Vous êtes sur la page 1sur 25

SPIRITUAL, BELIEFS AND RELIGION

IN HEALTH SETTING

Ibrahim Rahmat
PENGERTIAN

Spiritual/Keyakinan Spiritual
Kepercayaan
Agama
PANDANGAN PERAWAT TERHADAP
KLIEN
Makhluk
Bio-Psiko-Sosiokultural dan Spiritual
Bersepon secara holistik dan unik
Terhadap perubahan kesehatan /pada keadaan krisis
Askep Spiritual merupakan bagian integral dari
interaksi P - K
Perawat berupaya memenuhi kebutuhan
spiritual klien walaupun tidak seagama.
SPIRITUAL

Keyakinan dalam hubungannya


dengan Yang Maha Kuasa dan
Maha Pencipta
Percaya pada Allah/Tuhan Yang
Maha Pencipta
ASPEK SPIRITUAL
Berhubungan dengan sesuatu yang tidak
diketahui atau ketidakpastian dalam
kehidupan
Menemukan arti dan tujuan hidup
Menyadari kemampuan untuk
menggunakan sumber dan kekuatan dalam
diri sendiri
Mempunyai perasaan keterikatan dengan
diri sendiri dan dengan Yang Maha Esa
DEMENSI SPIRITUAL ( Kozier, Erb,
Blais & Wilkinson, 1995; Murray &
Zentner, 1993 )

Mempertahankan keharmonisan /
keselarasan dengan dunia luar
Berjuang untuk menjawab /
mendapatkan kekuatan
Untuk menghadapi : Stres emosional,
penyakit fisik, dan menghadapi
kematian
LANJUTAN ( Mickley, 1992 )

Demensi Ekstensial Demensi Agama

Berfokus pada tujuan Berfokus pada


hubunganseseorang
dan arti kehidupan dengan Tuhan
Yang Maha Penguasa
LANJUTAN ( Stoll, 1989 )
Konsep 2 demensi
D. Vertikal D. Horizontal

Hubungan dengan Tuhan atau Hubungan seseorang dengan


Yang Maha Tinggi yang menuntun dirisendiri, orang lain
kehidupan seseorang dan lingkungan

Hubungan secara kontinyu


KEBUTUHAN SPIRITUAL

Kebutuhan untuk mempertahankan


/ mengembalikankeyakinan dan
memenuhi kewajiban agama,
serta kebutuhan untuk mendapatkan
maaf / pengampunan, mencintai,
menjalin hubungan
penuh rasa percaya pada Tuhan
KESIMPULAN

Kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan


hidup
Kebutuhan untuk mencintai dan dicintai
Rasa keterikatan dan
Kebutuhan untuk memberikan dan
mendapatkan maaf
KEPERCAYAAN

Mempercayai / mempunyai komitmen


terhadap sesuatu / seseorang
Upaya seseorang untuk memahami tempat
seseorang didalam kehidupan
Bagai mana seseorang melihat dirinya
dalam hubungan nya dengan lingkungan
AGAMA
Merupakan suatu sistem ibadah yang
terorganisir atau teratur
Mempunyai keyakinan sentral, ritual dan
praktik yang biasanya berhubungan dengan
kematian, perkawinan dan keselamatan
Mempunyai aturan-aturan tertentu yang
dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari
dalam memberikan keputusan bagi yang
menjalankannya.
GAMBARAN ASPEK SPIRITUAL

Kepercayaan

Agama
Spiritual
KARAKTERISTIK

Hubungan dengan diri sendiri ( Kekuatan


Dalam / self-reliance )
Pengetahuan diri
Sikap
Hubungan dengan alam
Dapat berkomunikasi dengan alam
Lanjutan Karakteristik
Hubungan dengan orang lain ( Harmonis
atau sportif )
Hubungan timbal balik ( saling membutuhkan )
Contoh : Bila anda pandai karena ada yang kurang
pandai
Meyakini kehidupan dan kemataian
Hubungan dengan orang lain ( Tidak
harmonis )
Konflik dengan orang lain
Resolusi yang menimbulkan
ketidakharmonisan dan friksi
Lanjutan Karakteristik

Hubungan dengan ketuhanan


Agamis atau tidak agamis
Seseorang terpenuhi kebutuhan spiritual apabila :
Merumuskan tujuan positif di dunia/kehidupan
Mengembangkan arti penderitaan
Menjalin hubungan positif dan dinamis
Membina integritas personal dan merasa diri berharga
Merasa kehidupan terarah melalui harapan
Mengembangkan hubungan antar manusia yang positif
PERKEMBANGAN SPIRITUAL
Bayi dan Toddler ( 0 - 2 tahun )
Rasa percaya kepada yang mengasuh
Belum memiliki rasa salah-benar dan keyakinan
spiritual
Mulai meniru kegiatan ritual
Pra Sekolah
Dipengaruhi sikap orang tua
Meniru apa yang dia lihat
Sering bertanya tentang moralitas dan agama
Contoh : Apa itu surga ?
Meyakini orang tua seperti Tuham
Lanjutan Perkemb. Spiritual

Usia Sekolah
Mengharapkan Tuhan akan menjawab Doa
Masa pubertas , anak sering mengalami
kekecewaan, karena tidak selalu doanya
terkabulkan.
Mulai dapat mengambil keputusan
Mulai membandingkan standar orang tuamya
dengan orang lain
Membandingkan standar ilmiah dengan standar
Agama
Lanjutan Perkemb. Spiritual

Dewasa
Mulai menyadari arti Agama setelah mendapat
pertanyaan dari anak atau generasi yang lebih muda
Mengingatkan kembali pengajaran Agama dari orang
tuanya dulu
Usia Pertengahan dan Lansia
Lebih banyak waktu untuk beribadah
Perasaan kehilangan karena pensiun
Berperan aktif dalam kehidupan dan merasa
berharga
Lebih dapat menerima kematian sebagai sesuatu
yang tidak dapat ditolak
KETERKAITAN ANTARA
SPIRITUALITAS, KESEHATAN DAN
SAKIT

Menentukan kebiasaan hidup sehari-hari


Sumber dukungan
Sumber kekuatan dan penyembuhan
Sumber konflik
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI SPIRITUALITAS
Pertimbangan tahap perkembangan
Keluarga
Latar belakang etnik dan budaya
Pengalaman hidup sebelumnya
Krisis dan perubahan
Terpisah dari ikatan spiritual
Isu moral terkait dengan terapi
Askep yang kurang sesuai
MANIFESTASI PERUBAHAN
FUNGSI SPIRITUAL

Verbalisasi distres
Perubahan perilaku
Latihan Komunikasi terkait dengan
spiritual
Fase Kerja
Pertanyaan sebelum interaksi
Maaf sebelumnya, agama yg dianut
Cara melaksanakan ibadah
Frekwensi beribadah
Berangkat ibadah disuruh/ niat sendiri
Perasaan kalau tdk menjalankan ibadah
Perasaan kalau menjalankan ibadah
Lajutan ..
Mengikuti acara keagamaan
Doa-doa yang sering dibaca saat
melakukan kegiatan sehari-hari: makan,
masuk WC, mulai tidur, mulai bepergian, dll
Kegiatan lain terkait dengan spiritual
(dikembangkan oleh kelompok)
SAMPAI JUMPA LAGI

Vous aimerez peut-être aussi