Vous êtes sur la page 1sur 13

AKUNTANSI SEKTOR

PUBLIK
OTONOMI DAERAH DAN PERIMBANGAN
KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH
KELOMPOK 4
Disusun Oleh:
AGUS SOFYAN 114040112
ANDHAR HIDAYAT 114040116
RAFID SHIDQI 114040122
M.ARIA AFRIZAL 114040126
AJI SAPTA D.K 114040128
M.ARIZAL FAOZAN 114040136

2D Akuntansi
Pengertian Otonomi
Daerah
Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos
dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau
undang-undang, sehingga dapat diartikan sebagai kewenangan
untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan
guna mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas
wilayah.
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
STRUKTUR KEUANGAN BARU
DAERAH
APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan daerah
yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah.

Struktur
APBD

Total Total Total


Pendapata Belanja Pembiaya
n Daerah Daerah an Daerah
STRUKTUR KEUANGAN BARU
DAERAH

Hasil Pajak Retribusi Jasa


Daerah Umum

Hasil Retribusi Retribusi Jasa


Daerah Usaha
Total Pendaptan
Daerah
Hasil Perusahaan
Milik Daerah Dan Retribusi Perijinan
Hasil Pengelolaan Tertentu
Kekayaan Daerah

Lain-Lain PAD
Yang Sah
STRUKTUR KEUANGAN BARU
DAERAH

Belanja
Operasi

Belanja
Total Modal
Belanja
Belanja
Daerah
Tak
Terduga

Transfer
STRUKTUR KEUANGAN BARU
DAERAH
Penerimaan Pembiayaan
SILPA
Pencairan Dana Cadangan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pembelian Pinjaman
Daerah

Total
Penerimaan Piutang Daerah
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan

Pembiaya
Pengeluaran Pembiayaan
Dana Cadangan
Penyertaan Modal

an
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
Sumber Penerimaan
Pendapatan
Asli Daerah
(PAD)

Dana
Perimbangan
Sumber
Penerimaan
Pinjaman
Daerah

Lain-lain
Penerimaan
yang Sah
Dewan Perimbangan Otonomi Daerah

Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 397 ayat (5) Undang-


Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, Presiden Joko Widodo pada tanggal 10 Agustus
2015 telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 91
Tahun 2015 tentang Dewan Pertimbangan Otonomi
Daerah, atau disingkat dengan DPOD.
Dalam Perpres Nomor 91 Tahun 2015 ini disebutkan,
DPOD dibentuk dalam rangka mengoptimalkan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, yang
berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
Dewan Perimbangan Otonomi Daerah

Tugas DPOD
memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai
rancangan kebijakan yang meliputi:
Penataan daerah;
Dana dalam rangka penyelenggaraan otonomi khusus;
Dana perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah; dan
Penyelesaian permasalahan dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dan/atau perselisihan antara daerah
dengan kementerian/lembaga pemerintah non kementerian.
Dewan Perimbangan Otonomi Daerah

Fungsi DPOD
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, DPOD menyelenggarakan fungsi:
pemberian pertimbangan terhadap hasil penilaian dan kajian atas usulan
pembentukan daerah;
pemberian pertimbangan atas rancangan kebijakan penyelesaian permasalahan
yang diakibatkan oleh adanya pembentukan daerah dan penyesuaian daerah;
pemberian pertimbangan atas rancangankebijakan dana dalam rangka
penyelenggaraan otonomi khusus yang terdiri dari dana otonomi khusus dan
dana tambahan infrastruktur serta dana keistimewaan;
pemberian pertimbangan atas rancangan kebijakan dana bagi hasil, dana alokasi
umum, dan dana alokasi khusus untuk setiap tahun anggaran sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
pemberian pertimbangan atas kebijakan penyelesaian permasalahan dalam
penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah dan/atau perselisihan antara
daerah provinsi/kabupaten/kota dengan kementerian/lembaga pemerintah non
kementerian.
Dewan Perimbangan Otonomi Daerah

Keanggotaan
Susunan keanggotaan DPOD terdiri atas:
Wakil Presiden selaku Ketua merangkap Anggota;
Menteri Dalam Negeri selaku Sekretaris
merangkap Anggota;
Menteri Keuangan selaku Wakil Sekretaris
merangkap Anggota;
Para Menteri terkait sebagai anggota; dan
Perwakilan kepala daerah sebagai anggota.
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi