Vous êtes sur la page 1sur 32

PENGANTAR

KEPEMIMPINAN &
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Kuswantoro R.P.,S.Kp.,M.Kep
DEFINISI

Kepemimpinan adalah proses


mempengaruhi orang lain untuk
bekerjasama secara produktif dan dalam
kondisi yang menyenangkan (Tappen, 2010).
Kepemimpinan berfokus pada manusia.
Manajemen adalah koordinasi dan integrasi
sumber-sumber melalui perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, pengarahan
dan pengawasan dalam mencapai tujuan
(Huber, 1996). Manajemen berfokus pada
sistem dan struktur
DEFINISI

Manajemen keperawatan adalah


pengelolaan keperawatan dalam
merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengawasi sumber
daya maupun sumber dana, sehingga
dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang efektif pada klien,
keluarga, dan masyarakat.

(Gillies, 1994)
DEFINISI

Manajemen Keperawatan berhubungan


dengan perencanaan, pengorganisasian,
pengaturan staf, kepemimpinan, dan
pengendalian aktivitas-aktivitas
keperawatan pada unit atau departemen
keperawatan

(Swansburg, 1999)
PERBANDINGAN ANTARA
PEMIMPIN DAN MANAJER

Pemimpin Manajer
Pencipta ide-ide Menyelesaikan
Fokus melakukan masalah
yang benar Fokus melakukan
Membuat perubahan- sesuatu dengan benar
perubahan Terorganisir
Selalu memunculkan Fasilitasi dan
ide-ide baru negosiasi pekerjaan
Menjaga dan Menerapkan nilai-nilai
meningkatkan
penerapan nilai-nilai

(Tappen, 2010)
GAYA KEPEMIMPINAN

Ditinjau dari aspek kekuasaan


Otokratik
Demokratik
Laissez faire (bebas)
GAYA KEPEMIMPINAN

Ditinjau dari aspek perilaku :


Kepemimpinan positif
Kepemimpinan negatif
MODEL KEPEMIMPINAN
SITUASIONAL
Tinggi Partisipa Konsulta Tinggi
Dukungan si si Pengarahan
& Rendah & Tinggi
Pengaraha Dukungan
n G3 G2
Rendah Delegasi Instruksi Tinggi
Dukungan Pengarahan
& Rendah & Rendah
Pengaraha G4 G1 Dukungan
n
TINGKAT KEMATANGAN BAWAHAN

Tinggi Sedang Rendah

M4 M3 M2 M1
(mampu & (Mampu (tidak (Tidak
mau) tetapi mampu mampu &
tidak tetapi tidak
mau/tidak mau) mau/tidak
yakin yakin
GUNAKANLAH G1 APABILA SITUASI DAN
BAWAHAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Orang baru yang mempunyai pengalaman
terbatas untuk mengerjakan apa yang
diminta
Orang yang tidak memiliki motivasi dan
kemauan untuk mengerjakan apa yang
diharapkan.
Orang yang merasa tidak yakin dan kurang
percaya diri.
Orang yang bekerja di bawah standar yang
telah ditentukan.
GUNAKANLAH G2 APABILA SITUASI DAN
BAWAHAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Orang yang respek terhadap kemampuan
dan posisi pemimpin.
Orang yang mau berbagi tanggung jawab
dan dekat dengan pemimpin.
Orang yang belum dapat melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan standar yang
berlaku
Orang yang mempunyai motivasi untuk
meminta semacam pelatihan atau training
agar dapat bekerja dengan lebih baik
GUNAKANLAH G3 APABILA SITUASI DAN
BAWAHAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Orang yang dapat bekerja di atas rata-rata
kemampuan sebagian besar pekerja.
Orang yang mempunyai motivasi yang
kuat sekalipun pengalaman dan
kemampuannya masih harus ditingkatkan.
Orang yang mempunyai keahlian dan
pengalaman kerja yang sesuai dengan
tugas yang akan diberikan.
GUNAKANLAH G4 APABILA SITUASI DAN
BAWAHAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Orang yang mempunyai motivasi, rasa
percaya diri yang tinggi dalam mengerjakan
tugas-tugasnya.
Orang yang mempunyai pengalaman dan
keahlian memadai untuk mengerjakan tugas-
tugas yang sudah jelas dan rutin dilakukan.
Orang yang berani menerima tanggung
jawab untuk menyelesaikan suatu tugas.
Orang yang kinerjanya di atas rata-rata para
pekerja pada umumnya.
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Pemimpin yang efektif :


1.Mempunyai pengetahuan yang baik tentang
kepemimpinan dan menguasai bidang
keahliannya
2.Mempunyai kesadaran diri yang baik dengan
memahami dirinya, dia dapat memahami orang
lain
3.Berkomunikasi secara jelas dan efektif
4.Bersemangat melakukan aktifitas
kepemimpinan
5.Menetapkan tujuan dan jelas diketahui oleh
anggotanya
6.Melakukan dengan konkrit (action)
(Tappen, 2010)
Pemimpin dapat meraih kepercayaan
dan pengaruh dari bawahannya.

a. Memimpin melalui contoh peran (Role


model)
b. Mempertahankan integritas diri.
c. Melakukan sesuatu dengan suatu tujuan.
d. Berada ditempat
e. Menumbuhkan hubungan interpersonal

(Tappen, 2010)
Manajer yang efektif

Representasi Kepemimpinan

Pengembagan
Manajer Perencanaan
keperawatan

Penghargaan Pengarahan

Monitoring

(Tappen, 2010)
KEPEMIMPINAN

Manajer bekerja melalui orang lain, oleh


karena itu keterampilan kepemimpinan
menjadi sangat penting.

Tanpa keterampilan kepemimpinan,


manajer dapat membuat perencanaan,
pembagian tugas secara merata dan
pemberian penghargaan, tetapi masih
sulit melibatkan semua perawat untuk
bekerjasama dengan baik.

(Tappen, 2010)
KEPEMIMPINAN

Manajer yang menjadi pemimpin yang


efektif berarti meningkatkan kesadaran
diri, meningkatkan pengetahuan, kritis,
menggunakan komunikasi yang baik,
menyadari perbedaan, memiliki tujuan
dan bersemangat dalam melakukan
tugasnya.

Seseorang dapat menjadi seorang


manajer, tanpa menjadi seorang
pemimpin tetapi seseorang tidak
mungkin menjadi manajer yang efektif
tanpa menjadi seorang pemimpin.
(Tappen, 2010)
PERENCANAAN

Perencanaan merupakan komponen


manajemen efektif yang paling sukar
dilakukan tetapi paling sering
diabaikan.

Perencanaan merupakan hal yang


sangat esensial, manajer akan
membuat perencanaan yang baik
yang akan menjadi petunjuk dalam
mencapai tujuan

(Tappen, 2010)
PENGARAHAN

Manajer yang efektif memberi


pengarahan pada staf perawatnya.
Staf Perawat perlu mengetahui apa yang
diharapkan dari mereka dan bagaimana
melakukannya.
Pengarahan berarti memberi penugasan
yang jelas, menetapkan deskripsi tugas
dan menetapkan ketenagaan yang
dibutuhkan

(Tappen, 2010)
MONITORING

Manajer yang efektif akan memonitor


staf perawatnya secara reguler.

Kepala Ruang bertanggung jawab pada


klien dan keluarga. Kepala Ruang perlu
memonitor staf perawatnya secara
individual tentang performa mereka,
apakah mereka memberi asuhan
dengan baik sehingga klien mendapat
asuhan yang bermutu tinggi.
(Tappen, 2010)
PENGHARGAAN

Manajer yang efektif menggunakan


penghargaan untuk mendorong
motivasi staf perawatnya.

Penghargaan bermacam-macam dari


yang sederhana misalnya memberi
umpan balik yang positif sampai pada
pemberian bonus.

(Tappen, 2010)
PENGEMBANGAN

Manajer efektif berpandangan bahwa staf


perawatnya merupakan aset yang
berharga/mahal bagi organisasi, oleh
karena itu perlu dikembangkan.

Manajer efektif akan memberi kesempatan


bagi staf perawatnya untuk
mengembangkan diri melalui pelatihan,
symposium, dll.

(Tappen, 2010)
REPRESENTASI

Manajer yang efektif akan mewakili staf


perawatnya atau membawa suara staf
perawatnya pada diskusi atau rapat
dengan manajer tingkat puncak
(Direktur)

Manajer efektif akan menjadi pembela


bagi staf perawatnya.

(Tappen, 2010)
FUNGSI-FUNGSI
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Perencanaan (Planning)
Filosofi, tujuan, sasaran, kebijakan, prosedur,
dan peraturan-peraturan di setiap unit,
Perencanaan jangka pendek dan jangka
panjang untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan organisasi.
Penetapan biaya-biaya untuk setiap kegiatan,
Merencanakan dan mengelola rencana
perubahan

(Marquis and Huston, 2012)


FUNGSI-FUNGSI
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

2. Pengorganisasian
Pembentukan struktur untuk
melaksanakan perencanaan
Menetapkan metoda asuhan
keperawatan klien yang paling tepat, dan
mengelompokan kegiatan untuk
mencapai tujuan unit.
Melakukan peran dan fungsi struktur
organisasi dan menggunakan power
serta wewenang dengan tepat.
(Marquis and Huston, 2012)
Fungsi-fungsi
Proses Manajemen Keperawatan
3. Pengaturan staf
Rekrutment, wawancara, memilih dan
orientasi karyawan baru, penjadualan,
pengembangan staf, dan sosialisasi
karyawan.

(Marquis and Huston, 2012)


FUNGSI-FUNGSI
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN
4. Pengarahan
Memotivasi,
Mengelola konflik
Delegasi,
Komunikasi
Memfasilitasi kolaborasi.

(Marquis and Huston, 2012)


FUNGSI-FUNGSI
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

4. Pengawasan
Penampilan kerja
Pengawasan mutu, pengawasan etik dan
legal,
Pengawasan profesional dan kolegial.

(Marquis and Huston, 2012)


TINGKATAN MANAJER KEPERAWATAN

1. Top Manager
bertanggung jawab terhadap semua kegiatan,
fasilitas, dan pelayanan keperawatan
2. Middle Manager
bertanggung jawab mengarahkan aktivitas
kepala ruangan dan bertanggung jawab kepada
direktur keperawatan atas semua kepala
ruangan yang berada dalam lingkup tanggung
jawabnya
3. Lower Manager
Bertanggung jawab terhadap manajemen
asuhan yang diberikan kepada klien.

(Douglas, 1992)

Vous aimerez peut-être aussi