yang Ideal

1.Cepat dalam menurunkan jumla


mikroorganisme.
2.Cepat dalam mengaplikasikan.
3.Fungsi antimikrobial masih efektif selama
prosedur operasi berlangsung.
4.Aman, kerja cepat dan Spektrum luas.
5.Tidak mudah hilang oleh darah dan salin.
6.Cepat kering.
7.Menyediakan permukaan/site operasi yang
aman.
8.Simpel, cepat dalam mengaplikasikan dan
tergantung tekhnik.
kesimpulan
1. Penggunaan Antiseptik area operasi tidak boleh mengurangi
daya rekat drapes
2. Anti septik tidak boleh larut dan menurun fungsinya saat
Terkena darah
3. Mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme
4. Antiseptik biarkan sampai kering dengan harapan terjadi residu

Evidence Based Practice Information Sheets for Health Professionals


Volume 7, Issue 2, 2003 ISSN 1329 - 1874
Terima Kasih

pp hipkabi

Vous aimerez peut-être aussi