Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Berikan oralit
2. Berikan tablet zinc selama 10 hari
berturut-turut
3. Teruskan pemberian ASI atau makanan
sesuai umur anak
4. Berikan obat dan antibiotik sesuai
dengan anjuran petugas kesehatan
5. Segera kembali ke petugas kesehatan
jika kondisi anak tidak membaik.
1. Berikan oralit
Oralit berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh
yang hilang.
Oralit diberikan kepada balita setiap kali anak
BAB dengan takaran sebagai berikut:
Bayi kurang dari 1 tahun : 50 ml 100 ml
(1/4 -1/2 gelas belimbing) setiap kali anak
BAB.
Umur 1-5 tahun : 100 ml 200 ml (1/2 1
gelas belimbing) setiap kali anak BAB.
Larutan Gula Garam (LGG) dirumah sudah tidak
dianjurkan lagi.
2. BERIKAN TABLET ZINC SELAMA
10 HARI BERTURUT-TURUT
Zinc salah satu zat gizi yang dibutuhkan dalam
jumlah kecil oleh tubuh.
Zinc berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan
proses penyembuhan luka.
Zinc disarankan di seluruh dunia untuk standar
pengobatan diare, karena;
a. Mempersingkat lamanya diare dan mengurangi
tingkat keparahan diare, karena membantu proses
perbaikan dinding usus.
b. Memberikan daya tahan tubuh selama 2-3 bulan
berikutnya sehingga diare dan atau pneumonia tidak
berulang lagi.
Dosis pemberian tablet zinc:
1. Umur 2-6 bulan : tablet perhari
2. Umur > 6 bulan : 1 tablet perhari
penting;
a. Sebelum makan
b. Setelah BAB
c. Sebelum memegang bayi
d. Setelah menceboki anak
e. Sebelum menyiapkan makanan
Memberikan air minum yang sehat, yaitu air
yang direbus sampai mendidih.
Mengelola sampah dengan baik sehingga
makanan tidak tercemar oleh kecoa, lalat,
lipas, dll, termasuk tinja bayi.
BAB dengan tangki septik
Memastikan peralatan makan balita terjaga
kebersihannya.
KUNJUNGAN
RUMAH
Kunjungan rumah dilakukan kepada ibu yang
anaknya kita duga mengalami diare, atau
pneumonia, BBLR atau ibu hamil diketahui
menderita malaria.
Kunjungan rumah dilakukan untuk memberikan
dukungan atau motivasi sehingga ibu mampu
memutuskan tindakan yang harus diambil.
Kegiatan kunjungan rumah
menerapkan prinsip-prinsip
dasar konseling, sehingga
ketrampilan dasar seperti
bertanya dan mendengar
secara aktif memegang
peranan penting untuk bisa
memahami situasi dan
perasaan si ibu terhadap
kondisi yang ia alami.
Langkah-langkah
konseling
a. Tanya dan amati
Bertanya akan membangun komunikasi dengan ibu.
Ada banyak hal yang dapat ditanyakan kepada ibu, seperti;
. Nama, umur bayi/anak?
. Gejala atau keluhan yang dirasakan atau diamati?
. Tanda bahaya yang mungkin ada?
. Hal yang sudah dilakukan ibu/pengasuh selama
bayi/anak sakit?
Saat bertanya gunakan bahasa sederhana yang
dipahami oleh ibu.
Ulangi pertanyaan jika ibu merasa kesulitan
Dengarkan dan perhatikan jawaban ibu
Tidak perlu mengkoreksi jawaban ibu jika
jawabannya kurang benar